KRI Cakra salah satu dari dua kapal selam TNI AL.
16 Juni 2011, Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) sepakat untuk meningkatkan materi kerja sama dalam bidang latihan yakni operasi kapal selam dan penyapau ranjau laut.
Juru bicara TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Tri Prasodjo ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis mengatakan penambahan materia latihan itu disesuaikan dengan pola dan prediksi ancaman ke depan.
Usai menghadiri pertemuan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Soeparno dengan Panglima Armada Ketujuh AS Laksamana Madya Scott Van Buskirk, ia mengatakan materi tersebut akan dilaksanakan pada latihan bersama tahun mendatang.
Tri menambahkan, terkait itu kedua pihak kini akan terus memantapkan pola dan mekanisme kerja sama yang akan dilakukan tersebut yakni latihan bersama kapal selam dan sapu ranjau.
Pada pertemuan tertutup itu, kedua pihak secara umum membahas berbagai kerja sama yang telah berjalan baik selama ini.
"Selama ini kita memiliki kerja sama berupa latihan bersama dan pertukaran perwira," kata Tri.
Ia mencontohkan, secara rutin TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut AS melakukan latihan bersama Cooperation Afloat Readiness and Training atau CARAT.
"Materi latihan kerja sama kapal selam dan penyapau ranjau kemungkinan akan dimasukkan ke latihan tersebut," kata Tri menambahkan.
Selain mengadakan kunjungan kepada Kasal Laksamana TNI Soeparno, Van Buskirk juga melakukan kunjungan Markas Komando Armada RI Kawasan Barat.
Kunjungan Panglima Armada ke-7 ke Kasal
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno menerima kunjungan kehormatan dari Commander, U.S. 7th Seventh Fleet Vice Admiral (Laksamana Madya) Scott Van Buskirk, di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/6).
VADM Scott Van Buskirk juga menyampaikan kepeduliannya tentang pembajakan kapal yang dilakukan oleh bajak laut dari Somalia. Selain itu VADM Scott Van Buskirk juga menginformasikan bahwa pihaknya juga telah membangun kapal jenis LCS (Littoral Combat Ship) yang cukup efektif untuk dioperasikan di perairan dangkal. Kapal jenis ini telah sangat membantu dalam operasi anti penelundupan narkoba di Amerika Selatan. Rencananya kapal jenis ini juga akan dibawa mengunjungi Indonesia.
Turut mendampingi Kasal dalam kesempatan tersebut, Wakil Kepala Staf AngkatanLaut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio M.M, Asisten Pengamanan (Aspam) Kasal Laksamana Muda TNI Ir. I Putu Yuli Adnyana, Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Slamet Yulistiyono.
Dalam kesempatan tersebut, Kasal membahas tentang pelaksanaan latihan bersama antara TNI AL dengan US Navy, dan kemungkinan dilaksanakannya kembali kursus dan pelatihan di AS bagi perwira TNI AL.
Sumber: ANTARA News/Dispenal
No comments:
Post a Comment