Anggota TNI berjaga- jaga di samping alat berat di dermaga Kolinlamil, Jakarta, Sabtu (3/10). TNI segera memberangkatkan sejumlah alat berat dan logistik ke lokasi bencana di Padang. (Foto: ANTARA/Ujang Zaelani/Koz/ama/09)
3 Oktober 2009, Tanjung Priuk, Jakarta -- Posko TNI AL satgas bantuan bencana alam di Kolinlamil telah memberangkatkan 3 kapal perang mengangkut bahan bantuan dan alat-alat berat menuju Sumatera berat.
Dua kapal perang KRI Teluk Gilimanuk dan KRI teluk Cirebon sudah diberangkatkan dari dermaga Kolinlamil Jakarta. Sementara KRI dr Soeharso-990, Sabtu (3/10) pagi juga beerangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut rencana, perjalanan selama dua hari sampai di pelabuhan Padang Sumatra Barat.
Dua Kapal perang yang telah diberangkatkan tersebut mengangkut alat-alat berat seperti bolduser 2 unit , craine ,dum truk 6 unit, excavator unit , truk tangki minyak dan kendaraan tangki air, truk 3 buah, genset 5 unit dan crain 2 unit dan kendaraan operasional.
Alat alat berat tersebut dari TNI AD , DPU, Kormar dan intansi lainnya. Sedangkan bantuan lainya yang dibutuhkan di lapangan diantaranya tenda lapangan, WC darurat 20 unit, tenda darutrat 100 unit dan perlengkapan lanpangan dan alat masak kompor lapangan dan sebagainya
Sedangkan bantuan bahan makanan beras, paket makanan, minuman dari beberapa intansi pemerintah, swasta dan masyarakat Jakarta berupa pakaian peralatan mandi, makanan bayi dan obat-obatan.
Sementara itu KRI dr Soeharso –990 mengangkut bantuan alat berat seperti bolduser dan crain serta tangki air 6 unit, 4 dump truck, serta IPA mobil penjernih air 2 buah. Selain itu juga mengangkut bantuan peralatan dan obat –abat dari departemen kesejahteraan rakyat dan departemen pariwisata dan kebudayaan serta dari instansi pemerintah maupun swasta.
Selain itu mengangkut pasukan Koprs Marinir sebanyak satu kompi dan beberapa anggota dari satuan TNI AD yang mengawaki alat-alat berat serta kendaraan operasional dalam rangka mendukung bencana alam di Sumatera Barat .
Bantuan dari intansi pemerintah dan instansi swasta serta dari masyarakat secara administrasi di data di Posko Satgas bencana alam di Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta selanjutnya diembarkasi ke kapal kapal perang yang sandar di dermaga Kolialamil dan dermaga pelabuhan Tanjung Priok Jakarta .
Posko TNI AL Satgas bencana membuka kegiatan selama 24 jam di Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta dengan nomor telepon 021-44764243. Oleh karena itu bagi instansi pemerintah maupun swasta serta masyarakat secara terorganisasi dapat meyalurkan bantuannya di Posko Kolinlamil.
Sebelum berangkat KRI dr. Soeharso ditinjau oleh Pangkolinlamil Laksda TNI Marsetio,M.M. Asops Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Harjo Susmoro Dansatlinlamil, Kolonel Laut (P) B. Ken Tri Basuki yang mengecek kesiapan kapal, kesiapan tenaga dan peralatan medis untuk mendukung kegiatan pengobatan dan operasi bedah laiinya serta alat-alat berat yang diangkut kapal tersebut.
KRI dengan komandan Letkol laut (P) Heribertus Yudho W ini bertolak sabtu pagi pukul 10.20 wib dan akan menempuh perjalanan ke Sumatera barat lebih kurang dua hari, serta direncanakan merapat di Dermaga Teluk Bayur Padang, Sumatera Barat.
Selanjutnya Posko TNI AL di Kolinlamil merencanakan akan memberangkatkan KRI Makassar-590, yang saat ini sedang melaksanakan embarkasi peralatan dan bahan bantuan.
Dispenkolinlamil/POS KOTA
Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Saturday, October 3, 2009
Australia Kerahkan "HMAS Kanimbla" ke Sumbar
HMAS Kanimbla. (Foto: Australian DoD)
3 Oktober 2009, Brisbane -- Kapal perang Australia, HMAS Kanimbla, yang dilengkapi fasilitas medis modern dan helikopter jenis "Sea King", Sabtu, meninggalkan pangkalannya di Sydney menuju perairan Sumatra Barat (Sumbar) untuk mendukung operasi kemanusiaan Australia bagi para korban gempa.
HMAS Kanimbla yang pernah dilibatkan dalam misi kemanusiaan yang sama untuk membantu para korban bencana tsunami Aceh dan gempa Nias (2004-2005) itu berangkat sehari setelah Angkatan Bersenjata Australia (ADF) memberangkatkan masing-masing pesawat angkut Hercules C-130 dan C-17 "Globemaster" ke Sumbar.
Departemen Pertahanan Australia dalam pernyataan persnya, Sabtu, menyebutkan, kapal perang jenis pendarat amfibi (ALP) yang mengangkut tambahan personil, peralatan teknis dan infrastruktur, serta paket bantuan kemanusiaan ini diperkirakan tiba di wilayah bencana setelah sepuluh hari berlayar.
HMAS Kanimbla akan mendukung operasi pengobatan dan pelayanan kesehatan bagi para korban gempa bumi berkekuatan 7,6 pada Skala Richter yang memporakporandakan kota Padang dan beberapa wilayah lain di Sumbar hari Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB itu.
Kapal yang dinakhodai Tim Byles ini dilengkapi fasilitas pendukung kegiatan bedah dan pemulihan pasca-bedah dengan 40 tempat tidur pasien.
Kapten HMAS Kanimbla, Tim Byles, mengatakan, pihaknya siap menjalankan operasi kemanusiaannya di Sumbar dengan menyediakan pelayanan medis dan bedah kepada para korban gempa.
Sehari sebelumnya, Panglima ADF, Marsekal Angus Houston AC, sudah memberikan sinyal keterlibatan HMAS Kanimbla dalam "Operasi Bantuan Padang" yang melibatkan sepuluh anggota tim pendahulu teknis angkatan darat, tim penilai kesehatan angkatan udara, dan 36 anggota tim penyelamat sipil Australia itu.
"ADF sudah membentuk Satgas gabungan unsur militer dan sipil untuk memberikan dukungan terbaik bagi upaya pemerintah Australia membantu Indonesia," katanya.
Pesawat Hercules C-130 AU Australia (RAAF) yang membawa personil Satgas serta berbagai peralatan pendukung yang diperlukan selama misi kemanusiaan di Padang sudah bertolak dari Darwin, negara bagian Northern Territory (NT) Jumat (2/10).
Sebuah pesawat super jumbo C-17 yang mengangkut tim medis ADF dan 36 anggota tim penyelamat dari Brisbane juga telah bertolak menuju wilayah bencana Jumat sore dari pangkalan udara RAAF Amberley.
Dalam operasi kemanusiaan di Padang ini, para personil gabungan ADF dan sipil Australia itu memberikan bantuan darurat kepada para korban bencana sesuai dengan arahan pemerintah RI, kata Angus Houston.
Selain mengerahkan pesawat dan kapal perangnya dalam misi kemanusiaan di Sumbar ini, Pemerintah Australia melalui kedutaan besarnya di Jakarta telah pun memberikan bantuan darurat berupa obat-obatan, selimut dan tenda, bagi para korban.
Kedubes Australia di Jakarta juga telah memberikan bantuan sebesar 250 ribu dolar Australia kepada LSM Muhammadiyah untuk mendukung tim kesehatan dan operasi kemanusiaan mereka.
Aksi tanggap darurat Australia bagi para korban gempa Sumbar ini tidak hanya ditunjukkan pemerintah federal tetapi juga pemerintah negara bagian. Di antara negara bagian yang bersimpati dan mendukung misi kemanusiaan Australia itu adalah Queensland.
Presiden Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Universitas Queensland (UQISA), Cecep Setiawan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Premier (Kepala Pemerintah) Negara Bagian Queensland Anna Bligh.
Gempa dahsyat yang melanda Sumbar itu tidak hanya menewaskan sedikitnya 1.100 orang dan melukai sedikitnya 2.177 orang lainnya tetapi juga merusak sedikitnya 2.650 bangunan. Pemerintah Australia sendiri masih mencari tahu keberadaan 40 orang warganya yang diyakini berada di daerah bencana saat gempa terjadi.
Untuk meringankan penderitaan para korban, berbagai elemen masyarakat Indonesia di Australia terus melakukan penggalangan dana bantuan kemanusiaan dalam tiga hari terakhir.
Di Sydney misalnya, komunitas Indonesia yang berhimpun dalam "Minang Saiyo" melakukan aksi pengumpulan dana bantuan bencana lewat rekening organisasi itu. Aksi dompet peduli bencana Sumatera juga digelar kalangan mahasiswa Indonesia.
ANTARA News
3 Oktober 2009, Brisbane -- Kapal perang Australia, HMAS Kanimbla, yang dilengkapi fasilitas medis modern dan helikopter jenis "Sea King", Sabtu, meninggalkan pangkalannya di Sydney menuju perairan Sumatra Barat (Sumbar) untuk mendukung operasi kemanusiaan Australia bagi para korban gempa.
HMAS Kanimbla yang pernah dilibatkan dalam misi kemanusiaan yang sama untuk membantu para korban bencana tsunami Aceh dan gempa Nias (2004-2005) itu berangkat sehari setelah Angkatan Bersenjata Australia (ADF) memberangkatkan masing-masing pesawat angkut Hercules C-130 dan C-17 "Globemaster" ke Sumbar.
Departemen Pertahanan Australia dalam pernyataan persnya, Sabtu, menyebutkan, kapal perang jenis pendarat amfibi (ALP) yang mengangkut tambahan personil, peralatan teknis dan infrastruktur, serta paket bantuan kemanusiaan ini diperkirakan tiba di wilayah bencana setelah sepuluh hari berlayar.
HMAS Kanimbla akan mendukung operasi pengobatan dan pelayanan kesehatan bagi para korban gempa bumi berkekuatan 7,6 pada Skala Richter yang memporakporandakan kota Padang dan beberapa wilayah lain di Sumbar hari Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB itu.
