Tuesday, February 14, 2012

Daerah Latihan Korpaskhas Tidak Memenuhi Syarat

Sejumlah anggota pasukan Paskhas TNI-AU melompat dari dalam pesawat Hercules milik TNI-AU saat melakukan terjun payung di wilayah Pandan Kab Tapanuli Tengah, di Lanud Polonia Medan, Sumut, Senin (16/1). Sebanyak 36 penerjun dari Paskhas TNI AU menampilkan keahlian terjun payung "Free Fall" yang disaksikan oleh Pangkohanudnas Marsda TNI J.F.P Sitompul dalam rangka memeriahkan HUT Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) ke-50. (Foto: ANTARA/Septianda Perdana/Koz/pd/12)

14 Februari 2012, Bandung: Daerah latihan Korpaskhas yang berlokasi di Ranca Upas, Ciwidei, Bandung saat ini tidak memenuhi syarat lagi sebagai daerah latihan maupun pelaksanaan pendidikan bagi prajurit paskhas, mengingat daerah tersebut merupakan daerah pariwisata yang semakin hari semakin dipadati pengunjung, karena memiliki sumber air panas.

Beberapa tahun terakhir ini daerah tersebut sudah menjadi tempat wisata favorit yang paling diminati masyarakat baik masyarakat Bandung sendiri maupun masyarakat dari luar wilayah Bandung.

Hal tersebut disampaikan Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI Amarullah, saat mengawali dan membuka kegiatan Paparan Komandan Wing III Paskhas Kolonel Psk Yudi Bustami terkait dengan adanya rencana penggunaan lahan (hutan) sebagai daerah latihan Korpaskhas, yang berlangsung di ruang Rapat Mako Korpaskhas, Lanud Sulaiman, Bandung. Senin (13/02).

Dalam menyikapi serta menjawab permasalahan yang dihadapi Wing III Paskhas, Komandan Korpaskhas beberapa waktu lalu saat mendengar rapat evaluasi pendidikan Komando, memerintahkan Komandan Wing III Paskhas agar melaksanakan survei tempat dan daerah latihan yang memenuhi kriteria untuk pelaksanaan beberapa pendidikan.

Berkaitan dengan daerah latihan tersebut Komandan Wing III Paskhas menyampaikan paparannya, daerah yang dilpilih menjadi daerah latihan merupakan daerah yang cukup jauh dari pemukiman penduduk, serta memenuhi kriteria untuk melaksanakan beberapa materi latihan seperti Pendidikan Komando, SAR Tempur, Penembakkan PSU (Penagkis Serangan Udara) dan Penembakkan Senjata Bantuan (Lintas Datar dan Lintas Lengkung).

Dan Wing III Paskhas menjelaskan, dengan luas lahan hampir mencapai sekitar 600 hektar tersebut, khususnya latihan penembakkan yang menggunakan senjata-senjata berat, tidak akan mengganggu serta menjangkau pemukiman warga masyarakat, karena jarak dengan pemukiman penduduk dengan daerah tersebut cukup jauh.

Suvey daerah latihan tidak hanya dilaksanakan para perwira Wing IIII Paskhas saja, akan tetapi juga mengikut sertakan pihak-pihak terkait seperti staf Perutani Kab. Bandung, daerah yang dipilih tersebut tidak terlalu jauh dari daerah latihan yang digunakan sebelumnya, berada tepat daerah perbatasan antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Cianjur yaitu hutan Balegede, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,

Dalam menutup acara paparan tersebut Komandan Korpaskhas Marsekal Muda TNI menekankan, agar para pejabat terkait mulai dari sekarang mempersiapkan segala macam surat-surat maupun aturan yang dibutuhkan guna menindaklanjuti rencana penggunaan lahan tersebut, dengan harapan apa yang menjadi keinginan kita bersama memiliki daerah latihan yang baru mendapat restu dari pimpinan serta pihak-pihak terkait.

Sumber: Pos Kota

2 comments:

  1. korpaskhas semestinya melakukan banyak latihan gabungan dengan negara yang telah maju dalam hal penerjunan free fall baik yang dilakukan pada malam hari ataupun pada siang hari, seperti dengan negara china, korea utara, vietnam, dan lain sebagainya. mengenai lokasi, ada banyak tempat yang dapat dijadikan wahana seperti sumatera utara, aceh, atau dikepulauan natuna dan lain sebagainya. hal ini penting untuk mencapai profesionalisme prajurit yang handal amat sangat dibutuhkan latihan-latihan gabungan dengan beberapa negara sahabat.

    ReplyDelete
  2. kORPASKHAS SATUAN MULTI KEMAMPUAN, DARAT , HANUD, DAN UDARA SERTA KONTRA TERROR, PERLU DI KAJI KEMBALI GUNA PENINGKATAN PROFESIONALISME, SARAN JAK PAK, UNTUK SATDIK KOMANDO HARUSNYA SUDAH TIDAK DI MARGAHAYU, KARENA PADAT PENDUDUK, BAGUSNYA DI GESER KE LOKASI YANG MEMUNGKIN MEMAKSIMALKAN LATIHAN, SEPERTI DAERAH PROVINSI BANTEN KAN BUANYAK LOKASI UNTUK MENGGODOK PARAJURIT KOMANDO.

    ReplyDelete