Saturday, March 2, 2013

TB Hasanuddin: Pembatalan Proyek KFX Rugikan Indonesia Rp1,6 Triliun



2 Maret 2013, Jakarta: Proyek bersama pembuatan pesawat canggih Korean Fighter eXperiment (KFX) yang dihentikan sepihak oleh Korea Selatan telah merugikan Indonesia sebagai mitranya.

Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin yang mengaku sudah mendengar pembatalan itu mengatakan, Indonesia telah dirugikan sekitar Rp1,6 triliun akibat pembatalan itu.

"Kami (Komisi I DPR) sudah mendapatkan informasi dalam beberapa hari belakangan ini bahwa pemerintah Korea Selatan sudah membatalkan secara sepihak perjanjian pembuatan pesawat tempur KFX," kata TB Hasanuddin ketika ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat.

Kerugian Rp1,6 triliun itu merupakan nilai yang telah diinvestasikan Indonesia selama proyek bersama dengan Korsel itu berlangsung.

"Kini proyek Indonesia-Korea Selatan, Korean Fighter eXperiment, yang dibangga-banggakan itu ternyata sudah dihentikan secara sepihak oleh pemerintah Korsel," ujarnya.

Selanjutnya, Hasanuddin menjelaskan, pemerintah sebenarnya tidak pernah melaporkan proyek KFX secara jelas kepada DPR.

Dia menambahkan, pemerintah juga tidak pernah secara resmi mengajukan anggaran untuk proyek KFX secara terbuka kepada DPR.

Menurut dia, DPR hanya mendapatkan keterangan mengenai proyek kerja sama KFX itu melalui pernyataan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dikutip oleh media massa.

"Sedangkan, laporan anggaran yang diterima oleh DPR berbeda. Dalam laporan, anggaran itu dibuat untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan, di mana Kemenhan mengeluarkan uang dengan total Rp1,6 triliun," jelasnya.

"Selain itu, sudah ada sekitar 30 orang dari PTDI (PT. Dirgantara Indonesia) yang ikut mendesain pesawat itu di Korea Selatan," ujar Politisi PDI Perjuangan itu.

Oleh karena itu, kata dia, dalam waktu dekat, Komisi I DPR akan segera memanggil Panglima TNI dan Menteri Pertahanan untuk menjelaskan secara detail persoalan proyek KFX.

"Kerugian ini tanggung jawab Menteri Pertahanan. DPR tidak bertanggung jawab atas hal ini karena kami tidak pernah menerima laporan yang jelas tentang proyek ini," katanya.

Dia juga menyebutkan pembatalan proyek KFX oleh pihak Korea Selatan itu diduga karena masa pemerintahan Presiden SBY yang akan berakhir pada 2014.

Kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan untuk membangun pesawat super canggih KFX sudah berlangsung sejak 2001. Proyek itu dibiayai bersama oleh Indonesia dan Korea Selatan.

Dalam proyek itu, pemerintah Indonesia diwajibkan menyetor sekitar 20 persen dari total dana Rp80 triliun yang dibutuhkan.

Sumber: ANTARA News

11 comments:

  1. Kalau bukan TB siapa lagi......!!!, oposisi namanya juga......!!!!

    ReplyDelete
  2. TB = Orang Goblok
    Ditunda bukan Dibatalkan,
    Indonesia Untung Besar, Bukan Rugi, Menkipun batal kita tetap untung besar, karena kita dapat Ilmu yang sangat langka, dan sudah dapat model dan lainnya, tinggal diteruskan sendiri...

    TB = Orang Goblok

    ReplyDelete
  3. TB ini kayaknya barisan sakit hati ya?.... Kayaknya sikapnya nggak pernah berpihak pada program modernisasi militer Indonesia, walaupun sebenarnya dia sendiri dulunya adalah anggota TNI...

    Kalo yg gua denger sih, dari total biaya yg disepakati sebesar Rp. 2 trilyun itu, Indonesia baru setor Rp. 18 milyar buat biaya riset awal.

    Kalo memang berita yg gua denger itu bener, berarti gua lebih update berita dibandingkan sama si TB ini...

    Kalo emang begitu kenyataannya mah, mending gua aja yg jadi wakil ketua Komisi I DPR-RI. Biar si TB jadi tukang parkir aja di Pasar Senen...

    ReplyDelete
  4. Dpr isinya orang kampungan dan guoblok-guoblok semua. Semoga jumlah idiot di dpr berkurang drastis dan kalau bisa, hilang 100% pada pemilihan wakil rakyat selanjutnya.

    ReplyDelete
  5. KOREA SIALAN pertama manis belakangan kok di sodorin yg pahit, tambah lagi pemimpin nya kita goblok dikasih yg pahit kok diam melengo kaya kambing conge bukan nya nuntut sana,...hadeeeh kapan negri ini maju.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau ngomong dipikir dulu LOL, kalau mereka tersinggung bisa lari pabrik-pabrik Korsel di negara kita semacam LG dan Samsung.
      lagian kita masih dapat untung besar dapet ilmu buayak dan langka padahal hanya bayar 2 milyar saja

      Delete
  6. hanya desain pesawt jet tempur seharga jembatan suramadu.1.6 triliun jujur century ke 2 .dari changbogo sampai alutsista lain nya ke tua besar harus bertanggung jawap.,orang kamaruk

    ReplyDelete
  7. dari saman orde baru sampai anak orba baru gak kapok di bodohin itu duwit rakyat siapa yg bakal bertanggung jawap ? hanya desain harga 1 ,5 triliun ,itu yg keliatan di kibulin minyak gass freford habis di jarah lahh gimana .mari kita bicara jujur q sudah berkoar 2 dari dulu dari changbogo sampai korvet sigma ,ancur ancuran tuh proyek jangan sampai pemerintah penguasa yg gejarah dpr terrus di salahin kami punya data2nya patgulipat harga ferry fantastic aneh para intel comment di atas perutnya penuh ular .

    ReplyDelete
  8. Inilah salah satu ops intelejen AS Cs, utk penghancuran alutsista TNI hrs bangkit dr kebodohan kita mengenai teknologi militar modern dan tdk ada kata terlambat yg ada tertunda serta terus hrs diburu utk menguasai teknologi militer modern di seluruh dunia masih ada pelita utk NKRI. Salam NKRI..............

    ReplyDelete