16 Juli 2009, Entikong -- Sejumlah anggota TNI AD dan Tentra Diraja Malaysia (TDM) melakukan apel persiapan patroli gabungan di Pos Gabma tapal batas negara Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (15/7). Patroli gabungan tersebut bertujuan untuk pengamanan bersama wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia oleh kedua belah negara. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/ED/mes/09)
1 Agustus 2009, Singkawang -- Tentara Nasional Indonesia dan Tentara Diraja Malaysia, menggelar latihan bersama yang dipusatkan di Pasir Panjang Singkawang. Kedua belah pihak ini sepakat untuk saling menjaga hubungan akrab yang sudah terjalin sangat lama. Agar ke depan bisa lebih baik. Panglima Kodam VI Tanjungpura Mayor Jendral TNI Tono Suratman menegaskan, latihan bersama tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan yang sudah berjalan. “Selain mempererat hubungan baik yang sudah berjalan selama ini, juga untuk saling tukar informasi, bertukar pengalaman dan pengetahuan militer,” tegas Tono dalam ramah tamah di Hotel Mahkota Singkawang, Kamis (30/1) malam.
Dalam kesempatan itu, dihadiri Danrem 121 ABW, Kolonel Inf Nukman Kosadi, Dan Brigif 19/Khatulistiwa Letkol Arifin, Dandim 1202 Singkawang Letkol Teddy Surachmat, Kapolres Singkawang AKBP Subnedih, Kapolres Sambas, AKBP Badya Wijaya, Wakil Wali Kota Singkawang Edy R Yacoub, Staf Ahli Pemerintahan Kabupaten Bengkayang Agustinus Naon, yang mewakili Bupati Bengkayang Jacobus Luna, serta para tamu undangan lainnya. Malam penuh keakraban tersebut juga diisi dengan berbagai hiburan. Antara lain, tarian multi etnis yang dipersembahkan, oleh delapan orang Polisi Wanita dari Polres Singkawang. Pun demikian, para wanita ini juga menyuguhkan tarian joget nusantara.
Tono menegaskan, TNI dan TDM terus menjalin kerjasama untuk mengamankan perbatasan kedua negara bertetangga tersebut. “Terus berlatih untuk kepentingan pertahanan dan keamanan kedua negara. Kita amankan perbatasan sepanjang 2004 kilometer kedua negara, melalui prajurit-prajurit ini,” kata Pangdam yang bermarkas di Balikpapan ini. Panglima Divisi I TDM Datok Mazlan bin Kasam dalam sambutannya juga menegaskan, latma ini untuk menambah keakraban yang sudah sekian lama terjalin antara TDM dan TNI, melalui anak-anak (prajurit) yang dikirim agar hubungan lebih baik lagi di masa yang akan datang TNI dan TDM sudah bersama-sama pada enam pos penjagaan untuk melakukan pengamanan. “Jangan lihat dari sisi negatif, tapi lihat yang sebenarnya mengenai hubungan antara Indonesia dan Malaysia,” katanya. Ia juga mengaku bahagia, karena sejak di Bandara Supadio Kubu Raya, sudah mendapatkan sambutan dari pihak Indonesia, tarian khas Kalimantan Barat.
“Mari kita doakan agar hubungan yang sudah terjalin dapat lebih akrab lagi,” ungkapnya. Sementara itu, Agustinus Naon, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan sumber Daya Manusia Kabupaten Bengkayang membacakan sambutan tertulis Bupati Bengkayang Jacobus Luna menjelaskan, mengenai kondisi dan potensi Bumi Sebalo. Katanya, di Bengkayang Kecamatan Jagoi Babang, merupakan daerah yang langsung berbatasan dengan Malaysia. Jagoi Babang juga merupakan kecamatan terluas di Bumi Sebalo, yakni 665 kilometer atau 12, 14 persen dari Bengkayang. Sedangkan Kecamatan Capkala merupakan yang terkecil dengan total 46, 35 kilometer atau 0, 86 persen dari luas Kabupaten Bengkayang.
“Sedangkan jarak tempuh terjauh dari Bengkayang adalah Siding dengan jarak 103, 68n kilometer,” kata dia. Pihak Pemkab Bengkayang juga menyambut baik latihan bersama ini. Ia mengatakan, banyak informasi negatif yang bersifat mengadu domba masyarakat di perbatasan tersebut. Menurutnya, hal ini sangat merugikan dan dapat merusak hubungan baik. “Oleh karena itulah peran TNI dan TDM diperlukan untuk menjaga keamanan perbatasan demi kedaulatan negara masing-masing,” ujarnya. Hankam, menurut dia, sangat penting dalam upaya mewujudkan kedaulatan dan membangun. Tanpa adanya hankam yang baik, katanya, maka apa yang cita-citakan agar masyarakat aman dan damai menuju cita-cita bersama juga sangat sulit. “Saya menyambut baik latma ini. Semoga berlanjut pada kekuatan pertanahan dan keamanan kedua negara,” ungkapnya.
PONTIANAK POST
No comments:
Post a Comment