Thursday, August 5, 2010

Oman Borong 18 F-16 Block 50/52

F-16D AU Kesultanan Oman. (Foto: Lockheed Martin)

05 Agustus 2010 -- Kesultanan Oman mengajukan pembelian 18 jet tempur F-16 Block 50/52 berikut perlengkapannya senilai 3,5 milyar dolar, termasuk upgrade 12 F-16 Block 50/52 yang dioperasikan AU Oman.

Oman akan membeli juga 20 mesin jet F100-PW-229 or F110-GE-129, 36 LAU- 129/A Common Rail Launchers, 24 set radar APG-68(V)9, 20 kanon M61 20mm Vulcan, 22 AN/ARC-238 Single Channel Ground and Airborne Radio Systems dengan HAVE QUICK I/II, 40 Joint Helmet Mounted Cueing Systems, 36 LAU-117 MAVERICK Launchers, 22 ALQ-211 Advanced Integrated Defensive Electronic Warfare Suites (AIDEWS) or Advanced Countermeasures Electronic Systems (ACES) (ACES includes the ALQ-187 Electronic Warfare System and AN/ALR-93 Radar Warning Receiver), Advanced Identification Friend or Foe (AIFF) Systems dengan Mode IV, 34 Global Positioning Systems (GPS) dan Embedded-GPS/Inertial Navigation Systems (INS), 18 AN/AAQ-33 SNIPER Targeting Pods atau sistem lain serupa kemampuannya, 4 DB-110 Reconnaissance Pods (RECCE), 22 AN/ALE-47 Countermeasures Dispensing Systems (CMDS), dan 35 ALE-50 Towed Decoys.

Pada Mei 2002, Oman menandatangani pembelian 12 F-16 Block 50/52, terdiri dari 8 F-16C kursi tunggal dan 4 F-16 kursi tandem dibawah program Peace A'sama A'safiya. Pesawat menggunakan mesin buatan General Electric F110-GE-129. Pesawat pertama diserahkan di Lockheed Martin, Fort Worth, Texas pada 5 Agustus 2005. Pesawat terakhir diterima 2006.

Pembelian ini menempatkan AU Oman sebagai pengguna F-16 ke-23 di dunia dan ke-5 di Arab.

DCSA/Berita HanKam

Jabatan Wadan Lantamal IX Diserahterimakan

04 Agustus 2010, Ambon -- Jabatan Wakil Komandan (Wadan) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon diserahterimakan Rabu dari Kolonel Laut (P) Edy Sugiatmo kepada Kolonel Laut (P) Aswoto Saranang.

Upacara serah terima jabatan Wadan Lantamal IX berlangsung secara sederhana di Desa Halong, Ambon dengan pemimpin upacara Komandan Lantamal IX, Laksamana Pertama TNI Dadang S. Wirasuta.

“Melalui pergantian pejabat ini, diharapkan dapat tumbuh gagasan-gagasan baru dalam aspek pembinaan kemampuan dan kekuatan demi pencapaian tugas pokok TNI AL secara optimal, baik sebagai inti pertahanan di laut maupun sebagai salah satu komponen pembangunan bangsa,” kata Laksamana Pertama TNI Dadang S. Wirasuta.

Selain serah terima Jabatan Wadan Lantamal IX, dalam upacara tersebut juga berlangsung serah terima jabatan Komandan kapal perang KRI Barakuda-814 yang berfungsi sebagai kapal kepresidenan dalam Sail Banda, dari Mayor Laut (P) Eka Prabawa kepada Mayor Laut (P) Setyo Widodo.

Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Dadang S. Wirasuta menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Eddy Sugiatmo atas pengabdiaanya kepada Lantamal IX, terutama dalam kapasitasnya sebagai Komandan Satgas bhakti sosial Surya Bahskara Jaya (SBJ) dalam Sail Banda yang berhasil menyukseskan kegiatan tersebut.

Ucapan yang sama juga disampaikan kepada Mayor Laut (P) Eka Prabawa atas pengabdiannya menjalankan tugas, mengawaki KRI Barakuda 814 dengan Loyalitas yang tinggi terhadap semua anak buahnya.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Lantamal IX, Mayor Laut (E) Wahyu Broto, setelah meningalkan Lantamal IX, Edy Sugiatmo akan menempati jabatan baru sebagai Perwira Menegah Staf Ahli Opslat Bidang Dokstraops Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).

Sementara Eka Prabawa akan menjabat sebagai sebagai Komandan KRI Keris-624.

“Pergantian jabatan merupakan hal yang rutin sebagai bagian dari upaya pembinaan personil. Namum di sisi lain, pergantian itu diharapkan dapat membawa suasana penyegaran dalam tubuh organisasi, sekaligus memberikan kesempatan bagi pejabat baru untuk berkarya,” kata Wahyu Broto.

ANTARA Maluku

Kopassus Akan Latihan Bersama Pasukan Khusus Australia


05 Agustus 2010, Jakarta -- Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus, mengatakan, pihaknya akan kembali menggelar latihan bersama dengan pasukan khusus Australia pada September 2010.

"Latihan akan dilaksanakan di Bali, pada September 2010 setelah Hari Raya Idul Fitri," kata Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Lodewijk, menjawab ANTARA News di Jakarta, Kamis.

Lodewijk mengemukakan, hubungan Kopassus dan pasukan khusus Australia (SAS) semakin baik dengan menggelar latihan bersama secara rutin, untuk meningkatkan kemampuan dan profesional masing-masing sebagai pasukan khusus.

"Latihan dilakukan secara rutin, hanya tempatnya bergantian kadang di Indonesia, kadang di Australia. Tahun ini, kita akan adakan di Bali," ujarnya.

Tentang materi yang akan dilatihkan bersama, Lodewijk mengatakan, materi latihan akan difokuskan pada pemberantasan terorisme.

Kerjasama Kopassus- SAS sempat terhenti sejak 1999 menyusulnya terjadinya kerusuhan di Timor-Timur (kini Timor Leste) seusai jajak pendapat.

Pemulihan kerja sama Kopassus-SAS, Australia berawal dari kunjungan Komandan SAS Australia yang kemudian diikuti kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat Australia, Letjen Peter Leahy pada akhir 2002.

Langkah pemulihan diambil Australia, pasca ledakan Bom Bali I pada Oktober 2002 yang menewaskan sebagian besar warga negara Australia yang tengah berada di Pulau Dewata.

Selain Australia, Kopassus juga rutin mengadakan latihan bersama dengan Singapura dan Thailand. Kini Kopassus tengah merumuskan kembali latihan bersama dengan pasukan khusus Amerika Serikat (AS) yang juga sempat terhenti pada sekitar sebelas tahun silam, karena dugaan pelanggaran HAM oleh TNI di Timor-Timur.

ANTARA News

Kopassus Siap Latihan di AS

Detasemen Anti Teror Kopassus. (Foto: Getty Images)

05 Agustus 2010, Jakarta (ANTARA News) - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, Kopassus bersiap untuk kembali menggelar latihan bersama dengan satuan khusus Amerika Serikat.

"Rumusan mengenai mekanisme, bentuk dan materi latihan sedang dirumuskan kementerian pertahanan dan militer kedua negara," kata Lodewijk kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Lodewijk mengatakan, Kopassus menyambut positif keputusan Pemerintah AS yang membuka kembali latihan bersama dengan Kopassus.

"Ini sesuatu yang positif bagi kami dapat berlatih bersama dengan satuan khusus AS. Sehingga, kami pun siap untuk segala hal terkait latihan bersama itu," katanya.

Lodewijk mengatakan, Kopassus tidak mengusulkan apa-apa karena semua akan dirumuskan oleh kelompok kerja masing-masing negara yang kini tengah membahas hal itu.

Pemerintah AS membuka kembali latihan bagi Kopassus pada Juli 2010, setelah sempat ditutup karena klaim pelanggaran hak asasi manusia oleh TNI di Timor Timur.

Menteri Pertahanan AS Robert Gates usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Jakarta, penghunjung Juli, mengatakan, pemberian kembali latihan bagi Kopassus akan dilakukan bertahap dan terukur.

Athan AS kunjungi Kopassus

Danjen Kopassus Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus menerima kunjungan dari Atase Pertahanan Amerika Kolonel Bailley, bertempat di Ruang Kerja Danjen Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (29/07). Kunjungan Athan Amerika Kol. Bailey selain melakukan silaturrahmi juga merupakan forum perkenalan sebagai pejabat baru di lingkungan Dubes Amerika dan Indonesia pada umumnya.

