Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Saturday, January 24, 2009
Menhan Terima Aspirasi Masyarakat Maluku Dalam Bidang Pertahanan
23 Januari 2009, Jakarta, -- Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Jumat (23/1), menerima kunjungan Komisi A DPRD Propinsi Maluku, di Kantor Dephan, Jakarta. Delegasi Komisi A DPRD Propinsi Maluku sebanyak enam orang tersebut, dipimpin oleh Ketua Komisi A Roland Tahapary SH.
Kunjungan Anggota Komisi A DPRD Propinsi Maluku kali ini menemui Menhan Juwono adalah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dalam bidang pertahanan dan keamanan kepada Pemerintah Pusat yang merupakan agenda tahunan dari DPRD. Aspirasi yang pertama yaitu persiapan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden di Maluku, terutama dalam menciptakan situasi Maluku yang aman dan terkendali.
Ketua Komisi A DPRD Maluku juga menyampaikan kondisi kesejahteraan anggota TNI yang menjadi Babinsa di Maluku yang masih rendah, asrama bagi anggota TNI yang sangat kurang, serta mengenai diperlukannya tambahan pos-pos perbatasan dan kondisi prajurit TNI yang bertugas di pos-pos perbatasan atau pulau-pulau terluar.
Kepada menhan Ketua Komisi A DPRD Propinsi Maluku menjelaskan, mengenai permasalahan sengketa tanah Bandara Patimura dan masyarakat sekitar dengan TNI AU. Penyebabnya adalah sertifikat tahun 1984 yang menyatakan luas 251 hektar, sedangkan bila itu digelar akan mengenai 3 desa, selain itu juga disampaikan bahwa seringnya terjadi gesekan antara oknum TNI dan oknum Polri di daerah bermuara kepada masalah kesejahteraan pada Prajurit TNI di daerah dan Polri yang sangat timpang.
Menanggapi penjelasan dari Komisi A DPRD Propinsi Maluku, menhan mengatakan bahwa masalah pemekaran daerah, Dephan dan Mabes TNI melihat posisi TNI adalah mendukung aparat sipil serta perangkat peradilan dalam jarak yang cukup terukur. Tidak lagi seperti dulu yang serba di depan dan serba menentukan pada jaman orde baru. Saat ini TNI hadir hanya ketika aparat sipil tidak mampu mengatasi keadaan atau dalam keadaan darurat.
Dijelaskan menhan, Dephan dengan anggaran pertahanan yang terbatas, senantiasa berusaha meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI berpangkat rendah terutama yang berada di wilayah-wilayah terpencil. Walaupun peningkatan kesejahteraan ini belum cukup untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat yang memadai.
Menhan Juwono berterimakasih atas masukannya dan menyatakan akan menindaklanjuti dengan meneruskan masukan dari DPRD Propinsi Maluku ini kepada Sekjen Dephan dan Mabes TNI. Mengenai sengketa tanah bandara, perlu diadakan pertemuan antara Departemen Perhubungan, PT Angkasa Pura, Kepala BPN untuk membicarakan sengketa ini.
Saat menerima anggota DPRD Propinsi Maluku, Menhan Juwono didampingi oleh Staf Ahli Menhan Bidang Ideologi dan Politik Dr Agus Brotosusilo SH, MH, Kepala Biro Humas Setjen Dephan, Brigjen TNI S. Haryanto, Kepala Biro TU Setjen Dephan Kol Laut (P) Agus Purwoto. (DAS/HDY/DMC)
TNI AL Selamatkan Lebih Rp 3 Milyar Dari 36 Kapal Ikan Ilegal
23 Januari 2009, Jakarta -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul, S.E. mengungkapkan bahwa selama satu bulan terakhir, TNI Angkatan Laut berpotensi menyelamatkan uang negara sebesar tiga milyar rupiah, setelah unsur-unsur operasional menangkap sebanyak 36 kapal ikan yang beroperasi secara ilegal diseluruh perairan Indonesia.
Sejumlah kapal yang berhasil ditangkap itu, antara lain 18 kapal telah memperoleh ketetapan hukum tetap dan para terdakwa menerima putusan pengadilan dengan aset negara yang dapat diselamatkan setara Rp. 3.054.500,000,- kata Kadispenal, Jumat (23/1) di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur.
Sedangkan 18 kapal lainnya lanjut Laksma TNI Iskandar Sitompul, S.E. masih dalam proses hukum, termasuk 5 kapal yang telah divonis masing-masing oleh pengadilan didenda 25 milyar rupiah, namun para terdakwa melalui kuasa hukumnya menyatakan banding.
Penyelesaian kapal tangkapan baik yang diproses yustisial oleh TNI AL maupun yang dilimpahkan kepada instansi terkait, dipandang perlu adanya peningkatan koordinasi tahapan penanganan atau proses perkara keamanan laut sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, tegasnya. (tnial.mil.id)
AS Kirim Dua Kapal Perang ke Indonesia
23 Januari 2009, Jakarta -- Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan dua kapal perangnya ke Indonesia, untuk berpartisipasi dalam Parade Kapal Perang Indonesia (Indonesian Fleet Review) pada medio Agustus 2009.
Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul mengatakan, kemungkinan AS akan mengirimkan satu kapal induk dan satu kapal destroyer dari Armada Ketujuh AS.
"Hingga kini sudah ada 30 negara yang menyatakan akan berpartisipasi dalam Indonesian Fleet Review, termasuk AS, Jepang, Inggris, Korea Selatan, Australia dan negara-negara ASEAN," ujarnya.
Namun, Iskandar mengatakan, jumlah itu masih bisa bertambah.
Ia mengemukakan, keikutsertaan sejumlah negara itu dapat menjadi ajang mempererat kerjasama Indonesia dengan sejumlah negara, terutama angkatan laut RI dengan negara-negara tersebut.
Komitmen AS untuk berpartisipasi dalam Indonesia Fleet Review Agustus mendatang, dinyatakan secara serius Panglima Armada Ketujuh Laksmana Madya John M. Bird saat berkunjung ke Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Kamis, lanjut Iskandar.
Selain menyatakan keseriusannya untuk berpartisipasi dalam Parade Kapal Perang Indonesia, kedua pihak baik TNI AL dan Armada Ketujuh AS sepakat untuk meningkatkan kerjasama yang selama ini telah berjalan baik.
Pelaksanaan Parade Kapal Perang Indonesia kali pertama diselenggarakan pada Peringatan 50 Tahun Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, dan baru kembali diselenggarakan pada pertengahan Agustus 2009. Ini juga merupakan keikutsertaan AS yang keduakalinya. (mediaindonesia.com)
Friday, January 23, 2009
Kunjungan Kedubes AS Di Mako Pasmar-1
23 Januari 2009, Jakarta -- Dalam rangka koordinasi pelaksanaan mengenai materi Latihan Bersama Indonesia – USA Marine Exercise ( Latma Indusa Marex) tahun 2009 atau Latihan Bersama antara United State Marine Corps (USMC) dan Korps Marinir (Kormar) yang akan dilaksanakan pada tahun 2009, Pejabat dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), yakni Atase Marinir Letnan Kolonel Ron Domingue berkunjung ke Markas Komando (Mako) Pasmar-1, Jalan A. Yani No. 1 A Gedangan Sidoarjo; Kamis (22/01).
Melalui kunjungannya, pejabat AS tersebut ke Mako Pasmar-1, langsung diterima Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra di ruang Komandan.
Dalam kesempatan tersebut, Letnan Kolonel Ron Domingue menegaskan, kunjungannya kali ini, selain ditujukan untuk membina persahabatan, juga untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antara Marinir Indonesia dan USMC.
