Monday, November 9, 2009

Pulau Terluar Dekat Australia Dipasangi Simbol NKRI


9 November 2009, Ambon -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, telah memasang simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada satu dari delapan pulau terluar yang lokasinya dekat Australia.

"Kami memasang simbol NKRI di Pulau Tanjung Batu Goyong, pekan lalu. Sedangkan tujuh pulau lainnya tergantung kondisi laut yang sering kurang bersahabat sehingga program disiapkan sejak Mei 2008 terhambat," kata Bupati Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Theddy Tengko ketika dikonfirmasi di Dobo, ibukota kabupaten Kepulauan Aru, Senin.

Pemkab Kepulauan Aru telah menyiapkan tiang beton setinggi tiga meter berdiameter 30 sentimeter untuk dipajang pada delapan pulau tersebut.

"Sekiranya cuaca baik, maka segera beton-beton tersebut diangkut untuk ditanam sedalam satu meter agar tidak mudah dicabut kembali pada tujuh pulau terluar lainnya," kata Bupati.

Dia mengatakan, Pulau Tanjung Batu Goyang ini tidak berpenghuni. Pulau dengan panjang sekitar 30 meter itu perairannya merupakan habitat aneka jenis ikan maupun sumber daya hayati laut lainnya.

"Hanya Pulau Warabal yang sudah dihuni. Sedangkan dua diantara delapan pulau terluar yakni Karang dan Eno tidak boleh dihuni karena merupakan daerah adat yang dijunjung tinggi masyarakat setempat," ujar Bupati.

Pulau Karang dan Eno merupakan habitat dari aneka jenis penyu yang sering dicuri oknum tidak bertanggung jawab untuk diperdagangkan seperti ke Bali.

Bupati Theddy mengemukakan, pernah dilaporkan nelayan setempat melihat orang asing sering menyinggahi Pulau Karang.

Setelah dipantau dan telah teridentfikasi , maka ternyata itu adalah kapal berbendera Selandia Baru. Bahkan mereka telah membangun tempat beristirahat di sana.

Tempatnya, menurut Bupati, sudah dibongkar nelayan yang sering melaut di sekitar perairan Pulau Karang. Maluku memiliki 11 pulau terluar lainnya di Kabupaten Maluku Barat Daya yang berbatasan dengan Timor Leste.

ANTARA JATIM

No comments:

Post a Comment