Monday, June 6, 2011

Militer China Puji Kehebatan Kopassus

Kopassus latihan bersama anti-teror pasukan khusus Australia SAS di bandara Internasional Ngurah Rai Bali, 28 September 2010. (Foto: AP)

6 Juni 2011, Bandung (ANTARA News): Angkatan Bersenjata China (People`s Liberation Army/PLA) memuji kehebatan Komando Pasukan Angkatan Darat atau Kopassus yang terbukti berhasil melakukan setiap misinya dengan baik.

"Termasuk misi yang dilakukan saat pembebasan kapal di Somalia," kata Kepala Staf Komando Militer Jinan China Letjen Zhao Zongqi di Bandung, Senin.

Ia mengatakan, Kopassus merupakan salah satu pasukan elit terbaik di dunia baik dalam keberhasilan dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Berbicara saat pembukaan Latihan Bersama Kopassus dengan PLA, Zongqi mengatakan, kehebatan Kopassus telah terbukti di beberapa operasi yang dijalankan termasuk dalam operasi di perairan Somalia.

"Tidak itu saja, Kopassus juga terbukti mampu menjalankan misi-misi perdamaian PBB tergabung dalam kontingen TNI," katanya, menambahkan.

Terkait itu, tambah Zongqi, dalam latihan bersama yang baru kali pertama diadakan, kedua pihak dapat saling mengisi dan memperkaya potensi, keunggulan yang dimiliki militer kedua pihak, khususnya pasukan khusus kedua negara.

"Bagaimana pun dengan latihan bersama itu, terutama dalam penanggulangan terorisme, segala macam ancaman dapat diantisipasi dan diatasi dengan lebih baik," katanya.

Latihan bersandikan "Sharp Knife 2011" dipusatkan di Pusat Pendidikan Kopassus Batujajar berlangsung 6 hingga 19 Juni 201.

Materi yang dilatihkan menembak tepat, tembak reaksi 1 sampai 4, serbuan rumah ban, teknik pertempuran jarak dekat (PJD), Method of Entry (MoE), teknik dan taktik pembebasan sandera dan penerjunan statik dan free fall serta studi kasus tentang terorisme.

Tujuan latihan bersama meningkatkan kemampuan serta ketrampilan antara anggota Kopassus dan PLA China dalam bidang taktik dan teknik operasi khusus.

Selain itu, meningkatkan kemampuan kedua belah pihak dalam mengantisipasi berkembangnya ancaman terorisme.

Kopassus Belum Akan Beli Persenjataan dari China

Prajurit Kopassus menyandang senapan serbu buatan AS. (Foto: Getty Images)

Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopassus) belum akan membeli persenjataan individu dari Republik Rakyat China.

"Persenjataan mereka bagus, sesuai dengan tuntutan atau yang dibutuhkan seorang prajurit pasukan khusus. Namun, kami belum akan membelinya," kata Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus kepada ANTARA News di Bandung, Senin.

Ketika ditemui usai melihat dan menjajal beberapa persenjataan individu Angkatan Bersenjata China (People`s Liberation Army/PLA), ia mengatakan, pihaknya fokus untuk menggunakan produk dalam negeri seperti senapan serbu dari PT Pindad.

Mulai Senin hingga tiga hari ke depan Kopassus dan PLA menggelar latihan bersama untuk kali pertama di Pusat Pendidikan Kopassus Batujajar, dengan fokus penanganan terorisme.

Dalam rangkaian kegiatan itu, masing-masing pihak menampilkan persenjataan individu yang kerap digunakan personelnya sebagai pasukan khusus.

Kopassus menampilkan beberapa persenjataan individu senapan serbu buatan PT Pindad yang terdiri atas beberapa varian. Ditampilkan pula persenjataan lain yang diproduksi pihak luar seperti MP5.

Militer China menampilkan beberapa persenjataan dan perlengkapan individu seperti alat tangkap, busur lintang dwi guna, senapan patah 18,4 mm, pelontar granat 35 mm, senapan serbu berperedam suara 5,8 mm, dan senapan serbu ringan 5,8 mm.

Seluruh persenjataan dan perlengkapan militer individu PLA itu merupakan produk industri pertahanan dalam negeri China.

Di sela-sela menerima penjelasan mengenai kecanggihan masing-masing senjata itu, Danjen Kopassus menjajal beberapa diantaranya.

"Bagus...cocok untuk pertempuran jarak dekat," katanya, usai menjajal salah satu senapan laras panjang.

Lodewijk juga menjajal menggunakan busur lintang, dan melihat peragaan penggunaan senjata lainnya.

"Ya kita lihat semuanya, kita sesuaikan dengan kebutuhan pasukan kita. Yang jelas, kita kan sudah komitmen untuk memprioritaskan produk nasional seperti senapan serbu dari PT Pindad," ujarnya.

Sumber: ANTARA News

5 comments:

  1. BEYE DENGEKEUN JALMA2 TIONGKOK GEUS NGASA'AN KUMAHA JEJEG, SAKTI TUR JAGO NA BANGSA URANG DINA JAMAN DINASTI WANGSA WIJAYAKRAMA ATAWA SERING KASEBAT RADEN WIJAYA. SI RAJA SONTOLOYO NANGING SAKTI MANDA GUNA NYAETA SRI RAJA KARTA NAGARA MEGATAN CEPIL UTUSAN KAISAR BANGSA CINA SRI RAJA KHU BILAI KHAN. NANGING PASUKAN TI TIONGKOK BERHASIL DIBOBODO KU BANGSA URANG TUR ELEH TUR DIGEBUG MUNDUR MABUR BALIK DEUI KA NAGARANA.
    TAPI KIWARI MANEH DEULEU KU PANON SIAH SORANGAN BANGSA TIONGKOK HAYANG NGAHIJI TUR JADI BALAD SATYA NU HAYANG DIPIASAH, ASIH, ASUH. TAH BENER IYEU KIWARI MANEH KUDU DIAJAR KUMAHA NYIEUN SANJATA (ALUTSISTA) NU PANG ALUSNA TI MANEHNA. JEUNG DISARENGAN KU QUALITY CONTROL NU SING KETAT TEA!!!!!!!!!!!!!! AMBIH TEU AYA KAJADEN KAWAS RAGRAG NA KAPAL APUNG MA 60 DI LEMAH TATAR PAPUA!!!!!!!!!!!!!!

    SRI BADUGA MAHARAJA RATU JAYADEWATA
    EMPEROR OF PADJADJARAN

    ReplyDelete
  2. weleh salah kaprah tuh yang berhasil di somalia bukan kopasus tapi DENJAKA MARINIR

    ReplyDelete
  3. Yang ke Somalia memang tim GABUNGAN: Ada Kopassus, Denjaka, Taifib, Kopaska, bahkan Paskhas.
    Jadi pernyataan di atas TIDAK salah.

    ReplyDelete
  4. siapa pun yang ikut membebaskan di somalia kita harus bangga terhadap prajurit2 indonesia yang siap berkorban jiwa n raga setiap saat..bukan hanya siap di indonesia tapi juga siap di internasional bila di perlukan...jayalah terus prajurit2 indonesia.!!!BRAVO TNI AL,AU,AD yang senantiasa menjaga NKRI...

    ReplyDelete
  5. DiSomalia ? Bukannya SBY pilih damai sama pembajak? Itu jga lamban keputusannya.Kasian TNI jadi semakin tdk mahir krn tdk cepat bertindak dibawah kepemimpinan si "Ragu jga lebay"itu.

    ReplyDelete