Selama perbincangan berlangsung, Komandan Pasmar-1 didampingi Kepala Staf Pasmar-1 beserta para Asisten Kas Pasmar-1.
Selanjutnya, Kedubes AS memberikan cindera mata berupa buku tentang United State Marines Corps kepada Dan Pasmar-1. (marinir.mil.id)
Indonesia Jajaki Penambahan Pasukan di Kongo
23 Januari 2009, Jakarta -- Pemerintah Indonesia menjajaki kemungkinan penambahan pasukan TNI dalam misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, menyusul menghangatnya situasi keamanan di wilayah itu sejak November 2008 silam.
Mabes TNI sudah mengirimkan Tim Inspeksi Teknis ke Kongo untuk melihat kondisi Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-F/Monuc yang tengah menjalankan misi perdamaian PBB, termasuk perkembangan situasi di negara itu.
Perwira Penerangan Konga XX-F/Monuc, Kapten Inf Leo Sugandi, melalui pesan elektroniknya kepada ANTARA di Jakarta Jumat mengatakan, tim inspeksi yang terdiri atas dua kelompok itu sudah melakukan penjajakan sejak 14 hingga 22 Januari ini.
Tim pertama yang membidangi operasi dan latihan bertugas ke Kinshasa guna melaksanakan koordinasi dengan Force Military Operation, Force Military Training Cell dan mengunjungi Military Observers yang berasal dari Indonesia.
Sedangkan tim kedua yang membidangi administrasi dan logistik bertugas ke Beni (Markas Satgas Konga XX-F) guna mengecek peralatan dan kesiapan Satgas dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan PBB.
Tim pertama piminan Letkol (Psk) Eris Widodo Y dan Mayor (Arm) Ferry Trisnaputra mengunjungi Monuc Force Training Centre (FTC) di Kinshasa, untuk mendapatkan gambaran lebih rinci tentang peran dan tugas pasukan PBB di Kongo.
Tim Mabes TNI juga melaksanakan kunjungan ke MONUC Operations Branch dan menerima paparan tentang situasi terakhir, termasuk rencana penambahan pasukan PBB di Kongo.
Perwira Koordinator Operasi MONUC menjelaskan,situasi terakhir di Kongo cukup "hangat", terutama di wilayah Timur tempat Satgas Kompi Zeni TNI bertugas.
Tim kedua antara lain beranggotakan Letkol (Chb) Tri Agung Martiono, Letkol (Inf) Muhamad Fauzi, Mayor (Inf) Supriyadi Afta dan Serka Iswadi bertolak ke Beni dan menerima laporan dari Wakil Komandan Satgas-Mayor Czi Cornelles Rompas mengenai kondisi personel dan materiil Satgas serta tugas-tugas dalam mendukung proses DDRRR (Disarmament, Demobilization, Repatriation, Resettlement, Reintegration) di Kongo.
Berkaitan dengan memanasnya situasi di Kongo, maka MONUC merencanakan akan menambah kekuatan militer sekitar 2.000 personel yang akan ditempatkan di Brigade North Kivu. Anggota tim inspeksi-Mayor (Arm) Ferry Trisnaputra menyebutkan, dalam pasukan tambahan tersebut, TNI kemungkinan akan bertindak sebagai FPU (Force Protection Unit).
Rencananya, pasukan tersebut akan bertugas mengamankan dan mengawal aset dan pejabat penting PBB di Kongo.
Dewan Keamanan PBB sedang mempertimbangkan untuk memperkuat pasukan penjaga perdamaian untuk Republik Demokrasi Kongo.
Resolusi yang dirancang Perancis itu hendak menambah hampir 3.100 lagi tentara dan polisi pada 17 ribu penjaga perdamaian yang sudah berada di Kongo timur. (antara.co.id)
Apel Kelengkapan Menuju Pangkalan Surabaya
23 Januari 2009 -- Jarum jam masih menunjukkan angka 05.30 WIT (Waktu Indonesia Timur), namun sepagi itu sudah terlihat ada kesibukan diatas geladak KRI Teluk Cendrawasih-533. Semua ABK (Anak Buah Kapal) dan personel Satgas peresmian Lantamal XI Merauke, melaksanakan apel kelengkapan diatas geladak Teluk Cenderawasih-533, Jumat (23/1).
Apel kelengkapan adalah suatu tradisi atau prosedur tetap (protap) yang dilakukan oleh setiap anak buah kapal pada saat akan melaksanakan pelayaran. Pagi itu, apel kelengkapan dipimpin oleh Palaksa (Perwira Pelaksana) KRI Teluk Cendrawasih-533 Kapten Laut (P) Andi Wijaya.
KRI Teluk Cendrawasih 533 (Photo: tnial.mil.di)
Sesuai dengan namanya, apel kelengkapan tersebut dimaksudkan untuk mengecek kelengkapan personel baik bagi anak buah kapal maupun yang on board diatas kapal. Dengan tujuan, jangan sampai nanti dalam pelayaran ada personel yang tertinggal atau tidak terawakinya salah satu pesawat yang ada di kapal.
Untuk itu, dalam pelaksanaan apel kelengkapan semua kepala divisi atau bagian mengecek kelengkapan anggotanya masing-masing, dan kemudian dilaporkan kepada Palaksa. Apel kelengkapan yang diadakan pagi itu, dalam rangka kapal akan bertolak menuju pangkalan di Surabaya. (tnial.mil.id)
Itjenau Kunjungi Lanud Sultan Iskandar Muda
23 Januari 2009, Lhokseumawe -- Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda mendapat kehormatan kunjungan Tim Wasrik dari Itjenau dipimpin oleh Kolonel POM Dadang Pranajaya mulai dari tanggal 19 Januari – 22 Januari 2009.
Komandan Lanud SIM Letkol Pnb Olot Dwi Cahyono memberikan paparan mengenai kondisi dan situasi Lanud kepada tim wasrik dan menjelaskan program kerja Lanud Sultan Iskandar Muda yang telah di laksanakan tahun 2008 maupun yang akan dilaksanakan 2009.Dengan kedatangan tim Wasrik ini diharapkan kinerja Lanud Sultan Iskandar Muda kedepan menjadi lebih baik. (tni-au.mil.id)
TNI AL –US NAVY Tingkatkan Kerja Sama
Kunjungan ini adalah merupakan suatu kehormatan dan hal yang istimewa bagi Akademi Angkatan Laut . Kunjungannya ke Akademi Angkatan Laut merupakan bagian dari kunjungan resminya ke Indonesia, kehadiran VADM John M. Bird di AAL ini adalah untuk memberikan ceramah sekaligus tanya jawab kepada kurang lebih 219 kadet dan Perwira Siswa.
VADM John M. Bird dalam sambutannya memberikan informasi tentang Armada ke VII Amerika dan Angkatan Laut Amerika serta isu-isu terkini. “Nilai kerja sama sangat penting bagi kedua Negara dan Angkatan Laut Amerika selalu ada saat diperlukan “ ujar VADM John M. Bird. (tnial.mil.id)
Thursday, January 22, 2009
Pesawat Antonov Rusia Ketiga Kalinya Tiba Di Lanud Sultan Hasanuddin
22 Januari 2009, Makassar -- Pesawat Antonov -124 VDA-9620 dari Rusia yang sejak Desember 2008 sudah tiga kali datang ke Lanud Sultan Hasanuddin dengan membawah Pesawat Tempur Sukhoi SU- 30 MK2 pesanan Pemerintah Indonesia dan pada hari Rabu (21/1) kembali datang membawah suku cadang pesawat tempur Sukhoi.