Kapal yang dinakhodai Tim Byles ini dilengkapi fasilitas pendukung kegiatan bedah dan pemulihan pasca-bedah dengan 40 tempat tidur pasien.
Kapten HMAS Kanimbla, Tim Byles, mengatakan, pihaknya siap menjalankan operasi kemanusiaannya di Sumbar dengan menyediakan pelayanan medis dan bedah kepada para korban gempa.
Sehari sebelumnya, Panglima ADF, Marsekal Angus Houston AC, sudah memberikan sinyal keterlibatan HMAS Kanimbla dalam "Operasi Bantuan Padang" yang melibatkan sepuluh anggota tim pendahulu teknis angkatan darat, tim penilai kesehatan angkatan udara, dan 36 anggota tim penyelamat sipil Australia itu.
"ADF sudah membentuk Satgas gabungan unsur militer dan sipil untuk memberikan dukungan terbaik bagi upaya pemerintah Australia membantu Indonesia," katanya.
Pesawat Hercules C-130 AU Australia (RAAF) yang membawa personil Satgas serta berbagai peralatan pendukung yang diperlukan selama misi kemanusiaan di Padang sudah bertolak dari Darwin, negara bagian Northern Territory (NT) Jumat (2/10).
Sebuah pesawat super jumbo C-17 yang mengangkut tim medis ADF dan 36 anggota tim penyelamat dari Brisbane juga telah bertolak menuju wilayah bencana Jumat sore dari pangkalan udara RAAF Amberley.
Dalam operasi kemanusiaan di Padang ini, para personil gabungan ADF dan sipil Australia itu memberikan bantuan darurat kepada para korban bencana sesuai dengan arahan pemerintah RI, kata Angus Houston.
Selain mengerahkan pesawat dan kapal perangnya dalam misi kemanusiaan di Sumbar ini, Pemerintah Australia melalui kedutaan besarnya di Jakarta telah pun memberikan bantuan darurat berupa obat-obatan, selimut dan tenda, bagi para korban.
Kedubes Australia di Jakarta juga telah memberikan bantuan sebesar 250 ribu dolar Australia kepada LSM Muhammadiyah untuk mendukung tim kesehatan dan operasi kemanusiaan mereka.
Aksi tanggap darurat Australia bagi para korban gempa Sumbar ini tidak hanya ditunjukkan pemerintah federal tetapi juga pemerintah negara bagian. Di antara negara bagian yang bersimpati dan mendukung misi kemanusiaan Australia itu adalah Queensland.
Presiden Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Universitas Queensland (UQISA), Cecep Setiawan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Premier (Kepala Pemerintah) Negara Bagian Queensland Anna Bligh.
Gempa dahsyat yang melanda Sumbar itu tidak hanya menewaskan sedikitnya 1.100 orang dan melukai sedikitnya 2.177 orang lainnya tetapi juga merusak sedikitnya 2.650 bangunan. Pemerintah Australia sendiri masih mencari tahu keberadaan 40 orang warganya yang diyakini berada di daerah bencana saat gempa terjadi.
Untuk meringankan penderitaan para korban, berbagai elemen masyarakat Indonesia di Australia terus melakukan penggalangan dana bantuan kemanusiaan dalam tiga hari terakhir.
Di Sydney misalnya, komunitas Indonesia yang berhimpun dalam "Minang Saiyo" melakukan aksi pengumpulan dana bantuan bencana lewat rekening organisasi itu. Aksi dompet peduli bencana Sumatera juga digelar kalangan mahasiswa Indonesia.
ANTARA News
Bolivia Beli 6 Jet Latih K-8
K-8 Karakorum. (Foto: Aerospaceweb.org)
3 Oktober 2009 -- Pemerintah Bolivia menyetujui pembelian 6 jet latih K-8 Karakorum senilai 57,8 juta dolar, yang akan digunakan untuk operasi anti obat bius diberitakan harian La Razon, Jumat (2/10).
Pemerintah tidak secara jelas mengkonfirmasi kesepakatan tetapi “Presiden Bolivia Evo Morales akan mengumumkan pembelian ini pada 10 Oktober, menurut Menteri Pertahanan Bolivia San Miguel.
Jet tempur K-8 Karakorum dikembangkan bersama antara Cina dan Pakistan di awal tahun 1990-an. K-8 selain berfungsi sebagai pesawat latih dapat menjadi jet tempur serang ringan.
Saat ini, Bolivia sedang menunggu 5 helikopter Huey buatan Amerika Serikat dikirim oleh Brazilia. Pengiriman ini tertunda karena AS belum memberikan lampu hijau untuk pengiriman ini ungkap Morales, Kamis (1/10).
thenews/@beritahankam
3 Oktober 2009 -- Pemerintah Bolivia menyetujui pembelian 6 jet latih K-8 Karakorum senilai 57,8 juta dolar, yang akan digunakan untuk operasi anti obat bius diberitakan harian La Razon, Jumat (2/10).
Pemerintah tidak secara jelas mengkonfirmasi kesepakatan tetapi “Presiden Bolivia Evo Morales akan mengumumkan pembelian ini pada 10 Oktober, menurut Menteri Pertahanan Bolivia San Miguel.
Jet tempur K-8 Karakorum dikembangkan bersama antara Cina dan Pakistan di awal tahun 1990-an. K-8 selain berfungsi sebagai pesawat latih dapat menjadi jet tempur serang ringan.
Saat ini, Bolivia sedang menunggu 5 helikopter Huey buatan Amerika Serikat dikirim oleh Brazilia. Pengiriman ini tertunda karena AS belum memberikan lampu hijau untuk pengiriman ini ungkap Morales, Kamis (1/10).
thenews/@beritahankam
Bantu Gorban Gempa, TNI Siaga 24 Jam
Komandan Lanud Pekanbaru Kolonel Pnb Dody Trisunu melepas keberangkatan personel Lanud Pekanbaru sebanyak 75 orang yang terdiri dari 60 orang dari Batalyon 462 Pasukan Khas (Paskhas) dan 15 orang Kompi Taktis Lanud Pekanbaru untuk memberikan bantuan kemanusiaan terhadap para korban gempa di Sumatera Barat (Padang – Pariaman). (Foto: Pentak Lanud Pekanbaru)
3 Oktober 2009, Jakarta -- TNI menegaskan komitmennya untuk terus membantu penanggulangan krisis akibat gempa yang melanda kawasan Sumatera Barat dan sekitarnya.
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan, sebagai pelindung NKRI, TNI siap bekerja 24 jam membantu para korban bencana yang telah menewaskan ratusan bahkan kemungkinan ribuan orang tersebut.
"Menghadapi situasi krisis seperti ini, pada prinsipnya TNI siap bekerja 24 jam. Tentu dengan manajemen krisis yang baik," kata Djoko Santoso kepada wartawan seusai memimpin gladi bersih upacara peringatan HUT TNI ke-64, Sabtu (3/10), di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Djoko mengatakan, fokus bantuan TNI saat ini berupa pencarian dan penanganan para korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan. "Terutama untuk kawasan kota dan sekitar Pariaman," ungkapnya.
Anggota TNI berjaga- jaga di samping truk berisi sembako di dermaga Kolinlamil, Jakarta, Sabtu (3/10). TNI segera memberangkatkan sejumlah alat berat dan logistik ke lokasi bencana di Padang. (Foto: ANTARA/Ujang Zaelani/Koz/ama/09)
TNI sendiri telah mengirimkan bantuan dalam berbagai bentuk. Hingga saat ini, TNI telah membangun tak kurang dari empat posko darurat di berbagai tempat. Bantuan personel telah dikirimkan dari berbagai satuan, mulai dari tenaga berupa tim penyelamat hingga tim medis. Selain itu, TNI juga mengirimkan berbagai alat berat untuk keperluan pengangkatan reruntuhan bangunan, yakni berupa empat ekskavator, 10 dump truck, satu loader dan dozer.
Secara khusus, bantuan-bantuan juga dikirimkan TNI AL, dengan menggunakan lima buah KRI. Sementara itu, melalui jalur udara, TNI AU antara lain mengirimkan bantuan menggunakan tiga pesawat Hercules dan dua helikopter Bell.
"Instruksi dan tindakan pertama fase tanggap darurat sudah dilakukan oleh jajaran Kodam I Bukit Barisan, yakni Korem 32 Padang, Yonif 131, dan Dezipur II," tandas Djoko.
KOMPAS.com
3 Oktober 2009, Jakarta -- TNI menegaskan komitmennya untuk terus membantu penanggulangan krisis akibat gempa yang melanda kawasan Sumatera Barat dan sekitarnya.
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan, sebagai pelindung NKRI, TNI siap bekerja 24 jam membantu para korban bencana yang telah menewaskan ratusan bahkan kemungkinan ribuan orang tersebut.
"Menghadapi situasi krisis seperti ini, pada prinsipnya TNI siap bekerja 24 jam. Tentu dengan manajemen krisis yang baik," kata Djoko Santoso kepada wartawan seusai memimpin gladi bersih upacara peringatan HUT TNI ke-64, Sabtu (3/10), di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Djoko mengatakan, fokus bantuan TNI saat ini berupa pencarian dan penanganan para korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan. "Terutama untuk kawasan kota dan sekitar Pariaman," ungkapnya.
Anggota TNI berjaga- jaga di samping truk berisi sembako di dermaga Kolinlamil, Jakarta, Sabtu (3/10). TNI segera memberangkatkan sejumlah alat berat dan logistik ke lokasi bencana di Padang. (Foto: ANTARA/Ujang Zaelani/Koz/ama/09)
TNI sendiri telah mengirimkan bantuan dalam berbagai bentuk. Hingga saat ini, TNI telah membangun tak kurang dari empat posko darurat di berbagai tempat. Bantuan personel telah dikirimkan dari berbagai satuan, mulai dari tenaga berupa tim penyelamat hingga tim medis. Selain itu, TNI juga mengirimkan berbagai alat berat untuk keperluan pengangkatan reruntuhan bangunan, yakni berupa empat ekskavator, 10 dump truck, satu loader dan dozer.