Turut hadir dalam silaturahmi tersebut Letkol Inf Nyoman Cantiaca, Letkol Inf Saleh dan Mayor Inf Rudi Jan, Kolonel Bailey juga didampingi oleh staf kedubesan Amerika. Acara silaturahmi ini ditujukan untuk menciptakan soliditas antar kedua belah pihak serta lebih memantapkan Hubungan yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

ANTARA News

Brigjen (YNI) Agus Gunaedi Jabat Pangdam II/SWJ

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI George Toisutta (tengah) melakukan salam komando dengan Pangdam II Sriwijaya, Brigjen Agus Gunaedi Pribadi (kanan) dan Mayjen TNI Mochammad Sochib yang baru melepas jabatannya, di Lapangan Parkir Sriwijaya Palembang, Sumsel, Kamis (5/9). (Foto: ANTARA/Nila Fuadi/Koz/hp/10)

05 Agustus 2010, Palembang -- Brigjen TNI Agus Gunaedi Pribadi resmi menjadi Pangdam II/Sriwijaya ke-32 menggantikan Mayjen TNI Mochammad Sochib.

Sertijab sudah dilaksanakan dibawah komando Kasad Jenderal TNI George Touisutta di Lap Parkir Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Kamis (5/8).Agus sendiri saat ditemui usai acara sertijab mengatakan, siap melanjutkan tongkat komando Pangdam dengan visi dan misi mengabdi dan membangun bangsa.

Selain itu, sepenuh hati ia mendukung setiap program pemerintah daerah, termasuk turut mensukseskan Sumsel sebagai tuan rumah SEA Games 2011 mendatang.

"Semoga amanah ini bisa saya jalankan, dan tentu harapannya menjadi lebih baik," tegasnya. Acara Sertijab dimulai sekitar pukul 09.00 dalam kegiatan upacara yang dipimpin Kasad dan dihadiri segenap unsur muspida.

Usai sertijab, acara dilakukan dengan demonstrasi Yong Moodo oleh 232 prajurit. Selain itu digelar juga simulasi penyelamatan sandera.

Srwijaya Post

A400M Wing Passes Critical Test


03 August 2010 -- The highly advanced all-composite wing of the Airbus Military A400M new airlifter has passed the ultimate-load up-bend test – the critical static test required for certification.

During the test, performed in the presence of two representatives of the European Aviation Safety Agency (EASA), the wing was subjected to a load equal to 150% of the maximum bending load (limit load) predicted to be encountered in service.

The wingtips of the full-size A400M static test specimen moved upwards 1.41m (4.6ft) during the test which was completed at Airbus Military's Getafe, Madrid facility on 22nd July.

Senior Vice President A400M Chief Engineer Alain Cassier said: “This successful test represents a major achievement for the A400M programme on its route to certification. We are all delighted to have passed this key milestone in the structural test programme, which further confirms the soundness of the A400M design.”

The A400M wing is assembled at the Airbus plant at Filton, Bristol (UK). The static test programme will continue in Madrid, (Spain) until mid-2011, while full-scale fatigue tests will be conducted on another test specimen in Dresden, (Germany) beginning later this year.

About the A400M

The A400M is an all-new military airlifter designed to meet the needs of the world’s Armed Forces in the 21st Century. Thanks to its most advanced technologies, it is able to fly higher, faster and further, while retaining high manoeuvrability, low speed, and short, soft and rough airfield capabilities. It combines both tactical and strategic/logistic missions. With its cargo hold specifically designed to carry the outsize equipment needed today for both military and humanitarian disaster relief missions, it can bring this material quickly and directly to where it is most needed. Conceived to be highly reliable, dependable, and with a great survivability, the multipurpose A400M can do more with less, implying smaller fleets and less investment from the operator. The A400M is the most cost efficient and versatile airlifter ever conceived and absolutely unique in its capabilities.


Airbus Military

Kemenhan Berdayakan Ekonomi Masyarakat Perbatasan

Lapang terbang Pitu di Kabupaten Morotai. (Foto: halmaherautara.com)

05 Agustus 2010, Morotai -- Lampu Precision Approach Path Indicator (PAPI) di landasan pacu lapangan terbang Pitu, Morotai tampak menyorot ke arah Hercules C-130 yang melayang di atasnya pada Senin (2/8) sore lalu. Penerbangan yang menyertakan Sekretaris Jendral Menteri Pertahanan Eris Herryanto itu akan menguji coba kelayakan landasan sepanjang 2,4 km itu untuk pendaratan malam hari.

Landasan tersebut sudah ada di Kabupaten Morotai, area perbatasan Indonesia-Filipina, sejak 1942. Amerika Serikat membuat tujuh landasan pacu di area tersebut untuk mempersiapkan penyerangan atas Jepang, musuhnya dalam Perang Dunia II.

Pemanfaatan kembali lapangan terbang itu, sebagaimana dikatakan Eris, adalah salah satu upaya Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk mendukung sektor perekonomian. "Jadi istilahnya, defence supporting economy. Artinya, aset-aset apa dari Kemenhan yang kira-kira bisa digunakan untuk mendukung ekonomi masyarakat, kita berdayagunakan," tutur Eris di Bandara Babullah, Ternate, Senin (2/8) lalu.

Sasaran itu juga menjadi tujuan Eris dan Kemenhan bagi masyarakat di Morotai. Menurut penuturan Sukemi Sahab, pelaksana tugas Bupati Morotai, kehidupan masyarkatnya yang berjumlah 64 ribu orang sangat bergantung pada hasil laut dan industri pariwisata.

Laut Morotai mampu menghasilkan ikan tuna, kerapu dan juga rumput laut dalam jumlah besar. Bahkan PT Morotai Maritim Culture (MMC), satu-satunya perusahaan perikanan di Morotai, bisa melakukan ekspor hingga ke Hongkong.

"Setiap kali ekspor jumlahnya mencapai 12 ton. Tahun ini MMC sudah ekspor dua kali, bulan Januari dan Maret," ungkap Ismail, kepala dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kabupaten Morotai.

Masyarakat Morotai, termasuk Sukemi pun berharap, pemanfaatan kembali Lapangan Terbang Pitu bisa menyokong ekspor hasil laut yang juga akan berimbas pada pemasukan daerah. "Karena saat ini kalau mau ekspor ikan perlu 8 hari untuk sampai ke Cina. Kalau bisa pakai (lapangan) ini, mungkin perusahaan bisa sewa pesawat cargo untuk ekspor," kata Sukemi.

Berdasar keterangan Komandan Pangkalan Udara Pitu (Danlanud), Mayor Sadewo, dari tujuh landasan pacu yang terdapat di Lapangan Terbang Pitu, hanya empat saja yang layak untuk digunakan. "Selama ini, pangkalan yang merawat landasan, dengan anggaran dari pusat," ucap Sadewo yang juga ikut dalam uji coba terbang malam ke Morotai.

Mengenai pesawat apa saja yang nantinya akan memanfaatkan Lapangan Terbang Pitu, Eris tak banyak berkomentar. "Belum dibicarakan pesawatnya apa saja. Tapi nanti kita akan mendiskusikannya lagi dengan Dinas Perhubungan," kata Eris.

Lapangan Udara Pitu dikategorikan dalam kategori D. Hal ini dipengaruhi oleh pangkat Danlanud dan juga berbagai fasilitas yang terdapat di landasan tersebut.

"Memang masih banyak yang harus ditambah di (bandara) sini. Seperti avication aid

, radar cuaca, radio komunikasi, dan lain sebagainya," imbuh Sadewo.

Saat menghadiri jamuan makan malam di kediaman Sukemi Suhab, Eris sempat meluangkan waktu untuk melakukan dialog dengan masyarakat Morotai. Banyak di antara mereka yang berharap agar pihak Kemhan memberikan dukungan berupa fasilitas seperti perahu boat

dan anggaran lainnya sebagai kelanjutan dari kunjungan tersebut.

"Saya tidak bisa menjanjikan apa-apa. Tapi yang barusan bapak-ibu sampaikan, akan saya teruskan kepada pihak-pihak yang terkait, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, dan sebagainya," tutur Eris, diplomatis.

