Friday, September 25, 2009

6 Buah F-18 Hornet RAAF Mendarat di Lanudal Juanda


25 September 2009, Surabaya -- Sebanyak 6 buah pesawat tempur jenis F-18 Hornet milik RAAF, Australia transit di Lanudal Juanda untuk melaksanakan refueling dalam menempuh perjalanan dari Darwin (Australia) menuju Butterworth, Penang (Malaysia).

Bagi Staf operasi Lanudal Juanda sudah terbiasa menangani dan melayani pesawat-pesawat militer asing yang belabuh di Juanda, baik hanya sekedar mampir/transit, maupun melayani pesawat-pesawat yang datang untuk untuk melakukan kegiatan-kegiatan kenegaraan lainnya.

Kegiatan tersebut telah lama terjalin dan merupakan salah satu bentuk kerjasama militer di kawasan Asia Tenggara, mulai dari pelaksaanaan dukungan administrasi hingga dukungan logistik personel. Dengan melihat kemampuan yang dimiliki oleh Lanudal Juanda untuk melayani pesawat-pesawat yang berskala internasional, diharapkan pula Lanudal – Lanudal lain yang berada di bawah Jajaran Puspenerbal mampu melakukan hal yang sama.


Tentu saja dengan memenuhi kriteria kebutuhan standar pangkalan yang sesuai dengan kebutuhan pesawat-peswat yang akan mendarat.

Dari 6 buah F-18 Hornet yang mendarat di Lanudal Juanda, setelah melakukan refuel 4 buah langsung melanjutkan perjalanan ke Butterworth, sedangkan 2 buah lagi akan Rest overnight (RON) di Lanudal Juanda, hal ini disebabkan karena salah satu pesawat tempur tersebut mengalami gangguan teknis sehingga harus menunggu dukungan dari Australia baru dapat melanjutkan perjalanannya.

Puspenerbal

3 comments:

  1. kenapa harus transit ya,kok gak air refueling aja yah hehehehe,nice posting

    ReplyDelete
  2. sayang kita ga punya hornet...baiknya kita beli SU-30 MKM ato MIG yang baru beserta sistem persenjataanya min..40 u mengawasi wilayah indonesia yang sangat luas...

    ReplyDelete
  3. maaf mas, mau ralat,kalo RAF itu Royal Air Force, Angkatan udara Inggris, nah kalo Australia itu RAAF, Royal Australian Air Force, thanks

    ReplyDelete