Kapal selam kelas Agosta 90-B PNS Hamzah. (Foto Pakistan Navy)
21 Maret 2011, Islamabad -- (Berita HanKam): Senat menolak memberikan rekomendasi pembelian kapal selam dari Cina yang diajukan Menteri Pertahanan Pakistan. Menhan mengatakan AL Pakistan menghadapi ketidakseimbangan kekuatan kapal selam dan kapal permukaan.
Islamad berencana membeli enam kapal selam konvensional dari Cina termasuk opsi pengembangan bersama. Senat menolaknya karena negara sedang menghadapi krisis ekonomi. Senat menekankan agar membeli produk pertahanan produksi dalam negeri.
Seorang pejabat Kemhan mengatakan pada Senat, frigate keempat yang diproduksi di dalam negeri akan diserahkan ke AL Pakistan pada Juni 2011. Ditambahkannya, produksi kapal cepat rudal sedang diproduksi.
AL Pakistan mengoperasikan tiga kapal selam konvensional kelas Agosta 90-B, dua kelas Agosta 70 dan tiga midget. Pakistan mempensiunkan 4 kelas Daphne buatan Perancis pada 2006.
Pakistan dan perusahaan Perancis DCN meneken kontrak pembelian 3 kapal selam kelas Agosta 90-B pada 21 September 1994. Satu kapal selam dibuat di Perancis dan diberi nama PNS Khalid, PNS Saad dikonstruksi di Cherbourg dan dirakit di Karachi sedangkan PNS Hamza dibangun di Karachi. PNS Hamza kapal selam pertama di dunia yang dilengkapi sistem MESMA Air Independent Propulsion (AIP).
Agosta-90B versi peningkatan dari Agosta 70 yang dioperasikan AL Pakistan. Dua Agosta 70 dipesan AL Afrika Selatan dari Perancis karena embargo senjata oleh PBB terhadap Afsel, kedua kapal selam dibeli oleh Pakistan dan diberi nama PNS Hashmat dan PNS Hurmat.
Sumber: The Express Tribune
© Berita HanKam
No comments:
Post a Comment