Eris tak menampik, wilayah perbatasan menjadi salah satu fokus utama Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro dalam masa kepemimpinannya saat ini. Selain Morotai, dalam beberapa pekan ke depan Kemhan berencana untuk menyambangi wilayah perbatasan lainnya, salah satunya, pulau Natuna.

MI.com

Pangdam VI/Mlw Tinjau Latihan Menembak Armed 18/Buritkang

05 Agustus 2010, Balikpapan -- Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tan Aspan selasa (3/8) meninjau latihan penembakan artileri medan yang dilaksanakan oleh satuan Batalyon Artileri Medan 18/Buritkang di Pusat Latihan Pertempuran Darat (Puslatpurad) kompleks Amborawang Kec. Samboja Kutai Kartanegara. Dalam kesempatan tersebut Pangdam VI/Mlw didampigi oleh Asisten Operasi (Asops) Kasdam VI/Mlw Kolonel Inf Eko Budi S. Wakil Asisten Intelijen (Waasintel) Kasdam VI/Mlw Letkol Inf Hardani.

Latihan penembakan artileri dari Yonarmed 18/Brk tersebut dipimpin langsung oleh Danyon Armed Letkol Arm Radimin serta menurunkan 6 pucuk senjata artileri yang merupakan salah satu alutsista yang dimiliki oleh Batalyon Artileri Medan.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam VI/Mlw juga berkesempatan melaksanakan latihan penembakan senjata artileri. Tidak hanya Pangdam Asops beserta Waasintel yang mendampingi juga berkesempatan melaksanakan latihan penembakan.

Pendam VI/Mlw

Satkat Koarmatim Latihan Jungle Survival


05 Agustus 2010, Surabaya -- Satuan Kapal Cepat Komando Armada RI Kawasan Timur (Satkat Koarmatim) mulai kemarin hingga hari ini, Kamis (5/8) menggelar latihan Jungle Survival (melatih ketahanan hidup di darat yang dilaksanakan di Puslatpur Marinir Karang Tekok Situbondo. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari latihan Sea Survival (melatih ketahanan hidup di laut) yang sudah dilaksanakan beberapa waktu silam dan akan berakhir hingga besok, Jumat (6/8).

Dalam latihan ini diikuti oleh 70 personel ABK (Anak Buah Kapal) di jajaran unsur Satkat Koarmatim dengan melibatkan 31 orang pelatih dan pendukung lainnya. Selama latihan berlangsung dilaksanakan di kelas dan di lapangan dengan materi latihan meliputi, keterampilan dasar prajurit perorangan, keterampilan teknik darat, jungle survival, perkelahian perorangan, sea survival, cast and recovery perahu karet, harbouring, navigasi laut dan darat serta PPPK.

Latihan dilaksanakan di daerah basis TNI AL Surabaya dan Puslatpur Marinir Karang Tekok Situbondo. Komandan Satkat Koarmatim Koarmatim Kolonel Laut (P) Yudo Margono mengatakan, bahwa tujuan digelarnya latihan ini untuk memberikan keterampilan pada ABK KRI dalam mempertahankan hidup di laut dan di hutan apabila kapal mengalami kedaruratan di daerah musuh, serta membentuk sikap dan mental yang tangguh untuk bertahan hidup di laut, baik secara perorangan maupun kelompok sampai mendapatkan pertolongan.

Dispenarmatim

Boeing CH-47F Chinook Fielded by US Army's 10th Mountain Division


03 August 2010, RIDLEY TOWNSHIP, Pa. -- The Boeing [NYSE: BA] CH-47F Chinook helicopter was fielded July 30 by the U.S. Army's B Company, 3rd General Support Aviation Battalion, 10th Combat Aviation Brigade, 10th Mountain Division, Fort Drum, N.Y. The 10th Mountain Division is the sixth Army unit to be trained and equipped with the aircraft.

"I am extremely excited that Boeing and the New Equipment Training Team were able to field and train the company on the F model Chinook so quickly," said Capt. Michael Farrell, Company B commander. "With such a short period of time between deployments, this really helped us focus on collective training."

With fielding complete, the unit will begin advanced mission training in the new aircraft, conducting simulated assault, troop-transport and cargo-movement exercises. The 10th also will practice high mountain operations that use the advanced features of the CH-47F.

"Fielding and training the 10th Mountain Division is a proud moment for all of us at Boeing," said Leanne Caret, vice president, Boeing H-47 Programs. "Everyone on the program is focused on the needs of the warfighter, and that is reflected in the aircraft we build and deliver every day."

The Chinook is built at Boeing’s Ridley Township, Pa., facility and features a newly designed, modernized airframe, Common Avionics Architecture System (CAAS) cockpit and Digital Automatic Flight Control System (DAFCS). The CAAS greatly improves aircrew situational awareness, and DAFCS provides dramatically improved flight-control capabilities through the entire flight envelope, significantly improved performance, and safety in the harshest of environments.

A unit of The Boeing Company, Boeing Defense, Space & Security is one of the world's largest defense, space and security businesses specializing in innovative and capabilities-driven customer solutions, and the world’s largest and most versatile manufacturer of military aircraft. Headquartered in St. Louis, Boeing Defense, Space & Security is a $34 billion business with 68,000 employees worldwide.


Boeing Company

Indobatt Saat Konflik Lebanon-Israel

Prajurit Israel menggunakan crane memotong pohon di wilayah Lebanon diperbatasan antara Lebanon-Israel di desa Adaisseh, Selasa (3/8). Aksi pemotongan ini memicu baku tembak antara tentara Lebanon dan Israel, menewaskan empat orang, dua prajurit Lebanon, satu letkol Israel dan seorang jurnalis. (Foto: AP)

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dari Indonesia memberikan isyarat pada pasukan Israel yang berpatroli di sepanjang perbatasan di desa Adaisseh. Pasukan Lebanon menyandang RPG, Selasa (3/8). (Foto: AP)


Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dari Indonesia memberikan isyarat pada pasukan Israel yang berpatroli di sepanjang perbatasan di desa Adaisseh. Selasa (3/8). (Foto: AP)

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dari Indonesia mengawasi pasukan Israel yang berpatroli di sepanjang perbatasan di desa Adaisseh. Pasukan Lebanon dalam posisi tiarap dan siap menembak, Selasa (3/8). (Foto: AP)

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dari Indonesia mengawasi crane pasukan Israel sepanjang perbatasan Lebanon-Israel saat dilakukan operasi menebangi pohon dekat desa Adaisseh, Selatan Lebanon, Rabu (4/8). (Foto: Reuters)

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB dari Indonesia patroli di sebuah jalan yang dipasangi poster pemimpin Hezbollah Sayyed Hassan Nasrallah saat pasukan Israel menebangi pohon dekat desa Adaisseh, Selatan Lebanon, Rabu (4/8). (Foto: Reuters)

Air to Ground Upaya Mengasah Penerbang Tempur


04 Agustus 2010, Madiun -- Sebagai bagian dari upaya mengasah kemampuan tempur para penerbang Lanud Iswahjudi, selama empat hari (2-6/8) melaksanakan latihan penembakan “Air To Ground” di Air Weapon Range (AWR) Pulung, Ponorogo dengan melibatkan pesawat tempur F-16/ Fighting Falcon dari Skadron UDara 3, F-5/Tiger dari Skadron Udara 14 dan Hawk- MK-53 dari Skadron Udara 15.

Kegita jenis pesawat tempur untuk bombing menggunakan bom latih asap BDU 33 dan Rokecting menggunakan FFAR 2,75 inch, dan terbang diatas ketinggian antara 4000-4500 kaki. Dalam latihan menembak ketepatan tersebut ada beberapa factor yang mempengaruhi seperti kecepatan pesawat, sudut penembakan, arah angin dan jarak pandang.

Dengan adanya Latihan penembakan “Air To Ground” diharapkan akan semakin meningkatkan profesionalisme dalam menembak dari udara ke darat yaitu dapat menembak sasaran dengan tepat. Jadi latihan ini dapat meningkatkan kemampuan para penerbang yang sudah ada, sehingga suatu saat ketika mendapat tugas menghancurkan musuh dengan sasaran di darat tidak ragu lagi.

