Wednesday, February 1, 2012

Kostrad Pesan 20 Kiat Esemka untuk Kendaraan Dinas

Pangkostrad Letjen AY Nasution bersama Wali Kota Solo Djoko Widodo saat mencoba mobil Esemka di Solo Techno Park, Rabu (1/2/2012). Ia akhirnya memesan 10 unit. (Foto: KOMPAS/Sri Rejeki)

1 Februari 2012, Solo: Komando Strategis Angkatan Darat memesan sebanyak 20 unit mobil Esemka yang merupakan karya para pelajar Sekolah Mengah Kejuruan (SMK) untuk mobil dinas kesatuan.

"Sebanyak 20 unit mobil Esemka yang kami pesan itu nantinya akan dimodifikasi lagi untuk disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan militer. Warnanya juga tidak hitam seperti yang ada, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan militer yaitu warna hijau," kata Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution yang didampingi Panglima Divisi II Kostrad Malang Mayjen TNI Ridwan dan Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) ketika meninjau perakitan mobil Esemka di Solo Technopak (STP), Rabu.

Pangkostrad juga mencoba dan menyetir sendiri mobil Esemka didampingi Jokowi. "Mobilnya enak dan bagus dan harganya murah. Kita harus bangga anak-anak bangsa telah bisa membuat mobil sendiri yang tidak kalah dengan buatan luar".

"Kami akan mempelopori di kesatuan TNI untuk menggunakan kendaraan buatan dalam negeri. Setelah itu kami juga berharap kesatuan lainnya seperti Angkatan Udara maupun Angkatan Laut juga mau memakai mobil buatan anak bangsa kita ini. Ya siapa lagi kalau gak kita yang pakai," katanya.

Pangkostrad mengatakan, bahwa mobil Esemka cukup bagus untuk mobil dinas karena medan yang akan ditempuh tidak terlalu berat

"Kami berharap pesanan mobil itu pada tanggal 6 Maret 2012 sudah bisa jadi. Paling tidak beberapa sudah jadi, agar bisa diserahkan pada Hari Ulang Tahun Kostrad pada tanggal tersebut," katanya.

Sumber: ANTARA News

2 comments:

  1. jempol 4 EMPAT BUAT PANGKOSTRAD, tolong sampaikan pesan singkat sama pembesar di Jl Medan Merdeka "ORA USYAH IMPOR TANK KARO KAPAL MENDHEM DARI LONDHO TRUZ KOREA !!!!!!! KITE DAH PUINTER TENAN THO REK ORA USYAH TAKUT !!!!!!!!"

    ReplyDelete
  2. Kami butuh pemimpin yg punya jiwa Nasionalisme nya tinggi bukan jiwa pengemis yg mengharap belas kasihan lewat jalur hibah.

    Generasi muda kita punya skill & intelegensi tinggi, sanggup menjawab tantangan jaman.

    Tergantung goodwill rezim di negeri ini pro kerakyatan atau pro kapitalisme ?? Jangan hanya lips sevices waktu kampanye saja !!!

    JAYALAH NEGERI KU, JAYALAH BANGSA KU NKRI HARGA MATI !!!!!

    ReplyDelete