Wednesday, June 16, 2010

Latma Garuda IV AU India, Perancis dan Singapura Dimulai


16 Juni 2010 -- Enam jet tempur Sukhoi Su-30MKI didukung satu pesawat angkut berat IL-76 serta tiga pesawat tanker udara IL-78, membelah langit Perancis mulai Senin (14/6) menandai dimulainya latihan bersama (Latma) Angkatan Udara India, Perancis dan Singapura.

Latma Garuda IV diadakan di pangkalan AU Perancis Istres di bagian Utara kota Marseille, Perancis, akan berakhir 25 Juni. Lanud Istres dibangun sebelum Perang Dunia II, salah satu pangkalan jet tempur dan helikopter terbaik di dunia, dilengkapi fasilitas perbaikan dan latihan darat. Landasan terbang Istres diklaim yang terpanjang di Eropa.

AU Perancis menyertakan jet tempur Rafael dan Mirage 2000. Pertama kalinya, AU Singapura berpartisipasi dalam Latma Garuda, mengirimkan jet tempur F-16 Block-52.
Selama latihan akan dilakukan berbagai macam misi udara, termasuk pasukan khusus AU India akan melakukan penerjunan bersama Pasukan Khusus Perancis.

Latma kali ini bertepatan dengan perundingan tahap akhir antara India dan Perancis guna mencapai kesepakatan kontrak upgrade 56 jet tempur Mirage 2000 AU India senilai 10.000 crore Rupee. Enam pesawat akan diupgrade di Perancis, sisanya 50 pesawat diupgrade di India oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL) berdasarkan transfer of technology.

Mirage 2000 AU India akan diupgrade dengan memasang avionik dan persenjataan baru, diperkirakan usia pakai menjadi dua dekade lagi.

Mirage 2000 pertama tiba di India pada pertengahan 1980-an dan telah digunakan berbagai operasi termasuk konflik di Kargil 1999.

India dan Perancis terlibat sejumlah proyek militer saat ini. Enam kapal selam kelas Scorpene senilai 20.000 crore Rupee sedang dibangun di galangan kapal Mazagon Docks.

Defence Research and Development Organisation (DRDO) India dan perusahaan Perancis Matra BAE Dynamics Alenia (MBDA) akan bekerjasama membuat rudal jarak pendek permukaan-ke-udara. Perancis menawarkan jet tempur Rafale dalam program gigantik pembelian 126 jet tempur oleh AU India senilai 10,4 milyar dolar.

India Times/@Berita HanKam

No comments:

Post a Comment