Friday, November 18, 2011

PT Dirgantara Indonesia Tangani Perawatan Air Asia

Helikopter NBO-105 TNI AL produksi PTDI. (Foto: Dispenal)

18 November 18 2011, Denpasar (Antara Bali) – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) baru-baru ini mencatat sejarah penting, yakni mendapat kepercayaan penuh menangani jasa perawatan seluruh armada A320 milik maskapai penerbangan Air Asia Indonesia untuk selama lima tahun ke depan.

Informasi dari PTDI, Jumat menyebutkan, penandatanganan Ketentuan Umum Perjanjian (General Terms Agreement) tentang pengadaan jasa perawatan armada A320 Air Asia Indonesia itu dilakukan di Kantor Pusat PTDI di Bandung Jawa Barat pada 27 Oktober 2011.

Disebutkan, keputusan Air Asia Indonesia untuk merawat pesawat-pesawatnya di PTDI Bandung merupakan bukti kepercayaan maskapai penerbangan itu terhadap kesungguhan, kemampuan, dan pengalaman para karyawan PTDI dalam melakukan pekerjaan serupa sebelumnya.

Air Asia Indonesia merupakan salah satu airline yang telah memutuskan untuk menggunakan satu jenis pesawat saja dalam armada yang dimilikinya, yaitu Airbus A 320, kecuali untuk penerbangan di atas enam jam. Saat ini Air Asia menerbangkan 16 pesawat A320, dan dalam dua tahun ke depan diperhitungkan bertambah menjadi 35 pesawat.

Banyaknya pesawat A320 yang akan mendapat perawatan di PTDI tersebut akan menjadi pendapatan besar tersendiri bagi Direktorat Aircraft Services (ACS) PTDI yang berfungsi melayani perawatan pesawat (purna jual pesawat).

Rencananya pesawat- pesawat A320 milik Air Asia Indonesia akan mulai dirawat secara penuh setelah ACS PTDI mendapatkan approval (persetujuan) dari Badan Sertifikasi Keselamatan dan Kelaikan Udara Eropa Bersatu (European Airworthiness and Safety Association- EASA) tahun 2012 mendatang.

Sementara itu pada 26 Oktober 2011 PTDI menandatangani Perjanjian Perpanjangan Fasilitas Pendanaan dalam bentuk Bank Garansi/Stand By Letter Of Credit serta Penangguhan Jaminan Impor dan Perjanjian Fasilitas Pendanaan Baru dalam bentuk Kredit Modal Kerja dari BRI.

Penangguhan Jaminan Impor antara PTDI dengan BRI itu dilakukan guna mendukung penjualan helikopter Bell 412EP untuk heli serbu TNI AD dan heli angkut TNI AL serta Super Puma NAS332 tactical transport untuk TNI AU pada tahun 2011.

Penandatanganan Perjanjian ini dilakukan oleh Budiman Saleh selaku Direktur Aircraft Integration merangkap Direktur Keuangan PTDI dan Asmawi Syam selaku Direktur Bisnis BRI.

Disebutkan, pemberian fasilitas pendanaan dari BRI itu sangat berarti bagi PTDI yang saat ini tengah kesulitan mendapatkan modal kerja untuk dapat memproduksi helikopter yang sudah dipesan TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Sumber: ANTARA News

1 comment:

  1. KENAPA YA SUSAH AMAT UNTUK MEMAJUKAN BANGSA INI HAH !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! PADAHAL GAMPANG SEKALI. USIR SAJA PT NEWMONT, PT EXXON MOBIL OIL, DAN PT FREEPORT MCMORAN. LANTAS MARI AKUISISI DENGAN PERUSAHAAN BUMN HABIS SUDAH !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    KALAU MASIH MEMBANDEL MAU MENJAJAH KAYAK VOC BELANDA DULU YA SUDAH PERANG ADALAH JAWABAN PASTI MELAWAN USA DAN AUSTRALIA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! KITA PASTI INSYAALLAH MENANG !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    DAN TIDAK ADA LAGI CERITA TKW-TKW RONTOK JATUH BERGUGURAN DIBANTAI DI SAUDI ARABIA. SEPERTI CERITA RUYATI BINTI SATUBI. KARENA APA ????????????????????? KARENA KITA SUDAH TERLALU KAYA RAYA DAN BERHASIL MEMBANTAI SEMUA WARGA AMERIKA SERIKAT DAN AUSTRALIA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    WAHAI SAUDARA-SAUDARAKU BANGSA INDONESIA DI BUMI PAPUA. SAATNYALAH KALIAN SEMUA BERJUANG MENGANGKAT SENJATA BERSAMA TNI DAN POLRI UNTUK MEMBANTAI HABIS SELURUH WARGA NEGARA AUSTRALIA DAN AMERIKA SERIKAT. KARENA MEREKALAH KITA JADI MISKIN DAN TOLOL.MEREKA PENJAJAH SUPER IBLIS YANG HARUS DIMUSNAHKAN DARI MUKA BUMI SAMPAI TAK BERSISA. MARI BERJUANG MENGANGKAT SENJATA BERSAMA TNI DAN POLRI UNTUK MEMBANTAI HABIS SELURUH WARGA NEGARA AUSTRALIA DAN AMERIKA SERIKAT.MARI BERJUANG MENGANGKAT SENJATA BERSAMA TNI DAN POLRI UNTUK MEMBANTAI HABIS SELURUH WARGA NEGARA AUSTRALIA DAN AMERIKA SERIKAT.MARI BERJUANG MENGANGKAT SENJATA BERSAMA TNI DAN POLRI UNTUK MEMBANTAI HABIS SELURUH WARGA NEGARA AUSTRALIA DAN AMERIKA SERIKAT.

    ReplyDelete