Monday, August 9, 2010

Wamenhan Kunjungi Cadangan Migas Pulau Selaru dan Perairan Laut Arafura


09 Agustus 2010, Saumlaki, Maluku Tenggara Barat -- Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin kembali mengadakan kunjungan kerja dalam rangka peninjauan secara langsung ke pulau kecil terluar yang memiliki potensi dangan Sumber Daya Alam Minyak dan Gas (SDA Migas). Pulau kecil terluar yang dikunjungi kali ini yaitu Pulau Selaru dan sekitar wilayah di laut Arafura.

Pulau Selaru terletak di Laut Timor dan berbatasan langsung dengan Australia. Pulau ini masuk kedalam wilayah administratif Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku.

Wamenhan dan rombongan tiba di Saumlaki Ibukota Maluku Tenggara Barat, Jum’at petang (6/8) disambut Bupati Maluku Tenggara Barat, Drs. Bitzael Z. Temar dan Danrem 151/Binaya Kol. Arm. Nazarudin, dilanjutkan dengan pertemuan dan dialog dengan Bupati dan Danrem serta jajaran Muspida.

Turut serta dalam kunjungan tersebut sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan dan Mabes TNI antara lain Asops Panglima TNI, Dirjen Pothan Kemhan, Dirjakstra Ditjen Strahan Kemhan, Dirwilhan Ditjen Strahan Kemhan dan Karo Humas Setjen Kemhan. Turut pula Deputy Perencanaan BP Migas Haposan Napitupulu.

Seusai melakukan kunjungan ke Batalion 734/Lor Labay dan Radar TNI AU, Sabtu (7/8) Wamenhan didampingi Bupati Natuna meninjau Pulau Selaru dan sekitar wilayah laut Arafura melalui pantauan udara dengan menggunakan pesawat Cassa TNI AL.

Wamenhan mengatakan, kunjungannya ke pulau terluar untuk kesekian kalinya tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari perhatian pemerintah melalui Kemhan terhadap pulau - pulau terluar terutama 12 pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Menurut Wamenhan, melalui kinjungan secara langsung diharapkan dapat dilihat kondisi nyata dan permasalah yang ada yang nantinya sebagai bahan masukan dalam pengambilan dan penentuan kebijakan pemerintah khususnya kebijakan pertahanan.

Lebih lanjut Wamenhan mengatakan, Kemhan sebagai bagian dari pemerintah di bidang pertahanan telah menetapkan bahwa kebijakan pertahanan yang dianut adalah kebijakan pertahanan untuk mendukung pembangunan ekonomi.


Kemhan tingkatkan capasity building pertahanan di perbatasan untuk mendukung kebijakan pembangunan ekonomi

Secara spesifik untuk di wilayah perbatasan, Wamenhan menjelaskan bahwa bagaimana aspek pertahanan itu dalam mendukung jalannya pembangunan ekonomi di wilayah perbatasan terutama wilayah mempunyai sumber daya alam. Untuk itu, Kemhan akan berupaya meningkatkan capacity building (pembangunan kemampuan) pertahanan yaitu TNI di wilayah perbatasan.

Lebih lanjut Wamenhan menegaskan, bahwa peningkatan capacity building tersebut bukan untuk kepentingan offensive, namun untuk memastikan bahwa capacity building pertahanan itu untuk memastikan kemampuan dalam menjamin kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta mendukung pembangunan ekonomi nasional. “Secara spesifik lebih fokus kepada bagaimana mendukung ekonomi di wilayah perbatasan yang mempunyai potensi sumber daya alam”, tambah Wamenhan.

Oleh karena itu melalui kunjungan ini, Kemhan bersama dengan Mabes TNI dan BP Migas akan melakukan observasi dengan melihat secara langsung dari dekat sejauh mana komponen pertahanan dalam mendukung pembangunan ekonomi khususnya terkait pengelolaan sumber daya alam di wilayah perbatasan yang dilakukan oleh BP Migas.

Menurut Wamenhan, hal tersebut dalam rangka untuk meyakinkan bahwa kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan oleh BP Migas berada di dalam wilayah NKRI, dan TNI sebagai komponen pertahanan mempunyai kopetensi untuk mengamankan dan menjaga kegiatan tersebut.

Lebih lanjut Wamenhan mencontohkan peningkatan capasity building tersebut, antara lain dengan melihat kembali apakah satuan tugas perbatasan sudah terpenuhi atau masih memerlukan penguatan dan kekuatan.

Contoh lainnya adalah, belum lama ini sudah terbentuknya satu batalion di Saumlaki yang merupakan bagian dari pada rencana pengembangan kekuatan yang akan dilakukan TNI. Outputnya adalah untuk mendukung kebijakan pertahanan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi.

Bersamaan kunjungan ini, Panglima TNI diwakili oleh Asops Panglima TNI menyerahkan bantuan untuk prajurit TNI yang bertugas dalam rangka pengamanan perbatasan dan pulau - pulau terluar berupa satu set TV Plasma lengkap dengan antena parabola dan Decorder Indovision. Sementara itu, Wamenhan dalam kesempatan kunjungan ini menyerahkan paket bantuan berupa sembako kepada para prajurit TNI dan masyarakat di pulau tersebut.

DMC

No comments:

Post a Comment