Secara khusus, bantuan-bantuan juga dikirimkan TNI AL, dengan menggunakan lima buah KRI. Sementara itu, melalui jalur udara, TNI AU antara lain mengirimkan bantuan menggunakan tiga pesawat Hercules dan dua helikopter Bell.
"Instruksi dan tindakan pertama fase tanggap darurat sudah dilakukan oleh jajaran Kodam I Bukit Barisan, yakni Korem 32 Padang, Yonif 131, dan Dezipur II," tandas Djoko.
KOMPAS.com
Pemerintah Pertimbangkan Perpanjang Satgas di Lebanon
KRI Frans Kaisiepo akan mengantikan KRI Diponegoro jika Satuan Tugas Maritim Pasukan Pemeliharan Perdamaian PBB di Lebanon Selatan dilanjutkan. (Foto: ANTARA)
3 Oktober 2009, Jakarta -- Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan kelanjutan TNI dalam Satuan Tugas Maritim Pasukan Pemeliharan Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (Maritime Task Force/MTF UNIFIL).
"Kami sudah menerima permohonan dari PBB. namun kami masih mempertimbangkannya," katanya, usai jumpa wartawan dalam rangka HUT ke-64 TNI di Jakarta, Sabtu (3/10).
Ia mengemukakan, dana yang diperlukan untuk mengirimkan Satgas Maritim ke Lebanon cukup besar meski nantinya akan diganti oleh PBB. "Namun, hingga kini belum ada yang diganti oleh PBB," kata Djoko. Dalam Satgas Maritim di Lebanon Selatan, TNI mengirimkan satu kapal perangnya yakni KRI Diponegoro-365 dengan nama Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-A.
KRI Diponegoro-365 itu bertugas selama enam bulan. Namun, sesuai permintaan PBB maka misi KRI Diponegoro-365 dapat diperpanjang hingga satu tahun. Kapal perang jenis Korvet kelas Sigma itu, telah bertugas lima bulan di perairan Lebanon.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Moeklas Sidiq mengatakan, setelah menyelesaikan misinya di Lebanon Selatan selama enam bulan, KRI Diponegoro akan pulang terlebih dulu ke Indonesia. "Sambil kita pertimbangkan keikutsertaan kita kembali dalam Satgas Maritim UNIFIL," katanya.
Tentang apakah KRI Diponegoro akan tetap digunakan jika Indonesia memutuskan untuk ikut kembali dalam Satgas Maritim UNIFIL, Moeklas mengatakan, kemungkina besar KRI Diponegoro akan diganti dengan KRI Frans Kaisiepo. KRI Frans Kaisiepo merupakan kapal sejenis dengan KRI Diponegoro yakni Korvet Kelas Sigma buatan Belanda.
MEDIA INDONESIA
3 Oktober 2009, Jakarta -- Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan kelanjutan TNI dalam Satuan Tugas Maritim Pasukan Pemeliharan Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (Maritime Task Force/MTF UNIFIL).
"Kami sudah menerima permohonan dari PBB. namun kami masih mempertimbangkannya," katanya, usai jumpa wartawan dalam rangka HUT ke-64 TNI di Jakarta, Sabtu (3/10).
Ia mengemukakan, dana yang diperlukan untuk mengirimkan Satgas Maritim ke Lebanon cukup besar meski nantinya akan diganti oleh PBB. "Namun, hingga kini belum ada yang diganti oleh PBB," kata Djoko. Dalam Satgas Maritim di Lebanon Selatan, TNI mengirimkan satu kapal perangnya yakni KRI Diponegoro-365 dengan nama Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-A.
KRI Diponegoro-365 itu bertugas selama enam bulan. Namun, sesuai permintaan PBB maka misi KRI Diponegoro-365 dapat diperpanjang hingga satu tahun. Kapal perang jenis Korvet kelas Sigma itu, telah bertugas lima bulan di perairan Lebanon.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Moeklas Sidiq mengatakan, setelah menyelesaikan misinya di Lebanon Selatan selama enam bulan, KRI Diponegoro akan pulang terlebih dulu ke Indonesia. "Sambil kita pertimbangkan keikutsertaan kita kembali dalam Satgas Maritim UNIFIL," katanya.
Tentang apakah KRI Diponegoro akan tetap digunakan jika Indonesia memutuskan untuk ikut kembali dalam Satgas Maritim UNIFIL, Moeklas mengatakan, kemungkina besar KRI Diponegoro akan diganti dengan KRI Frans Kaisiepo. KRI Frans Kaisiepo merupakan kapal sejenis dengan KRI Diponegoro yakni Korvet Kelas Sigma buatan Belanda.
MEDIA INDONESIA
Panglima TNI: Reformasi TNI Terus Berlanjut
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso (2 kiri) didampingi (dari kiri) Wakasad Letjend TNI J. Suryo Prabowo, Wakasal Laksda TNI Moekhlas Sidik dan Wakasau Marsdya TNI Wardjoko memberikan keterangan pers soal Upacara Peringatan ke-64 Hari TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (3/10). Upacara Peringatan ke-64 Hari TNI akan dilaksanakan pada hari Senin 5 Oktober 2009 mendatang di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta dengan inspektur upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/ama/09)
3 Oktober 2009, Jakarta -- Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan, reformasi internal TNI merupakan agenda yang tidak pernah berhenti dan terus berlanjut seiring dengan perkembangan zaman.
"Reformasi itu tidak pernah berhenti, seiring dengan perubahan dan perkembangan lingkungan strategis, zaman. Kalau kita berhenti melakukan reformasi, maka TNI akan ketinggalan zaman," katanya, dalam jumpa wartawan serangkaian HUT ke-64 TNI di Jakarta, Sabtu.
Dijelaskannya, ada lima hal yang harus dilakukan TNI dalam reformasi internalnya yakni netralitas, tidak lagi berbisnis, melaksanakan UU Peradilan Militer, Profesionalitas dan Kesejahteraan Prajurit.
Dalam perpolitikan nasional, kata Panglima TNI, TNI sejak 2004 tidak lagi duduk di MPR/DPR dan pada Pemilu 2009 TNI telah berhasil membuktikan netralitasnya.
"Saya tantang semua pihak untuk mengawasi netralitas TNI dalam Pemilu 2009, laporkan kalau ada prajurit yang melanggar. Dan Alhamdulillah tidak ada yang melanggar," ujarnya.
Dalam hal bisnis TNI dan pelaksanaan UU Peradilan Militer, TNI menyerahkan sepenuhnya pada keputusan politik pemerintah dan siap untuk menjalankannya. "Insya Allah pada tanggal 16 Oktober mendatang, keluar Keputusan Presiden soal pengalihan bisnis TNI, ya kita jalankan," tutur Djoko.
Untuk profesionalitas TNI, ia mengatakan "meski profesionalitas TNI merupakan domain TNI, namun itu tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan peralatan dan persenjataan yang memadai,".
"Sedangkan untuk kesejahteraan prajurit, itu telah menjadi tugas negara bukan lagi menjadi domain TNI," kata Djoko.
Hingga kini TNI telah melaksanakan apa yang diagendakan dalam reformasi internalnya sesuai amanat UU No34/2004 tentang TNI. "Jika masih ada kekurangan itu akan menjadi bahan evaluasi untuk dibenahi, sehingga reformasi itu merupakan agenda yang tidak pernah berhenti namun terus berlanjut.
TNI Akan Rayakan HUT dalam Keprihatinan
Bencana gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,6 skala Richter yang meluluhlantakkan kawasan Sumatera Barat dan sekitarnya mengundang keprihatinan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menjelang peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-64 TNI pada 5 Oktober mendatang, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan, perayaan HUT TNI akan dilakukan dengan sederhana.
"Tanpa mengurangi makna dan kekhidmatannya, peringatan tahun ini diselenggarakan dengan sederhana," kata Djoko Santoso, seusai memimpin persiapan terakhir Perayaan HUT TNI, Sabtu (3/10), di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Upacara peringatan yang sedianya akan dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melibatkan 1.904 personel TNI, terdiri dari prajurit TNI AD, TNI Al, TNI AU, dan taruna-taruna dari Akademi TNI. Upacara akan diselenggarakan di Plasa Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Djoko Santoso menegaskan, peringatan HUT TNI kali ini akan lebih dimanfaatkan sebagai momentum evaluasi jajaran TNI. "Peringatan ini sekaligus sebagai wahana untuk mawas diri, guna melihat sejauh mana tugas pengabdian kepada bangsa telah dilaksanakan," ucapnya.
Perayaan dalam suasana prihatin atas gempa di Sumatera Barat ini juga akan diawali dengan kegiatan-kegiatan sosial, berupa pengobatan umum, donor darah, sunatan massal, dan pemberian santunan kepada anak yatim dan penghuni panti jompo.
ANTARA News/KOMPAS.com
3 Oktober 2009, Jakarta -- Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan, reformasi internal TNI merupakan agenda yang tidak pernah berhenti dan terus berlanjut seiring dengan perkembangan zaman.
"Reformasi itu tidak pernah berhenti, seiring dengan perubahan dan perkembangan lingkungan strategis, zaman. Kalau kita berhenti melakukan reformasi, maka TNI akan ketinggalan zaman," katanya, dalam jumpa wartawan serangkaian HUT ke-64 TNI di Jakarta, Sabtu.
Dijelaskannya, ada lima hal yang harus dilakukan TNI dalam reformasi internalnya yakni netralitas, tidak lagi berbisnis, melaksanakan UU Peradilan Militer, Profesionalitas dan Kesejahteraan Prajurit.
Dalam perpolitikan nasional, kata Panglima TNI, TNI sejak 2004 tidak lagi duduk di MPR/DPR dan pada Pemilu 2009 TNI telah berhasil membuktikan netralitasnya.
"Saya tantang semua pihak untuk mengawasi netralitas TNI dalam Pemilu 2009, laporkan kalau ada prajurit yang melanggar. Dan Alhamdulillah tidak ada yang melanggar," ujarnya.
Dalam hal bisnis TNI dan pelaksanaan UU Peradilan Militer, TNI menyerahkan sepenuhnya pada keputusan politik pemerintah dan siap untuk menjalankannya. "Insya Allah pada tanggal 16 Oktober mendatang, keluar Keputusan Presiden soal pengalihan bisnis TNI, ya kita jalankan," tutur Djoko.