Peasawat Antonov-124 VDA-9620 yang dipiloti Danilo Evgenny dari Rusia tersebut membawah 216 oli suku cadang dan dua buah mobil perangkat operator computer pesawat tempur Sukhoi.
Penurunan suku cadang dari pesawat Antonov yang memakan waktu kurang lebih dua jam tersebut disaksikan oleh kepala Staf Koopsau II Marsekal Pertama Dede Rusamsi Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI I.B. Putu Dunia, Komandan Wing 5 serta para pejabat Staf dari Koopsau II maupun Lanud Sultan Hasanuddin.
Sementara itu pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 yang datang belakangan (17/1), setelah menjalani proses Unloading, perakitan, uji fungsi serta ground Run di Skadron Teknik 044 oleh teknisi dari Rusia didampingi teknisi Skadron Teknik 044 kamis (21/1) melaksanakan tes Flight di udara daerah Makassar dan Kabupaten Maros oleh pilot Tarakanov dan Demchenko dari Rusia berjalan lancar sesuai rencana.(tni-au.mil.id)
Dan Lanud Iswahjudi Uji Coba Lapangan Tembak Baru
(Foto : Pentak Lanud Iswahjudi)
22 Januari 2009, Surabaya -- Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro,S.Sos. mencoba lapangan tembak baru yang terletak tidak jauh dari Markas Batalyon 463 Paskhas/Trisula, Kamis (22/1) diikuti oleh sejumlah pejabat dan anggota TNI AU serta sejumlah anggota Perbakin Madiun.
Uji coba lapangan tembak yang baru tersebut dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan jaminan keamananya, bagi prajurit yang melaksanakan latihan maupun dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
Lapangan tembak Batalyon 463 Paskhas berukuran panjang 400 m dan lebar 100 m tersebut memiliki tanggul pengaman depan dan samping terbuat dari tanah setebal 8 m dan tinggi 7 m. Dalam kesempatan tersebut digunakan juga untuk uji coba menembak reaksi dan eksekutif, dengan sararan Skip dan Plat baja, jarak 20 m menggunakan pistol Glock-19 kaliber 9 mm. Selain itu pula diuji cobakan untuk tembak tepat dengan tiga sikap yakni tiarap, pilih/jongkok dan berdiri, sasaran skip jarak 100 m menggunakan senjata perorangan SS-1 kaliber 5,56 mm.
Pelaksanaan uji coba lapangan tembak belangsung lancar dan aman, dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB melibatkan 85 prajurit Paskhas Batalyon 463/Trisula, 20 anggota Perbakin Madiun dan para pejabat Lanud Iswahjudi serta Insub.
Hadir dalam acara tersebut selain Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama Bambang Samoedro, S.Sos. juga para pejabat yang juga berkesempatan mencoba menembak pistol eksekutif. (tni-au.mil.id)
Panglima Armada AS Bekali Kadet AAL
"Kunjungan Panglima Armada VII AS ini sebetulnya merupakan rangkaian dari kunjungannya ke Indonesia. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk memberi pembekalan dan tanya jawab dengan kadet," kata Kabagpen AAL, Mayor Laut (KH) Drs Jamaluddin.
Ia mengemukakan, rombongan perwira tinggi AS itu sebanyak tujuh orang, termasuk atase pertahanannya di Jakarta. Rombongan itu mengadakan kunjungan ke beberapa komando utama TNI AL di Jakarta dan Surabaya.
"Panglima Armada VII itu menilai bahwa kerja sama kedua negara sangat penting bagi kedua negara, termasuk pengembangan angkatan lautnya. Karena itu kerjasama tersebut di masa-masa mendatang sangat diperlukan," katanya.
Sementara Gubernur AAL, Laksda TNI Moch. Jurianto sebagaimana dikutip Mayor Jamaluddin mengatakan, kerjasama antara angkatan laut AS dengan TNI AL selama ini memiliki hubungan yang khusus dan berjalan dengan baik.
"Hal ini terbukti dengan partisipasi aktif angkatan laut Amerika dalam beberapa kegiatan. Di masa mendatang kerja sama tersebut masih sangat dibutuhkan," katanya. (Masuki M. Astro/antarajatim.com)
Panglima Armada AS Bertemu Pangarmatim
22 Januari 2009, Surabaya -- Panglima Armada VII Amerika Serikat (AS), Vice Admiral John M. Bird dan rombongan bertemu dengan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim), Laksda TNI Lili Supramono di Surabaya, Kamis.
Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful menjelaskan, Vice Admiral John M. Bird datang ke Koarmatim bersama dengan beberapa stafnya, termasuk Atase Pertahanan Amerika Serikat untuk Indonesia, Kolonel Kevin Wilson.
"Pada pertemuan itu dibicarakan mengenai kerjasama bilateral kedua armada yang semakin hari semakin baik, juga tentang berbagai latihan yang tengah dan akan dilaksanakan kedua angkatan laut," katanya.
Pada pertemuan itu, Panglima Armada VII AS ini juga disuguhi penayangan film tentang profil Koarmatim. Selain itu, kedua panglima armada ini juga saling memberikan kenang-kenangan berupa suvenir bergambar satuannya masing-masing.
Setelah mengadakan pertemuan, John M. Bird bersama Pangarmatim sempat melihat kapal perang terbaru TNI AL, yakni KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang tengah bersandar di Dermaga Madura, Koarmatim.
Mereka melihat ruang-ruang yang ada di kapal, seperti ruang anjungan, ruang kerja komandan kapal dan ruangan santai perwira, sementara Komandan KRI Sultan Iskandar Muda, Letkol Laut (P) Ariantyo C. Wibowo memberikan penjelasan tentang proses pembangunan kapal tersebut.
Pada pertemuan itu, Pangarmatim didampingi Kepala Staf Koarmatim, Laksma TNI Slamet Yulistiyono, Asintel, Kolonel Laut (P) Djayeng Tirto Sudarsono, Asrena, Kolonel Laut (P) Aswad, Aslog, Kolonel Laut (T) Dharyantho dan Aspers, Kolonel Laut (P) Dwi Tjahyono Hadi.(Masuki M. Astro/antarajatim)
Pangkoopsau III Tinjau Pembangunan Lanud Tarakan
Setelah mendapat penjelasan dari Wakil Walikota Tarakan dan Unsur Muspida Tarakan, Pangkoopsau II dan rombongan meninjau lokasi Lanud. Beberapa fasilitas seperti kantor Markas Lanud, perumahan dinas, mess crew, apron serta sejumlah infra struktur lainnya, seperti jalan, pagar, instalasi listrik, air dan fasilitas lainnya menjadi fokus peninjauan.
Pembangunan proyek Lanud Tarakan, saat ini telah memasuki tahap ke dua dari tiga tahap yang direncanakan. Untuk tahap pertama dan kedua telah dibangun, fasilitas jalan, kantor Malanud, perumahan dinas prajurit, mes crew, rumah genset, pos jaga, apron, serta instalasi air dan listrik. Lanud Tarakan, yang menempati areal lebih kurang 149 hektar, mulai dibangun pada awal 2008 dan rencananya akhir tahun 2009 ditargetkan selesai dan siap beroperasi.
Kepada wartawan yang menemui di Tarakan, Pangkoopsau II mengatakan, fokus pembangunan Lanud Tarakan saat ini adalah tahap finishing dan siap operasi. Termasuk juga pembebasan lahan seluas 47 hektar. ”Untuk lahan, kita sudah bebaskan 30 hektar dan kini sedang dalam proses pembebasan yang 17 hektar untuk akses fasilitas jalan dan fasilitas lainnya, tetapi Pemda sudah komitment untuk membebaskannya” ujar Pangkoopsau II kepada wartawan.
