(Foto: DMC)
25 September 2012, Jakarta: Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Marsdya TNI Eris Herryanto, S.IP., menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning, Selasa (25/9) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kunjungan ini, Dubes Inggris menyampaikan keingginan Pemerintah Inggris untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan dengan Indonesia.
Dubes Inggris menyampaikan, kunjungannya ini dalam rangka ingin menindaklajuti pertemuan bilateral antara Presiden RI dengan Perdana Menteri Inggris pada bulan April yang lalu, yang salah satunya adalah keinginan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara.
Menurutnya, meski hubungan kerja sama pertahanan Indonesia-Inggris sempat terganggu saat diembargonya penjualan spare part pesawat tempur Hawk buatan Inggris ke Indonesia beberapa tahun lalu, namun saat ini Inggris berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan hubungan kerjasama tersebut. Selama dua tiga bulan ini, kerjasama pertahanan kedua negara telah mengalami peningkatan terutama kerjasama di bidang pendidikan.
Dubes Inggris berharap, dalam waktu dekat diharapkan akan ada pertemuan lebih lanjut untuk membicarakan kemungkinan pembahasan MoU kerjasama pertahanan kedua negara. Melalui pembahasan ini, kedua negara dapat melihat kemungkinan seperti apa saja kerjasama yang dapat dikembangkan antara kedua negara di bidang pertahanan.
Menanggapi apa yang disampaikan Dubes Inggris untuk Indonesia tersebut, Sekjen Kemhan RI menyampaikan menyambut baik atas keinginan pemerintah Inggris. Menurutnya, kerjasama pertahanan kedua negara sudah berlangsung sejak lama. Sekjen Kemhan RI juga berharap, hubungan kerjasama pertahanan kedua negara dapat ditingkatkan lagi berdasarkan hubungan saling membutuhkan dan menguntungkan bagi kedua negara.
Turut mendampingi Sekjen Kemhan RI dalam kesempatan tersebut, Direktur Kerjasama Internasional Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan RI Brigjen TNI Jan Pieter Ate M.Bus.
Sumber: DMC
Lucu kalo udah begini nih....
ReplyDeleteSiapa memanfaatkan siapa.....
Inggris butuh pembeli...
Indonesia butuh beli tapi takut di embargo lagi...
hehehe
bahh lupakan saja ingris, klo lg butuh kt didekatin giliran lg kaya kita ditekan terusss...
ReplyDeleteRACUN DITANGAN KANANMU...
ReplyDeleteMADU DITANGAN KIRI MU...
itulah lantunan lagu yg pantas di sandang oleh inggris
...WASPADALAH'
SENYUM MU MEMBAWA LUKA MENEER'...
ReplyDeleteWOY MENER IDIOT YANG SOK-SOKAN PERNAH MENGEMBARGO INDONESIA JANGAN PERNAH BERHARAP LAGI INDONESIA AKAN MEMBELI PERSENJATAAN DARI NEGARAMU ITU!!!
ReplyDeleteNEGARA MU ITU SOK SUCI MENER!!!
PELANGGAR HAM ADALAH PENJAJAH DAN HITUNGLAH BERAPA NEGARA YANG PERNAH KAU JAJAH!!!
SEKARANG WAKTUNYA KITA MENERTAWAKAN NEGARAMU MENER!!!
Hahaha..lagi butuh aza..baru deketin Indonesia...
ReplyDeleteDasar Setan Loe, giliran butuh duit ngedeketin...gwa doain semoga ekonomi negara loe krisis terus biar mulut munafik loe engga koar koar soal ham...
ReplyDeleteAMIIIINNN YA ALLOH .... ALPATIHAH"
DeleteKeuangan inggris sangat parah. Inggris negara yg mempunyai hutang terbesar kedua di dunia. thn ini inggris hrs menaikkan pajak krn hasil ekspor tdk sesuai rencana. tp pengalaman masa lalu 10 nov surabaya dimana inggris mengirim divisi tempur terbaiknya tuk menggempur surabaya, juga embargo senjata saat kita sdg menangani konflik, perang dwikora di kalimantan , cukup menjadi pelajaran berharga buat kita. Tidak perlu kita berbaik hati kepada inggris.
ReplyDeleteingatlah pengalaman masa lalu bung....!!! Jgn sampai kita kena embargo lagi,,,,Beli alutsista kalo gak boleh di pake' buat perang untuk apa,,,, mending beli alutsista ke negara rusia ato cina tanpa resiko kena embargo,,.,
ReplyDeletekepincut juga inggris.. pengen kaya jerman yaa!!
ReplyDeletedulu maen embargo sih...
Klu bl dr inggris bisa gak di pakai tuk menghadapi konflik ambalat lwn si malon...?
ReplyDeleteMalon kan anak asuhnya
teman-teman,..agenda inggris sepertinya bukan itu aja ,..yg keliatan saat ini untuk memuluskan agenda temennya as-u,..untuk merekrut indonesia kedalam sekutu as-u,..untuk mempermudah menekan china, bahkan mengadudomba kita dengan china,...liat aja muslihat as-u ama meneer,...
ReplyDeleteHadehhhh...kita berdoa ajaaaa....kita puya peminpin sudah mulai gelawan arus di korban kan anak bangsa penerus bangsa untuk kepentingan pribadi dan sesaatt
ReplyDeleteperoduk senjatanya inggris si penjajah sudah tidak di minati lagi di di asia timur dan asia tenggara, karena inggris lewat AS selalu mendikte bahkan mengenbargo negara lain yg mengalami konplik yng memakai senjatanya , lihat india waktu peroyek pengadaan pesawat tempurnya mereka memilih pesawat tempur buatan perancis daripada inggris karena mereka takut yg dialami indonesia di alami juga sama negaranya sendiri...ADA SEBAIT LAGU "CUKUP SEKALI AKU MERASA KEGAGALAN CINTAMU"...JANGAN TERULANG KEDUA KALI....he'
ReplyDeleteingat pepatah yang di sampaikan JENDRAL BESAR SUDIRMAN KITA' sang perintis ulung pencetus perang gerillya melawan penjajah dikala dulu, sebelum ajal nya menjemput beliau berkata " JANGAN KITA LENGAH KARENA KELENGAHAN KAN MENGAKIBATKAN KELEMAHAN, JANGAN KITA LEMAH KARENA KELEMAHAN AKAN MENGAKIBATKAN KEHANCURAN" maka enyah lah kau INGGRIS karena kami tau maksud hatimu... hidup jendral SUDIRMAN.
ReplyDeleteWah wah wah.
ReplyDeleteInggris tw aja kalau kita lage banyak duit... ^__^
meneer...meneerr....
ReplyDeletekesian bgt sih keadaan lo skrg,, :D
Waspadalah rakyat Indonesia, krn manusia2 dr negeri2 barat sana punya bnyk cara dan tipu muslihat buat merayu para Pemimpin & Wakil rakyat kita agar mau meloloskan apa yg mereka ingin dan rencanakan, jadi marilah kita AWASI..! para Pemimpin negri kita ini..
ReplyDeleteWahh hebat neihh comment semua berbobot patut di banggakan pada study diplomasion apahh luar biasa indah nya bersatu manghadapi setan inggris kita jaga puya peminpin !!!!!
Deletegpp Indonesia beli,, tpi harus ToT / tranfer teknologi,, biar kta gk rugi klo d embargo XD
ReplyDeleteada udang di balik batu..
ReplyDeleteada rencana terselubung di balik keinginan inggris menjadi pemasok alutsista lagi..
semoga pemerintah kebih selektif jika bekerja sama dengan negara NATO