Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Monday, February 11, 2013
KRI Diponegoro-365 Dikirim Kembali ke Libanon
11 Februari 2013, Surabaya: Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) kembali dipercaya untuk mengirimkan salah satu unsurnya yaitu KRI Diponegoro-365 dalam misi perdamaian dunia di Lebanon yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-E/UNIFIL 2013. Upacara pembukaan penyiapan Satgas dilaksanakan tadi pagi (11/2) dengan Inspektur Upacara Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Laksamana Pertama TNI Widodo di gedung Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang) Kolatarmatim, Ujung, Surabaya.
KRI Diponegoro-365 dari Satuan Kapal Eskorta Koarmatim untuk kedua kalinya dipercaya mengemban misi mulia ini setelah berhasil dalam misi perdamaian yang sama pada tahun 2009 dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-A/UNIFIL. Kemudian dilanjutkan oleh KRI Frans Kaisiepo-368 pada tahun 2010, KRI Sultan Iskandar Muda-367 pada tahun 2011 dan tahun 2012 adalah KRI Sultan Hasanuddin-366 dan baru tiba di tanah air pada bulan Januari yang lalu. Peserta penyiapan Satgas sebanyak 100 prajurit termasuk personel pendukung dari Puspenerbal Juanda (kru helikopter), perwira kesehatan (dokter), perwira Kopaska, perwira intelejen dan perwira penerangan.
Asisten Operasi Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Waasops Panglima TNI menyampaikan bahwa penugasan ini merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk ikut serta dalam perdamaian dunia sesuai pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 dan telah mendapat dukungan penuh dari lembaga legislatif, Kementerian Luar Negeri dan institusi lainnya yang terkait. Untuk dapat melaksanakan misi perdamaian dengan baik, kata Asops Panglima TNI, perlu dilakukan latihan penyiapan agar dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh PBB.
Sedangkan materi penyiapan meliputi materi umum berupa Core Predeployment Training Materials (CPTM), pemahaman tentang Minimum Use of Force atau penggunan senjata seminimum mungkin sesuai dengan Rules of Engagement (ROE) dan Standard Operating Procedure (SOP) ditambah beberapa materi lain yang relevan guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, disamping tetap menjaga kesehatan dan kesamaptaan jasmani sehingga tetap prima dalam masa penyiapan maupun saat bertugas di daerah operasi nanti.
Untuk dapat bergabung dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-E/UNIFIL para personel Satgas telah lulus dari berbagai materi test yang telah disiapkan oleh Panitia Penyiapan Satgas. Materi test tersebut antara lain test kesapmataan jasmani, test kesehatan umum, kesehatan gigi, kesehatan jiwa, keterampilan komputer dan test bahasa Inggris.
Sumber: Dispenarmatim
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment