Thursday, April 23, 2009

USS Truxtun DDG103 Destroyer Kelas Arleigh Burke Terbaru Masuk Jajaran AL Amerika


23 April 2009 -- Angkatan Laut (AL) Amerika menambah armada destroyer kelas Arleigh Burke, USS Truxtun DDG103 akan diresmikan masuk jajaran AL, Sabtu, 25 April 2009 di Charleston, South Carolina.

USS Truxtun DDG103 kapal ke-enam yang diberinama Truxtun, pertama kapal layar diluncurkan tahun 1842, dua destroyer DD14 dan DD229, kapal cepat transport APD98, dan frigate DLGN kemudian didisain ulang menjadi cruiser CGN35. Penggunaan nama Truxtun untuk menghormati Komodor Thomas Truxtun (1755-1822) merupakan salah satu dari enam kapten pertama saat AL Amerika pertama kali diorganisasi, 4 Juni 1798.

USS Truxtun merupakan kapal ke-56 dari destroyer kelas Arleigh Burke. Destroyer kelas Arleigh Burke pertama kali bertugas di AL Amerika tahun 1991. Dibangun di dua galangan kapal, Northrop Grumman Ship Systems, Pascagoula, Mississippi dan General Dynamics di Maine. Kelas Arleigh Burke kapal pertama milik AL Amerika yang dilengkapi perlindungan anti peperangan NUBIKA (Nuklir Biologi Kimia).

SH-60

Dua puluh satu kapal (DDG51 – DDG71) dikategorikan Flight I dan tujuh kapal (DDG72 – DDG78) dikategorikan Flight II, kemudian disempurnakan menjadi Flight IIA diproduksi akhir tahun 1997. Flight IIA dilengkapi hanggar untuk dua helikopter SH-60B/F LAMPS, perangkat lunak sistem tempur baru, dek helikopter dipanjangkan, misil Evolved Sea Sparrow, 2x Mk41 VLS menjadi 96 sel dari 90 sel, upgrade sistem radar Aegis, awak kapal dari 23 perwira menjadi 32 perwira dan 300 kru menjadi 348 kru.

USS Truxtu dibuat di Northrop Grumman Ship Systems, Pascagoula, Mississippi mempunyai bobot 9200 ton dilengkapi 4 mesin turbine yang mampu memacu kapal hingga lebih 30 knot.




(NAVY/Global Security/Truxtun/@bBeritahankam

Kol Pnb Widiantoro Danlanud Suryadarma Yang Baru


23 April 2009, Kalijati, Subang -- Jabatan Komandan Lanud Suryadarma, Subang, Jawa Barat diserahterimakan dari Kol. Pnb. Ras Rendro Bowo S.,S.E. kepada Kol Pnb Widiantoro dalam suatu Upacara Militer di Apron Skadron Udara 7 Lanud Suryadarma, Rabu (22/4). Pejabat lama selanjutnya akan menjabat Perwira Pembantu II Pembinaan Tenaga Manusia Staf Personel Markas Besar TNI AU (Paban II Binteman Spersau), Jakarta sedangkan pejabat baru sebelumnya Perwira Pembantu IV Hubungan Luar Negeri Staf Pengamanan Markas Besar TNI AU (Paban IV Hublu Spamau).

Dalam amanatnya Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) I Marsekal Muda TNI Imam Sufaat ,S.IP sebagai Inspektur Upacara menyampaikan pergantian pejabat dalam suatu organisasi merupakan peristiwa penting untuk kepentingan organisasi maupun pengembangan karir yang mengawaki organisasi. Ditambahkan selama ini peran Lanud Suryadarma sebagai pangkalan operasi bagian dari Komando Opersi TNI AU I telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.

Helikopter Colibri berhome base di Lanud Suryadarma

Di samping itu Lanud Suryadarma juga sebagai home base bagi pendidikan pilot helikopter TNI juga sekolah-sekolah anggota TNI AU dari korps teknik dan pembekalan yang berada di bawah Wing Pendidikan Teknik dan Pembekalan (Wingdiktekkal) sebagai satuan samping Lanud Suryadarma. Sekolah-sekolah tersebut adalah Kejuruan Bintara Fasilitas dan Instalasi, Kejuruan Sarana Bantuan, Kejuruan Kendaraan Bermotor, Kejuruan Pemadam Kebakaran, Kejuruan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas dan lainnya. Dengan peran tersebut Lanud Suryadarma harus tampil sebagai ujung tombak pelaksana operasi TNI AU, baik sebagai pelaksana maupun pendukung satuan-satuan di jajarannya.

