(Foto: Yonarhudri 1)
30 April 2013, Jakarta: Komandan Pusat Senjata Artileri Pertahanan Udara (Danpussenarhanud) Hadi Prasojo secara resmi membuka Pembukaan Pelatihan Radar AS 901A 3D dan BCV Sista Hanud Meriam 23 mm/ Giant Bow tahun 2013. Pembukaan tersebut dihadiri oleh Kasdiv 1 Kostrad Brigjen TNI Asro Budi, Dirpalad, Danpusdikpal, Dirbinlitbang dan tim pelatih dari Norincho (Cina) pada hari Senin tanggal 22 April 2013 lalu bertempat di Aula Yonarhanudri 1/1 Kostrad.
Pelatihan Radar ini dilaksanakan selama 1(satu) bulan sejak tanggal 22 April-28 Mei 2013 diikuti Perwira, Bintara, dan tamtama mengambil tema “ Dengan pelatihan Radar dan BCV kita tingkatkan profesionlisme operator dan teknisi dalam mengoperasikan Sista Hanud Meriam 23 mm/Giant Bow “.
Sementara kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih operator dan teknisi agar memiliki kemampuan mengoperasionalkan dan memelihara Radar maupun BCV Meriam 23 mm/Giant Bow. Diharapkan dengan pelatihan ini nantinya dapat memunculkan tenaga-tenaga teknisi yang handal dan mampu memelihara, memperbaiki serta memberikan solusi yang tepat apabila alut sista tersebut mengalami kerusakan.
Sista Hanud Meriam 23 mm/ Giant Bow. (Foto: Pussenarhanud)
Dalam sambutannya Danpussenarhanud Brigjen TNI Hadi Prasojo menyampaikan tiga hal pokok, antara lain "Pelatihan Radar AS 901A 3D dan BCV Sista Hanud Meriam 23 mm/ Giant Bow ini sebagai sarana Transfer of knowledge alutsista baru yang diterima oleh satuan Arhanud. Dalam pelatihan ini akan diajarkan teori dan praktek mendasar yang berkaitan dengan pengoperasian baik sebagai operator maupun teknisi Radar dan BCV.
Dengan demikian pelatihan ini mempunyai peranan penting dalam meningkatkan profesionalme prajurit Arhanud dalam mengawaki alut sista ini serta penguasaan teknnis bagi para teknisi baik dari kecabangan maupun dari pembinaan material."
Berikutnya bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah melatih personel yang bertugas sebagai operator yang nantinya dapat mengoperasionalkan Radar dan BCV dengan benar sehingga disamping lebih mengoptimalkan kemamapuan senjata, juga dapat memperkecil atau mengurangi resiko kerusakan alut sista tersebut.
Terakhir bahwa pelatihan Radar dan BCV ini mengadung tanggung jawab yang besar oleh karenanya maka para peserta penataran harus benar-benar bisa menyerap apa yang disampaikan oleh para instruktur agar selesai mengikuti pelatihan AS 901A 3D dan BCV Sista Hanud Meriam 23 mm/ Giant Bow nanti menjadi kader-kader yang siap melatih satuannya masing-masing.
Sumber: TNI AD
No comments:
Post a Comment