Monday, September 17, 2012

Pembelian Super Tucano Dalam Rangka Mewujudkan TNI AU "the First Class Air Force"

Menhan, Purnomo Yusgiantoro berada di depan pesawat Super Tucano seusai menyerahkan pesawat itu di Skadron 21, Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jatimr, Senin (17/9). Pesawat Super Tucano tersebut dipesan TNI AU dari pabriknya di Brazil, dan pesawat selanjutnya akan dikirim secara bertahap untuk melengkapi kebutuhan skadron udara dengan jumlah 16 pesawat. (Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto/Koz/Spt/12)

17 September 2012, Malang: Pengadaan pesawat terbang Embraer EMB 314 Super Tucano merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan pertahanan untuk mewujudkan kekuatan pokok pertahanan (minimum essensial force) dan dalam rangka membangun kekuatan TNI AU menuju the first class air force.

Untuk tujuan tersebut, pada rencana strategis 2010-2014, pemerintah telah merencanakan pengadaan 16 unit pesawat Super Tucano untuk tercapainya satu Skuadron Super Tucano yang utuh.

Demikian disampaikan oleh Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro pada acara Serah Terima Pesawat Terbang Embraer EMB 314 Super Tucano dan Follow On Support di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin (17/9).

Menurut Menhan, pesawat terbang Super Tucano ini akan memperkuat jajaran Wing 2 Lanud Abdurachman Saleh Malang khususnya Skadron-21 Koopsau 2. Penempatan Skuadron-21 Super Tucano di Lanud Abdulrachman Saleh Malang didasarkan pada pertimbangan taktis dan strategis yang cukup mendalam untuk menjaga dan melindungi wilayah kedaulatan NKRI serta melaksanakan tugas-tugas operasi pertahanan udara nasional serta penegakan hukum wilayah udara NKRI.

Menhan berharap keberadaan pesawat terbang Super Tucano dapat menjadi kebanggaan tidak hanya jajaran TNI dan TNI AU tapi bangsa Indonesia secara keseluruhan guna mengemban tugas mulia dalam melindungi dan mengamankan kedaulatan udara NKRI.

Pada kesempatan itu, Menhan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah Brasil serta apresiasi atas kerja sama yang erat dan bersahabat dalam meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang pertahanan. "Kepada jajaran TNI khususnya TNI AU, dengan hadirnya pesawat terbang Super Tucano ini saya harapkan dapat memanfaatkannya secara optimal termasuk dalam sistem pemeliharaan dan perawatannya," kata Menhan.

Menhan berharap dengan kehadirannya pesawat Super Tucano ini, TNI AU khususnya jajaran Lanud Abdurachman Saleh, Malang akan lebih semangat dan termotivasi dalam pengabdiannya kepada negara dan bangsa ini," katanya.

Sebelumnya diberitakan, empat unit pesawat tempur taktis Super Tucano EMB-314 buatan Empresa Braziliera de Aeronautica (Embraer) Brasil secara resmi memperkuat memperkuat kekuatan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di jajaran TNI Angkatan Udara. Peresmian ditandai dengan diserahterimakannya empat unit pesawat Super Tucano EMB-314 dari Embraer kepada Kementerian Pertahanan RI, Senin (17/9) di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Serah terima dilakukan secara simbolis dari Chief Executive Officer (CEO) Embraer Defense and Security, Luiz Carlos Aguiar kepada Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI, Mayjen TNI Ediwan Prabowo.

Usai diterima oleh Kemhan RI, selanjutnya diserahterimakan kepada Mabes TNI diwakili oleh Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI, Mayjen TNI H. Hari Krisnowo dan kemudian diserahkan kepada Mabes TNI AU diwakili oleh Aslog KSAU, Marsekal Muda TNI JFP Sitompul.

Serah terima disaksikan Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat, dan sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan RI, Mabes TNI dan Mabes TNI AU. Hadir pula Dubes Brasil untuk Indonesia, Paulo Alberto da Silveira Soares.

Sumber: Jurnas

2 comments:

  1. maaf pak ...kalau yg datang f 22raptor sanggup gak menghalaunya tuhh super tukano ????

    ReplyDelete
  2. @Hairus slamet: Kan ada sukhoi! lucukan kalau jet tucano disuruh dogfight. Lagipula kemampuan utamanya adalah serangan udara ke darat, anti gerilya dan patroli. Lha kalau patroli pakai Sukhoi (atau semisal F22, F 35), Kenapa ga sekalian saja polisi disuruh patroli pakai Lamborgini!!!

    ReplyDelete