Pangkoopsau II berharap pembangunan Lanud Tarakan, yang nantinya menjadi Lanud tipe ”C” dapat lebih dipercepat dari renacana semula. Menurutnya, keberadaan Lanud Tarakan, sangat strategis, karena kedudukannya di ujung utara timur pulau Kalimantan, sangat memudahkan TNI AU untuk menempatkan pesawat-pesawatnya bila sewaktu-waktu ada ancaman dari luar, khususnya di kawasan utara kalimantan, termasuk di kawasan blok Ambalat.
”Bila ada ancaman, akan kita tempatkan pesawat-pesawat tempur kita disini, tetapi kalau tidak ada maka kami tidak akan tempatkan” jelas Pangkoopsau II.
Pangkoopsau II menambahkan, kedatangannya ke Tarakan juga dalam rangka mengecek kesiapan menjelang digelarnya operasi pengamanan perbatasan di wilayah kalimantan Timur. Operasi pengamanan nantinya akan mengerahkan sejumlah pesawat tempur F-5 Tiger. Selama kurang lebih sepuluh hari, pesawat-pesawat tempur F-5 akan melakukan pengamanan dan pengawasan di perbatasan Indoesia - Malayasia.
Soal kesiapan fasilitas, Pangkoopsau II menyatakan tidak ada masalah, menurutnya semua sudah cukup memadai. ”Sudah cukup, tinggal mess saja. Operasi pengamanan perbatasan akan kami gelar dalam rangka ciptakan daya tangkal, termasuk sampai kawasan blok Ambalat” jelas Pangkoopsau II. (tni.mil.id)
Indonesian navy chief calls on Defence Minister
ADM Tedjo, who is here on a three-day introductory visit, also called on Chief of Defence Force Lieutenant-General Desmond Kuek, as well as Chief of Navy Rear-Admiral Chew Men Leong.
He will also be visiting Changi Naval Base before leaving Singapore on 23 Jan.
The visit underscores the strong defence relations between Singapore and Indonesia and reflects the longstanding friendship and cooperation between the Republic of Singapore Navy and the Indonesian Navy.
Personnel from both navies interact regularly through exercises, visits and courses, fostering camaraderie and strengthening mutual understanding. (Ashok Palaniappan/mindef.gov.sg)
Asops Panglima TNI Tinjau Kesiapan Satgas Laut KONGA Ke-28
Asops Panglima TNI dalam pengarahannya dihadapan 110 prajurit TNI AL mengatakan bahwa penugasan yang akan dilaksanakan nanti, adalah merupakan implementasi dari amanah UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Pasal 7, yang terkait erat dengan operasi militer selain perang (OMSP).
Dalam pasal tersebut secara jelas ditegaskan bahwa TNI melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan Politik Luar Negeri. Tugas tersebut sangat mulia dan bahkan merupakan pelaksanaan misi yang sangat terhormat dan prestisius.
Dengan digelarnya Latpratugas ini, diharapkan akan mampu memberi nuansa dan wawasan pengalaman yang sangat berbeda dengan penugasan selama ini di dalam negeri.
Sebagaimana diketahui bersama, penugasan Kontingen Garuda ini telah dilaksanakan sejak tahun 1950-an, yaitu saat pengiriman pasukan Konga-I ke Mesir pada tahun 1957, kemudian pada tahun 1960, juga dikirim Kontingen Garuda-II ke Kongo, yang diikuti oleh Kontingen-Kontingen berikutnya hingga Kontingen Garuda XXIII-B/UNIFIL di Lebanon.
Pada bagian akhir pembekalannya, Asops Panglima TNI menekankan kepada seluruh prajurit yang terlibat MTF TNI Konga XXVIII-A / UNIFIL agar dapat melaksanakan latihan ini dengan penuh rasa tanggung jawab, dapat memanfaatkan latihan ini untuk meningkatkan Profesionalisme baik secara perorangan maupun kerja sama kelompok serta hubungan satuan, dan memperhatikan faktor keamanan.
Usai memberikan pembekalan, Asops Panglima TNI dengan didampingi oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Lili Supramono meninjau KRI Diponegoro-365 yang tengah sandar di Dermaga Madura, Ujung, Surabaya. (tni.mil.id)
Uji Terbang SU30 Baru TNI AU Sukses
22 Januari 2009, Jakarta -- Uji terbang (test flight) jet tempur Sukhoi baru TNI Angkatan Udara (AU) yang tiba di Indonesia pada 26 Desember 2008 berlangsung sukses, di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Uji terbang satu Su-30MK2 tersebut dilakukan oleh penerbang Rusia Dhemchenko DN Tarakanov selama satu jam untuk menguji dan memastikan semua sistem pesawat berfungsi dengan baik, ungkap Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel Pnb Arif Mustofa, ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis.
"Uji terbang pertama dijalani oleh Su-30 MK2 itu dan telah berjalan sukses.Uji terbang dilakukan selama satu jam," ungkapnya, seusai memantau langsung proses uji terbang.
Perusahaan Rusia penghasil pesawat tempur Sukhoi pada 21 Agustus 2007 mengumumkan penjualan enam pesawat tempur itu kepada Indonesia senilai sekitar 300 juta dolar AS (Rp2,85 triliun).
Enam pesawat Sukhoi itu terdiri atas tiga Su-30MK2 dan tiga Su-27SKM, yang akan melengkapi empat pesawat Sukhoi yang telah dimiliki TNI AU sejak September 2003.
Dengan uji coba tersebut, berarti ketiga pesawat jet tempur Su-30MK2 yang tiba pada 26 Desember 2008 itu siap diserahterimakan dari Pemerintah Rusia kepada Indonesia.
Rencananya, ketiga pesawat jet tempur buatan Rusia itu akan diserahkan kepada Pemerintah Indonesia awal Februari 2009.
Sementara itu, tiga pesawat Su-27SKM akan tiba secara bertahap mulai 2009 hingga 2010. Dengan kedatangan enam Sukhoi hingga 2010, maka TNI AU memiliki sepuluh unit Sukhoi. (antara.co.id)
Persenjataan TNI-AD Utamakan Produk Dalam Negeri
21 Januari 2009, Denpasar -- Kepala Staf TNI-AD Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo menyatakan, pada masa mendatang persenjataan TNI-AD akan mengutamakan hasil produksi dalam negeri demi kemandirian bangsa di bidang pertahanan.
"Kami telah melakukan kajian untuk mengutamakan hasil produksi dalam negeri. Pengalaman selama ini, ketergantungan terhadap produk persenjataan luar negeri itu tidak baik untuk kita," katanya kepada pers di Denpasar, Rabu.
KSAD Jenderal Agustadi beserta rombongan pimpinan teras TNI-AD berada di Bali dalam satu rangkaian kunjungan kerja ke wilayah Komando Daerah Militer IX/Udayana.
Di Bali, Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal Hotmangaradja Pandjaitan, menjelaskan berbagai hal tentang komando wilayah itu kepada KSAD dan rombongan.
Menurut rencana, KSAD beserta seluruh pimpinan TNI-AD melanjutkan kunjungan ke wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Timur di NTT. Di provinsi itu, titik berat perhatian akan diberikan di Kabupaten Belu, yang persis berbatasan dengan Distrik Maliana dan Distrik Suai, Timor Timur.
KSAD Agustadi menyatakan, "Tidak ada masalah dengan produksi dalam negeri. Kami selama ini juga memakai senjata-senjata buatan PT Pindad dan hasilnya memuaskan."
Indonesia memiliki beberapa produk persenjataan ringan buatan PT Pindad, di antaranya senapan serbu SS-1 dengan berbagai variannya yang dibuat di bawah lisensi pabrik senjata Fabrique Nationale, Belgia.