Dalam setiap briefing penerbangan yang dilaksanakan setiap pagi sebelum operasi latihan penembakan “Air To Ground” dimulai, para penerbang selalu mendapat penekanan dari Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Ismono Wijayanto, agar latihan tersebut dilaksanakan secara maksimal dengan tidak meninggalkan unsure-unsur Keselamatan Terbang dan Kerja (lambangja), sehingga operasi latihan tetap dapat berjalan dengan lancer dan keselamatan seluruh personel baik peenrbang maupun “Ground Crew” serta alutsistanya tetap terjaga dengan baik pula.

Lanud Iswahjudi

Pesawat Tempur TNI AU Paksa Mendarat Pesawat Asing di Lanud Medan

05 Agustus 2010, Medan -- Pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 100/200 melakukan pemaksaan mendarat (force down) terhadap pesawat asing di Pangkalan TNI AU Lanud Medan, Rabu (4/8). Setelah mendarat pesawat tempur asing dengan 1 awak, lalu di giring oleh pasukan Khas TNI AU, POM AU Lanud Medan beserta petugas lain menuju Appron kelapa sawit lanud Medan di bawah todongan senjata oleh POM AU dan pengawalan ketat oleh Paskhas AU. Pilot asing tersebut digeledah oleh POM AU, selanjtnya digiring menuju kesatu ruangan yang ada di Baseops Lanud Medan untuk menjalankan proses interogasi yang di laksanakan oleh petugas Inteligent udara lanud Medan.

Demikian scenario jalannya latihan kesiap siagaan pertahanan udara nasional dengan nama sandi “ LATIHAN OPERASI HANUDNAS PERKASA C 2010 “ yang di gelar Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III Medan yang dilaksanakan di Lanud Medan.

Dalam puncak latihan yang di gelar di wilayah Kosek Hanudnas III Medan, tidak saja melaksanakan pemaksaan mendarat terhadap pesawat tempur asing, namun juga dilaksanakan scramble pesawt tempur TNI AU guna menghalau pesawt asing yang memasuki wilayah NKRI tanpa izin yang terdeteksi oleh satuan radar di jajaran Kosek Hanudnas III Medan, yang berlangsung dari tanggal 2-5 agustus 2010.

Dalam latihan Operasi Hanudnas Perkasa C 2010 kali ini melibatkan pesawat tempur jenis Hawk 100/200 dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Skadron Udara 12 Lanud Pekan Baru, selain itu juga melibatkan helicopter Colibri dari Skadron Udara 7, di dukung sarana operasi penerbangan oleh Danlanud Medan Kolonel Pnb Taufik Hidayat SE beserta Staf.

Pen Lanud Medan

Kapal Perang AL Singapura Merapat di Surabaya

RSS Tenacious. (Foto: Australia DoD)

05 Agustus 2010, Surabaya -- Dua kapal perang Angkatan Laut Singapura (Republic Singapore Navy) merapat di Dermaga Gapura Surya, Tanjung Perak, Surabaya, Selasa.

Kepala Sub-Dinas Penerangan Umum Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Mayor Laut Kariono di Surabaya mengatakan, kedatangan dua kapal perang, yakni RSS Tenacious dan RSS Vigour itu, untuk diikutsertakan dalam latihan bersama yang digelar TNI-AL dan RSN.

Kedua kapal perang itu di bawah komando Wakil Kepala Staf RSN Kolonel SG Son. Begitu merapat dan bersandar di Dermaga Gapura Surya, para tamu dari RSN itu disambut Komandan Satgas Latihan Bersama "Ex-Eagle 21/10" Kolonel Laut (P) Dadi Hartanto.

"Latihan bersama ini sudah digelar sebanyak 21 kali," kata Dadi yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Patroli Koarmatim.

Latihan tersebut digelar di tiga tempat, yakni di Singapura, Laut Jawa dan markas Koarmatim di Surabaya.

Selain kedua kapal perang tersebut, RSN juga mengirimkan satu unit pesawat F50-MPA, sedangkan di TNI-AL mengerahkan KRI Hasanuddin-366, KRI Fatahilah-361 dan satu unit pesawat jenis Cassa.

"Pembukaan latihan ini berlangsung pada 28 Juli lalu dengan meninjau fasilitas pangkalan RSN di Changi Naval Base dan melaksanakan Eagle Cup I di tempat yang sama di Singapura," katanya.

Kemudian pada tahap manuver lapangan dilaksanakan di sekitar perairan Selat Singapura, Laut Jawa dan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).

Untuk tahap akhir dilaksanakan pada 3-5 Agustus 2010 di Koarmatim Surabaya dengan rangkaian kegiatan, meliputi "Courtesy Call", "Community Services", "Eagle Cup II", pengkajian ulang dan penutupan.

Kariono menambahkan, selama ini Eagle 21/10" terbukti saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik dari segi teknis maupun taktis matra laut.

"Latihan ini juga memberikan dampak positif di masa yang akan datang guna membina dan meningkatkan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Singapura," katanya.

Sasaran yang ingin dicapai dalam latihan itu, di antaranya, meningkatkan hubungan antarkedua negara, terutama armada laut dalam memantapkan keamanan regional.
Selain itu, latihan bersama tersebut diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan kerja sama taktis antarunsur angkatan laut kedua negara.

Materi latihan bersama itu, meliputi kemampuan mengaplikasikan dan mengembangkan doktrin, taktik, dan prosedur operasi Laut.

Kemampuan mengaplikasikan prosedur "Maritime Interdiction Operation" (MIO) terhadap kapal-kapal yang dicurigai dan kerja sama taktis dalam melaksanakan "Search and Rescue" (SAR) juga turut diaplikasikan dalam program latihan itu.

ANTARA Jatim

Asrena KSAL dan Pangarmatim Terima Brevet Satkopaska

anglima Armada Timur Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto (kiri) mendapat ucapan selamat dari Angkatan Laut Amerika usai penyematan Brevet US Navy Seals dalam latihan bersama (Latma) dengan sandi "Flash Iron 10-2 JECT 2010" di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (4/8). Latma Kopaska TNI AL dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy Seals) dengan penghancuran teroris yang menguasai kapal ferri di perairan selat Bali.(Foto: ANTARA/Seno S./pd/10)

05 Agustus 2010, Banyuwangi -- Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda TNI Among Margono dan Panglima Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto, menjadi warga kehormatan Kopaska TNI AL dan "US Navy Seals" di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Rabu malam.

Penerimaan kedua perwira tinggi Angkatan Laut (AL) tersebut sebagai warga kehormatan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) dan US Navy Seals itu ditandai dengan penyematanan "Brevet" yang dilakukan secara bergantian oleh Komandan Satkopaska, Letkol laut Pelaut Yeheskiel. K, dan Komandan US Navy Seals dalam latihan bersama TNI AL, Lievtenant Commander Arthur Castiglia.

Sebelum menerima Brevet, Asrena KSAL Laksamana Muda TNI Among Margono dengan didampingi Pangarmatim Laksamana Muda Bambang Suwarto, sempat memimpin simulasi penyergapan Kapal Feri Pottre Koneng yang sedang disandera kelompok teroris.

Dengan bantuan tim udara yang seluruhnya anggota Satkopaska TNI AL serta dua unit tim laut gabungan Satkopaska TNI AL bersama US Navy Seals, penyergapan kapal

Pottre Koneng dilakukan tepat di ajungan Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi.

Assisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda TNI Among Margono(kanan berdiri) menaiki kendaraan anti teror Cheetha usai saat laihan bersama (Latma) dengan sandi "Flash Iron 10-2 JECT 2010" di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (4/8). (Foto: ANTARA/Seno S./pd/10)

Panglima Armada Timur Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto (kiri), Assisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda TNI Among Margono dipanggul prajurit satuan komando pasukan katak. (Foto: ANTARA/Seno S./pd/10)

Beberapa personil satuan komando pasukan katak TNI AL menaiki lambung Kapal Ferri. (Foto: ANTARA/Seno S./pd/10)

Jadwal penyergapan sempat molor, yang sebelumnya akan dilakukan pukul 15.00 WIB, namun baru terlaksana pukul 18.00 WIB. Penyergapan berlangsung cepat diawali dari tim udara yang menggunakan helikopter jenis BELL yang melakukan manuver dengan meluncur menggunakan tali ("fast rooping') ke bagian anjungan kapal feri yang disandera kelompok teroris. Tidak lama kemudian giliran dua dua unit kapal cepat ("sea ridder") yang melakukan "ship boarding" dibagian lambung kapal feri Pottre Koneng.