Untuk profesionalitas TNI, ia mengatakan "meski profesionalitas TNI merupakan domain TNI, namun itu tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan peralatan dan persenjataan yang memadai,".
"Sedangkan untuk kesejahteraan prajurit, itu telah menjadi tugas negara bukan lagi menjadi domain TNI," kata Djoko.
Hingga kini TNI telah melaksanakan apa yang diagendakan dalam reformasi internalnya sesuai amanat UU No34/2004 tentang TNI. "Jika masih ada kekurangan itu akan menjadi bahan evaluasi untuk dibenahi, sehingga reformasi itu merupakan agenda yang tidak pernah berhenti namun terus berlanjut.
TNI Akan Rayakan HUT dalam Keprihatinan
Bencana gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,6 skala Richter yang meluluhlantakkan kawasan Sumatera Barat dan sekitarnya mengundang keprihatinan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menjelang peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-64 TNI pada 5 Oktober mendatang, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menegaskan, perayaan HUT TNI akan dilakukan dengan sederhana.
"Tanpa mengurangi makna dan kekhidmatannya, peringatan tahun ini diselenggarakan dengan sederhana," kata Djoko Santoso, seusai memimpin persiapan terakhir Perayaan HUT TNI, Sabtu (3/10), di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Upacara peringatan yang sedianya akan dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melibatkan 1.904 personel TNI, terdiri dari prajurit TNI AD, TNI Al, TNI AU, dan taruna-taruna dari Akademi TNI. Upacara akan diselenggarakan di Plasa Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Djoko Santoso menegaskan, peringatan HUT TNI kali ini akan lebih dimanfaatkan sebagai momentum evaluasi jajaran TNI. "Peringatan ini sekaligus sebagai wahana untuk mawas diri, guna melihat sejauh mana tugas pengabdian kepada bangsa telah dilaksanakan," ucapnya.
Perayaan dalam suasana prihatin atas gempa di Sumatera Barat ini juga akan diawali dengan kegiatan-kegiatan sosial, berupa pengobatan umum, donor darah, sunatan massal, dan pemberian santunan kepada anak yatim dan penghuni panti jompo.
ANTARA News/KOMPAS.com
Gladi Bersih HUT TNI
3 Oktober 2009, Jakarta -- Ribuan personel TNI melakukan glade bersih untuk menyambut HUT ke-64 TNI. Gladi bersih persiapan HUT TNI ini digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (3/10/2009).
Tiga Personel Batalyon Kavaleri TNI AD dan Tank Scorpion. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
4 Personel Penerabang TNI AD di depan Heli Bell. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
Atraksi Marching Band Taruna AKMIL. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
Sejumlah prajurit TNI memperagakan keahlian seni bela diri saat gladi bersih Upacara Peringatan ke-64 Hari TNI di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (3/10). Upacara Peringatan ke-64 Hari TNI akan dilaksanakan pada hari Senin 5 Oktober 2009 mendatang dengan inspektur upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/ama/09)
Sejumlah personel TNI atraksi beladiri. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
Sejumlah Taruna Akademi Militer TNI memperagakan keahlian kolone senjata pada saat gladi bersih Upacara Peringatan ke-64 Hari TNI di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (3/10). Upacara Peringatan ke-64 Hari TNI akan dilaksanakan pada hari Senin 5 Oktober 2009 mendatang dengan inspektur upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/09)
Taruna AKMIL unjuk kemahiran Koloni Senjata. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
Personel Paskhas TNI AU ikut galadi bersih. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
Tiga Personel Batalyon Kavaleri TNI AD dan Tank Scorpion. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
4 Personel Penerabang TNI AD di depan Heli Bell. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
Atraksi Marching Band Taruna AKMIL. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
Sejumlah prajurit TNI memperagakan keahlian seni bela diri saat gladi bersih Upacara Peringatan ke-64 Hari TNI di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (3/10). Upacara Peringatan ke-64 Hari TNI akan dilaksanakan pada hari Senin 5 Oktober 2009 mendatang dengan inspektur upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/ama/09)
Sejumlah personel TNI atraksi beladiri. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
Sejumlah Taruna Akademi Militer TNI memperagakan keahlian kolone senjata pada saat gladi bersih Upacara Peringatan ke-64 Hari TNI di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (3/10). Upacara Peringatan ke-64 Hari TNI akan dilaksanakan pada hari Senin 5 Oktober 2009 mendatang dengan inspektur upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/09)
Taruna AKMIL unjuk kemahiran Koloni Senjata. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
Personel Paskhas TNI AU ikut galadi bersih. (Foto: detikFoto/M. Rizal Maslan)
KRI Diponegoro Lanjutkan Misi Perdamaian di Libanon
KRI Diponegoro 365.
3 Oktober 2009, Salamina -- Dubes RI di Athena, Ahmad Rusdi beserta staf melepas KRI Diponegoro 365 meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut Yunani di Pulau Salamina untuk berlayar melanjutkan misi perdamaian di Libanon, Jumat.
KRI Diponegoro bernomor lambung 365 yagn diawaki 100 perwira, bintara, dan tamtama TNI AL merupakan bagian dari Kontingen Garuda XXVIII-A tergabung dalam Satuan Tugas Maritim (Maritime Task Force/MTF) UNIFIL mengemban misi perdamaian PBB di Lebanon Selatan selama enam bulan.
Sekretaris Kedua Ekonomi KBRI Athena, Widya Sinedu, kepada koresponden Antara London, Sabtu mengatakan KRI Diponegoro yang dikomandani Letkol Laut Arsyad Abdullah, melakukan perbaikan akibat permasalahan teknis di Pulau Salamina, Yunani.
Seperti dilansir Antara, KRI Diponegoro di bawah Comander Task Force (CTF 448), menurut rencana akan kembali di Indonesia 20 November mendatang setelah menyelesaikan tugasnya 18 Oktober. Selain KRI Diponegoro, negara lain yang tergabung dalam CTF 448 dan mengirimkan kapal perangnya di Libanon, antara lain Belgia, Italia, Jerman, Perancis, Spanyol, Turki, dan Yunani.
Menurut Widya Sinedu, para perwira, bintara dan tamtama merasa senang dan bangga dapat melanjutkan misi perdamaian, walaupun harus meninggalkan kota Athena yang penuh kenangan. Selama hampir sebulan di Yunani, para awak merasa terkesan dengan sambutan Dubes dan Ny Ahmad Rusdi serta jajaran KBRI Athena yang berkunjung ke kapal dan saat bulan ramadhan ikut menemani berbuka puasa di galangan kapal Hellenic Shipyard.
Bagi awak KRI Diponegoro berada jauh dari keluarga dan berbulan-bulan di laut, setiap undangan dan ajakan berbuka puasa bersama menjadi suatu kegiatan menyenangkan sekaligus menjadi sarana refreshing.
Saat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama masyarakat Indonesia, komandan kapal asal Makasar menjadi Imam dan Khotib Idul Fitri. Sedangkan mereka yang beragama nasrani dengan ditemani staf KBRI mengikuti misa di Gereja.
Para anggota misi perdamaian itu juga merasa bangga mendapat kepercayaan mendukung penyelenggaraan Resepsi Diplomatik Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-64 di Wisma Duta. Kehadiran mereka dengan seragam lengkap memberikan nuansa baru dan mendapat pujian dari para tamu yang hadir.
Seluruh staf KBRI termasuk anggota Dharma Wanita merasakan manfaat kehadiran mereka karena diberi kesempatan untuk dapat melihat dan mengunjungi salah satu armada moderen dan canggih dimiliki TNI AL. Dalam pesan perpisahannya, komandan kapal menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan KBRI Athena selama di Yunani.
Seluruh awak merasa senang dan terkesan atas sambutan dan kegiatan yang dilaksanakan oleh KBRI, ujarnya. Sementara itu, Duta Besar Ahmad Rusdi menyampaikan harapan dan doa agar misi perdamaian dapat terus dilanjutkan demi mengharumkan nama bangsa dan negara di forum internasional.
KRI Diponegoro merupakan salah satu dari empat korvet kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) yang dibeli Pemerintah Indonesia dari perusahaan galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding Belanda pada tahun 2004. Kapal dengan panjang geladak utama 90 meter dan lebar 12,2 meter serta tinggi 8,2 meter itu tiba di Indonesia pada 31 Agustus 2007.
Kapal dengan kecepatan jelajah 25,2 knot atau setara dengan 40 kilometer per jam itu, dilengkapi senjata anti serangan udara, anti kapal atas air, anti kapal selam dan perang elektronika.
Kapal juga dilengkapi peralatan tempur standar seperti radar, antilacak sinyal dan cek otomatis kerusakan. Kemampuan teknis bentuknya dirancang secara fleksibility dan affordability sebagai Naval Patrol Vessel, mampu menembus segala cuaca.
Kapal ini memiliki daya dorong 2x7400 hp untuk mengemban misi perdamaian PBB di Lebanon, KRI Diponegoro membawa satu helikopter BO-105 NV-414. Kecanggihan peralatan tempur KRI Diponegoro diakui Angkatan Laut Yunani pada saat KBRI mengadakan dialog dengan mereka di Pangkalan Pulau Salamina seusai melepas keberangkatan kapal.
tvOne
3 Oktober 2009, Salamina -- Dubes RI di Athena, Ahmad Rusdi beserta staf melepas KRI Diponegoro 365 meninggalkan Pangkalan Angkatan Laut Yunani di Pulau Salamina untuk berlayar melanjutkan misi perdamaian di Libanon, Jumat.
KRI Diponegoro bernomor lambung 365 yagn diawaki 100 perwira, bintara, dan tamtama TNI AL merupakan bagian dari Kontingen Garuda XXVIII-A tergabung dalam Satuan Tugas Maritim (Maritime Task Force/MTF) UNIFIL mengemban misi perdamaian PBB di Lebanon Selatan selama enam bulan.
Sekretaris Kedua Ekonomi KBRI Athena, Widya Sinedu, kepada koresponden Antara London, Sabtu mengatakan KRI Diponegoro yang dikomandani Letkol Laut Arsyad Abdullah, melakukan perbaikan akibat permasalahan teknis di Pulau Salamina, Yunani.
