Thursday, July 5, 2012

IMPARSIAL: Pembelian 100 MBT Leopard Tidak Tepat

MBT Leopard. (Foto: KMW)

5 Juli 2012, Jakarta: Pemerintah Indonesia berencana membeli 100 unit Main Battle Tank (MBT) Leopard sebagai bagian dari upaya membangun kekuatan pertahanan Indonesia. Pengadaan MBT Leopard ini telah direncanakan sejak akhir tahun lalu dan awalnya akan dilakukan dari Belanda akan tetapi menimbulkan pro dan kontra termasuk di internal Belanda sendiri. Akhirnya kementerian pertahanan merencanakan membeli tank Leopard dari Jerman.

IMPARSIAL (the Indonesian Human Rights Monitor) menilai bahwa membangun kekuatan pertahanan Indonesia dengan memodernisasi alat utama sistem persenjataan merupakan sebuah kebutuhan. Meski demikian, penting dicatat bahwa pengadaan armada tempur bagi penguatan pertahanan Indonesia harus diletakkan sebagai kelanjutan dari kebijakan dan strategi pertahanan, doktrin, kapasitas dukungan anggaran, dengan tetap mempertimbangkan kondisi geografis Indonesia dan harus dilakukan secara transparan serta akuntabel.

IMPARSIAL (the Indonesian Human Rights Monitor) memandang bahwa langkah pemerintah (Kemhan) untuk pembelian 100 MBT Leopard adalah tidak tepat. Lebih dari itu, sudah banyak penilaian dari berbagai kalangan baik itu DPR, purnawirawan TNI, pengamat militer serta kelompok masyarakat sipil yang menilai bahwa pembelian tank Leopard tidak urgent dan banyak kendala operasional yang harus dihadapi jika nanti di gunakan di Indonesia, baik itu kendala geografis, kendala infrastruktur dan doktrin serta komponen pendukung lainnya yang belum siap.

Di tengah terbatasnya anggaran negara dan fakta krisis ekonomi global maka menjadi penting untuk DPR dan pemerintah untuk berhati-hati dan lebih cermat lagi dalam pengalokasian anggaran untuk pertahanan. Membuat skala prioritas yang bertahap dan berjenjang dalam melakukan modernisasi alutsista menjadi keharusan yang perlu dibentuk oleh DPR dan pemerintah. Sehingga pembelian alutsista benar-benar di dasarkan atas kebutuhan obyektif pertahanan Indonesia dan bukan di dasarkan atas kebutuhan politis apalagi jika ditujukkan untuk mencari keuntungan segelintir kelompok dan elit di pemerintahan. Apalagi transparansi dan akuntabilitas di sektor pertahanan masih belum baik dan masih patut dipertanyakan.

Penguatan matra darat memang tetap harus dilakukan. Namun pemerintah harus mencermati kondisi geografis, infrastruktur, strategi dan doktrin pertahanan Indonesia. Akan lebih baik jika pemerintah menambah kekuatan kavaleri TNI dengan jenis medium dan light tank. Terlebih lagi ini sejalan dengan keinginan industri pertahanan di dalam negeri yang juga akan mengembangkan pembuatan tank jenis medium dan ringan bekerja sama dengan beberapa negara lain. Penambahan tank jenis medium dan ringan akan jauh lebih efektif dan bermanfaat ketimbang 100 MBT yang kemungkinan besar akan sulit dioperasikan di Indonesia.

Oleh karena itu, IMPARSIAL (the Indonesian Human Rights Monitor) mendesak kepada pemerintah terutama Kementerian Pertahanan dan juga Mabes TNI untuk mendengarkan aspirasi publik. DPR selaku reprersentasi rakyat diharapkan untuk tetap konsisiten menolak rencana pembelian 100 MBT Leopard dan menekankan kepada pemerintah untuk memprioritaskan pengadaan armada tempur yang selaras dengan kebutuhan obyektif pertahanan Indonesia.

Sumber: Imparsial

27 comments:

  1. IMPARSIAL NGOMONG LG
    DASAR LSM SAMPAH NGGA ADA BEDA SAMA TBH

    MEREKA INI BEGITU TEGA MENJUAL KEHORMATAN UNTUK ANTEK ASING

    ReplyDelete
  2. maaf bung IMPARSIALAN, ini bukan bidang ente. tau apa ente ttg Tank, Pertahanan negara, Alutsista? ente lbh tau dr TNI? bekerjalah sesuai lahan ente, jgn ikut2an yang ente kaga tau. LEO kudu dateng, now or never.....