Setelah itu terdengarlah baku tembak diatas kapal feri yang disandera kelompok teroris. Selain terdengar bunyi tembakan silih berganti, terdengar beberpa kali bunyi ledakan sebagai gambaran betapa tegangnya adegan penyergapan tersebut.

Hampir selama 15 menit terjadi baku tembak, suasana kembali tenang disusl teriakan Margono yang menyatakan kelompok teroris telah berhasil dilumpuhkan serta menguasai keamanan kapal feri yang disandera tersebut.

Margono seusai acara penyematan Beveret, menjelaskan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan bersama US Navy Seals merupakan perwujudan kerjasama diantara kedua angkatan laut yang pada tahun ini mengambil tajuk "Latma Flash Iron 10-2 Joint Combined Exercise Trainning (JECT) 2010".

Latihan bersama antara TNI AL dengan US Navy Seals sendiri sudah berlangsung sejak 12 Juli hingga 5 Agustus 2010. Adapun materi selama latihan bersama itu antara lain, Latihan Praktek VBSS, latihan pembebasan kapal feri yang sedang dibajak di peraiaran Selat Bali dan Urban Warfare, yakni latihan peperangan dalam kota disimulasikan Pangkalan AL (Lanal) dikuasai musuh dan tim Satkopaska berhasil merebut kembali.

Menurut Margono, kerja sama antara TNI AL dengan US Navy Seals yang sudah berjalan selama 30 tahun ini telah menguntungkan bagi kedua belah pihak sehingga diharapkan mampu berdampak positif di masa yang akan datang guna membina serta meningkatkan hubungan diplomatis antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

ANTARA Jatim

Tuesday, August 3, 2010

Kontrak Persenjataan Domestik Diperpanjang


03 Agustus 2010, Jakarta -- Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, penandatanganan kontrak pengadaan alat utama sistem senjata TNI dan Polri dari dalam negeri diperpanjang hingga akhir tahun.

"Kita beri waktu hingga akhir tahun," katanya ketika di konfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa, menjawab mengenai batas akhir penandatanganan kontrak pengadaan alat utama sistem senjata TNI dan Polri dari dalam negeri yang berakhir 20 Juni 2010.

Menurut dia, jika ada pengadaan peralatan utama TNI yang sudah dapat ditandatangani kontraknya sebelum akhir tahun, hal itu akan segera ditindaklanjuti.

Ia mengatakan, sebagai komitmen pemerintah untuk memberdayakan industri pertahanan dalam negeri maka pihaknya telah menyiapkan daftar belanja peralatan utama sistem persenjataan TNI dan Polri yang tertuang dalam 13 kontrak dengan dana yang disiapkan Rp 800 miliar.

"Dana tersebut diambil dari APBN 2010 sebagai bentuk komitmen kami untuk mendukung pemberdayaan atau revitalisasi industri pertahanan dalam negeri," kata ujar Sjafrie.

Ia menambahkan, 13 kontrak pengadaan peralatan itu dari dalam negeri meliputi persenjataan ringan dan menengah yang telah dapat diproduksi industri pertahanan nasional.

"Secara rinci, jenisnya apa saya tidak tahu. Tetapi kira-kira secara umum meliputi persenjataan ringan dan menengah," kata Sjafrie.

ANTARA News

Monday, August 2, 2010

Panglima Divif 2 Kostrad Periksa Kesiapan Satgasla PPRC


02 Agustus 2010, Surabaya -- Panglima Divif 2 Kostrad Mayor Jenderal TNI Geerhan Lantara memeriksa kesiapan gelar lapangan 1 Kompi Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla) Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2010 di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (2/8).

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Arief Rudianto, para Asisten Pangarmatim, Komandan Satuan Kapal, dan Komandan Unsur Koarmatim. Dalam amanat Panglima Divif 2 Kostrad mengatakan, bahwa satuan PPRC TNI merupakan Komando Tugas Gabungan TNI yang dibentuk khusus dan berkedudukan langsung dibawah Panglima TNI, dengan tugas pokok melaksanakan tindakan cepat terhadap ancaman nyata di wilayah darat tertentu, dalam rangka menangkal, menyanggah awal dan menghancurkan musuh atau lawan yang mengganggu kedaulatan NKRI.

“Untuk itu, Satuan PPRC TNI mengemban tugas tanggung jawab yang sangat strategis, sehingga melekat prinsip-prinsip pelaksanaan tugas yang cepat, tepat dan singkat. Cepat dalam mnuver atau gerakan, tepat menentukan sasaran, serta singkat dalam proses dan waktu yang dibutuhkan,”tegas Panglima Divif 2 Kostrad.

Dispenarmatim

Boeing P-8A Poseidon Aircraft T3 Enters Flight Test


2 August 2010, SEATTLE -- Boeing [NYSE: BA] P-8A Poseidon aircraft T3 successfully completed its first flight test in Seattle on July 29. T3 is the P-8A program's mission-system and weapon-certification aircraft.

During the two-hour and 48-minute flight from Boeing Field, Boeing and U.S. Navy test pilots performed airborne systems checks including engine accelerations and decelerations, autopilot flight modes, and auxiliary power unit and engine shutdowns and starts.

In the coming weeks, T3 will join the two P-8A test aircraft currently at Naval Air Station Patuxent River, Md., and complete additional ground and flight tests.

"At Pax River, the Boeing and Navy team will use some of the ground test data we've gathered in Seattle for in-flight separation and delivery accuracy tests that will occur later this year," said Chris Ahsmann, P-8A chief engineer for Boeing.

T3 is one of six flight-test aircraft that are being assembled and tested as part of the U.S. Navy System Development and Demonstration contract Boeing received in 2004. Airworthiness-test aircraft T1 entered flight test in October 2009 and arrived at the Navy's Patuxent River facility in April of this year. T2, the primary mission-system test aircraft, arrived at Pax River in June.

The Navy plans to purchase 117 P-8A anti-submarine warfare, anti-surface warfare, intelligence, surveillance and reconnaissance aircraft to replace its P-3 fleet. Initial operational capability is planned for 2013.

A unit of The Boeing Company, Boeing Defense, Space & Security is one of the world's largest defense, space and security businesses specializing in innovative and capabilities-driven customer solutions, and the world's largest and most versatile manufacturer of military aircraft. Headquartered in St. Louis, Boeing Defense, Space & Security is a $34 billion business with 68,000 employees worldwide.

Boeing Company

Sunday, August 1, 2010

Kopaska TNI AL “Serbu” Teroris di Kapal Ferry


30 Juli 2010, Surabaya -- Pagi itu, Jumat (30/7), dua Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL dengan menggunakan kendaraan tempur air “Sea Reader” berhasil menyerbu masuk (ship boarding) ke kapal Ferry Wicitra yang dikuasai “teroris”.

Kapal yang sarat dengan penumpang tersebut seketika itu terasa mencekam, dan semua penumpang merasa was-was bakal terjadi ensiden berdarah. Tidak lama kemudian, penyerangan ke kapal ini menjadi semakin tegang dan berdebar, ketika satu Tim prajurit Kopaska TNI AL ini melakukan fastroping (meluncur) dari Helikopter kemudian menyerbu ke kapal.

Dalam sekejap, prajurit elit TNI AL ini dapat menguasai ruangan-ruangan vital di kapal yang dikuasai musuh, yaitu di ruang mesin, ruang kemudi dan anjungan. Dalam “serbuan” tersebut, prajurit Kopaska TNI AL dapat meringkus kawanan teroris dan dalam ensiden ini tidak ada korban jiwa dari penumpang kapal.

Skenario serbuan ke kapal Ferry yang dilakukan oleh prajurit Kopaska TNI AL tersebut, adalah serangkaian dari materi latihan yang digelar antara TNI AL dengan Angkatan Laut Amerika Serikat dari jajaran US Navy Seal dengan sandi “Latma Flash Iron 10-2/JCET, dan latihannya itu sendiri digelar mulai 12 Juli silam. Pasukan yang terlibat dalam latihan itu dari Kopaska TNI AL 92 personel sedangkan dari pihak US Navy Seal 19 personel.

Latihan yang digelar hingga 5 Agustus tersebut akan melaksanakan beberapa materi latihan diantaranya pengamanan VVIP, materi lain yang juga dilatihkan diantaranya MIO (Martime Interdiction Operation), Markmanship and Skills, CQC (Closed Quarter Combat), Urban Warfare dan TCCE (Tactical Combat Casualiv Care).