Selain itu, beberapa tipe kendaraan lapis baja ringan, seperti armoured personnel carrier juga telah bisa dibuat perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam lingkungan industri strategis nasional. (mediaindonesia.com)
Dankormar Buka Latgab Passus TNI Tri Matra II
21 Januari 2009, Jakarta -- Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Djunaidi Djahri membuka secara resmi Latihan Gabungan Pasukan Khusus (LATGAB PASSUS) TNI Tri Matra II tahun 2008 di Auditorium Sekolah Komando TNI AL (Seskoal) Cipulir Jakarta-Selatan, Rabu (21/1).
Menurut Dankormar, latihan gabungan pasukan khusus TNI yang digelar saat ini merupakan kesempatan bagi ketiga satuan penanggulangan teror dari masing-masing angkatan untuk berlatih dan bekerjasama secara komprehensif sehingga tercapainya sasaran utama latihan, yaitu tersusunnya rencana operasi yang dapat digunakan sewaktu-waktu baik secara aspek operasional, taktik, tehnik dan prosedur.
Disamping itu, selain untuk menciptakan dampak psikologis yang menguntungkan bagi seluruh anggota pasukan khusus TNI, juga untuk mendapatkan data dan temuan yang akan digunakan untuk penyempurnaan doktrin dan pembuatan probangkuat dan kirbukuat di masa-masa yang akan datang.
Dankormar juga menegaskan, penyelenggaraan latihan ini merupakan suatu kegiatan penting dan memiliki bobot sangat strategis, mengingat pasukan khusus TNI memiliki tugas pokok yang selalu dihadapkan kepada berbagai kemungkinan kontijensi aksi terorisme yang dapat timbul sewaktu-waktu di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. ”Dengan latihan ini, diharapkan dapat mewujudkan kesiap-siagaan operasional satuan tempur pasukan khusus dalam penanggulangan teror yang bersifat strategis, terutama kemampuan penanggulangan teror aspek darat, laut dan udara dalam menghadapi setiap ancaman yang dapat mengganggu stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Dalam pelaksanaan Latihan Gabungan Pasukan Khusus TNI Tri Matra II, latihan terbagi dalam 2 tahap, yaitu Gladi Posko dan Gladi Lapangan. Gladi Posko berlangsung di Seskoal dari tanggal 21 – 22 Januari 2009, sedangkan Gladi Lapangan di Hotel Peninsula Manado, Bandara Sam Ratulangi dan Perairan Teluk Manado dari tanggal 4 – 5 Pebruari 2009. Selain itu, Latgab Passus TNI Tri Matra II merupakan latihan gabungan Pasukan Khusus dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU yang kedua. Sebelumnya juga pernah dilaksanakan Gladi Posko dan Gladi Lapangan Latgab Passus TNI Tri Matra I Tahun 2008. Gladi Posko Latgab Passus TNI Tri Matra I di Markas Komando Pasukan Khusus (Makopassus) dari tanggal 13 - 15 Pebruari 2008, sedangkan Gladi Lapangan Latgab Passus TNI Tri Matra I di Batam dari tanggal 16 - 19 Pebruari 2008.
Sebelum mengakhiri amanat, Dankormar menyampaikan beberapa penekanan kepada seluruh peserta yang hadir dalam upacara pembukaan tersebut, diantaranya : Pertama, jaga disiplin diri dengan tetap mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar saudara mampu melaksanakan tugas dengan baik dan aman sesuai apa yang diharapkan. Kedua, laksanakan segala kegiatan latihan ini dengan penuh tanggung jawab sehingga apa yang saudara ikuti dapat membawa manfaat baik terhadap satuan maupun perorangan. Ketiga, tajamkan mekanisme perencanaan dengan benar sehinggga akan mendukung keberhasilan manuver di lapangan. Keempat, bangun kerjasama antar pelaku dan pendukung latihan dalam hal yang positif. Kelima, aplikasikan teori, taktik dan tehnik secara benar untuk keberhasilan latihan maupun operasi nantinya. Keenam, mantapkan kemampuan individu dan satuan tugas latihan dengan semangat berlatih yang tinggi. Ketujuh, pegang teguh prosedur keamanan personel dan keamanan material.
Selain itu, Dankormar menegaskan kepada masing-masing bagian atau unsur-unsur yang terlibat, baik sebagai Pengawas dan Pengendalian, Pelaku, Penilai serta Pendukung latihan agar memahami tugas, fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing. (tni.mil.id)
Wednesday, January 21, 2009
KRI Surabaya Kapal Perang Terbaik
21 Januari 2009, Surabaya -- KRI Surabaya-591 yang dikomandani Letkol Laut (P) Suhartono terpilih sebagai kapal perang terbaik di lingkungan Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim).
Komandan Satfib Koarmatim, Kolonel Laut (P) Harjo Susmoro di Surabaya, Rabu menyerahkan penghargaan tersebut, termasuk kepada Serda (Mes) Mujianto dan Kelasi Kepala (Bek) Muhammad Seger Supardi yang terpilih sebagai bintara dan tamtama teladan.
KRI Surabaya yang merupakan kapal baru buatan Daesun Shipyard Building Company, Busan, Korea Selatan dan tiba di Surabaya September 2007 itu meraih predikat sebagai kapal perang terbaik dan terbersih dari sekitar 15 kapal di bawah Satfib Koarmatim.
Komandan Satfib Koarmatim mengatakan, penentuan ketiga pemenang tersebut, setelah melalui proses penilaian yang panjang dan obyektif oleh panitia khusus dari pejabat teras Satfib Koarmatim.
"KRI Surabaya dipilih dengan poin 8,40. Kapal ini mengalahkan pesaing terkuatnya sesama kapal perang jenis LPD terbaru lainnya, yaitu, KRI Makassar-590 dengan poin 8,32," ujarnya.
Untuk prajurit, beberapa aspek yang dinilai, adalah, aspek kesamaptaan, kemampuan di bidang tugasnya, loyalitas serta disiplinnya.
Kelasi Kepala Bek Muhammad Seger Supardi sehari-hari berdinas di KRI Makassar-590, sedangkan Serda Mes Mujianto bertugas di KRI Teluk Mandar-514. Kedua prajurit tersebut, selanjutnya akan diikutkan dalam pemilihan bintara dan tamtama teladan Koarmatim.(Masuki M. Astro/antarajatim.com)
Third Su-30MK2 for Indonesian Air Force Delivered
January 20, 2009 -- JSC “Komsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association named after Yury Gagarin” (KNAAPO) delivered the third Su-30MK2 fighter to Indonesia under the contract dated 23.07.2008 for the delivery of six aircraft - three Su-30MK2 and three Su-27SKM – to the Indonesian Air Force. They plan to reassembly and fly out the newly delivered aircraft before January 22 nd.
In last December two Su-30MK2 fighters were delivered to the Air Force of Indonesia. The Su-27SKMs are planned for delivery in 2009-2010. Together with four early-bought Russian fighters the new ones are to form an air squadron fielded in Makasar. Indonesia bought four fighters – two Su-30MK2 and two Su-27SKM – in 2003.
The first flight tests of the new fighters were held on the 6th of January at “Hasanuddyn” airbase on Sulawesi. The official ceremony of the Russian fighters delivery to the Indonesian Air Force is scheduled until the end of January in Makasar. (defpro.com)
38 prajurit Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Perkuat Lantamal XI Merauke
20 Januari 2009, Merauke -- Sebanyak 38 prajurit Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) seusai mengikuti upacara peresmian langsung tinggal dan memperkuat Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke. Pangkalan itu sendiri telah diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, SH, Kamis (15/1) belum lama ini di Markas Komando (Mako) Lantamal XI Merauke.
