Wednesday, February 23, 2011

Pangkolinlamil Sambut KRI Banjarmasin-592


23 Februari 2011, Jakarta -- (Pelita): Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksma TNI Didit Herdiawan, MPA, MBA menyambut kedatangan KRI Banjarmasin-592 setelah selesai melaksanakan long sea trial menempuh pelayaran sepanjang 3.812 NM di wilayah perairan Indonesia Timur, saat merapat di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin.

Pangkolinlamil saat menerima laporan Komandan KRI Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono mengatakan bahwa dengan selesainya long sea trial dan uji coba berbagai peralatan alutsista produksi dalam negeri tersebut telah memberikan rasa bangga dan mengucapkan terimakasih khususnya prajurit yang mengawaki kapal perang KRI Banjarmasin-592 dan pasukan Marinir yang terlibat dalam kegiatan long sea trial.

Lebih lanjut Pangkolinlamil menekankan kepada Komandan KRI Banjarmasin-592 untuk ke depan agar tetap memberikan perhatian dan pembelajaran kepada anak buah kapal dalam mengawaki unsur kapal perang khususnya di KRI Banjarmasin-592.

Pada kesempatan tersebut Pangkolinlamil Laksma TNI Didit Herdiawan, MPA, MBA didampingi Kas Kolinlamil Laksma TNI Arie H Sembiring menerima laporan pelaksanaan kegiatan long sea trial dari Komandan KRI Banjarmasin-592 Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono di long room kapal; jelas Kadispen Kolinlamil Letkol Laut (Kh) Drs Agus Cahyono.

Dalam laporannya Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono mengatakan KRI Banjarmasin-592 selama 30 hari long sea trial telah menempuh pelayaran sepanjang 3.812 NM dengan rute operasi pelayaran berangkat dari Jakarta-Makassar-Ambon-Gorontalo-Bitung-Balikpapan-Makassar dan berakhir di Dermaga Kolinlamil Jakarta.

Berbagai serial latihan digelar di setiap perairan yang disinggahi diantaranya latihan berbagai peran antara lain peran helly, peran tempur, peran kebocoran, dan peran peninggalan. Sedangkan latihan lainnya dilaksanakan dengan melibatkan kendaraan tempur tank amfibi PTR 76, ranpur BTR, dan pasukan Marinir dengan kekuatan satu kompi dalam latihan pendaratan dengan menggunakan LCU dan LCVP. Selain itu melibatkan helly Bolco NV 411 dan Bell HU-415 dan Pesud Cassa TNI AL.

Sumber: Pelita

No comments:

Post a Comment