Dispenarmatim

Lockheed Martin Manufactures and Delivers 1,000th Decoy Payload for Ship Self-Defense System

30 July 2010, MARION, Mass. -- Lockheed Martin [NYSE: LMT] has manufactured and delivered the 1,000th payload for the Nulka decoy program, a joint effort between the U.S. and Royal Australian navies that uses a hovering decoy to lead an incoming missile away from a ship.

Nulka is an integral part of a ship’s layered defense system against incoming missile threats. It is installed on several classes of U.S. Navy and Canadian navy ships, as well as on every Australian surface combatant.

“This joint effort has yielded extraordinary benefit and has fostered an exceptional spirit of cooperation between the U.S. and Australian navies,” says Ed Settle, the U.S. Navy’s program manager for the Joint U.S. / Australia MK 53 (Nulka) decoy program.

Lockheed Martin has worked with BAE Systems Australia, the Nulka decoy prime contractor, since 1994. The payloads are manufactured by Lockheed Martin in Marion, Mass., and the decoys are assembled by BAE Systems in Australia.

“Our commitment to Nulka goes beyond the investments we’ve made in this program over the years,” says Donna Edwards, Lockheed Martin’s Nulka program manager. “We know that every payload we manufacture must perform flawlessly to help keep our sailors safe.”

Headquartered in Bethesda, Md., Lockheed Martin is a global security company that employs about 136,000 people worldwide and is principally engaged in the research, design, development, manufacture, integration and sustainment of advanced technology systems, products and services. The Corporation’s 2009 sales from continuing operations were $44.5 billion.

Lockheed Martin

Saturday, July 31, 2010

Presiden Sulit Cari Menhan dari Sipil


30 Juli 2010, Jakarta -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku sempat mengalami kesulitan mencari calon-calon menteri pertahanan dan perjabat teras di kementerian pertahanan yang berlatar belakang non militer. Kesulitan itu juga ditemui ketika hendak mengirim orang untuk menghadiri berbagai konferensi, seminar dan simposium di luar negeri tentang pertahanan, keamanan dan hubungan internasional.

Kesulitan itu yang menjadikan alasan Presiden mengelar lokakarya yang mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin di bidang pertahanan. Ide Presiden itu yang kemudian ditangkap Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang diimplementasikan melalui penyelenggaraan The Future Defense Leaders Workshop 2010.

"Kenapa kita tidak persiapkan dari sekarang anak-anak muda kita, baik berlatar belakang militer atau non militer sehingga bangsa ini kaya akan anak-anak bangsa yang mengerti betul tentang hubungan internasional, keamanan, pertahanan," ujar Presiden dihadapan peserta The Future Defense Leaders Workshop 2010 di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (30/7).

Pelatihan yang berlangsung 26-30 Juli diikuti 88 peserta, terdiri atas 53 perwira TNI dan 35 warga sipil dari berbagai institusi yang dilaksanakan di Kementerian Pertahanan, kampus Universitas Indonesia, dan Markas Besar TNI. Kegiatan ini menghadirkan empat panelis pada bidang-bidang yang berkaitan dengan perkembangan lingkungan strategis, pembangunan karakter dan kapasitas kepemimpinan, ekonomi pertahanan, pertahanan militer dan pertahanan menghadapi ancaman non militer.

Presiden juga mengungkapkan saat ini sudah tidak ada dikotomi militer dan sipil. Sudah tidak ada lagi jarak dan perbedan antara militer dan masyarakat sipil.

"Dulu pernah ada jarak militer dan non militer, mahasiswa di perguruan tinggi dan taruna di akademi. Tapi dengan negara demokrasi, perubahan doktrin di TNI tidak lagi menjalankan politik praktis maka sudah tidak ada lagi jarak perbedaan. Semua menghormati demokrasi dalam menjalankan misi yang ditugaskan," ungkap Presiden.

MI.com

Teknologi dan Industri Kapal Cepat Berkelas Dunia Produksi Banyuwangi

X2K. (Foto: northseaboats)

30 Juli 2010 -- Quality Assurance adalah pokok utama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas inovasi pengembangan dan produksi berkelas dunia, demikian catatan penting yang diperoleh dari Eman Mansur, salah satu tenaga ahli di bidang composite, pada saat mendampingi tim bersama berbagai lembaga yaitu Hari Purwanto,Staf Ahli Menristek Bidang Hankam, Kementerian Riset dan Teknologi, Mayjen Mar Baharuddin, Staf Ahli Panglima TNI Bidang Industri Teknologi Militer, Markas Besar TNI, serta Edy Siradj, Staf Ahli Menhan Bidang Industri Teknologi Pertahanan dan Brigjen TNI Agus Suyarso, Direktur Teknologi Industri Pertahanan, Kementerian Pertahanan dalam kunjungan kerja lapangan pada Kamis, 29 Juli 2010 di galangan kapal cepat PT Lundin Industry Invest Banyuwangi.

Dalam kunjungan kerja tersebut, membuktikan bahwa kualitas dan daya saing industri memerlukan dukungan keterlibatan lembaga litbang dan pengujian serta perguruan tinggi, dalam hal ini diantaranya tercatat Balai Pengkajian dan Penelitian Hydrodinamika, BPPT dan ITS Surabaya serta universitas New Zealand terlibat dalam mendukung pengujian model berbagai inovasi produk kapal cepat yang saat ini telah mendapat kepercayaan pangsa pasar kapal cepat dari Brunei, Malaysia, Thailand, Italy serta tentu saja dalam negeri guna kepentingan sipil (sport, diving, fishing, turisme) maupun militer (patroli keamanan pantai dan perairan laut) diantaranya jenis X2K Special Ops RIB dan X2K Interceptor RIB yang sangat dikenal.


X2K. (Foto: northseaboats)

“Indonesia adalah negara maritim maka sudah seharusnya pertumbuhan industri swasta kecil menengah serta besar berbasis kelautan harus menjadi industri andalan nasional, termasuk diantaranya tumbuhnya kebutuhan industri dan teknologi kapal cepat tangguh berdaya saing kelas dunia”, ujar Lizza Lundin, Direktur PT Lundin Industry Invest.

Salah satu kesimpulan yang dapat ditarik adalah pentingnya kebijakan terpadu guna akselerasi “support” keberhasilan proyek-proyek R&D swasta yang didukung kuat lembaga litbang dan perguruan tinggi yang berkelanjutan guna membangun kemampuan teknologi kelautan dan perkapalan nasional berkelas dunia. Sehingga kedepan terbangun simpul-simpul rantai sistim inovasi nasional yang kuat dan terintegrasi guna diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan investasi dan peningkatan kemampuan inovasi nasional berpangsa internasional.

Ristek

Kasad: TNI/Polri Siap Amankan Kunjungan Presiden

Sejumlah personel dari TNI melakukan patroli di Kota Ambon usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Presiden di lapangan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Halong, Ambon, Maluku, Jumat (30/7). Sekitar 6.000 personel disiagakan untuk pengamanan acara puncak Sail Banda 2010 pada tanggal 3 Agustus yang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: ANTARA/Jimmy Ayal/ss/pd/10)

30 Juli 2010, Ambon -- Kepala Staf (Kasad) Jenderal TNI. George Toisuta menegaskan seluruh jajaran TNI dan Polri di Maluku siap mengamankan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat puncak kegiatan pelayaran Internasional Sail Banda 2010, 3 Agustus mendatang.

“Semua jajaran TNI/Polri harus siap mengamankan kunjungan Presiden SBY,” tandas KSAD Jenderal TNI George Toisuta usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan kunjungan presiden di Markas Komando Lantamal IX di Halong, Ambon, Jumat.

Dia mengatakan, jajaran TNI/Polri harus mengantisipasi sejak dini segala kemungkinan yang dapat terjadi saat kunjungan Kepala Negara tersebut.

“Antisipasi sejak dini kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi karena sudah ada prediksi kemungkinan yang dapat saja terjadi saat kunjungan tersebut,” katanya.

Menurutnya, jajaran TNI/Polri akan mengamankan seluruh rangkaian kegiatan Presiden SBY selama berada di Ambon termasuk pengamanan lokasi-lokasi yang akan dikunjungi, sehingga berjalan lancar.

“Kita juga akan mengamankan lokasi-lokasi pelaksanaan berbagai event yang dilaksanakan memeriahkan rangkaian kegiatan pelayaran internasional Sail Banda,” katanya.

