Saturday, July 28, 2012

Kemhan Pastikan Pembelian Tank Leopard, 15 Unit Tiba Oktober

Leopard. (Photo: KMW)

27 Juli 2012, Jakarta: Kementerian Pertahanan memastikan rencana pembelian Main Battle Tank jenis Leopard 2A6 dari Jerman tetap terealisasi. Penolakan dari parlemen Jerman dan DPR RI bukanlah sebuah ganjalan untuk memperkuat pertahanan negara.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Hartind Asrin menyatakan, proses pembelian tank berbobot 60 ton itu sudah tuntas. "(Penolakan) itu memang ada, namun terjadi dalam diskusi kecil. Tak membuat pembelian tank menjadi batal," kata Hartind di Jakarta, Jumat (27/7).

Menurut dia, penolakan yang diberikan anggota Parlemen Jerman pun bukanlah sebuah sikap Parlemen melainkan opini pribadi. Dengan demikian, penolakan tersebut tidak akan mengubah keputusan kedua negara melakukan transaksi.

Sebelumnya, laman Spiegel Online memberitakan adanya penolakan terhadap rencana jual beli MBT tersebut. Anggota parlemen senior dari Partai Hijau Katja Keul menyatakan, Jerman tak bisa menjual tank Leopard kepada Indonesia mengingat masih banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi.

Pernyataan serupa juga disampaikan wakil kepala kelompok kiri-tengah Partai Sosial Demokrat Democrats, Gernot Erler. Menurut dia, dengan latar belakang ketegangan regional dan konflik teritorial serta situasi HAM di Indonesia yang meragukan, penjualan tank ke Indonesia akan melanggar kebijakan ekspor senjata Jerman.

Di dalam negeri, penolakan tersebut dikemukakan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin. Hasanuddin pun memberikan syarat pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) Leopard ini.

15 Unit Leopard Tiba Oktober

Sebanyak 15 unit Main Battle Tank (MBT) jenis Leopard 2A6 direncanakan akan segera tiba di Indonesia pada Oktober mendatang. "Jadi saat HUT TNI sudah dapat diperlihatkan,"kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Hartind Asrin, di Jakarta, Jumat (27/7).

Menurutnya, pengiriman Leopard akan dilakukan secara bertahap hingga 100 unit seperti yang direncanakan pada 2014 mendatang. 15 tank yang akan di tahap pertama rencananya akan ditempatkan di wilayah Jawa.

Namun Hartind mengatakan, tak terutup kemungkinan tank yang datang kemudian akan dikirim ke daerah-daerah perbatasan. "Kami sedang mempersiapkan kapal untuk mengangkutnya jika memang akan ditempatkan di sana,"ujarnya.

Sumber: Jurnas

3 comments:

  1. Bravo pak Menhan,lanjut aja..jgn dengar klo ada LSM dan oknum hewan DPR komisi 1 yg menghambat pembelian Leopard..mereka itu antek asing alias Penghianat negara kesatuan republik Indonesia yg kita cintai ini.jgn berbicara atas nama rakyat klo sebenarnya LSM dan oknum hewan komisi 1 ini ingin memprkaya diri lewat dana dri negara lain yg tidak ingin melihat negara RI ini kuat militernya.KPK dan penegak hukum seharusnya periksa mereka ini,klo mereka btul terbukti mendapat dana dri pihak asing berarti penghianat negara.

    ReplyDelete
  2. Yups,LSM(lembaga sampah Masyarakat)dan angota hewan komisi satu mesti di berantas .kpd pak MENHAN saya sampaikan bahwa masyarakat indonesia sangat mendukung demi kemajuan bangsa!

    ReplyDelete
  3. begitu terrus ...lol ,mereka bergerak seperti hantu .ada yata tidak pernah keliatan Dananya Dari mana lsm,seakan akan kita ini se bodoh manusia gak berguna itu.para orang tua yg berkuasa bermuka dua ,bimbang bimbang dan ragu akibat ulah tekanan asing bak sunami yg zetiap saat bisa menghancurkan keperkasaan nkri . begitu info .

    ReplyDelete