Tuesday, May 24, 2011

Belanja Modal Kemhan Terserap 19,59%

Menko Polhukam Djoko Suyanto (kanan) berbincang dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kiri) sebelum Rapat Terbatas (Ratas) bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) di kantor kepresidenan , Jakarta, Senin (23/5). Ratas membahas mengenai Peraturan Pemerintah tentang rencana aksi implementasi rekomendasi Komisi Kebenaran dan Persahabatan RI dan Timor Leste serta paparan Mendagri tentang RUU Pemerintah Daerah pengganti UU no 32 tahun 2004. (Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo/Spt/11)

24 Mei 2011, Jakarta (MICOM): Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyatakan belanja modal anggaran pertahanan khusunya pada akhir semester pertama cukup signifikan. Dirjen Perencanaan Pertahanan (Renhan) Kemenhan Marsda TNI Bonggas S Silaen mengatakan Kemenhan berhasil merealisasikan belanja modal sebesar 19,59% dari Pagu Dipa Tahun Anggaran 2011 menjelang akhir semester pertama tahun ini.

"Memang pada triwulan pertama, yaitu pada Januari sampai dengan Maret di semua Kementerian dan Lembaga khususnya untuk belanja modalnya itu masih relatif kecil karena kebanyakan masih dalam proses, sedangkan untuk pelaksanaannya baru dimulai pada triwulan kedua dan ketiga," ujar Bonggas, dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Senin (23/5).

Berdasarkan data yang dirilis Kemenhan, dari Jumlah Pagu Definitif menjelang akhir semester pertama tahun anggarn 2011, yaitu Rp15,164,74 miliar, Kemenhan merealisasikan sekitar Rp2,971,29 miliar. Sementara, alokasi anggaran pertahanan dalam APBN Tahun 2011 sebesar Rp47 triliun atau 3,86 % dari APBN 2011.

Bonggas mengatakan Kemenhan berharap penyerapan belanja modal dapat mencapai target, tetapi sejumlah proses seperti pengumuman, lelang, tender, dan pemeriksaan serta kelengkapan administrasi membutuhkan waktu. Penyerapannya yang paling tinggi, kata dia, biasanya ada pada triwulan ketiga dan keempat.

"Kemenhan berupaya melakukan efektivitas dalam proses pengadaan dengan memperhatikan kelengkapan surat-menyurat dan kelengkapan data dari masing-masing satuan kerja. Semakin lengkap administrasinya, semakin cepat realisasi penyerapan anggaran," pungkasnya.

Sumber: MICOM

No comments:

Post a Comment