Monday, June 1, 2009

"Jika Terganggu Malaysia, Indonesia Siap Perang!"


1 Juli 2009, Jakarta -- Menanggapi insiden pelanggaran batas teritorial oleh Kapal Perang Malaysia di Blok Ambalat, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan jika memang terdapat pelanggaran tersebut Indonesia siap untuk berperang.

"Kalau negara kita sudah terganggu, dengan siapa saja kita bisa berperang. Kalau memang ada pelanggaran, tentu kita akan bertindak tegas. Dan itu memang harus ditindak tegas," kata Wapres usai menghadiri peringatan hari lahir Pancasila di TMII, Jakarta Timur, Senin (1/6/2009).

Namun Wapres masih ingin mendapat penjelasan sejauh apa pelanggaran yang dilakukan oleh Angkatan Laut Malaysia di Blok Ambalat. Karena sejauh ini pemerintah Indonesia dengan Malaysia memiliki hubungan yang sangat baik.

"Saya akan check pada TNI, mengenai sejauh mana pelanggaran itu. Apakah hanya berlayar-layar saja atau memang sudah melanggar teritorial, nanti akan kita lihat," tegasnya.

(Okezone)

4 comments:

  1. jangan banyak teori yang bertele-tele, seperti kata bung karno " GANYANG MALAYSIA ". melanggar ya perang jangan kebanyakan berunding

    nanti banyak gadis Indonesia di culik malaysia
    seperti kasus manohara dan kasus lainnya

    ReplyDelete
  2. teori yang bertele-tele buang waktu dong...kasus 2 - 3 orang sahaja?? kok bawa pulang sekali pendatang haram indon yg bekerja di malaysia bilangnya beribu-ribu orang...kok bikin rosak sejahteraan malaysia..di indonesia sudah tiada kerjaan ye?? ngapa cari wang di malaysia???

    ReplyDelete
  3. sape nak buat rosak kesejahteraan kerajaan korang?

    pendatang haram tu datang kerna banyak plak cukong2 korang beri izin mereka datang kat negara korang, itu bukti klo demand kat negara korang akan pekerja asing msh ramai, walau mereka dibayar murah.

    bukannya takde keje wat cari wang kat Males, hanya negara korang lah yg sememangnya memerlukan pekerja asing dg salary rendah, ilegal mahupun legal.

    ReplyDelete
  4. dasar malingsial bisanya cuma koar koar, apaan tuh kapal perangnya cuma berani lawan nelayan yang jelas2 ga bersenjata. tapi begitu dihadapi kapal perang RI eh malah kabur...

    ReplyDelete