Ke 38 prajurit TNI AL yang ditempatkan langsung di Lantamal XI Merauke semuanya berpangkat tamtama dan masih bujang, dan sebelumnya mereka tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Peresmian Lantamal XI yang on board di KRI Teluk Cendrawasih-533 dan KRI Teluk Sampit-515. Begitu diperintahkan langsung tinggal di tempat, prajurit matra laut ini tidak menunjukkan kesedihan atau kecewa, justru mereka merasa bangga bisa memperkuat jajaran Lantamal XI Merauke.
KRI Teluk Sampit (Photo: tnial.mil.id)
Gedung Mako Lantamal XI Merauke berlantai dua, warna cat didominasi warna biru, yaitu warna khas di lingkungan TNI AL. Lokasi Mako Lantamal XI Merauke sangat strategis. Jarak dari pelabuhan sekitar 5 km, dan dari kota malah lebih dekat lagi, yaitu sekitar 2 km. Di depan Mako terhampar lapangan luas untuk kegiatan apel dan olah raga, dan didekat pintu gerbang terdapat bangunan pos penjagaan. Di depan dan samping bangunan, masih lahan kosong.
Perubahan status Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Merauke yang ditingkatkan menjadi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XI Merauke telah melalui proses kajian dan analisis yang mendalam terhadap kondisi dinamis lingkungan strategis baik ditinjau dari aspek pertahanan negara maupun penegakan hukum di laut, khususnya di perairan barat Papua. Keberadaan Lantamal XI Merauke ini juga merupakan realisasi dari rencana validasi organisasi sebagai bagian dari Pembangunan dan Pembinaan Kekuatan TNI AL secara keseluruhan.
Untuk dapat mewujudkan semua itu tentunya Lantamal XI Merauke yang baru saja berdiri ini dituntut dapat melaksanakan fungsi dan azasinya secara optimal. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan personel, untuk mengawaki organisasi komando yang baru dibentuk tersebut. (edited @tnial.mil.id)
Pengiriman Peninjau Militer ke Gaza Tunggu PBB
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen kepada ANTARA di Jakarta, Selasa, mengatakan, pihaknya siap untuk menyiapkan personel militer bagi proses pengawasan gencatan senjata terkait krisis Gaza.
"Tentu kita seleksi personel-personel, kita latih dan kita bekali dengan kemampuan dan keterampilan sebagai peninjau militer seperti yang ditetapkan PBB," tuturnya.
Sehingga, katanya, begitu ada konfirmasi atau keputusan dari PBB terkait proses gencatan senjata maka pihaknya sudah siap.
Para pemimpin Israel dan Hamas sama-sama mengklaim sukses dalam pertempuran tiga minggu, sementara gencatan senjata di Gaza kelihatannya bertahan.
Voice Of America (VOA) news melaporkan, Perdana menteri Israel, Ehud Olmert mengatakan, ofensif Israel telah mencapai semua tujuan dan ia menghendaki pasukan Israel keluar dari Gaza secepat-cepatnya.
Pemimpin Hamas yang berbasis di Gaza, Ismail Haniyeh, sebelumnya memaklumkan kemenangan dalam konflik itu. Jurubicara sayap militer Hamas yang mengenakan topeng Abu Ubaida bersumpah akan meneruskan pertempuran jika pasukan Israel tidak menarik diri dalam waktu sepekan.
Sementara itu, Raja Arab Saudi Abdullah mengatakan pada KTT Ekonomi Arab di Kuwait bahwa Arab Saudi akan menyumbang satu miliar dolar untuk rekonstruksi Gaza.
Sedangkan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, pihaknya mengirim satu tim kemanusiaan untuk mengkaji situasi di daerah Gaza yang dirobek perang. (Supervisor/antarajatim.com)
Tiga Pesawat Sukhoi Memperkuat Skadud 11
Kedatangan tiga pesawat tempur Sukhoi buatan KNAPO (Komsomolskna Amure Aircraft Production Association) Rusia tersebut, memperkuat kekuatan Skadron Udara 11 yang sebelumnya telah memiliki empat pesawat tempur Sukhoi yakni dua SU-27 SKM dan dua SU-30 MK2 yang didatangkan dari Rusia tanggal 1 September 2003, yang ditempatkan di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi.
Su-30 Knife Edge Pass (Photo: tni-au.mil.id)
Kemudian pada pertengahan April 2005 diterbangkan ke Lanud Sultan Hasanuddin, memperkuat Skadron Udara 11 sebagai home base-nya yang baru menggantikan pesawat tempur A-4 Sky Hawk.
Adapun kekuatan penerbang yang mengawaki pesawat tempur Sukhoi yang ada di Skadron Udara 11 adalah sebanyak 11 penerbang, diantaranya empat penerbang pindahan dari Skadron Udara 1, Skadron Udara 12 dan Skadron Udara 14 yang selanjutnya akan menjalani Konversi sebagai penerbang pesawat tempur Sukhoi, sedang satu orang penerbang pindahan dari Skadron Udara 3, saat ini sedang melaksanakan Sekolah Instruktur di Australia. (tni-au.mil.id)
Pangkohanudnas Kunjungi Denarhanud Rudal 003
Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsekal Muda TNI Dradjad Rahardjo, S.IP didampingi para Asisten dan para pejabat lainnya melakukan kunjungan kerja di Denarhanud Rudal 003/1/F Kodam Jaya, Cikupa Tanggerang, Banten, Selasa (20/1). Kunjungan Panglima diterima langsung oleh Danmenarhanud I/F Letkol Arh. M. Henry, Wadan Denrudal 003 Kapten Arh. Pandji PS dan staf di ruang rapat Denrudal.
Kunjungan kerja Pangkohanudnas di kesatuan jajaran Kohanudnas termasuk Denrudal 003, dimaksudkan untuk meninjau kesiapan operasi pertahanan udara (Hanud) khususnya Denrudal 003/1/F Kodam Jaya, juga untuk memperkenalkan diri dan silaturahmi setelah menjabat sebagai Pangkohanudnas yang baru sejak Oktober yang lalu. Dalam kesempatan itu, Panglima menerima paparan dari Wadandenrudal Kapten Arh. Pandji PS, tentang tugas pokok Denrudal 003 dalam menyelenggarakan Hanud aktif untuk menghancurkan, mengurangi dan meniadakan daya guna dan hasil guna serangan udara musuh baik pesawat maupun peluru Balistik dan Rudal guna melindungi obyek vital. Selanjutnya Pangkohanudnas meninjau ruang Subdahanud dan Simulator serta menyempatkan untuk mencoba Simulator serta menyaksikan gelar Komunikasi Elektronika (Komlek) Satuan tembak.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Pangkohanudnas menekankan kepada seluruh personel satuan Denrudal 003 agar menjaga dan meningkatkan profesionalisme dibidang tugasnya.Profesionalisme dapat diukur dari prosedur penggunaan alat dan pemeliharaan alat dengan baik seperti demo gelar komlek satuan tembak tadi, guna mendukung pelaksanaan tugas kedepan. Disamping itu, yang tak kalah penting sesuai perintah Panglima TNI agar seluruh anggota TNI khususnya Denrudal 003 dalam menghadapi Pemilu 2009 nanti harus tetap netral tidak membela partai politik manapun tambah Marsekal Muda TNI Dradjad Rahardjo, S.IP. (tni-au.mil.id)
Kolonel Sumadi Komandan Pusdik Banmin Kobangdikal
Kolonel Sumadi yang sebelumnya menjabat Kepala Subsi Katalog pada Dinas Perbekalan TNI AL itu menggantikan Kolonel Laut (S) I Gede Rai Sudana. Kolonel Gede Rai selanjutnya menjabat Kepala Dinas Keuangan (Kadisku) Koarmatin.
