Friday, November 23, 2012

Batalyon Marinir Rebut Kembali Wilayah Cipta Graha

(Foto: Puspen TNI)

23 November 2012, Kutai: Pasukan TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 3 Brigif I Marinir Surabaya di bawah pimpinan Letkol (Mar) M. Reza yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Darat (Kogasgabrat) Kampanye Militer Latihan Gabungan TNI 2012, berhasil merebut dan menguasai wilayah Cipta Graha Kaubun Komplek yang telah dikuasai oleh satu Batalyon Minus diperkuat Aliansi Sonora dan Gerakan Sumpit Merdeka, Kaubun Kutai Timur, Kalimantan Timur, Jum’at (23/11).

Diawali dengan alih Kodal dari Panglima Komando Tugas Amfhibi (Pangkogasfib) ke Panglima Komando Tugas Gabungan Darat (Pangkogasgabrat) dengan di BKO-kannya satu Batalyon Marinir untuk memperkuat dalam rangka operasi darat gabungan di wilayah yang telah dikuasai pemberontak.

Operasi yang dilaksanakan untuk menguasai wilayah yang diduduki oleh pemberontak, dengan melakukan manuver serangan oleh Yonif 509 Kostrad di sektor kiri, Yonif 514 Raider Kostrad di sektor tengah dan Yonif 3 Marinir di sektor kanan.

Menurut Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 3 Marinir, Letkol (Mar) M. Reza, pasukan yang bergerak menuju sasaran banyak menerima hadangan-hadangan di kantong-kantong pertahanan musuh, sehingga pertempuran tak terelakan lagi. Dengan sistem hit and run pasukan pemberontak menyerang pergerakan pasukan Marinir, dan pertempuran sengit terjadi di Kawasan Gunung Pocong yang merupakan kantong pertahanan pemberontak.

Dalam serangan itu, kata Letkol (Mar) Reza, pasukan Marinir melaksanakan gerakan dengan formasi 1 Kompi depan yang mengeluarkan Ton Kawal depan diperkuat 2 Tank BMP 3F, 1 Kompi Dankotis sebagai induk pasukan, dan 1 Kompi bergerak di belakang dengan mengeluarkan Ton Kawal diperkuat 2 Tank BMP 3F, serta mengeluarkan pengamanan lambung kanan dan lambung kiri poros, berhasil menembak mati 22 orang pemberontak, menangkap 2 (dua) orang, dan mendapatkan 18 pucuk senjata serta sejumlah dokumen penting.

Kemudian pasukan Marinir melanjutkan pergerakan untuk menyerang GT 1 di wilayah Komplek Cipta Graha, dan di sektor ini pun pertempuran sengit terjadi, pemberontak yang diperkuat 1 Ton Tank dapat dilumpuhkan. Selanjutnya, melaksanakan operasi pembersihan kampung dan berhasil melumpuhkan pemberontak yang tersisa, sehingga pada saat itu sasaran telah dinyatakan terebut dan dikuasai pasukan Batalyon Infanteri 3 Marinir, yang selanjutnya melaksanakan penyekatan terhadap pelarian pemberontak dari Kaubun yang digempur pasukan kawan Yonif 509 dan Yonif 514 Raider.

Sumber: Puspen TNI

1 comment:

  1. sebaiknya TNI mulai menerapkan pola latihan pertempuran (war game) dengan simulasi red team dan blue team,dengan kelengkapan persenjataan yang seimbang..sehingga kemampuan bertempur masing2 batalyon benar2 terasah.. sedangkan untuk simulasi pertempuran gerilya cukup disimulasikan secara konsisten pada unit2 pasukan khusus..

    ReplyDelete