Thursday, August 5, 2010

Asrena KSAL dan Pangarmatim Terima Brevet Satkopaska

anglima Armada Timur Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto (kiri) mendapat ucapan selamat dari Angkatan Laut Amerika usai penyematan Brevet US Navy Seals dalam latihan bersama (Latma) dengan sandi "Flash Iron 10-2 JECT 2010" di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (4/8). Latma Kopaska TNI AL dengan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy Seals) dengan penghancuran teroris yang menguasai kapal ferri di perairan selat Bali.(Foto: ANTARA/Seno S./pd/10)

05 Agustus 2010, Banyuwangi -- Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda TNI Among Margono dan Panglima Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto, menjadi warga kehormatan Kopaska TNI AL dan "US Navy Seals" di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Rabu malam.

Penerimaan kedua perwira tinggi Angkatan Laut (AL) tersebut sebagai warga kehormatan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) dan US Navy Seals itu ditandai dengan penyematanan "Brevet" yang dilakukan secara bergantian oleh Komandan Satkopaska, Letkol laut Pelaut Yeheskiel. K, dan Komandan US Navy Seals dalam latihan bersama TNI AL, Lievtenant Commander Arthur Castiglia.

Sebelum menerima Brevet, Asrena KSAL Laksamana Muda TNI Among Margono dengan didampingi Pangarmatim Laksamana Muda Bambang Suwarto, sempat memimpin simulasi penyergapan Kapal Feri Pottre Koneng yang sedang disandera kelompok teroris.

Dengan bantuan tim udara yang seluruhnya anggota Satkopaska TNI AL serta dua unit tim laut gabungan Satkopaska TNI AL bersama US Navy Seals, penyergapan kapal

Pottre Koneng dilakukan tepat di ajungan Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi.

Assisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda TNI Among Margono(kanan berdiri) menaiki kendaraan anti teror Cheetha usai saat laihan bersama (Latma) dengan sandi "Flash Iron 10-2 JECT 2010" di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (4/8). (Foto: ANTARA/Seno S./pd/10)

Panglima Armada Timur Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto (kiri), Assisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda TNI Among Margono dipanggul prajurit satuan komando pasukan katak. (Foto: ANTARA/Seno S./pd/10)

Beberapa personil satuan komando pasukan katak TNI AL menaiki lambung Kapal Ferri. (Foto: ANTARA/Seno S./pd/10)

Jadwal penyergapan sempat molor, yang sebelumnya akan dilakukan pukul 15.00 WIB, namun baru terlaksana pukul 18.00 WIB. Penyergapan berlangsung cepat diawali dari tim udara yang menggunakan helikopter jenis BELL yang melakukan manuver dengan meluncur menggunakan tali ("fast rooping') ke bagian anjungan kapal feri yang disandera kelompok teroris. Tidak lama kemudian giliran dua dua unit kapal cepat ("sea ridder") yang melakukan "ship boarding" dibagian lambung kapal feri Pottre Koneng.

Setelah itu terdengarlah baku tembak diatas kapal feri yang disandera kelompok teroris. Selain terdengar bunyi tembakan silih berganti, terdengar beberpa kali bunyi ledakan sebagai gambaran betapa tegangnya adegan penyergapan tersebut.

Hampir selama 15 menit terjadi baku tembak, suasana kembali tenang disusl teriakan Margono yang menyatakan kelompok teroris telah berhasil dilumpuhkan serta menguasai keamanan kapal feri yang disandera tersebut.

Margono seusai acara penyematan Beveret, menjelaskan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan bersama US Navy Seals merupakan perwujudan kerjasama diantara kedua angkatan laut yang pada tahun ini mengambil tajuk "Latma Flash Iron 10-2 Joint Combined Exercise Trainning (JECT) 2010".

Latihan bersama antara TNI AL dengan US Navy Seals sendiri sudah berlangsung sejak 12 Juli hingga 5 Agustus 2010. Adapun materi selama latihan bersama itu antara lain, Latihan Praktek VBSS, latihan pembebasan kapal feri yang sedang dibajak di peraiaran Selat Bali dan Urban Warfare, yakni latihan peperangan dalam kota disimulasikan Pangkalan AL (Lanal) dikuasai musuh dan tim Satkopaska berhasil merebut kembali.

Menurut Margono, kerja sama antara TNI AL dengan US Navy Seals yang sudah berjalan selama 30 tahun ini telah menguntungkan bagi kedua belah pihak sehingga diharapkan mampu berdampak positif di masa yang akan datang guna membina serta meningkatkan hubungan diplomatis antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

ANTARA Jatim

No comments:

Post a Comment