Monday, July 4, 2011

PT DI Butuh Kepercayaan


4 Juli 2011, Jakarta (Jurnas.com): Krisis yang dialami PT Dirgantara Indonesia (PT DI) bukan sekedar masalah keuangan. PT DI saat ini sangat memerlukan kepercayaan konsumen dalam negeri. Ini akan sangat membantu PT DI untuk keluar dari masalah yang membelitnya.

"Masalah yang utama sebenarnya kami butuh pekerjaan dan kepercayaan dalam negeri. Mau disuntik dana berapapun kalau tidak dibutuhkan sama saja, akhirnya hancur juga,"kata Direktur Direktorat Pengembangan Bisnis dan Teknologi Dita Ardonni Jafri saat dihubungi Jurnal Nasional di Jakarta, Senin (4/7).

Dia mengatakan, hingga saat ini PT DI masih mendapatkan proyek rutin dari luar negeri seperti Korea dan Turki. Namun begitu, kata Donni, ini tidak mencukupi kebutuhan PT DI sehingga diperlukan pasar yang lebih luas. "Dalam bussiness plan kami, kami terus lakukan penawaran ke luar negeri. Memang kami masih mendapatkan pekerjaan, tapi makin lama makin berkurang."

Hal ini dikarenakan konsumen dalam negeri pun tak menaruh kepercayaan terhadap PT DI. Dikatakan Donni, kebiasaan masyarakat Indonesia yang lebih percaya pada luar negeri telah membudaya dan menjadi akar masalah.

"Itu sudah jadi budaya. Orang sakit saja kan berobatnya ke Singapura. Mereka melihat, orang Indonesianya saja nggak pake, ngapain beli dari Indonesia. Jadi pasar kami makin berkurang,"jelasnya.

Padahal, menurutnya, pejabat pemerintah luar negeri seperti Korea dan Malaysia menggunakan produk PT DI. Minimnya kepercayaan dalam negeri pada PT DI, berpengaruh pada konsumen PT DI di luar negeri.

Untuk pemesanan dalam negeri, saat ini PT DI tengah mengerjakan pesawat CN 235 pesanan TNI Angkatan Laut. Sebelumnya, Kementerian Pertahanan mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kementerian pertahanan dengan beberapa industri pertahanan termasuk PT DI.

"Iya, tapi dari pengalaman sebelumnya, MoU itu cuma jadi MoU. Tapi mudah-mudahan kali ini tidak begitu,"kata Donni.

Masalah lain yang sedang dihadapi PT DI adalah persoalan pembukuan. Donni mengharapkan pemerintah membantu membereskan utang-utang lama PT DI. "Kalau utang-utang lama dibebankan pada kami semua tidak bisa. Kami mengharapkan pemerintah dapat membantu agar perusahaan tetap berjalan,"ungkapnya.

Sumber: Jurnas

1 comment:

  1. PERKAWIS PT DIRGANTARA INDONESIA IYEU ANU NGARANA NASIONALISME SAJATI!!!!!!!!!!!!!!! SADAYA PIUSAHAAN NAGARA NKRI SING BENER-BENER DIUSAHAKEUN AMBIH MAJU!!!!!!!!!!!
    MONTHONG NARIMA BARANG RONGSOK TUR BUTUT JIGA F-16. DENGEKEUN SIAH BEYE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    NGAING MOAL RIDHO JEUNG SUDI NGARASAAN KERJA RODI JEUNG TANAM PAKSA KULTUR STELSEL OGE DEVIDE ET IMPERA KAWAS OPM DINA TATAR PAPUA TEA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    CADU NGAING SIAH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    MUNG ENGKE SI KADAL JADAH AMERIKA SERIKAT NGA-INVASI NAGARA URANG PEDAH HAYANG NGAWUJUD-KEUN IMPERIALISME, KOLONIALISME, EKSPANSIONISME, TUR GARONG-ISME MANEH ANU KUDU TANGGUNG JAWAB DUNYA TUR AKHERAT, KADENGE SIAH KECAP NGAING IYEU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    MANEH HAYANG DICEKEK LEHERNA KU ARWAH BK, GAJAH MADA, JENDRAL SOEDIRMAN TUR KU SADAYA KUSUMA BANGSA IYEU, HAH??????????????????????????????????????
    DENGEKEUN SIAH DAWUHAN NGAING!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    SRI BADUGA MAHARAJA RATU JAYADEWATA
    EMPEROR OF PADJADJARAN

    ReplyDelete