(Foto: Mindef)
16 Februari 2013, Jakarta: Indonesia dan Singapura telah menjalin kerja sama militer lebih dari 26 tahun, dan khususnya latihan bersama antara Angkatan Udara dengan Sandi Elang Indopura (Indonesia- Singapura). Kedua negara juga sepakat untuk terus meningkatkan latihan bersama yang bersifat strategis untuk menjaga kepentingan ekonomi, keamanan, dan politik kedua negara. Kerja sama kedua negara mengutamakan prinsip saling menguntungkan sebagai satu kesatuan kekuatan di ASEAN.
Hal itu mengemuka dalam pertemuan antara Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia dan Atase Pertahanan (Athan) Singapura, Kolonel Lawrence Teh Yew Kiat di Markas Besar Angkatan Udara, Jakarta, Jumat (15/2).
Kunjungan Atase Pertahanan Singapura perkenalan sebagai Atase Pertahanan yang baru di Indonesia. Saat menerima Athan Singapura, KSAU didampangi Wakil Asisten Pengamanan KSAU, Marsma TNI Yan Mangesa dan Sesdispenau Kolonel Sus M. Akbar Linggaprana.
Kerja sama militer RI-Singapura dalam bentuk latihan bersama antara Angkatan Udara kedua negara terakhir kali dilakukan di Sumbawa bagian selatan dan utara pada November 2012. Latihan itu melibatkan 200 prajurit baik dari TNI AU maupun Angkatan Udara Singapura, termasuk melibat pesawat tempur F-5 dan Hawk 100/200.
Kolonel Ten Yew Kiat yang pernah menjadi perwira siswa Seskoad dan lulusan Lemhanas 2012 ini menyatakan keinginannya untuk tetap mendukung kepentingan TNI AU. Diantaranya kerja sama penyiapan simulator F-5 untuk skadron udara sesuai rencana yang telah diprogramkan.
Pada hari yang sama, KSAU juga menerima kunjungan Atase Pertahanan Kamboja, Brigjen Yourath Mathseth. Kedua belah pihak bersepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama dan komunikasi antara kedua Angkatan Udara.
Sumber: Jurnas
No comments:
Post a Comment