Toisuta mengharapkan masyarakat Maluku bersatu padu menjaga situasi dan kondisi keamanan tetap kondusif dan aman, sehingga menjamin pelaksanaan kegiatan pembangunan.

Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi, maupun kehadiran oknum-oknum tertentu dengan sikap mencurigakan kepada aparat keamanan di pos-pos terdekat, sehingga dapat diambil tindakan tegas.

“Suksesnya pelaksanaan kegiatan bahari terbesar ini tentunya akan meningkatkan citra Maluku di mata dunia internasional, terutama menarik minat investor maupun wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini di masa mendatang,” tandasnya.

Sedikitnya 6.000 personil TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan bergagai kegiatan Sail Banda 2010 yang puncaknya akan dihadiri Presiden SBY, sekaligus mencanangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional, 3 Agustus mendatang.

ANTARA Maluku

Navy to Commission Submarine Missouri

The Virginia-class attack submarine Pre-Commissioning Unit (PCU) Missouri (SSN 780) pulls into Naval Submarine Base New London. Missouri will be commissioned during a ceremony July 31. Missouri is the seventh Virginia class submarine and the fifth Navy ship to be named Missouri. (Photo: U.S. Navy/John Narewski/Released)

30 July 2010, WASHINGTON (NNS) -- The Navy's newest attack submarine, Missouri, will be commissioned July 31, during an 11 a.m. EDT ceremony in Groton, Conn. Missouri is named to honor the people of the "Show Me State" and its leaders for their continuous support of the military.

U.S. Rep. Ike Skelton, from Missouri, will deliver the ceremony's principal address. Secretary of the Navy Ray Mabus and Chief of Naval Operations Adm. Gary Roughead will also deliver remarks. Becky Gates, wife of Secretary of Defense Robert Gates, will serve as the ship's sponsor. In the time-honored Navy tradition she will give the first order to "man our ship and bring her to life!"

Designated SSN 780, the seventh Virginia class submarine, Missouri is built to excel in anti-submarine warfare; anti-ship warfare; strike warfare; special operations; intelligence, surveillance, and reconnaissance; irregular warfare; battle group support; and mine warfare missions. Upon entering service, Missouri will directly enable five of the six Navy Maritime Strategy Core Capabilities: sea control, power projection, forward presence, maritime security, and deterrence.

This is the fourth Navy ship to be named Missouri. The last USS Missouri, a legendary battleship, saw action in World War II, the Korean War, the Persian Gulf War, and was also the site where Fleet Adm. Chester Nimitz, Gen. Douglas MacArthur, and many other U.S. and allied officers accepted the unconditional surrender of the Japanese at the end of World War II.

Cmdr. Timothy Rexrode of Spencer, W.Va., is the ship's commanding officer and will lead a crew of approximately 134 officers and enlisted personnel. The 7,800-ton Missouri was built under a unique teaming arrangement between General Dynamics Electric Boat and Northrop Grumman Shipbuilding. The boat is 377-feet long, has a 34-foot beam, and will be able to dive to depths of greater than 800 feet and operate at speeds in excess of 25 knots submerged. Missouri is designed with a reactor plant that will not require refueling during the planned life of the ship, reducing lifecycle costs while increasing operational availability.

Navy

Hercules A-1308 Kembali Ke Pangkalan

30 Juli 2010, Malang -- Setelah enam bulan menjalani perbaikan dan perawatan di Lanud Husein Sastranegara Bangdung maka pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A-1308 milik Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd saleh kembali dapat beroperasi lagi (29/7).

Komandan Lanud Abd Saleh A. Dwi Putranto menerima dan melihat langsung kedatangan pesawat Hercules A-1308 yang dipiloti sendiri oleh Komandan Skadron Udara 32 Letkol Pnb Wayan Superman dan berhenti tepat di lapangan Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd Saleh disaksikan para pejabat Lanud beserta Insub.

Selanjutnya Komandan melakukan mengguntingan pita di moncong pesawat sebagai tanda kembalinya pesawat hercules A.1308 ke hanggarnya. Dan sebagai ungkapan rasa syukur Komandan melakukan pemotongan tumpeng dan diberikan kepada anggota Skadron Udara 32.

Usai pemotongan tumpeng, Komandan menjelaskan bahwa Skadron Udara 32, yang salah satunya memiliki tugas dan kewajiban untuk mengoperasikan serta memelihara sampai tingkat sedang pesawat C-130 Hercules dalam mendukung tugas-tugas operasi TNI AU, dituntut pesawat yang ada harus dalam kondisi siap operasional.

Sejarah telah membuktikan bahwa selama ini pesawat Hercules sebagai pendukung operasi telah menunjukkan keberhasilan dalam berbagai operasi. Tidak hanya memberikan kontribusi bagi kepentingan operasi militer namun juga memberi andil pada berbagai operasi kemanusiaan di seluruh wilayah Indonesia, lanjutnya.

Mengingat jam terbang pesawat Hercules begitu besar, maka diperlukan perawatan berkala dan menyeluruh agar pesawat dapat beroperasi maksimal. Diharapkan tidak ada lagi adanya accident dan incident terhadap pesawat Hercules yang ada di Lanud Abd Saleh ini. Dan kepada air crew serta seluruh warga Lanud Abd Saleh untuk senantiasa menjaga dan memelihara pesawat yang ada di Lanud Abd Saleh ini, sehingga apabila sewaktu-waktu mendapat tugas operasi, kita akan selalu siap.

Pentak Lanud Abd. Saleh

Friday, July 30, 2010

Kompi Fox Diberangkatkan dari HMAS Kanimbla Saat RIMPAC 2010

29 Juli 2010 – HMAS Kanimbla mengangkut Infanteri dan Marinir Kanada, Marinir Amerika Serikat serta Korps Marinir saat digelar RIMPAC 2010. Pasukan dari tiga negara ini tergabung dalam Kompi Fox. Anggota Kompi Fox bersama peralatan tempurnya menanti keberangkatan dari hangar HMAS Kanimbla. (Foto: Australia DoD)

Anggota Resimen Royal Kanada bergegas menuju dek helicopter HMAS Kanimbla guna menaiki helikopter. (Foto: Australia DoD)

Anggota Korps Marinir Indonesia berdoa sebelum diberangkatkan dengan helikopter dari HMAS Kanimbla. (Foto: Australia DoD)

Anggota Marinir Amerika Serikat istirahat sebelum diberangkatkan dengan helikopter dari HMAS Kanimbla. (Foto: Australia DoD)


Helikopter CH-46E Sea Knight bersiap berangkat dari dek HMAS Kanimbla membawa Marinir AS ke Kepulauan Oahu. (Foto: Australia DoD)

Kemhan Adakan Indonesia-Australia Defence Strategic Dialogue Ke-8

Prajurit AB Australia dan Korps Marinir bekerja sama membangun toilet umum di Tulehu, Ambon saat digelar Pacific Partnership 2010. (Foto: Australia DoD)

29 Juli 2010, Jakarta -- Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Dirjen Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Syarifudin Tippe, Rabu (28/7), mengadakan dialog bilateral dengan Departemen Pertahanan Australia dalam the 8th Indonesia-Australia Defence Strategic Dialogue, di Kantor Kemhan, Jakarta. Pertemuan ini akan berlangsung selama tiga hari dan membahas mengenai berbagai kerjasama pertahanan Indonesia-Australia baik dalam kebijakan strategis, operasi penjagaan perdamaian, pertukaran informasi di bidang pertahanan, dan kerjasama militer lainnya antara angkatan bersenjata kedua negara.

Menurut Dirjen Strahan, pertemuan bilateral yang rutin diadakan ini dimaksudkan untuk terus menyiapkan dan mengembangkan bentuk-bentuk kegiatan yang menjadi perhatian kedua negara dalam konteks kerjasama pertahanan. Selama tiga hari pertemuan ini diharapkan dapat pula menjadi ajang pertukaran informasi di bidang pertahanan, karena terdapat beberapa hal yang diharapkan dapat disepakati dalam pertemuan ini diantaranya yaitu upaya couter-terrorism, intelijen, dan keamanan maritim.

Dijelaskan oleh Dirjen Strahan, pertemuan ini juga dapat dijadikan ajang untuk memperluas kapasitas hubungan kerjasama melalui program pendidikan dan latihan bagi personel TNI yang hasilnya dapat dilihat dari keberhasilan upaya penangkapan para teroris akhir-akhir ini. Pertemuan ini juga berguna untuk menganalisa kekurangan dan kelebihan infrastruktur di bidang telekomunikasi pertahanan yang telah ada, serta mengenai peningkatan kemampuan personel TNI dalam peacekeeping operation dan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana.

Dalam hal pasukan perdamaian, Dirjen Strahan memberikan gambaran terbaru mengenai Pasukan Garuda yang saat ini telah selesai melakukan latihan bersama 19 negara yang berguna untuk meningkatkan kemampuan serta memperluas jaringan kerjasama dengan negara-negara di kawasan ini. Di masa mendatang, kegiatan latihan ini akan dipindahkan ke tempat pusat pasukan perdamaian yang baru yang dikhususkan untuk pelatihan pasukan perdamaian dan operasi bantuan kemanusiaan untuk penanggulangan bencana yang saat ini sedang dibangun oleh Kementerian Pertahanan.

Pada Maret 2011, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah dalam latihan operasi penanggulangan bencana bersama 27 negara lainnya yang berada dalam sabuk api dunia yang akan diadakan di Sulawesi Utara. Dalam forum ini diharapkan Indonesia serta Australia sebagaimana negara-negara yang tergabung dalam forum Asean lainnya akan berpastisipasi dalam mengkoordinasikan demonstrasi kemampuan dalam merespon keadaan darurat dan untuk bekerjasama dalam menyiapkan bantuan, pengevakuasian korban dan pengamanan.

Dalam pertemuan ini diharapkan dapat dicapai satu pemikiran bahwa suksesnya kejasama dalam bidang pendidikan dan pelatihan di bidang intelijen serta counter-terrorism menciptakan kepercayaan diri dan kesadaran untuk mencari dan mencegah aksi terorisme. Hasil dari tindakan intelijen adalah dengan terkumpulnya informasi mengenai kegiatan terorisme terkini sehingga kemudian dapat diantisipasi oleh satuan anti terorisme Polri.

Dengan bantuan militer Amerika, TNI baru-baru ini dapat mengenali dan mengatasi pergerakan kapal-kapal yang melintasi Selat Malaka secara ilegal. Dalam pertemuan ini diharapkan dapat mengembangkan cara baru bagi Indonesia dan Australia dalam kerjasama pengamanan perairan sehingga dapat membantu TNI dalam mengontrol keamanan perbatasan perairan.

DMC

Pakistan Siap Ekspor JF-17 Thunder

Pakistan menampilkan dua jet tempur JF-17 Thunder secara statis pertama kalinya di pameran dirgantara internasional Farnborough 2010, Inggris. (Foto: Reuters)

29 Juli 2010 -- KASAU Pakistan Marsekal Rao Qamar Suleman membantah produksi jet tempur JF-17 Thunder terhambat karena masalah pembelian mesin pesawat dari Rusia, dikatakannya kerjasama pembuatan pesawat dengan Cina berjalan mulus. KASAU Marsekal Suleman mengatakan pada media saat berkunjung ke pameran dirgantara internasional Farnborough di Inggris 21 Juli 2010.

Presiden China Aviation Technology Import dan Export Corporation (CATIC) Li Yu Hai yang hadir mengatakan bahwa mereka belum menerima kabar dari Rusia mengenai pembatalan pengiriman 100 mesin jet RD-93. Mesin ini akan digunakan jet tempur JF-17 Thunder.

KASAU Marsekal Suleman menambahkan Cina telah membuat mesin WS-13 Taishan untuk JF-17 Thunder, saat ini dalam pengujian dan percobaan. “Kami harus melihat sejauh mana mesin ini kesuksesannya dan kemudian kemungkinan digunakan oleh JF-17”. Beliau mengatakan Pakistan akan membuat sekitar 250 JF-17 untuk menggantikan armada pesawat A-5, FP-7 dan Mirage.

JF-17 diproyeksikan menggantikan jet tempur Northrop F-5 Tiger, Dassault Mirage III/5, Shenyang J-6, MiG-21/F-7 Fishbed, and Nanchang Q-5.

JF-17 Thunder pertama dibuat di Pakistan Aeronautical Complex, Kamra ditampilkan ke public 23 November 2009. (Foto: Xinhua/Li Jeng chen)

Mesin jet buatan Rusia RD-93 akan digunakan jet tempur JF-17 Thunder.

Sejumlah media internasional memberitakan, perusahaan pertahanan Rusia keberatan penjualan 100 RD-93 pada Cina. Rusia menghadapi persaingan ketat dengan Cina dalam memasarkan pesawat tempur ke pasar global. Meskipun jet tempur buatan Cina kemampuannya dibawah buatan Rusia, tetapi harga yang ditawarkan sangat murah, sejumlah negara berkembang tertarik membelinya.

Jet tempur MiG-29 berkompetisi dengan JF-17 dalam tender pembelian 32 pesawat untuk AU Mesir. Harga satu unit MiG-29 dibanderol 35 juta dolar, JF-17 hanya 15-20 juta dolar. Mesir dan Pakistan sedang bernegosiasi lisensi produksi JF-17 di Mesir menurut Majalah Mingguan Jane’s Defence.

JF-17 Thunder pertama kalinya ditampilkan di pameran internasional dirgantara. Dua jet tempur JF-17 Thunder AU Pakistan ditampilkan statis di Farnborough. Pakistan berencana menampilkan JF-17 di Singapore Air Show tahun depan dan melakukan demo terbang di Farnborough 2012.

Pakistan sedang memasarkan gencar jet tempur buatannya ke sejumlah negara. AU Azerbaijan telah memesan 24 unit pada 2007, Zimbabwe 12 pada 2004, Pakistan 250 sudah dikirimkan 20 unit, sedangkan Cina masih mengevaluasi kinerjanya.

Sejumlah negara menyampaikan minatnya, seperti Aljazair, Bangladesh, Iran, Lebanon, Maroko, Nigeria, Sri Lanka, Sudan, Malaysia dan Mesir. Pakistan telah menawarkan pada Indonesia untuk memproduksi bersama JF-17 Thunder. Pemerintah Indonesia belum memutuskan menerima atau menolak tawaran ini.


(Foto: PAC)

AU Pakistan meresmikan skuadron pertama JF-17 Thunder pada 18 Februari 2010 di salah pangkalan AU Pakistan Kamra. Skuadron 26 Lightning Thunders diperkuat 14 JF-17 Thunder. Jet tempur ini akan dilibatkan dalam latihan Hi-Mark 2010 di bulan September.

Jet tempur ringan JF-17 Thunder dikembangkan bersama Pakistan dan Cina. Cina memberi nama Super-7 (Chao Qi). Jet tempur dirancang oleh Chengdu Aircraft Design Institute (CADI), prototipe dibangun Chengdu Aircraft Industry Company (CAC), keduanya berlokasi di Provinsi Sichuan. CAC pabrik pesawat tempur terbesar kedua di Cina.

Kerangka pesawat (airframe) dibuat semi-monolog dengan masa lelah (fatigue) 4000 jam terbang atau 25 tahun. Overhaul pertama dilakukan setelah terbang 1200 jam. Pesawat mampu membawa bahan bakar internal 5130 pound, atau mencantelkan satu tanki bahan bakar ditengah kapasitas 800 liter serta dua tanki di sayap 800/1100 liter.

JF-17 Thunder dirancang mampu membawa persenjataan buatan Cina, Pakistan atau negara Barat. Jet tempur ini dibuat untuk orientasi ekspor, sehingga spesifikasi dan jenis persenjataannya disesuaikan keinginan pembeli. JF-17 Thunder mampu membawa rudal udara-udara BVR (Beyond Visual Missile) berjarak 70-100 km seperti R-Darter, IRIS-T, AIM-120; rudal anti kapal permukaan seperti Exocet, Harpoon atau C-801/802; bom berpandu seperti Fei Teng, Lei Ting, DPGM.

Pakistan membuat JF-17 di Pakistan Aeronautical Complex (PAC) Kamra dengan kapasitas 15-25 pesawat pertahun. Jet tempur ini diklaim dibuat sesuai dengan US MIL STD dan Cina standar, tetapi belum ada konfirmasi dari pemerintah Cina akan menggunakan untuk angkatan udaranya.

Berbagai sumber/Berita HanKam