Monday, April 18, 2011

Pemilik Kapal-Perompak Sepakati Tebusan

(Foto: NATO)

18 April 2011, Bogor (KOMPAS.com): Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, negosiasi antara pemilik kapal MV Sinar Kudus dan perompak di Somalia yang menawan 20 anak buah kapal asal Indonesia telah sampai pada proses jumlah uang tebusan. Terkait nominalnya, Djoko enggan mengungkapkannya.

"Begini, mengenai jumlahnya, kalau saya bilang jumlahnya "X", nanti dibilang terlalu besar. Ada yang bilang terlalu kecil. Ini pasti menimbulkan polemik. Nanti saja kalau masalah ini sudah selesai. Yang penting semua crew kapal selamat, bisa dibawa pulang. Manusia itu tidak bisa dinilai dengan uang. Prioritas utama kita adalah keselamatan awak, sesuai dengan direktif Presiden," kata Djoko di sela-sela rapat kerja mengenai Penyusunan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (18/4/2011).

Djoko mengakui, proses negosiasi antara pemilik kapal dan perompak memang sangat memakan waktu. "Ini kan tidak mudah. Tidak (seperti) mengirim barang ke Jawa Timur. Ke Somalia itu, kita berhubungan dengan siapa, mekanismenya bagaimana, delivery-nya bagaimana," kata Djoko.

Menko Polhukam mengatakan, dirinya terakhir berkomunikasi dengan Kapten ABK pada Senin pagi ini. Semuanya, sambung Djoko, masih dalam keadaan baik. Soal adanya perasaan tertekan, hal tersebut memang tak terhindarkan mengingat mereka semua dalam keadaan disandera.

Adanya perkembangan terbaru bahwa perusahaan menyanggupi membayar tebusan terhadap para perompak kapal MV Sinar Kudus, membuat keluarga ABK harap-harap cemas. Di Kediri, Jawa Timur, keluarga Masbukhin, muallim 1 kapal, terus memantau realisasi pembayaran. Mereka mengisi penantian tersebut dengan memantau melalui media serta juga tidak henti berdoa untuk kelancarannya.

Yunita, Istri Masbukhin mengatakan bahwa dirinya mendapat kabar kesanggupan perusahaan membayar tebusan dari suaminya melalui jaringan telepon. Percakapan yang terjadi pada Jum'at (15/4/2011) malam tersebut, membuatnya merasa harap-harap cemas.

"Syukurlah akhirnya perusahaan mau membayar tebusan," ujar Yunita yang ditemui daerah Rembang, Ngadiluwih, Sabtu (16/4/2011).

Saat ini, yang dilakukannya adalah berdoa semoga drama pembajakan kapal pengangkut bijih nikel yang terjadi sejak satu bulan lalu itu segera berakhir tanpa ada korban. "Semoga semuanya dapat secepatnya kembali ke rumah," ujarnya.

Sementara terkait kondisi kapal, menurut suaminya saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Para kru kapal sudah merasa lega. "Mereka saat ini lebih tenang," ujar Yunita menirukan suaminya.

Adapun proses pembebasannya, suaminya mengatakan belum dapat memastikan sebab hal tersebut menjadi kewenangan para perompak. "Yang jelas saat ini kapal sudah mulai mendekat ke pantai Somalia," pungkas Yunita.

Sumber: KOMPAS.com

1 comment:

  1. YEH BEYE, DENGEKEUN NGAING. WANGSA-WANGSA DI AFRIKA TEH KU PAMINGPIN PAMINGPIN LUHUREUN SIA JALMA ANU SOK PINTER PIDATO TEH SAHA NYA??? AH NGAING POHO PISAN, KE WE REK DITAROSKEUN KA MAHAPATIH BUNISORA SURADIPATI NYAETA PAMINGPIN ANU PINTER PIDATO TEA, GEUS NYONTOAN KA SIA PIKEUN PAGELARAN ACARA AKBAR DIBANDUNG BARETO PISAN NGARANA KONFERENSI ASIA-AFRIKA, BANGSA AFRIKA MAH BALAD JEUNG BATUR URANG PISAN. LAIN MUSUH!!!!! DENGEKEUN NYA!!!! MUNG HAYANG KOPASSUS JEUNG DENJAKA PIKEUN NYALAMETAN SANDERA, ETA MAH WAJIB PISAN. NGAN NGAING HAYANG TALATAH KA SIA DIMANA-MANA GEUS AYA BENDERA BODAS TI NYANEHNA (GARONG BEUNGEUT HIDEUNG)GEUS MONTHONG DIBEDILAN, URANG GE KARUNYA. NYANEHNA MEUREUN GEUS SATAUN TARA MANGGIHAN DADAHARAN SAKALI-KALI ACAN. BEUTEUNG-NA GEUS NGABUNCIT KAWAS BANCET KATARAJANG BUSUNG LAPAR. KARUNYA KA NYANEHNA, DENGEKEUN DAWUHAN NGAING YEUH!!!! DIMANA-MANA GEUS AYA BENDERA BODAS TI NYANEHNA (GARONG BEUNGEUT HIDEUNG)GEUS MONTHONG DIBEDILAN. OGE DEUI KU PAMINGPIN URANG NU SOK MESEM WAE, DA POHO NGAING TEH SAHA NYA NGARANA??? CEK MAHAPATIH BUNISORA SURADIPATI DISEBATNA KU JALMA BULE JENDRAL MESEM. NYAETA KU SI JENDRAL TEH GEUS DITANCEPKEUN TUMBAK BABALADAN KANA SAGALA RUPI ANU SOK DISEBATNA KERJASAMA SELATAN-SELATAN (KIDUL KA KIDUL).IYEU RUPI-RUPI CONTO TI LUHUREUN SIA PIKEUN DIJADIKEUN AMAR TITIMBANGAN AMBIH TEU GAGABAH KANA MUTUSAN PERKAWIS NAGARA INDUNESA.

    SRI BADUGA MAHARAJA RATU JAYADEWATA
    EMPEROR OF PADJADJARAN

    ReplyDelete