Wednesday, December 22, 2010

Penerbang Tempur Hawk 100/200 Latihan Terbang Malam

(Foto: Dispenau)

22 Desember 2010, Pontianak -- Pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak melaksanakan latihan terbang malam, yang berlangsung selama tiga hari. Latihan terbang malam yang digelar Skadron Udara 1 tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan profisiensi dan kemampuan para penerbang sehingga dalam kondisi dan situasi apapun baik siang ataupun malam, siap melaksanakan tugas operasi yang dibebankan negara

Bagi penerbang tempur, terbang malam bukan merupakan hal yang luar biasa namun perlu terutama pada saat lepas landas dan mendarat yang sangat mengandalkan instrumen visual dengan alat bantu lampu penerangan yang ada di dua sisi landasan, untuk itu para penerbang dituntut lebih teliti dan hati-hati dalam menerbangkan pesawat serta melakukan manuver.

Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Imran Baidirus, S.E. mengatakan latihan terbang malam guna untuk meningkatkan profesional para penerbang dalam mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi, ancaman serta pelanggaran wilayah kedaulatan hukum nasional oleh pihak lain. Untuk meningkatkan dan mempertahankan kemampuan serta tetap terpeliharanya keahlian terbang, para penerbang membutuhkan latihan yang berkesinambungan dengan situasi siang ataupun malam sehingga para penerbang dapat mengatasi berbagai tantangan tugas yang dihadapi.

”Terbang malam mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan perbedaan yang spesifik dibanding terbang siang hari. Dalam terbang malam, seorang penerbang dalam mengoperasikan pesawat hanya mengandalkan instrument pesawat dan peralatan pendukung yang ada di cokpit. Keterbatasan jarak pandang juga merupakan kesulitan yang harus diatasi,” tambah Danlanud.

Menurut Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb Tjahya Elang Migdiawan, latihan terbang malam merupakan salah satu latihan yang penting bagi para penerbang maupun ground crew sehingga dapat meningkatkan kemampuan operasional Skadron Udara 1. ”Latihan terbang malam ini juga melatih dan dapat dijadikan barometer untuk mengukur kemampuan kesiapan personel yang ada, baik kesiapan para penerbang, alutsista serta kesiapan teknisi dalam penyiapan pesawat,” tambahnya.

Pentak Lanud Supadio/Pos Kota

No comments:

Post a Comment