Monday, October 7, 2013

Jakarta Belum Tentukan Keputusan Hibah 10 Kapal Selam Kilo dari Rusia

"Alrosa" - Project 877V / Kilo class submarine (photo A.Brichevsky)

1 Oktober 2013, Jakrata: Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan pemerintah belum menentukan sikap terhadap tawaran hibah sejumlah kapal selam dari Rusia. Menurut dia, belum lama ini perwakilan TNI AL dan Kementerian Pertahanan berkunjung ke Rusia untuk membicarakan awal tawaran hibah ini.

Marsetio yang ikut dalam kunjungan itu menyebut, selain membicarakan urusan hibah, perwakilan Indonesia juga melihat kondisi dan kemampuan kapal selam Rusia. "Yang ditawarkan kapal selam Kilo Class," kata Marsetio kepada Tempo saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2013.

Marsetio menyebut kapal selam Kilo Class Rusia punya kemampuan bagus. Menurut dia, kapal selam produksi 1990-2000-an itu tergolong canggih.

Kapal selam itu mampu menembakkan rudal dari dalam laut ke permukaan. Rudal yang diluncurkan pun punya jangkauan jauh, yakni 300 kilometer. "Indonesia belum punya kapal selam seperti ini," kata Marsetio.

Saat disinggung kemungkinan sikap Indonesia dan Rusia, Marsetio mengaku tak tahu. Menurut dia, kedua negara belum ada kesepakatan untuk hibah ini. Marsetio memilih bungkam saat ditanya soal kendala yang dihadapi. Begitu pula soal berapa duit yang diperlukan Indonesia untuk hibah ini.

"Itu pembicaraan tingkat Menteri Pertahanan. Soal jumlah (kapal selam yang akan dihibahkan) belum ada kesepakatan juga," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyebut pemerintah Rusia menawarkan 10 unit kapal selam kepada Indonesia. Meski begitu, Purnomo juga belum menyebut titik terang dalam tawaran hibah ini.

Sumber: TEMPO

8 comments:

  1. Dari dulu indonesia cuma dapat barang bekas dari negara maju ... seperti monorail ...


    usaha tiket online

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba yg bekas ini rudalnya bisa sampai ke rumah ente ngak yah

      Delete
    2. Dari pada tidak punya...Bekaspun masih bagus kondisinya.

      Delete
  2. saudara abu ,,walaupun bekas kayaknya indonesia kesulitan menerimanya.kendalanya adalah ANGGARAN..!!!..mau di kasih free tapi perbaikan bayar sendiri,ehehe pemerintah sikapnya ragu2,plin-plan.sok koreksi sana sini,..tapi sebenarnya mampukah indonesia membawa pulang 10 kapal selam itu..?tapi sekarang sebesar apapun harapan indonesia terhadap kapal selam itu,tapi semuanya terletak pada tangan rusia sendiri,mau di berikan pada indonesia ataupun vietnam.karena vietnampun menggunakan peralatan perang rusia.bertepatan dengan berita hibbah kapal selam rusia pada indonesia,vietnampun mengharapkan kapal selam itu untuk di hibbahkan pada mereka.jadi ada kemungkinan kalau hibbah kapal selam itu,dari 10 paling banyak indonesia akan dapat 3 ataupun 5....sikap pemerintah indonesia seperti ragu2...

    ReplyDelete
  3. sikap pemerintah indonesia rada gak bener.dikasih hibbah kapal selam 10 unit,banyak bacot.mau check ini dan itu dulu,mau fikir 2 dulu.emang apanya yg mau difikir..? anggarannya mau di hitung2 dulu pakai calculator untuk di korupsi..?mulai dari presiden suharto hingga sekarang pak sby,beda banget dengan sukarno..indonesia din takuti barat dahulu,karena presidennya tegas ,presiden sekarang gemuk banget otaknya kayak kerbau. ,makanya negara luar seksa rakyatnya dan tembak mati sesuka hati,masih juga diam....bila rakyat marah dengan sikap bajul pemerintah,barulah bangun dan teriak-teriak.tapi sayang udah terlambat,rakyatnya udah dihukum mati....

    ReplyDelete
  4. GAK PANTES ORANG INDONESIA BILANG NEGARA LAIN DENGAN ,,BANCI''pemerintah sendiri juga kurang lebih buktinya,?di papua orang luar khasnya ;;AUSTRALIA''INGGRIS''ikut campur dan memberikan suaka dan izin kanotr untuk bersuara pada rakyat papua yg lari keluar negara,tapi sayang sekali pemerintah tidak bisa bersikap tegas..bajul...pemerintah indonesia seperti dicucuk hidungnya oleh negara luar,,,pemerintah indonesia sudah bukan bajul lagi,tapi otak udang,,faham otak udang...kotorannya di junjung...indonesia di dikte pertahannya dan juga ekonomi oleh negara luar karena sikap pemimpin indonesia yg gemuk gendut.otak goblok..

    ReplyDelete
  5. @Panjaitan : Setuju Gan....

    ReplyDelete
  6. Ribet amat yeeee ente aja deh jd President wkwkwkwkwkwk

    ReplyDelete