Dalam upacara dimeriahkan atraksi pesawat Gelatik yang menarik Banner Selamat datang dan Selamat jalan Komandan Lanud Suryadarma. Setelah upacara diadakan acara pisah sambut antara komandan Lanud Suryadarma lama dan baru di hanggar Colibri yang dihadiri tamu dan anggota Lanud Suryadarma. Dalam acara tersebut selain ramah-tamah juga hiburan dengan penyanyi lokal. Kemudian setelah serah terima Ketua Pia Ardhya Garini Cabang 5 daerah 1 Lanud Suryadarma dilanjutkan tradisi penjemputan pejabat baru dan pelepasan pejabat lama di halaman hingga pintu masuk Pos 1 Lanud Suryadarma menghadirkan enam penari Sunda.

Kolonel Pnb D. Widiantoro, MBA sebagai Danlanud Suryadarma merupakan alumni Akademi Angkatan Udara tahun 1984 adalah penerbang dan instruktur Pesawat Helikopter TNI AU. Dalam riwayat penugasannya pernah menjabat Komandan Skadron Udara 7 tahun 2002-2002. Bapak tiga anak kelahiran Surabaya tersebut merupakan pejabat Danlanud Suryadarma ke-34 setelah sekitar 25 tahun bertugas.

DISPENAU

KRI Kupang-582 Berhasil Diselamatkan Dislambair Koarmatim

KRI Kupang-582 sandar di Dermaga Ujung Surabaya

22 April 2009, Surabaya -- Karena berhasil menyelamatkan KRI Kupang-582 yang beberapa waktu mengalami kandas di APBS (Alur Pelayaran Barat Surabaya), Dinas Penyelamatan Bawah Permukaan Air (Dislambair) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) mengadakan syukuran di Lapangan Apel Dislambair Ujung, Surabaya, Rabu (22/4).

Kegiatan syukuran tersebut dihadiri Kadislambair Kolonel Laut (P) Darmansyah, Komandan Satfibarmatim Kolonel Laut (P) Ahmadi Heri Purwono, Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Drs. Toni Syaiful dan seluruh anggota Dislambair Koarmatim. Disamping itu, juga nampak hadir Wakil Bupati Gresik Suwito dan sesepuh masyarakat Pulau Bawean H. Ali Wafa.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Gresik Suwito memberikan apresiasi tinggi kepada tim penyelamatan Koarmatim yang sukses menyangkat kembali KRI Kupang-582 sebagai asset Negara yang mengalami musibah nyaris tenggelam 8 Februari lalu akibat hantaman ombak dan terjadinya kebororan. Kapal mengalami musibah setelah sebelumnya akan melaksanakan tugas mulia menjemput Choirul, seorang nelayan yang mengalami musibah tenggelam dan diselamatkan sebuah kapal Australia. Ketika itu Pemda Kabupaten Gresik meminta bantuan kapal perang Koarmatim menjemput Choirul sehubungan tidak adanya kapal yang berani berlayar karena cuaca buruk dan gelombang laut yang tidak bersahabat.

Meskipun 23 ABK KRI Kupang-582 berhasil diselamatkan, namun kapal kandas di kedalaman 4 meter di sekitar Boui 5 jalur APBS. Untuk upaya menyelamatkan kapal, pada saat itu juga Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Lili Supramono memerintahkan Kepala Dislambair Koarmatim Kolonel Laut (S) Darmansyah Nasution untuk mengadakan penyelamatan kapal agar dapat ditarik ke Markas Koarmatim.

Proses pengangkatan yang memakan watu 45 hari itu semuanya dilakukan secara manual. Dengan menerjunkan 30 personel penyelam. Dislambair mulai melaksanakan tugasnya dengan menjadikan beberapa tangki KRI Kupang-582 sebagai ruangan kedap berisi udara berkemampuan angkat 360 ton, selain itu juga menempatkan sejumlah drum hampa udara ke badan kapal. Setelah haluan kapal berhasil menyembul ke permukaan, selanjutnya 5 buah balon udara yang memeliki tekanan 50 ton Psi membantu menuntaskan pengangkatn kapal perang berbobot 378 ton tersebut.

Perpaduan kerjasama antara pengedapan ruangan-ruangan tangki, drum hampa udara dan balon udara itulah yang memberikan dorongan ke atas, dan tidak lama kemudian KRI Kupang terangkat keatas dan menyembul sempurna ke permukaan air. Selanjutnya KRI Kupang ditarik ke pangkalan dengan kapal Tunda, dan pada Minggu malam 12 April 2009 KRI Kupang-582 merapat di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya.
(DISPENAL)