Komandan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kobangdikal, Kolonel Laut (T) Arief Maksum yang memimpin pelantikan itu berharap agar ada kesinambungan kepemimpinan dari pejabat lama ke pejabat baru di lingkungan Pusdik Banmin.
"Dengan demikian, maka pergantian ini akan memantapkan manajemen organisasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Pejabat baru diharapkan membawa angin segar yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik," katanya.
Menurut dia, Komandan Pusdik Banmin merupakan jabatan penting dan strategis karena bertugas membantu Komandan Kodikdukum dalam mengawasi dan melaksanakan fungsi pendidikan bantuan administrasi.
antarajatim.com
Pekas Pasmar-1 Diserahterimakan Kepada Mayor Laut (S) Adhik Indaryono
16 Januari 2009, Jakarta -- Jabatan Pekas Pasmar-1 diserahterimakan dari Letkol Laut (S) Rekyanto, SE. kepada Mayor Laut (S) Adhik Indaryono dalam suatu upacara militer di Markas Komando Pasmar-1 jalan A. Yani No.1A Gedangan Sidoarjo; Selasa (13/01).
Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra yang bertindak selaku Inspektur Upacara mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mantan pejabat Pekas Pasmar-1 atas kinerja, dedikasi, loyalitas dan pengabdiannya sehingga organisasi yang saudara awaki dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Semoga pengalaman yang saudara dapatkan menjadi bekal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab ditempat tugas yang baru”.
Sedangkan kepada pejabat Pekas Pasmar-1 baru, Komandan Pasmar-1 mengucapkan selamat atas jabatan yang saudara emban. “Saya yakin dengan bekal pengalaman yang sudah ada, saudara akan mampu mengawaki organisasi ini secara profesional”.
Setelah penanda tanganan serah terima jabatan, dilanjutkan dengan acara pamit kenal terhadap mantan pejabat Pekas Pasmar-1 dan pejabat Pekas Pasmar-1 yang baru. Pada acara tersebut, juga dilaksanakan penyerahan cindera mata dari mantan Pejabat Pekas Pasmar-1 kepada Komandan Pasmar-1.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir A. Faridz Washington, Para Asisten Kaspasmar-1, Para Dankolak / Satlak Pasmar-1 serta para pejabat Mako Pasmar-1 lainnya. (marinir.mil.id)
Mesin Hercules TNI AU Segera Diperbaharui
20 Januari 2008, Jakarta -- Pemerintah Indonesia segera memperbaharui mesin, suku cadang, dan komponen kritis pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara (AU), untuk meningkatkan rata-rata kesiapan skadron udara angkut berat.
Sekjen Departemen Pertahanan (Dephan) Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta, Selasa (20/1), mengatakan, pihaknya belum menentukan dari perusahaan mana mesin, suku cadang, dan komponen kritis pesawat C-130 Hercules itu.
"Kita masih melihat tiga perusahaan yang lulus seleksi dalam pengadaan mesin dan suku cadang Hercules tersebut, dan mereka akan mempresentasikannya. Kita akan melihat mana yang lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan serta kebijakan kita," katanya di sela-sela rapat Tim Evaluasi Pengadaan (TEP) Dephan terkait pengadaan mesin dan suku cadang Hercules TNI AU.
Ia menjelaskan, pengadaan perbaikan mesin propeller dan suku cadang Hercules menggunakan fasilitas Kredit Ekspor (KE) 2006 senilai 7,2 juta dolar AS, mengingat alokasi anggaran dalam negeri tidak mencukupi.
Dari delapan perusahaan, kini tinggal tiga yang terlibat dalam tender pengadaan dan perbaikan mesin dan suku cadang Hercules TNI AU yakni Aerod (Malaysia), Standard Aero (Kanada) dan Roll Royce dari Amerika Serikat (AS). "Dalam TEP Dephan tersebut, ketiga perusahaan itu melakukan paparan kesiapan pelaksanaan kontrak," lanjut Sjafrie.
Dengan pengadaan mesin dan suku cadang tersebut, lanjut dia, tingkat kesiapan skadron Hercules TNI AU dapat ditingkatkan. Saat ini, dari 228 pesawat yang dimiliki TNI AU baru 94 pesawat yang beroperasi optimal dengan rata-rata kesiapan 30 hingga 60 persen.
Pesawat tempur TNI AU dari 75 pesawat hanya 27 yang siap, 51 pesawat angkut hanya 21 yang siap, dari 53 pesawat latih baru 21 pesawat yang operasional optimal. Sedangkan untuk helikopter, dari 50 unit yang ada hanya 25 unit yang berada dalam kondisi optimal. (Ant/OL-01/mediaindonesia.com)
Tuesday, January 20, 2009
Some 110 Indonesia`s Navymen to join UN in Lebanon
January 20, 2009, Surabaya (East Java) -- Some 110 members of the Indonesian Navy`s Eastern Fleet Command (Koarmatim) will leave for Lebanon by the n warship KRI Diponegoro-365 early February 2009 to join the UN Peace Mission.
The Indonesian Navy would also send one helicopter to Lebanon.
The Navy personnel were currently undergoing a one-month training course, especially about the latest developments on Lebanon and Palestinian issues, Lt Col Toni Syaiful, a Koarmatim spokesman, said here on Tuesday.
"They get information on the situation (in Lebanon) and experience in joining the UN Peace Mission from various institutions such as the foreign affairs ministry, ICRC, UNHCR, Unicef, the Indonesian Defense Forces (TNI) and others. Hopefully, they will be fully ready for their task," he said.
The TNI`s sources speaking to the Navy`s members in the course include the Indonesian defense attache in Egypt, military officers of the Center for Maintaining Peace Mission (PMPP), the TNI and intelligence unit.
The PMPP`s military officers have experiences in international assignments. They share their experiences with Koarmatim`s naval officers on how to face situations in the field," he said.
The 110 naval officers among others consist of 88 crew members of KRI Diponegoro, 22 helicopter crew members, doctors, divers, amphibious soldiers, communication personnel, an information officer, and weaponry technicians. (ANTARANews.com)
Monday, January 19, 2009
Yudhoyono offers Gaza peacekeepers
President Susilo Bambang Yudhoyono said Saturday he had sent a letter to the UN regarding the offer.
While urging the UN to put an end to three weeks of violence which has killed over 1,200 people, the President said Indonesia was ready to move its military peacekeepers from their UN duty on the Lebanon-Israel border to Gaza.
“We have been urging the UN to immediately impose a cease-fire. Should it happen, we are ready to dispatch our military troops to ensure there will be no more strikes in Gaza. I am asking for people’s support regarding this matter,” Yudhoyono said in his speech marking the eighth anniversary of the National Alms Management Body (Baznas).
A Garuda XXV-A contingent of 210 soldiers is conducting a peacekeeping mission in Lebanon under the UN Interim Force in Lebanon (UNIFIL).
Yudhoyono called on the public to provide donations “in whatever form”, as the besieged people of Gaza were in dire need of basic necessities including food, medicine and electricity.
He also said sending jihad fighters to the conflict area was not what the Palestinians needed.
“I’ve talked to leaders in the Middle East, to the Palestinian ambassador to Indonesia, to the UN Resident Coordinator in Indonesia…and [the conclusion is] additional weaponry, bombs, rockets, tanks, or air force are not what the people of Gaza need,” Yudhoyono said.
