Saturday, May 25, 2013

TNI Akan Tampilkan Alutsista Baru pada HUT ke-59 TNI

(Foto: Dispenarmatim)

24 Mei 2013, Surabaya: Tentara Nasional Indonesia (TNI) memesan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) baru yang rencananya akan diperkenalkan ke publik bersamaan dengan Hari Ulang Tahun ke-69 TNI pada 5 Oktober 2014.

"Kami jadwalkan pada awal tahun depan sudah ada dan ditampilkan pada HUT TNI di Mako Armatim Surabaya," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono kepada wartawan usai menutup Latgab TNI 2013 di Dermaga Madura, Ujung, Komplek Mako Armatim Surabaya, Jumat.

Sejumlah alutsista atau alat-alat perang baru yang akan dimiliki antara lain Pesawat F-16, Main Tank Battle, Pesawat dan Kapal "Landing Ship Tank" (LST) dari PT. PAL, serta Kapal Fregat (Inggris).

"Di samping menambah pesawat tempur, kami juga akan menambah pesawat jenis Hercules. Sehingga, penerjun bisa menggunakan 14 pesawat sekaligus, dari biasanya yang hanya 10 pesawat," kata dia.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu juga mengungkapkan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan uji coba terhadap peralatan baru sebelum digunakan. Di samping itu, lanjut dia, juga akan dilakukan evaluasi menyeluruh.

Agus Suhartono mengatakan, penambahan peralatan perang baru ini disesuaikan dengan kekuatan pokok minimal dan akan terus dikembangkan.

Sementara itu, sejumlah Alutsista yang saat ini dimiliki digunakan dalam Latihan Gabungan TNI 2013. Di antaranya berupa 14 unit Tank Scorpion, 5 unit Tank Stormer APC, 2 unit Tank Stormer Commando, 13 unit Tank AMX, 21 pucuk meriam, 12 HelI Mi 17, 12 HelI Bell, dan 3 Bolcow, 36 KRI, 3 CASA, 5 Pesawat SU 27/30, 5 Pesawat Hawk, 5 unit F-16, dan sebagainya.

Sumber: ANTARA News

2 comments:

  1. "Pertahanan pulau roket"
    Kalau bisa KCR hrs diperbanyak utk membopong R Han 122 medium 200 mm, utk selalu bermanuver di pulau2 terluar dan sbg pertahanan modern Indonesia serta terkoordinasikan dg satelit dg kapal selam dg pesawat tempur kita utk menghadapi malaysia/singapura/australia yg selalu pamer kekuatan ke Indonesia/tdk bersahabat. Bila pertahanan pulau2 dijalankan maka, negara2 agresor akan kebingungan dlm menembus barikade pulau2 roket NKRI dan disinilah roket2 jarak 35 km menghajarnya(Lapan hrs terus mengembangkan/ meningkatkan jarak jangkauan kearah sasaran). Bravo....NKRI Raya

    ReplyDelete
  2. Aduh judulnya salah tulis lg, teliti ah, khan dipublikasikan

    ReplyDelete