Monday, July 4, 2011

Koarmatim Luncurkan Buku "Pengawal Samudera"

Sejumlah anggota Satuan Komando Pasukan katak (Sat Kopaska) Koarmatim, memperkenalkan satu dari beberapa jenis senjata, kepas seorang pengunjung, di sela-sela peluncuran buku foto Koarmatim di Grand City Surabaya, Minggu (3/7). Buku foto setebal 285 halaman yang berjudul 'Pengawal Samudera Di Wilayah Timur Indonesia' tersebut, berisikan profil Koarmatim yang dikemas dengan memperhatikan sisi humanis dari sosok prajurit TNI AL. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ed/pd/11)

3 Juli 2011, Surabaya (ANTARA): Komando Armada RI Kawasan Timur meluncurkan buku "Pengawal Samudera di Wilayah Indonesia Timur" sebagai wahana untuk lebih mengenalkan peran dan kekuatan TNI AL kepada masyarakat luas.

Buku berisi foto-foto berbagai kegiatan TNI AL di jajaran Koarmatim itu, diluncurkan secara resmi oleh Panglima Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto di Grand City Mall Surabaya, Minggu.

Ketua Tim Penyusun buku "Pengawal Samudera" Kolonel Laut (P) Aan Kurnia mengatakan, pembuatan buku tersebut terinspirasi dari buku-buku milik angkatan laut negara lain yang sudah lebih dulu beredar di pasaran.

"Kalau angkatan laut negara lain bisa memiliki buku eksklusif seperti itu, kenapa TNI AL tidak bisa. Atas persetujuan Pangarmatim, kami kemudian membuat buku tersebut," kata Aan Kurnia yang juga Komandan Komando Latihan Koarmatim.

Ia mengatakan, pengerjaan buku setebal 280 halaman yang berisi sekitar 2.000 foto itu, diselesaikan hanya dalam waktu sekitar tiga bulan.

"Kami memiliki bank data yang menyimpan ribuan foto berbagai kegiatan TNI AL di Koarmatim. Sebagian besar foto adalah bidikan personel Koarmatim, ditambah foto karya sejumlah jurnalis yang biasa meliput kegiatan Koarmatim," ujarnya.

Beberapa foto menarik yang ditampilkan dalam buku tersebut, antara lain foto pelayaran kapal latih KRI Dewaruci keliling dunia, latihan tempur, kegiatan TNI AL di daerah perbatasan, dan sejumlah foto "human interest".

Pangarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto mengatakan, tidak ada niat muluk-muluk dari pembuatan buku Pengawal Samudera, selain ingin lebih mengenalkan peran dan kekuatan TNI AL kepada masyarakat Indonesia maupun dunia internasional.

"Saya sendiri tidak menduga kalau ternyata banyak prajurit Koarmatim yang punya hobi fotografi dan sering mengabadikan kegiatan TNI AL. Daripada file fotonya hanya disimpan, kenapa tidak sekalian dibuatkan buku?," ujarnya.

Pada acara peluncuran buku Pengawal Samudera itu juga dipamerkan beberapa peralatan tempur dan senjata dari Pasukan Katak, pameran foto Koarmatim serta bedah buku yang menghadirkan sejumlah pembicara.

Sumber: ANTARA News

1 comment:

  1. BEYE KAKUASAAN LAUT MUNG HAYANG BISA DIJADENKEUN MAXIMUM LETHAL FORCE NYAETA KUDU NGAYAAN KERJA SAMA LATIHAN TEMPUR LAUT JEUNG NAGARA TIONGKOK, RUSIA, IRAN, BRAZIL ATANAPI INDIA. MANEH KAWILANG RADA DIBOBODO LAMUN NGA-AYAKEUN LATIHAN TEMPUR LAUT JEUNG SI KADAL JADAH AMERIKA SERIKAT. MANEH BAKAL LEUWIH DIBOBODO DEUI MUNG MEULIAN ATANAPI NAMPIAN PESAWAT BUTUT TUR RONGSOK TI SI KADAL JADAH AMERIKA SERIKAT JIGA F- 16. MUNG HAYANG KERJA BARENG NYIEUNAN KANA PERKAWIS TRANSFER TEKNOLOGI KAPAL INDUK, KORVET, SELAM, DESTROYER, PATROLI, LANDING SHIP, ANGKUTAN LAUT TUR TANK AMPHIBI KANAGARA RUSIA, TIONGKOK, IRAN, BRAZIL, ATANAPI INDIA. NAGARA-NAGARA ETA ANU SABENERNA BALAD-BALAD URANG!!!!!!!!!!!!!!!

    SRI BADUGA MAHARAJA RATU JAYADEWATA
    EMPEROR OF PADJADJARAN

    ReplyDelete