Seperti dilansir Antara, KRI Diponegoro di bawah Comander Task Force (CTF 448), menurut rencana akan kembali di Indonesia 20 November mendatang setelah menyelesaikan tugasnya 18 Oktober. Selain KRI Diponegoro, negara lain yang tergabung dalam CTF 448 dan mengirimkan kapal perangnya di Libanon, antara lain Belgia, Italia, Jerman, Perancis, Spanyol, Turki, dan Yunani.
Menurut Widya Sinedu, para perwira, bintara dan tamtama merasa senang dan bangga dapat melanjutkan misi perdamaian, walaupun harus meninggalkan kota Athena yang penuh kenangan. Selama hampir sebulan di Yunani, para awak merasa terkesan dengan sambutan Dubes dan Ny Ahmad Rusdi serta jajaran KBRI Athena yang berkunjung ke kapal dan saat bulan ramadhan ikut menemani berbuka puasa di galangan kapal Hellenic Shipyard.
Bagi awak KRI Diponegoro berada jauh dari keluarga dan berbulan-bulan di laut, setiap undangan dan ajakan berbuka puasa bersama menjadi suatu kegiatan menyenangkan sekaligus menjadi sarana refreshing.
Saat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama masyarakat Indonesia, komandan kapal asal Makasar menjadi Imam dan Khotib Idul Fitri. Sedangkan mereka yang beragama nasrani dengan ditemani staf KBRI mengikuti misa di Gereja.
Para anggota misi perdamaian itu juga merasa bangga mendapat kepercayaan mendukung penyelenggaraan Resepsi Diplomatik Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-64 di Wisma Duta. Kehadiran mereka dengan seragam lengkap memberikan nuansa baru dan mendapat pujian dari para tamu yang hadir.
Seluruh staf KBRI termasuk anggota Dharma Wanita merasakan manfaat kehadiran mereka karena diberi kesempatan untuk dapat melihat dan mengunjungi salah satu armada moderen dan canggih dimiliki TNI AL. Dalam pesan perpisahannya, komandan kapal menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan KBRI Athena selama di Yunani.
Seluruh awak merasa senang dan terkesan atas sambutan dan kegiatan yang dilaksanakan oleh KBRI, ujarnya. Sementara itu, Duta Besar Ahmad Rusdi menyampaikan harapan dan doa agar misi perdamaian dapat terus dilanjutkan demi mengharumkan nama bangsa dan negara di forum internasional.
KRI Diponegoro merupakan salah satu dari empat korvet kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) yang dibeli Pemerintah Indonesia dari perusahaan galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding Belanda pada tahun 2004. Kapal dengan panjang geladak utama 90 meter dan lebar 12,2 meter serta tinggi 8,2 meter itu tiba di Indonesia pada 31 Agustus 2007.
Kapal dengan kecepatan jelajah 25,2 knot atau setara dengan 40 kilometer per jam itu, dilengkapi senjata anti serangan udara, anti kapal atas air, anti kapal selam dan perang elektronika.
Kapal juga dilengkapi peralatan tempur standar seperti radar, antilacak sinyal dan cek otomatis kerusakan. Kemampuan teknis bentuknya dirancang secara fleksibility dan affordability sebagai Naval Patrol Vessel, mampu menembus segala cuaca.
Kapal ini memiliki daya dorong 2x7400 hp untuk mengemban misi perdamaian PBB di Lebanon, KRI Diponegoro membawa satu helikopter BO-105 NV-414. Kecanggihan peralatan tempur KRI Diponegoro diakui Angkatan Laut Yunani pada saat KBRI mengadakan dialog dengan mereka di Pangkalan Pulau Salamina seusai melepas keberangkatan kapal.
tvOne
2 Kapal Perang Angkut Bantuan Gempa
KRI Gilimanuk 531.
2 Oktober 2009, Tanjung Priok, Jakarta -- Mendukung dan meringankan serta mendistribusikan bantuan kepada warga korban bencana gempa di daerah Padang dan sekitarnya, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) memberangkatkan 2 unit kapal perang yaitu KRI Teluk Cirebon-543 dan KRI Teluk Glimanuk-531
Kedua kapal perang tersebut merupakan jenis LST (Landing Ship Tank) yang mampu melakukan Beaching di daerah pantai yang dangkal sekaligus mampu mengangkut kenderaan berat. Kedua kapal perang tersebut tepat pukul 09.00 Wib bertolak dari Dermaga Kolinlamil yang sekaligus merupakan Posko Satgas TNI AL menuju Padang dengan membawa berbagai kenderaan berat dan barang – barang keperluan masyarakat yang tertimpa bencana.
Menurut Kadispenarmabar Letkol laut (KH) Supriyono, KRI Teluk Cirebon yang dikomandani Mayor Laut (P) Wijayanto memuat berbagai barang dan peralatan yang dibutuhkan di Padang antara lain 6 truk dari PU, 3 truk dari Kostrad, 53 karung handuk dari PT Dharma Utama Sentosa, sumbangan pundi amal SCTV korma 300 dus, selimut 100 buah, tenda peleton 5 set, kaus 120 buah sedangkan sumbangan dari Depo Pusat Perbekalan wilayah Barat (Dopusbekbar) TNI AL 6 buah genset 5 KVA .
Tiga unit motor tempel 40 PK, tenda sebaguna 10 unit, tenda kesehatan 5 unit, tenda peleton 2 unit, tenda dapur 3 unit, Selimut 200 potong, roti kabin 50 kaleng, susu bubuk 200 karton.
Sementara itu KRI Teluk Gilimanuk-531 yang dikomandani Mayor Laut (P) Teguh Prasetya membawa truk angkut Nisan 4 buah, truk Tangki BBM 1 Buah. 2 mobil kendaraan taktis dan 240 orang personel TNI AD dari Yon Zeni, yang akan bergabung dengan pasukan TNI lainya yang telah berada sebelumnya di Padang.
Dispenarmabar/POS KOTA
2 Oktober 2009, Tanjung Priok, Jakarta -- Mendukung dan meringankan serta mendistribusikan bantuan kepada warga korban bencana gempa di daerah Padang dan sekitarnya, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) memberangkatkan 2 unit kapal perang yaitu KRI Teluk Cirebon-543 dan KRI Teluk Glimanuk-531
Kedua kapal perang tersebut merupakan jenis LST (Landing Ship Tank) yang mampu melakukan Beaching di daerah pantai yang dangkal sekaligus mampu mengangkut kenderaan berat. Kedua kapal perang tersebut tepat pukul 09.00 Wib bertolak dari Dermaga Kolinlamil yang sekaligus merupakan Posko Satgas TNI AL menuju Padang dengan membawa berbagai kenderaan berat dan barang – barang keperluan masyarakat yang tertimpa bencana.
Menurut Kadispenarmabar Letkol laut (KH) Supriyono, KRI Teluk Cirebon yang dikomandani Mayor Laut (P) Wijayanto memuat berbagai barang dan peralatan yang dibutuhkan di Padang antara lain 6 truk dari PU, 3 truk dari Kostrad, 53 karung handuk dari PT Dharma Utama Sentosa, sumbangan pundi amal SCTV korma 300 dus, selimut 100 buah, tenda peleton 5 set, kaus 120 buah sedangkan sumbangan dari Depo Pusat Perbekalan wilayah Barat (Dopusbekbar) TNI AL 6 buah genset 5 KVA .
Tiga unit motor tempel 40 PK, tenda sebaguna 10 unit, tenda kesehatan 5 unit, tenda peleton 2 unit, tenda dapur 3 unit, Selimut 200 potong, roti kabin 50 kaleng, susu bubuk 200 karton.
Sementara itu KRI Teluk Gilimanuk-531 yang dikomandani Mayor Laut (P) Teguh Prasetya membawa truk angkut Nisan 4 buah, truk Tangki BBM 1 Buah. 2 mobil kendaraan taktis dan 240 orang personel TNI AD dari Yon Zeni, yang akan bergabung dengan pasukan TNI lainya yang telah berada sebelumnya di Padang.
Dispenarmabar/POS KOTA
TNI dan Polri Akan Pamerkan Alutsista
Panser APS ANOA. (Foto: @beritahankam)
2 Oktober 2009, Sidoarjo -- Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POlri) di Kabupaten Sidoarjo akan memamerkan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Kegiatan pameran yang berlokasi di sebelah alun - alun Sidoarjo itu untuk menjawab keingintahuan masyarakat tentang sistem persenjataan yang dimiliki oleh TNI dan Polri, kata Komandan Kodim 0816 Sidoarjo, Letkol (KAV) Gathut Setyo Utomo, Jumat.
"Di Sidoarjo kan banyak markas kesatuan TNI, seperti Marinir, Arhanud, TNI AL dan juga Polri. Oleh karena itu, kami ingin memberikan pengetahuan tambahan kepada masyarakat tentang sistem persenjataan yang kami miliki," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, berbagai jenis peralatan perang tercanggih yang dimiliki TNI akan diperlihatkan kepada masyarakat.
"Rencananya pameran ini akan dilakukan sejak Selasa (6/10) sampai Kamis (8/10). Masyarakat bisa melihat langsung peralatan tempur TNI dan Polri sehingga akan tahu, peralatan perang yang tercanggih saat ini," katanya.
Ia menambahkan, pada pameran tersebut akan dipamerkan berbagai jenis peralatan perang seperti Panser APS ANOA yang merupakan produksi PT Pindad, Malang tahun 2008.
"Panser ANOA merupakan panser terbaru produksi Pindad yang tangguh di segala medan," katanya.
Sedikitnya ada 15 stan alat perang yang bisa dilihat oleh pengunjung. Bahkan, untuk mendekatkan TNI dan masyarakat dalam pameran itu juga digratiskan.
"Selama ini masyarakat mungkin bertanya-tanya saat lewat depan Arhanud, karena melihat panser dan peralatan perang lainnya. Namun, mereka tidak bisa melihat dari dekat dan tahu seberapa canggih peralatan militer kami," katanya.
Dalam pameran itu, masyarakat bisa mengetahui lebih detail fungsi atau kegunaan peralatan perang. Petugas akan menjelaskan panjang lebar satu per satu peralatan perang yang dipamerkan.