    ReplyDelete
  3. Stupid thinking,,imparsial buta publik sangat mendukung pembelian Leopard Tank.jangan dengarkan ocehan IMPARSIAL, pak Kemhan publik mendukung anda.imparsial antek asing yg tidak mau melihat indonesia maju go to hell imparsial

    ReplyDelete
  4. antek2 belanda n malaysia.....wong dpr setuju...masyarakat setuju(kaskuser)...sudah sering dibahas kalo cengkraman beban ke tanah tang leopard lebih ringan dari truk tronton...loe tau kagak tronton pengankut kayu di kalimantan...beusar buanget...n sering lari k serawak...

    ReplyDelete
  5. JANGAN HIRAUKAN SI IMPARSIALAN ITU......
    90% LSM-LSM DI INDONESIA ADALAH ANTEK-ANTEK ASING, TUGASNYA UNTUK MELEMAHKAN INDONESIA, AGAR BISA DI INJAK-INJAK. INI BERDASARKAN MENGALAMAN SAYA SENDIRI YANG MANTAN PEGAWAI LSM

    ReplyDelete
  6. taek kucing IMPARSIAlan

    ReplyDelete
  7. bangsat imparsial

    ReplyDelete
  8. jancook,,,!!!IMPARSIALAN,,,

    ReplyDelete
  9. BUBARKAN/LARANG IMPAR SIAL BERDIRI YANG ANTEK ASING,MENGGANGGU TERITORIAL NKRI .

    ReplyDelete
  10. hai,kaum IMPRASIAL sadarlah, jgn kau jual martabat negaramu
    hanya untuk mengeyangkan isi perutmu, negaramu sengsara anda-2 juga sengsara.

    ReplyDelete
  11. LSM mulai berkoar.. Dasar antek asing!

    ReplyDelete
  12. Ini lagi ada LSM sok pintar soal HAM, kami saat ini rakyat indonesia tidak memerlukan yang namanya IMPARSIAL atau emang IMPARSIAL pembawa sial apa ente bisa menjamin kedaulatan NKRI dengan HAM, NKRI di injak-injak tanpa alutsista yang tangguh itu sama saja dengan melanggar HAK ASASI MANUSIA Rakyat Indonesia

    ReplyDelete
  13. it mmg tdk tepat dan pembelian dri jerman yg tepat karena tank leopard asli jerman. satu lg membeli dri belanda psti bnyk mnimbulkan kontra termasuk mngingat sejarah belanda hnya akan mendikte indonesia atas pemebelian leopard nya...

    ReplyDelete
  14. Gila neh LSM... Dasar agen asing !!! Apaan aje d lakukan asal Indonesia terpuruk !!!!

    ReplyDelete
  15. Imparsial adalah antek asing, hukumnya wajib utk mengusir mereka dr Indonesia tercinta ini, usir mereka spt qta usir penjajah belanda dulu. Merdeka

    ReplyDelete
  16. lucu seolah lebih tau dari pada prajurid yang bertugas dilapangan, dasar antek asing

    ReplyDelete
  17. NI SEKTE NGOMONG ASAL JEPLAK!!! SEMUA RAKYAT INDONESIA YANG PUNYA NASIONALISME KUAT SETUJU BELI LEOPARD...KALO PERLU 1000 LEOPARD GAK CUMA 100. DASAR IMPARSIAL OTAK UDANG... NGOMONG GITU DIDEPAN GUE, GUE BACOK LO...DEMI NKRI

    ReplyDelete
  18. di depan gua ngoceh soal Alutsista dan menolaknya dengan dalih tidak cocok dan belum perlu...gua ajak lo adu one by one!!!! lo kenyangin perut LO pribadi, tp satu NKRI LO rusak... ASS HOLE LO!!!

    ReplyDelete
  19. eh bangke kalo perlu kalo gua DPR'a gua buat itu anggaran militer 2% dari APBN!!!! bangke LO semua yg tidak mau liat TNI SUPERIOR... xan makan duit haram dan xan bangga sebagai HEWAN BODOH..OTAK XAN SEMUA ITU JONGKOK ALIAS O'ON !!! GAK TERIMA SAMA COMMENT GUA???? CARI GUA DAN GUA SIAP ONE BY ONE LAWAN XAN!!!

