Thursday, December 8, 2011

Wamenhan Tinjau Proses Pembuatan Kapal Tanker

Kapal perang jenis Landing Ships Tank (LST) rancangan PT. Dok dan Perkapalan Koja Bahari. Kemhan berencana membangun tujuh LST dari industri dalam negeri. (Foto: Berita HanKam)

8 Desember 2011, Jakarta (Jurnas.com): Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin meninjau proses pembuatan kapal untuk modernisasi peralatan militer seperti kapal combattan, kapal angkut dan kapal tanker.

"Kita ingin melihat kualitas kapal, harganya maupun kemampuan militernya," kata Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau proses pembuatan kapal di Galangan I, Dok dan Perkapalan Koja Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (8/12).

Saat melakukan peninjauan, Wamenhan didampingi Irjen Kemhan Laksamana Madya TNI Gunadi, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo, Direktur Teknologi dan Industri Ditjen Potensi Pertahanan Kemhan, Brigjen TNI Agus Suyarso, Asisten Perencanaan Umum TNI, Laksda TNI Among Margono, Asisten Perencanaan KSAL, Laksamana Muda TNI Sumartono. “Nanti dalam pelaksanaan dari Dok Koja Bahari (DKB) ini diusahakan ada Tim representatif yang bertugas mengawasi proses produksi," kata Wamenhan.

Direktur PT. Dok Koja Bahari, Riry Syeried Jetta mengatakan perusahaannya membuat satu unit kapal tanker pada tahun 2011 sesuai dengan alokasi anggaran dari APBN-P tahun 2011 sebesar Rp205 miliar.

Kapal tanker minyak ini digunakan untuk pengisian bahan bakar, bantuan pengisian minyak untuk kapal perang di tengah laut. Menurutnya, pengerjaan kapal ini semuanya dikerjakan oleh tenaga dalam negeri.

Kemhan Awasi Kualitas Produksi Alutsista


Kementerian Pertahanan mengawasi pengelolaan manajemen keuangan untuk modernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI. Pengawasan tersebut sangat penting agar kualitas produksi Alutsista TNI bisa terjamin.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin saat mengadakan kunjungan kerja ke PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB), Jakarta Utara, Kamis (8/12).

Sjafrie menjelaskan Kementerian Pertahanan melakukan pengawasan karena Menteri Pertahanan sebagai pembina industri Pertahanan khususnya selaku Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan ( KKIP).

Berkaitan dengan KKIP, Wamenhan menjelaskan bahwa Kemhan memiliki kewajiban untuk memberikan peluang dan tantangan kepada industri pertahanan baik pemerintah ataupun swasta.

Menurut Wamenhan, pemerintah sedang mengakselarasi modernisasi alutsista TNI, khusus untuk modernisasi peralatan TNI AL yaitu sisi combatan dan sisi noncombattan. Wamenhan melakukan kunjungan kerja dengan tujuan untuk melihat proses pembuatan kapal non combatan untuk modernisasi peralatan militer, khususnya kapal jenis tanker dan jenis kapal Landing Ship Tank (LST).

Ditanya soal kemampuan keuangan negara dalam rangka modernisasi alutsista TNI, menurut Sjafrie, Kemhan akan mementingkan aspek manajemen supaya terjadi resultan antara kualitas produksi dan kualitas manajemen keuangan pembangunan alutsista TNI. Sjafrie menambahkan anggaran pembangunan kekuatan TNI dari tahun 2010-2014 mencapai Rp150 triliun.

Sumber: Jurnas

2 comments:

  1. Cerita mahasiswa Indonesia di Australia.
    Nyata benar !!!!!
    Suatu pagi,kami menjemput seorang klien di bandara. Orang itu sudah tua renta, usianya sekitar 60 tahunan. Si Bapak adalah seorang pengusaha asal negara Singapura,dengan logat bicara gaya melayu & english atau yang lebih akrab dikenal dengan SINGLISH, beliau menceritakan pengalaman-pengalaman hidupnya kepada kami yang masih muda.
    Beliau berkata,"Your country is so rich !!!"
    Ah biasa banget mendengar kata-kata itu. Tapi tunggu dulu."Indonesia doesn't need the world,but the world needs Indonesia,"lanjutnya. "Everything can be found here in Indonesia,You don't need the world."
    "Mudah saja,Indonesia adalah paru-paru dunia no 1. Cobalah tebang hutan di kalimantan, dunia pasti kiamat. Dunia yg butuh Indonesia! Singapura is nothing,we can't be rich without Indonesia. Lebih dari 500.000 orang Indonesia berlibur ke Singapura setiap bulan. Bisa terbayang dong berapa banyak uang orang-orang Indonesia yang masuk ke gudang kas negara kami, apartemen-apartemen terbaru negara kami yang membeli semuanya orang-orang Indonesia, tidak peduli harga selangit, selalu saja laku keras !!! Lihatlah Rumah Sakit kami, contohnya Mount Elizabeth Hospital. Orang-orang Indonesia semua yang berobat.Terus, Apakah kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap yang berasal dari hutan-hutan Indonesia yang dikalimantan dan sumatera masuk tanpa izin ke negara kami Singapura ??? Ya, benar-benar panik negara kami dibuatnya. Sangat terasa “That we are nothing”. Kalian tahu kan kalau bulan Agustus kemarin dunia sedang mengalami krisis beras.Termasuk negara kami Singapura dan juga negara Malaysia. Kalian di Indonesia dengan mudah mendapatkan beras. Lihatlah negara kalian, air bersih ada di mana-mana, Lihatlah negara kami, air bersih pun kami membeli dari negara Malaysia. Saya ke Kalimantan pun dalam rangka urusan bisnis, karena pasirnya mengandung intan permata dan emas !!! Terlihat glitter mencuat menyilaukan mata orang yang memandang pada saat matahari bersinar diatas sungai-sungai di kalimantan. Para penambang tersebut menjual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik china, dan pihak pabrik di china menjual kembali seharga Rp 300rb/kg. Saya melihat ini sebagai peluang Negara kalian INDONESIA !!! Apakah kalian sadar kalau negara-negara lain selalu takut meng-embargo Indonesia ??? Termasuk juga Si Kadal Jadah Amerika Serikat Si Tukang Invasi dan Imperialisasi !!!
    Ya, karena negara kalian INDONESIA memiliki harta segala-galanya. Mereka takut kalau kalian menjadi mandiri melepaskan ketergantungan dan membuang bantuan asing !!! makanya INDONESIA tidak di embargo !!!
    Harusnya KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah pangan dan HASIL BUMI dari petani-petani negara INDONESIA sendiri, belilah tekstil garmen dan produk pakaian-pakaian jadi lainnya dari pabrik INDONESIA sendiri.Tak perlu impor kalau bisa memproduksi sendiri.

    Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!!
    Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!!
    Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!! Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!!
    Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!!
    Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!!
    Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!!
    Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!!!

    ReplyDelete
  2. SAYA PERINTAHKAN SELURUH JAJARAN TNI DAN POLRI AGAR BERSIAGA PENUH AKAN BAHAYA INFILTRASI AUSTRALIA, AMERIKA SERIKAT, INGGRIS DAN SELURUH SEKUTU-SEKUTU MEREKA PADA JAGAD SEMESTA INI !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    KEPADA SIAPAPUN YANG MENEMUKAN BANGSA ATAU WARGA MEREKA DIMANAPUN AGAR DIBUNUH DAN DIBANTAI HABIS TAK BERSISA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    KARENA MEREKA BENAR BENAR IBLIS PENJAJAH YANG AKAN MEMISAHKAN DAN MENGAMBIL PAPUA DARI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    DARI MULAI DETIK INI SAYA PERINTAHKAN PADA SELURUH KOMANDAN-KOMANDAN LAPANGAN DAN PANGLIMA-PANGLIMA PANGKALAN UTAMA AGAR BERSIAGA PENUH MENGHADAPI GEMPURAN MEREKA YANG AKAN MENJADIKAN PAPUA SAMA PERSIS SEPERTI PADA SAAT OPERASI MANDALA TAHUN 60 AN!!!!!!!!!!!!!!!
    PERINTAH SAYA BANTAI HABIS BANGSA AUSTRALIA, AMERIKA SERIKAT, DAN INGGRIS DIMANAPUN DAN KAPANPUN MEREKA BERADA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    MEREKA SAMA SEPERTI IBLIS BELANDA YANG PATUT DIHABISI!!!!!!!!!!!!!!
    KOBARKAN SEMANGAT TEMPURMU WAHAI PUTRA-PUTRA BANGSA PATRIOT IBU PERTIWI SEJATI KOBARKAN SEMANGAT TEMPURMU !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!



    MARKAS KOMANDO TEMPOER OETAMA ANGKATAN PERANG REPOEBLIK INDONESIA
    SEMAKI JOGJAKARTA
    1945-2011
    ATAS NAMA RAKJAT INDONESIA
    PANGLIMA BESAR TNI-POLRI
    DJENDRAL SOEDIRMAN

    ReplyDelete