Masyarakat juga diperbolehkan untuk naik panser saat pembukaan pameran. Sepanjang jalan mulai Pendopo Kabupaten Sidoarjo sampai ke selatan alun-alun Sidoarjo akan dipenuhi peralatan militer.
Bukan hanya Panser, dari TNI AU dan AL akan memamerkan tiruan pesawat dan kapal perang dan amfibi sedangkan Polri juga akan memamerkan berbagai peralatan keamanan, seperti rantis dan berbagai jenis senjata.
"Tiga kesatuan TNI dan Polri akan membawa peralatan perangnya dalam pameran itu," katanya.
ANTARA JATIM
2 Oktober 2009, Sidoarjo -- Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POlri) di Kabupaten Sidoarjo akan memamerkan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Kegiatan pameran yang berlokasi di sebelah alun - alun Sidoarjo itu untuk menjawab keingintahuan masyarakat tentang sistem persenjataan yang dimiliki oleh TNI dan Polri, kata Komandan Kodim 0816 Sidoarjo, Letkol (KAV) Gathut Setyo Utomo, Jumat.
"Di Sidoarjo kan banyak markas kesatuan TNI, seperti Marinir, Arhanud, TNI AL dan juga Polri. Oleh karena itu, kami ingin memberikan pengetahuan tambahan kepada masyarakat tentang sistem persenjataan yang kami miliki," katanya saat dikonfirmasi di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, berbagai jenis peralatan perang tercanggih yang dimiliki TNI akan diperlihatkan kepada masyarakat.
"Rencananya pameran ini akan dilakukan sejak Selasa (6/10) sampai Kamis (8/10). Masyarakat bisa melihat langsung peralatan tempur TNI dan Polri sehingga akan tahu, peralatan perang yang tercanggih saat ini," katanya.
Ia menambahkan, pada pameran tersebut akan dipamerkan berbagai jenis peralatan perang seperti Panser APS ANOA yang merupakan produksi PT Pindad, Malang tahun 2008.
"Panser ANOA merupakan panser terbaru produksi Pindad yang tangguh di segala medan," katanya.
Sedikitnya ada 15 stan alat perang yang bisa dilihat oleh pengunjung. Bahkan, untuk mendekatkan TNI dan masyarakat dalam pameran itu juga digratiskan.
"Selama ini masyarakat mungkin bertanya-tanya saat lewat depan Arhanud, karena melihat panser dan peralatan perang lainnya. Namun, mereka tidak bisa melihat dari dekat dan tahu seberapa canggih peralatan militer kami," katanya.
Dalam pameran itu, masyarakat bisa mengetahui lebih detail fungsi atau kegunaan peralatan perang. Petugas akan menjelaskan panjang lebar satu per satu peralatan perang yang dipamerkan.
Masyarakat juga diperbolehkan untuk naik panser saat pembukaan pameran. Sepanjang jalan mulai Pendopo Kabupaten Sidoarjo sampai ke selatan alun-alun Sidoarjo akan dipenuhi peralatan militer.
Bukan hanya Panser, dari TNI AU dan AL akan memamerkan tiruan pesawat dan kapal perang dan amfibi sedangkan Polri juga akan memamerkan berbagai peralatan keamanan, seperti rantis dan berbagai jenis senjata.
"Tiga kesatuan TNI dan Polri akan membawa peralatan perangnya dalam pameran itu," katanya.
ANTARA JATIM
Friday, October 2, 2009
Alat Berat Mabes TNI-AD Akan Tiba di Padang
Sejumlah Prajurit TNI dan petugas SAR melakukan pencarian korban guncangan gempa dengan bantuan alat berat di reruntuhan gedung Hotel Ambacang, Padang, Sumatera Barat, Kamis (1/10). (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/ss/09)
2 Oktober 2009, Padang -- Alat-alat berat milik Mabes TNI-AD dijadwalkan Jumat malam mendarat di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang diangkut kapal angkut milik TNI untuk dipakai untuk membantu pencarian korban gempa di Sumatra Barat (Sumbar).
Alat-alat berat itu sangat dibutuhkan terutama untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan, kata Ketua Harian Sarkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar, Marlis Rahman di Padang, Jumat.
Ia menyebutkan, alat-alat berat memang masih sangat minin sehingga upaya pencarian korban berjalan lambat.
Selain alat-alat berat juga didatangkan empat unit truk dengan mesin untuk penjernih air milik Depatemen Pekerjaan Umum (PU) yang dibutuhkan untuk mengatasi kekuarangan air bersih pasca gempa.
Bantuan untuk mencari para korban gempa terus dilakukan oleh banyak pihak yang datang dari luar Sumbar hingga luar negeri.
Seratus orang lebih relawan asing juga telah datang dan akan terus berdatangan ke Sumbar. Relawan asing yang nampak telah mulai membantu mencari korban adalah datang dari Jepang, Swiss dan Australia.
Sampai Jumat jumlah tim SAR gabungan Indonesia yang diterjunkan mengevakuasi korban gempa di Sumbar mencapai 4.530 orang.
Jumlah korban tewas yang telah terdata hingga Jumat siang tercatat 448 orang dan sekitar 2.500 orang luka-luka.
ANTARA News
2 Oktober 2009, Padang -- Alat-alat berat milik Mabes TNI-AD dijadwalkan Jumat malam mendarat di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang diangkut kapal angkut milik TNI untuk dipakai untuk membantu pencarian korban gempa di Sumatra Barat (Sumbar).
Alat-alat berat itu sangat dibutuhkan terutama untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan, kata Ketua Harian Sarkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar, Marlis Rahman di Padang, Jumat.
Ia menyebutkan, alat-alat berat memang masih sangat minin sehingga upaya pencarian korban berjalan lambat.
Selain alat-alat berat juga didatangkan empat unit truk dengan mesin untuk penjernih air milik Depatemen Pekerjaan Umum (PU) yang dibutuhkan untuk mengatasi kekuarangan air bersih pasca gempa.
Bantuan untuk mencari para korban gempa terus dilakukan oleh banyak pihak yang datang dari luar Sumbar hingga luar negeri.
Seratus orang lebih relawan asing juga telah datang dan akan terus berdatangan ke Sumbar. Relawan asing yang nampak telah mulai membantu mencari korban adalah datang dari Jepang, Swiss dan Australia.
Sampai Jumat jumlah tim SAR gabungan Indonesia yang diterjunkan mengevakuasi korban gempa di Sumbar mencapai 4.530 orang.
Jumlah korban tewas yang telah terdata hingga Jumat siang tercatat 448 orang dan sekitar 2.500 orang luka-luka.
ANTARA News
Crew TNI AL Lolos dari Penyanderaan
2 Oktober 2009, Situbondo -- Setelah berjuang sekuat sisa tenaga yang ada pada aircrew yang terapung-apung di tengah laut dengan menggunakan lifecraft, akhirnya tim aircrew tersebut terdampar di tepi pantai. Namun naas bagi mereka karena daratan di mana mereka menepi adalah daerah musuh. Dengan mudah musuh menawan seluruh aircrew tanpa perlawanan berarti. Kini tantangan yang dihadapi oleh para aircrew tidak hanya bertahan hidup, namun mereka harus berhadapan dengan musuh yang menawan mereka. Introgasi pihak musuh mencoba mengorek keterangan kekuatan dari Indonesian Naval aircrew, namun mereka teguh pada pendiriannya. Tidak satu pun informasi maupun rahasia Negara yang mampu didapat oleh musuh, apalagi informasi tentang kekuatan, posisi, jumlah kekuatan yang dimiliki oleh pihak aircrew. Akhirnya tekanan mental dan fisik secara bertubi-tubi diterima para aircrew terus berlangsung hingga mereka akhirnya lemas dan kehabisan tenaga. Musuhpun akhirnya menawan mereka secara tidak manusiawi.
Satu kesempatan tidak disia-siakan oleh para aircrew ketika musuh lengah untuk melarikan diri. Akhirnya mereka dapat meloloskan diri masuk ke dalam hutan. Dalam suasana pengejaran dan hujan tembakan, para aircrew terus menerobos lebatnya hutan dan kondisi ini diperparah karena mereka tidak memiliki bekal sama sekali. Di antara mereka tidak sedikit yang mengalami luka dan sakit , namun mereka tetap saling membantu dan tidak ada rekan yang ditinggalkan dalam operasi melarikan diri tersebut. Di situlah para aircrew kembali dituntut untuk survive di medan hutan belantara selain menahan rasa sakit, lapar dan haus, mereka dituntut untuk mampu bersatu saling tolong-menolong sesame aircrew.. Apapun yang dapat mereka manfaatkan untuk bertahan dan mencukupi kebutuhan makan dan minum, oleh karena itu segala cara dilakukan dengan mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan hingga berbagai macam binatang termasuk yang berbisa sekalipun mereka tangkap untuk dimakan.
Inilah skenario hari keempat latihan matra bagi para aircrew setelah mampu bertahan di medan laut, kini berlatih di medan hutan dan gunung. Latihan ini diawali dengan melaksanakan materi lintas medan dan kompas untuk menembus medan pegunungan dan hutan. Materi kedua adalah air supply yang dilakukan oleh helikopter NV-409 dari Skuadron 400 Wing Udara 1 Puspenerbal yang dikomandani oleh Captain Mursidi. Droping tersebut merupakan salah satu bentuk latihan untuk melaksanakan fungsi dukungan logistik cepat. Droping logistic dilaksanakan dua kali yang sebelumnya dilakukan searching terlebih dahulu. Pelaksanaan berhasil tepat pada titik koordinat sasaran. Materi ketiga adalah kesehatan lapangan dengan berbagai macam problem yakni pemberian bantuan pernafasan, pertolongan pada korban yang mengalami patah tulang dan evakuasi pasien. Materi berikutnya adalah melaksanakan bagaimana menjinakan binatang buas dan berbisa yang dapat bermanfaat untuk dikonsumsi yakni menangkap ular. Ular berbisa yang mampu mereka tangkap kemudian dioleh untuk dikonsumsi sebagai makanan. Kegiatan hari ini diakhiri dengan memberi materi bivak bagi aircrew di tengah hutan.
