Tuesday, July 5, 2011

Pangkolinlamil: Pengadaan Alutsista Secara Bertahap


4 Juli 2011, Jakarta (Jurnas.com): Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan menegaskan , pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) tetap dilaksanakan secara bertahap sesuai anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah melalui program minimum essential forces atau MEF (kekuatan pokok minimum). “Jadi sudah dimasukkan di dalam blue print yaitu MEF pengadaan alutsista tersebut secara bertahap ditingkatkan. Untuk alutsista yang sudah tidak layak operasi, itu dilaksanakan pemeliharaan peralatan saja. Namun demikian untuk pengoperasiannya sudah tidak dilaksanakan,” katanya usai bertindak sebagai Inspektur Upacara HUT ke-50 Kolinlamil di Markas Kolinlamil, Jakarta, Senin (4/7).

Didit menambahkan, Kolinlamil sudah mendapatkan tambah KRI tipe 2 LPD (Landing Platform Dock) yang merupakan generasi kapal angkut yang terbaru yang dibuat oleh PT PAL.

2 KRI jenis LPD itu ditempatkan di Surabaya dan Jakarta. Sedangkan untuk kedepan konservasi landing search tank KRI yang tua ini dilaksanakan peremajaan kembali. “Sekarang ini sedang ditata kembali untuk pengadaannya bagaimana pelaksanaan kegiatannya, bagaimana spesifikasi teknisnya sedang direncanakan untuk pengadaan Landing Ship Tank yang baru,” katanya.

Kolinlamil Tetap Mobilisasi Pasukan di Perbatasan

Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan mengatakan Kolinlamil tetap mengutamakan mobilisasi atau pergeseran pasukan dan pergeseran peralatan tempur di wilayah-wilayah terpencil dan pulau-pulau terluar (terdepan, red) dan daerah perbatasan. Mobilisasi personel dan peralatan ini bertujuan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Dalam rangka HUT ke-50, Kolinlamil berperan melakukan pengawasan di daerah perbatasan dengan melakukan mobilisasi pasukan dan peralatan demi menjaga kedaulatan NKRI,” kata Didit usai bertindak sebagai Inspektur Upacara HUT ke-50 Kolinlamil di Markas Kolinlamil, Jakarta, Senin (4/7).

Pada upacara HUT Kolinlamil, Pangkolinlamil membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Soeparno.

Menurut Pangkolinlamil, sesuai petunjuk dari komando atas yaitu Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut tentang pergeseran pasukan, pergeseran peralatan dan personel tetap diutamakan. Jadi, pergeseran pasukan itu di wilayah-wilayah terpencil dan pulau-pulau terluar tetap dilakukan sesuai dengan prosedur dan berapa kali setahun itu tetap dilakukan. “Alhamdullilah, sampai sekarang ini kita bisa laksanakan dengan tertib, lancar dan aman,” kata Didit Herdiawan.

Menurutnya, mobilisasi tersebut tetap mengacu kepada proyek atau kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam kaitannya kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang membantu kegiatan pengadaan personel di sana. Kekurangan-kekurangannya ditambahkan dan diangkut dari Kolinlamil.

Didit juga mengatakan, Kolinlamil tetap berkomitmen, termasuk di dalam rangka mendukung kegiatan operasi di luar pelaksanaan pergeseran pasukan di dalam negeri maupun di luar negeri seperti saat pelaksaan pembebasan WNI yang disandera oleh perompak di perairan Somalia. “Kita mengangkut juga pasukan khusus, peralatan tempur dan sebagainya untuk mendukung kegiatan operasi tersebut,” katanya.

Sumber: Jurnas

2 comments:

  1. NKRI = HARGA MATI. GAJAHMADA GEUS NGABUKTOSAN CADU PANTANG NGADAHAR BUAH PALAPA MUNG ENCAN BISA NGAHIJIAN SAKABEH TATAR BABAD LEMAH CAI NUSANTARA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    AYEUNA PAMINGPIN INDONESIA KIWARI CADU PANTANG NGADAHAR LAUK BOH TINA CAI ASIN ATANAPI TINA CAI TAWAR MUNG ENCAN BISA NGANYIRNAAN, NGABASMIAN, TUR NGAMODARAN IMPERIALISME, KOLONIALISME, EKSPANSIONISME,INVASIONISME, GARONG-ISME, TUR ROBBERY-ISME TI JAGAD DUNYA IYEU. INDONESIA PAMINGPIN SAHIJI-HIJINA DINA JAGAD DUNYA IYEU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    SRI BADUGA MAHARAJA RATU JAYADEWATA
    EMPEROR OF PADJADJARAN

    ReplyDelete
  2. Yang Perlu d jaga extra adalah bagian selatan RI, jgan sampai kecolongan sejengkal pun oleh pihak asing krna kita tahu tetangga d sebelah selatan Alust nya canggih2 dan modern dan mereka paling enggak suka kalu TNI kuat.....Merdeka

    ReplyDelete