MBT Leopard Revolution yang dipesan pemerintah Indonesia dipamerkan di Indo Defense 2012. (Foto: Berita HanKam)
17 November 2012, Jakarta: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, mengatakan, doktrin pertahanan TNI tetap akan difokuskan untuk menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, meskipun TNI AD kini sudah diperkuat tank tempur utama berkemampuan ofensif Leopard.
“Doktrinnya untuk menjaga kedaulatan negara kita ini. Soal penempatan tank Leopard, nanti akan diserahkan kepada TNI AD dengan tetap berkoordinasi dengan Kemhan,” kata Purnomo, Selasa, saat ditanya soal rencana penempatan tank-tank tempur canggih itu.
Menhan mengatakan, saat ini baru dua tank yang datang untuk dipamerkan di Indo Defence yang akan dibuka Rabu (7/11/2012) di Jakarta International Expo, Kemayoran. “Kedatangan tank Leopard akan membuat tank kita menjadi komplit,” ujarnya.
Pengamat militer dari Universitas Indonesia Andi Widjajanto sebelumnya mengatakan sudah saatnya Indonesia merumuskan ulang doktrin pertahanannya. Untuk kedatangan Leopard itu, Indonesia belum memiliki doktrin untuk tank berat. “Selama ini kita menggunakan doktrin infanteri. Tank hanya digunakan untuk membantu pasukan infanteri,” katanya. Doktrin kavaleri berat, kata dia, yang bisa bertempur mandiri juga harus dibentuk. Dengan rencana pembelian helikopter serang Apache, pemerintah juga harus mengubah doktrin.
Menurut Andi, saat ini tinggal Angkatan Darat yang belum memperkuat doktrin, sementara Angkatan Laut dan Udara dinilai sudah mapan dalam pembentukan doktrin. Kemudian, Kemhan juga harus mengembangkan doktrin gabungan ketiga matra agar senjata masing-masing angkatan bisa dikerahkan dalam operasi militer gabungan. “Senjata masing-masing angkatan itu harus bisa dikerahkan dalam satu operasi militer gabungan,” katanya.
Seperti diketahui, Indonesia sudah merevisi dua kali doktrin pertahanannya. Pertama saat era reformasi dimulai dan terakhir pada 2007. “Sekarang sedang direvisi. diharapkan segera diluncurkan karena revisinya sudah selesai,” kata Andi. Setelah revisi doktrin pertahanan selesai barulah dilakukan revisi doktrin angkatan dan diperkirakan semua doktrin selesai pada 2014 mendatang.
Sumber: Solo Pos
tak ada berita baru.
ReplyDeleteBerakhir sudah berita yg membanggakan tentang alutsista baru TNI
Benar 100%, emang Petinggi kita itu banyak omong, belum apa-apa udah sombong duluan, bikin rakyat jadi anti-pati
ReplyDeleteSudah jadi kebiasaan, tipu rakyat sudah jadi tradisi
ReplyDeletemaap sebelumnya. terus sekarang maunya bro2 ini gimana??
ReplyDeletemenurut saya doktrin peperangan itu sangat penting. kita tidak boleh ketinggalan teknologi.
Mungkin maksudnya bukan doktrinnya non, tapi leopardnya mana ????????, janjinya Oktober datang, terus janjinya November datang, nyatanya masih MoU belum Kontrak ????? jadi Leopardnya masih diangan-angan tapi mau ngubah doktrin ????
ReplyDelete