Kegiatan yang tidak kalah penting dari rangkaian kegiatan hari ini adalah kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Denmalat untuk melakukan pengobatan masyarakat di sekitar lokasi latihan. Kegiatan pengobatan masal ini dipimpin oleh Mayor Laut (P) Kicky Salvacdie dan secara langsung dilaksanakan oleh tim kesehatan yang dipimpin oleh Kapten Laut (K) Sucipto. Dan kegiatan tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian latihan hari ini.
Puspenerbal
Dephan Klaim Tekan Penyimpangan Anggaran
Sebuah heli MI-17 buatan Rusia keluar dari pesawat kargo Antonov di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kamis (3/6/08). Tiga dari enam heli pesanan TNI AD yang merupakan alutsista (alat utama sistem senjata) tersebut, merupakan alat pengamanan NKRI. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/mes/08)
2 Oktober 2009, Jakarta -- Departmen Pertahanan (Dephan) menunjukkan angka signifikan dalam menurunkan penggelembungan anggaran.
Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan, lima tahun lalu penyimpangan di departmennya masih berkisar 50 hingga 60 persen dari seluruh dana pengadaan.
"Sekarang kurang dari 15 persen," kata dia usai serah terima jabatan Inspektorat Jenderal, Dephan, di Jakarta, Kamis (1/10).
Dia mengakui, sebelumnya banyak pos-pos yang boros dan bocor. Dalam pengawasan dan pemeriksaan internal, hampir di semua direktorat jenderal ada temuan penyimpangan dan pertanggungjawaban keuangan yang tidak semestinya.
"Karena itu pengawasan melekat jadi fokus," katanya.
Perencanaan dan pengadaan anggaran tidak dilepaskan dari pengawasan. "Sebelum, saat, dan setelah pengadaan terus diawasi," katanya.
Juwono melihat, kecurangan yang ada kebanyakan tidak dalam tataran pimpinan. Tapi pada level eselon dua dan tiga yang sering didatangi rekanan yang kurang bertanggungjawab.
"Ini yang membuat pengambilan keputusan mereka 'masuk angin'," kata Juwono.
Irjen Dephan Diganti
Laksamana Madya Agus Suhartono menggantikan Letnan Jenderal (Mar) Safzen Noerdin sebagai Inspektur Jenderal (Irjen), Dephan.
Safzen dimutasi menjadi penasehat menteri khusus bidang pengawasan. Sedangkan Agus sebelumnya menjabat asisten perencanaan kepala staf TNI Angkatan Laut.
"Jabatan ini merupakan amanah, kepercayaan dan penghormatan dari pemerintah," kata Agus.
Dia mengatakan akan meneruskan program yang telah terlaksana. "Temuan yang ada segera ditindaklanjut," katanya.
JURNAL NASIONAL
2 Oktober 2009, Jakarta -- Departmen Pertahanan (Dephan) menunjukkan angka signifikan dalam menurunkan penggelembungan anggaran.
Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan, lima tahun lalu penyimpangan di departmennya masih berkisar 50 hingga 60 persen dari seluruh dana pengadaan.
"Sekarang kurang dari 15 persen," kata dia usai serah terima jabatan Inspektorat Jenderal, Dephan, di Jakarta, Kamis (1/10).
Dia mengakui, sebelumnya banyak pos-pos yang boros dan bocor. Dalam pengawasan dan pemeriksaan internal, hampir di semua direktorat jenderal ada temuan penyimpangan dan pertanggungjawaban keuangan yang tidak semestinya.
"Karena itu pengawasan melekat jadi fokus," katanya.
Perencanaan dan pengadaan anggaran tidak dilepaskan dari pengawasan. "Sebelum, saat, dan setelah pengadaan terus diawasi," katanya.
Juwono melihat, kecurangan yang ada kebanyakan tidak dalam tataran pimpinan. Tapi pada level eselon dua dan tiga yang sering didatangi rekanan yang kurang bertanggungjawab.
"Ini yang membuat pengambilan keputusan mereka 'masuk angin'," kata Juwono.
Irjen Dephan Diganti
Laksamana Madya Agus Suhartono menggantikan Letnan Jenderal (Mar) Safzen Noerdin sebagai Inspektur Jenderal (Irjen), Dephan.
Safzen dimutasi menjadi penasehat menteri khusus bidang pengawasan. Sedangkan Agus sebelumnya menjabat asisten perencanaan kepala staf TNI Angkatan Laut.
"Jabatan ini merupakan amanah, kepercayaan dan penghormatan dari pemerintah," kata Agus.
Dia mengatakan akan meneruskan program yang telah terlaksana. "Temuan yang ada segera ditindaklanjut," katanya.
JURNAL NASIONAL
Pembelian Mistral Oleh Rusia Perlu Keputusan Politik
Kapal angkut helikopter kelas Mistral. (Foto: jeffhead)
2 Oktober 2009 -- Perancis akan menjual kapal kelas Mistral ke Rusia bila kedua negara telah mencapai kesepakatan politik, ungkap Menteri Luar Negeri Perancis Bernard Kouchner, Kamis (1/10).
“Negosiasi pembelian kapal angkut helikopter Mistral sedang dilaksanakan antara dua negara. Ini kapal hebat. Tetapi, prosedur politik perlu diikuti. Bila sebuah persetujuan politik dicapai, saya percaya anda dapat membeli kapal ini,” ujar Kouchner saat wawancara dengan radio Ekho Moskvy.
Kouchner tidak memerinci macam persetujuan politik atau kesepakatan yang dimaksud.
Rusia mengumumkan pada pertengahan September lalu, sedang melakukan pembicaraan dengan Perancis untuk membeli kapal pengangkut helikopter kelas Mistral.
Jenderal Nikolai Makarov mengatakan pada bulan Agustus lalu, Rusia merencanakan membeli tiga atau empat kapal kelas Mistral dibangun bersama di Rusia.
Harga kapal antara 300 dan 400 juta euro (430 - 580 juta dolar).
Kapal kelas Mistral dapat mengangkut dan mengoperasikan 16 helikopter, 4 kapal pendarat, 70 kendaraan termasuk 13 MBT, dan 450 prajurit. Kapal dilengkapi dengan 69 tempat tidur untuk pasien rawat inap.
RIA Novosti/@beritahankam
2 Oktober 2009 -- Perancis akan menjual kapal kelas Mistral ke Rusia bila kedua negara telah mencapai kesepakatan politik, ungkap Menteri Luar Negeri Perancis Bernard Kouchner, Kamis (1/10).
“Negosiasi pembelian kapal angkut helikopter Mistral sedang dilaksanakan antara dua negara. Ini kapal hebat. Tetapi, prosedur politik perlu diikuti. Bila sebuah persetujuan politik dicapai, saya percaya anda dapat membeli kapal ini,” ujar Kouchner saat wawancara dengan radio Ekho Moskvy.
Kouchner tidak memerinci macam persetujuan politik atau kesepakatan yang dimaksud.
Rusia mengumumkan pada pertengahan September lalu, sedang melakukan pembicaraan dengan Perancis untuk membeli kapal pengangkut helikopter kelas Mistral.
Jenderal Nikolai Makarov mengatakan pada bulan Agustus lalu, Rusia merencanakan membeli tiga atau empat kapal kelas Mistral dibangun bersama di Rusia.
Harga kapal antara 300 dan 400 juta euro (430 - 580 juta dolar).
Kapal kelas Mistral dapat mengangkut dan mengoperasikan 16 helikopter, 4 kapal pendarat, 70 kendaraan termasuk 13 MBT, dan 450 prajurit. Kapal dilengkapi dengan 69 tempat tidur untuk pasien rawat inap.
RIA Novosti/@beritahankam
3 Hercules TNI AU Tiba di Padang
Pelaksanaan loading barang-barang bantuan sosial ke pesawat C-130 Hercules di Depan Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma. (Foto: Pentak Lanud Halim)
1 Oktober 2009, Jakarta -- TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma hari ini telah memberangkatkan tiga Pesawat C-130 Hercules untuk mengangkut barang bantuan sosial yang disumbangkan dari Mabes TNI, BNPB, Depkes dan dari Depsos yang pada Hari Rabu, tanggal 30/9 mengalami musibah gempa bumi 7,6 Skala Richter.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Boy Syahril Qamar, SE menjelaskan pesawat C-130 Hercules yang pertama dengan nomor penerbangan A-1320 dengan Kapten Pilot Mayor Pnb Rony dari Skadron Udara 31 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma, pada pukul 07.30 Wib tinggal landas dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Padang,. Pesawat tersebut memuat barang bantuan sosial dengan jenis barang terdiri dari Alat kesehatan, Selimut, Tenda Gulung, Peleton, Serbaguna, Velbet, Pakaian dan makanan T2, A,B,C.
Pesawat ke dua dengan nomor penerbangan A-1326 dengan Kapten Pilot Mayor Pnb Wisoko dari Skadron Udara 31 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma, tinggal landas dari Lanud Halim Perdanakusuma pukul 08.30 Wib dan pesawat ketiga C-130 Hercules dengan nomor penerbangan A-1310 dengan Kapten Pilot Mayor Pnb Kusmayadi dari Skadron Udara 32
Wing 2 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang tinggal landas 09.00 WIB memuat bantuan dari Mabes TNI dengan jenis barang terdiri dari Alat Kesehatan Puskes TNI, Ambulance, Obat-obatan, Tenda dan perlekapan dapur.
Sejak hari ini Kamis, 1 oktober 2009 Lanud Halim Perdanakusuma juga telah membuka Posko Bantuan Sosial Gempa Padang di DAAU Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma yang dikoordinir dari BNPB dan Depsos untuk menampung barang-barang yang disumbangkan dari masyarakat yang akan disalurkan ke lokasi Gempa posko tersebut akan dibuka dalam waktu tanggap darurat, kata Komandan Lanud Halim Perdanakusuma.
PENTAK LANUD HALIM PERDANAKUSUMAH
1 Oktober 2009, Jakarta -- TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma hari ini telah memberangkatkan tiga Pesawat C-130 Hercules untuk mengangkut barang bantuan sosial yang disumbangkan dari Mabes TNI, BNPB, Depkes dan dari Depsos yang pada Hari Rabu, tanggal 30/9 mengalami musibah gempa bumi 7,6 Skala Richter.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Boy Syahril Qamar, SE menjelaskan pesawat C-130 Hercules yang pertama dengan nomor penerbangan A-1320 dengan Kapten Pilot Mayor Pnb Rony dari Skadron Udara 31 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma, pada pukul 07.30 Wib tinggal landas dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Padang,. Pesawat tersebut memuat barang bantuan sosial dengan jenis barang terdiri dari Alat kesehatan, Selimut, Tenda Gulung, Peleton, Serbaguna, Velbet, Pakaian dan makanan T2, A,B,C.