“What they badly need is food, medicine, electricity and medical equipment, so let’s channel our efforts together and provide them with what they need to survive. That is the way to save the lives of our brothers and sisters in Palestine.”
The President reiterated his disappointment with the UN’s “slow” action handling the conflict, which he called an “outrageous tragedy to humanity that the world cannot let continue”.
He praised Baznas’ move to collect donation for Palestinians. (Erwida Maulia/thejakartapost.com)
Sunday, January 18, 2009
Defense ministry asks for additional Rp460b to its budget
Speaking after attending a Defense Ministry leadership meeting here Tuesday, Defense Minister Juwono Sudarsono said a cut in the defense budget in 2009 would reduce the TNI`s capability in maintaining the country`s sovereignty.
"A budget cut for other ministries would have no impact on the safety, security and sovereignty of the state. But if the budget of the TNI as the guardian of the state`s security and sovereignty is cut it will be very dangerous," Sudarsono said.
Therefore, the minister said, the defense ministry had asked the monetary authorities, in this case the ministry of finance, to provide an additional budget allocation of Rp460 billion, apart from the Rp33.6 trillion allocated for the TNI in the 2009 state budget.
He said 2009 marked the first time in state budget history that the state budget reached Rp1,000 trillion while the budget for defense in was only Rp33.6 trillion. "Moreover, this budget will further be cut by 10 percent in the coming two or three months," the minister added.
Sudarsono, who is Indonesia`s former ambassador to Britain, said he understood the government`s intention to focus on improving the people`s welfare and national economic recovery.
"That`s why we will accept the budget allocation and use it effectively to support the TNI`s operations in carrying out its main tasks while asking for an additional budget," the minister said.
In the meantime, TNI Commander General Djoko Santoso said on the occasion that shortage of funds was not a new problem for TNI.
"TNI is already accustomed to shortages of funds and emergency conditions and is also accustomed to taking steps to overcome the problems," he said.
However, he said, the impact of the shortages, including the needed nominal value, had to be reported so it would be possible for the TNI to ask for additional operational funds. (ANTARA News)
One Sukhoi jet fighter arrives in Makassar
Flown from Russia by an Antonove AV-124-100 cargo plane, the jetfighter arrived in Makassar at about 11:00 am on Saturday, Wing 5 commander Col Arif Mustofa said here on Saturday.
The arrival of the Sukhoi SU-30MK2 jetfighter was also witnessed by the Air Force`s Sukhoi Project chief, Col, Mahandono, Sultan Hassanuddin Airbase Commander Commodore l Putu and Air Squadron 11 Commander Lt Col Iko Putra and Wing 5 Commander Col Arif Mustofa.
Russia`s Sukhoi aircraft making company on August 21, 2007 announced the sale of six Sukhoi jetfighters consisting of three Sukhoi SU-30MK2 and three SU-27SKM to Indonesia worth USD300 million.
Earlier. Air Force Chief of Staff Marshal Subandrio said the three jet fighter aircraft would become part of the Air Force`s Sukhoi Squadron V based in Makassar, South Sulawesi.
"The new fighter aircraft from Russia will heighten the Air Forces` operational readiness," Subandrio said.
Meanwhile, the defense ministry`s director general for defense facilities, Rear Marshal Erik Herryanto, said the ministry and Sukhoi aircraft maker Rosoborn Export would soon finalize negotiations on the supply of six Sukhoi fighter planes to Indonesia.
"The process to purchase the six Sukhois is almost completed and we are now only waiting for the issuance of a letter of credit by the finance ministry," Heryanto said.
The letter-of-credit issuing process would take three to six months so it was still difficult to say when exactly the Sukhois would be delivered, he said. (ANTARA News)
Indonesia to modernize its military in stages
"Modernization is a must as it will improve the country`s deterrent capacity and boost the fighting spirit of the soldiers," he said to ANTARA.
He said the decline in the defense budget for this year would certainly affect the country`s preparedness for military operations.
"The allocation of only Rp33.6 trillion for the defense budget will force careful use of the budget for modernization of weaponry, maintainance of weaponry, improving soldiers` welfare and others," he said.
The minister said the arrival of three Sukhoi fighter jets this year as well as four Sigma Class corvettes and six transport-attack helicopters at least would help increase the deterrent capacity of the country`s three forces to catch up with the technology used in other country`s weapon system.
"Although the number of weapons that we have is not a lot their technology is equal that of other countries and so there is no problem about it. So, it is this technological parity that we are focussing on and improving because we indeed cannot as yet conduct a large-scale modernization effort," he said.
He said his ministry and the defense forces (TNI) headquarters were not discouraged by the drop in the defense budget and therefore the two institutions would not conduct revisions but would continue their strategic plans effectively and efficiently.
A political observer, Andi Widjajanto, earlier said that although the defense ministry and the TNI headquraters had no plan to revise their strategic plan for 2005-2009 they however had to make changes on their long-term strategic plan from 2004-2024.
"The 2004-2024 plan can no longer be used as a reference for the development of defense capability. The real defense capability in 2010 has to be used as a reference for formulating strategic plans for 2010-2030 which also had to be made in 2008-2009," he said. (ANTARA News)
Replacement of Broncos and Hawk MK-53s pending budget approval
The defense ministry`s director general for defense facilities Eris Herryanto said here on Tuesday his ministry had conducted an assessment on the technical specifications and operational requirements for the planes that could be bought to replace the Broncos and Hawks.
"Because the finance ministry has not yet approved the proposed budget allocation, we have not been able yet to decide the types and country of origin of the jet-fighters that will be purchased to replace the aging Broncos and Hawks," he said.
Earlier, Air Force Chief of Staff Marshal Subandrio had said the Broncos and Hawks needed to he replaced urgently. .
"There should be no delay in replacing the outdated warplanes. They must be replaced as soon as possible," he said.
He said the Indonesian Air Force had decided to purchase Super Tucanos from Brazil as substitutes for the Broncos, and the defense ministry was now still discussing the matter.
To replace the Hawks, he said, the Air Force was still considering different types of warplanes, among others, warplanes from Italy, China and the L-159B from the Czech Republic.
According to the Air Force chief, the replacement of the two warplanes should be carried out immediately.
"Despite the fact that the 2009-2014 Strategic Plan will be revised, the replacement of the two warplanes must go on," Subandrio said. (ANTARA News)
Australia, Indonesia sign defence deal
The statement is an outcome of the Indonesian Defence Minister's visit to Australia and was agreed with Federal Minister for Defence Joel Fitzgibbon in March last year.
The statement reaffirms both countries' commitment to taking a cooperative approach to security issues under the Lombok Treaty.
"Australia is committed to working with Indonesia as a partner to build a secure and peaceful region," Air Chief Marshal Houston said.
"The signing of the joint statement demonstrates the strength of the relationship between our two countries and provides a clear direction for future cooperation."
The joint statement focuses Australia's defence engagement with Indonesia in areas of counter-terrorism, maritime security, intelligence, humanitarian assistance and disaster relief and peacekeeping.
The statement also outlines activities for future defence engagement, including military training and postgraduate education, study visits and exchanges, combined exercises and maritime surveillance and patrol. (abc.net)
RI corvet KRI Diponegoro to serve under UNIFIL maritim taskforce
The troops were scheduled to leave for Cairo, Egypt, by the end of January 2009 by warship KRI Diponegoro.
"The troops are expected to arrive in Cairo on Feb. 10, 2009. The warship and its crew will be sent to Lebanon`s maritime area at the end of June, along with troops from Germany, Italy and Spain under the UNIFIL flag," Defence Attache at the Indonesian Embassy in Cairo Sigit Soekirno said here on Friday. (ANTARA News)