Thursday, March 24, 2011

239 Prajurit TNI AL Latihan Penanggulangan Bencana

Simulasi penanggulangan bencana alam di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (24/3). Latihan bertujuan menseragamkan pola pikir dan tindakan seluruh personel di Kolinlamil dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah Indonesia. (Foto: ANTARA/Dhoni Setiawan/Koz/mes/11)

24 Maret 2011, Surabaya -- (Pos Kota): 239 Prajurit angkatan laut melakukan latihan bersama penanggulangan bencana alam di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakut Kamis (24/3) pagi WIB.

Panglima Kolinlamil, Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan merinci, latihan yang diikuti 239 peserta itu terdiri dari Denmako 50 orang, Pasmar 2 sebanyak 30 orang, BNPB 5 orang, Dihiddros 4 orang dan pelaku 150 orang.

“Materi latihan meliputi proses perencanaan penanggulangan bencana seperti latihan Pos Komando, melaksanakan prosedur dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam rangka mendukung operasi militer selain perang,” cetus Didit.

Menurutnya, Kolinlamil adalah Komando Utama (Kotama) di jajaran TNI Angkatan Laut yang merupakan Kotama Pembinaan dan sebagai Kotama operasional TNI. Kolinlamil bertugas menyelenggarakan operasi Angkatan Laut TNI dalam rangka operasi militer perang dan operasi militer selain perang dan bantuan Angkatan Laut sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.

Salah satu kebijakan Kolinlamil dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagai Kotama operasional khususnya dalam rangka operasi militer selain perang adalah melaksanakan bantuan bencana alam dan bakti TNI/TNI Angkatan Laut.

Sebagai wujud tanggung jawab, Kolinlamil telah menyusun buku petunjuk lapangan Posko Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Komando Lintas Laut Militer (Satgas PB Kolinlamil), untuk menjelaskan tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh pejabat yang terlibat serta untuk keseragaman tindak dalam melaksanakan tugas selama kegiatan tanggap darurat penanggulangan bencana berlangsung.

“Mulai dari proses pembentukan satgas, pengumpulan bantuan, embarkasi/debarkasi sampai pendistribusian barang bantuan ke daerah yang terkena bencana,” kata Pangkolinlamil.

KRI Teluk Ratai-509 Angkut Pasukan Kodam VII/Wirabuana


Salah satu unsur kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST ) KRI Teluk Ratai-509 dari Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya, diberangkatkan dari Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta menuju Makasar. Kapal tersebut rencananya akan mengangkut pasukan dari Kodam VII / Wirabuana yang bertugas melaksanakan pengamanan pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga ,kemarin.

Kapal perang dengan Komandan Mayor laut (P) Syamsudin tersebut akan mengangkut pasukan dengan kekuatan satu kompi Plus dan kelengkapan operasional dilapangan yang akan bertugas di wilayah Sulawesi Utara pada Pulau-pulau kecil dan sekitarnya antara lain yaitu, Pulau Miangas, Marore, dan Marampit. Operasi pergeseran pasukan dalam bentuk operasi angkutan laut militer tersebut dilaksanakan sesuai dengan jadwal waktu penggantian pasukan yang sudah terjadwal dari Komando atas.

Selama operasi Lintas laut menuju perairan Makasar, sesuai dengan arahan Pemimpin Kolinlamil bahwa seluruh unsur kolinlamil meningkatkan purba jaga dan melaksanakan kegiatan latihan peran-peran dalam rangka meningkatkan kesigapan anggota yang mengawaki unsur KRI dengan mengutamakan keselamatan personel dan material.

Sumber: Dispenal/Pos Kota

No comments:

Post a Comment