    MAJU TERUS TNI walau ditengah keterbatasan!! kalo perlu Rudal C-705 tembakin saja ke GEDUNG BELAHAN PANTAT ITU!!!

    JAYA NKRI JAYA IBU PERTIWI!!!1

    ReplyDelete
  20. Biarkan anjing menggonggong leopard welcome to Indonesia. Suporter INDONESIA

    ReplyDelete
  21. Aku dukung kemajuan Alutsista TNI,Sebagai ujung tombak pertahanan & bela Negara..!!
    Aku Rakyat INDONESIA..,Do'aku untukmu..!!

    ReplyDelete
  22. Ganjookk ImPARsialkimpet asune ASU..,,,,

    ReplyDelete
  23. IMPARSIAL sok tau tentang TNI.
    Pantesnya di bubarin tuh IMPARSIALan
    ATAWA SINA NGALEBOK TAI MUNDING

    ReplyDelete
  24. MAU MU APA IMPARSIALAN,SIAPA YANG BAYAR KALIAN UNTUK BERBICARA SEPERTI ITU,COBA LU NONGOL JANGAN SOK PINTER DASAR LSM SAMPAH,BUAT SEMUA YANG DUKUNG NKRI DAN KEDAULATANNYA MARI KAWAL PENGADAAN ALUTISTA TNI DENGAN MELAWAN IMPARSIAL ATAU ANTEK2NYA,INGAT HAM ITU PRODUK GAGAL YG BOHONG BESAR GMANA TENTARA MATI GK D BILANG MELANGGAR HAM,MUNIR YG NOTABENE SUKA KOMPORI RAKYAT MATI DI BILANG LANGGAR HAM,TAEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEK LU IMPARSIALAN

    ReplyDelete
  25. 1 lagi HAM itu produk amerika untuk melemahkan system militer negara lain,gmana kalau pengacau kayak kalian yg bisa berajung pada mengganggu keamanan negara dengan koar bacot sampah lu tu yang kompori rakyat tuk demo berujung anarkis apa kita diamin,gk mungkin lah,1 lg amerika sana yg banyak melanggar ham,Israel lebih lg menindas,membunuh bahkan memenjara orang falestina di negara mereka sendiri itu baru pas,leopard bukan di beli untuk membunuh tapi untuk menjaga keutuhan NKRI

    ReplyDelete
  26. IMPARSIAL (an) itu pastinya anteknya asing, karena dana untuk menggaji orang2 ini dikirim dari luar negeri, setelah mereka menjual Indonesia yang menurut mereka masih suka melanggar HAM.
    Area mereka jelas bukan pada HANKAM tapi area HAM yang dibuat2 agar selalu bisa menjual proposal dan dapat duit.
    Saya sarankan kepada kawan2 di IMPARSIAL, jangan mengusik HANKAM RI dan NKRI. Kalo kalian mau cari duit,, jangan menjual HANKAM. Hankam itu bari RI adalah harga mati!!! HANKAM RI harus kuat, jadi, harusnya didukung.

    ReplyDelete
  27. DEMOKRASI YANG BISA DITERIMA BANGSA INDONESIA HARUSLAH DEMOKRASI YANG BERADA DIDALAM WILAYAH KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA TITIK.
    DEMOKRASI YANG MELEMAHKAN DAN MENURUNKAN MARTABAT DAN KEDAULATAN NKRI TIDAK AKAN "KAMI" DENGAR,APALAGI DEMOKRASI CANGKOKAN YANG BERTUJUAN MELEMAHKAN NKRI ... GO TO HELL WITH LIBERALRISM !!!
    HIDUP INDONESIA YANG KUAT DAN JAYA !!! KALAU ANDA BILANG NASIONALIST ADALAH PICIK ... KATAKAN ITU PADA AS DAN BARAT JANGAN PADA BANGSA INDONESIA. BANGSA INDONESIA NASIONALIS TAPI TIDAK EKSPANSI KELUAR SEPERTI KAUM LIBERALIS ITU. IMPARSIAL NGGAK LAKU !!!

    ReplyDelete