Pesawat ke dua dengan nomor penerbangan A-1326 dengan Kapten Pilot Mayor Pnb Wisoko dari Skadron Udara 31 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma, tinggal landas dari Lanud Halim Perdanakusuma pukul 08.30 Wib dan pesawat ketiga C-130 Hercules dengan nomor penerbangan A-1310 dengan Kapten Pilot Mayor Pnb Kusmayadi dari Skadron Udara 32
Wing 2 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang tinggal landas 09.00 WIB memuat bantuan dari Mabes TNI dengan jenis barang terdiri dari Alat Kesehatan Puskes TNI, Ambulance, Obat-obatan, Tenda dan perlekapan dapur.
Sejak hari ini Kamis, 1 oktober 2009 Lanud Halim Perdanakusuma juga telah membuka Posko Bantuan Sosial Gempa Padang di DAAU Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma yang dikoordinir dari BNPB dan Depsos untuk menampung barang-barang yang disumbangkan dari masyarakat yang akan disalurkan ke lokasi Gempa posko tersebut akan dibuka dalam waktu tanggap darurat, kata Komandan Lanud Halim Perdanakusuma.
PENTAK LANUD HALIM PERDANAKUSUMAH
TNI AL Kirim Kapal Rumah Sakit ke Padang
KRI dr. Soeharso. (Foto: amazingsanti.multiply.com)
2 Oktober 2009,Jakarta -- TNI Angkatan Laut (TNI AL) Armada Timur memberangkatkan kapal rumah sakit KRI dr Suharso 990 ke lokasi gempa.
Ikut serta didalam kapal itu, 105 orang anak buah kapal (ABK) , 55 orang tim medis dari RS Dr Ramelan dan Batalyon Kesehatan Marinir Karangpilang, Surabaya, dan mengangkut berbagai jenis obat-obatan.
Kepala Dispen Armatim TNI AL Letkol Laut (KH) Toni Syaiful mengatakan, TNI AL juga menyertakan sebuah helikopter. Bersama Marinir melakukan evakuasi korban menuju kapal guna mendapat penanganan.
Selanjutnya, saat berada di Padang, dengan dipimpin Letkol Laut Yudho Warsono sebagai komandan bertugas membantu korban bencana untuk proses evakuasi dan penyelamatan. "Bersama tim medis, korban dirawat sesuai kebutuhan diatas rumah sakit terapung milik TNI AL itu," kata Letkol Laut Toni Syaiful.
Kapal ini akan berlabuh di Dermaga Tanjung Periok, Jakarta tengah malam nanti. Beberapa jenis bantuan berupa makanan, obat, pakaian dan peralatan berat lainnya juga ikut diangkut bantuan dari instansi pemerintah.
KRI dr Suharso 990 Kapal Rumah Sakit Satu-satunya di Asteng
Salah satu ruang poliklinik di KRI dr. Soeharso. (Foto: Jawa Pos)
KRI dr.Soeharso 990 berfungsi sebagai kapal Bantu Rumah Sakit (BRS), sebelumnya bernama KRI Tanjung Dalpele 972 berfungsi sebagai Bantu Angkut Personel (BAP). Perubahan fungsi dilakukan KASAL saat itu Laksamana TNI Slamet Soebijanto di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, 17 September 2008.
Kapal dibangun di galangan kapal Daesun Shipbuilding and Eng. Co. Ltd., Pusan, Korea Selatan, tiba di Indonesia 21 September 2003.
dr. Soeharso diambil dari nama seorang dokter ahli bedah tulang (orthopedi) yaitu Prof. dr. Soeharso telah berjasa merehabilitasi para veteran perang yang mengalami cacat anggota tubuh (tangan dan kaki).
KRI dr. Soeharso berbobot 11,394 ton kosong dan 16,000 ton penuh diawaki oleh 75 Anak Buah Kapal (ABK) dan 65 staf medis, mempunyai panjang 122 meter, lebar 22 meter dan draft 6,7 meter, mampu mengoperasikan dua unit helikopter sekelas Super Puma sekaligus, kecepatan maksimal 15 knot, hanya dapat berlabuh di pantai dengan kedalaman 15 - 20 meter.
Sebagai kapal rumah sakit telah dilengkapi dengan 1 ruang Unit Gawat Darurat (UGD), 3 ruang bedah, 6 ruang poliklinik, 14 ruang penunjang klinik serta 2 ruang perawatan dengan kapasitas masing-masing 20 tempat tidur, mampu menampung 40 - 100 pasien rawat inap, dalam keadaan darurat mampu mengangkut 400 personil dan 3000 penumpang.
VIVAnews/@beritahankam
2 Oktober 2009,Jakarta -- TNI Angkatan Laut (TNI AL) Armada Timur memberangkatkan kapal rumah sakit KRI dr Suharso 990 ke lokasi gempa.
Ikut serta didalam kapal itu, 105 orang anak buah kapal (ABK) , 55 orang tim medis dari RS Dr Ramelan dan Batalyon Kesehatan Marinir Karangpilang, Surabaya, dan mengangkut berbagai jenis obat-obatan.
Kepala Dispen Armatim TNI AL Letkol Laut (KH) Toni Syaiful mengatakan, TNI AL juga menyertakan sebuah helikopter. Bersama Marinir melakukan evakuasi korban menuju kapal guna mendapat penanganan.
Selanjutnya, saat berada di Padang, dengan dipimpin Letkol Laut Yudho Warsono sebagai komandan bertugas membantu korban bencana untuk proses evakuasi dan penyelamatan. "Bersama tim medis, korban dirawat sesuai kebutuhan diatas rumah sakit terapung milik TNI AL itu," kata Letkol Laut Toni Syaiful.
Kapal ini akan berlabuh di Dermaga Tanjung Periok, Jakarta tengah malam nanti. Beberapa jenis bantuan berupa makanan, obat, pakaian dan peralatan berat lainnya juga ikut diangkut bantuan dari instansi pemerintah.
KRI dr Suharso 990 Kapal Rumah Sakit Satu-satunya di Asteng
Salah satu ruang poliklinik di KRI dr. Soeharso. (Foto: Jawa Pos)
KRI dr.Soeharso 990 berfungsi sebagai kapal Bantu Rumah Sakit (BRS), sebelumnya bernama KRI Tanjung Dalpele 972 berfungsi sebagai Bantu Angkut Personel (BAP). Perubahan fungsi dilakukan KASAL saat itu Laksamana TNI Slamet Soebijanto di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, 17 September 2008.
Kapal dibangun di galangan kapal Daesun Shipbuilding and Eng. Co. Ltd., Pusan, Korea Selatan, tiba di Indonesia 21 September 2003.
dr. Soeharso diambil dari nama seorang dokter ahli bedah tulang (orthopedi) yaitu Prof. dr. Soeharso telah berjasa merehabilitasi para veteran perang yang mengalami cacat anggota tubuh (tangan dan kaki).
KRI dr. Soeharso berbobot 11,394 ton kosong dan 16,000 ton penuh diawaki oleh 75 Anak Buah Kapal (ABK) dan 65 staf medis, mempunyai panjang 122 meter, lebar 22 meter dan draft 6,7 meter, mampu mengoperasikan dua unit helikopter sekelas Super Puma sekaligus, kecepatan maksimal 15 knot, hanya dapat berlabuh di pantai dengan kedalaman 15 - 20 meter.
Sebagai kapal rumah sakit telah dilengkapi dengan 1 ruang Unit Gawat Darurat (UGD), 3 ruang bedah, 6 ruang poliklinik, 14 ruang penunjang klinik serta 2 ruang perawatan dengan kapasitas masing-masing 20 tempat tidur, mampu menampung 40 - 100 pasien rawat inap, dalam keadaan darurat mampu mengangkut 400 personil dan 3000 penumpang.
VIVAnews/@beritahankam
Thursday, October 1, 2009
Tim Bakorsurtanal Survey Batas RI-Timor Leste
1 Oktober 2009, Kupang -- Tim Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) yang diketuai Dr. Sri Handoyo mulai melakukan survey dan pemetaan batas wilayah negara antara Indonesia dan Timor Leste.
"Tim dari Bakosurtanal tersebut telah melakukan survey di lokasi perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ricard Djami di Kupang, Kamis.
Tim Bakosurtanal tersebut terdiri atas delapan anggota yang juga melibatkan pihak TNI Polri dalam melakukan survey demarkasi perbatasan darat antara Indonesia dan Timor Leste. Tim ini sudah melakukan survey sejak 25 September 2009 dan akan berakhir pada 28 November mendatang.
Dia mengatakan, tim tersebut akan melakukan survey di beberapa lokasi perbatasan antara Kabupaten Kupang dan distrik Oeccuse, Timor Tengah Utara (TTU) juga dengan distrik Oeccuse serta Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Dalam survey tersebut, jelas Ricard, tim akan bergabung dengan tim Timor Leste karena penetapan batas harus melalui kesepakatan kedua tim sehingga dapat dipancang pilar perbatasan di lokasi yang ditetapkan berasama. "Kedua tim tersebut bekerja sama dalam menentukan batas wilayah antara Indonesia dan Timor Leste," katanya.
Namun, dia mengaku tidak mengetahui berapa banyak anggota tim dari Timor Leste. Menyangkut penyerobotan lahan yang terjadi di Naktuka Desa Netemnanu, Kabupaten Kupang, Ricard menjelaskan, tim survey Bakosurtanal tersebut tidak hanya menyelesaikan batas wilayah di lokasi tersebut, tapi lokasi batas yang masih disengketakan.
Sampai saat ini masih terdapat lima titik batas antara Indonesia dan Timor Leste yang belum terselesaikan yakni Imbate, Sumkaen, Haumeniana, Nilulat dan Tubana yang didalamnya termasuk Naktuka yang berbatasan antara Oecusse dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Guna penyelesaian penyerobotan lahan di Naktuka Desa Netemnanu, lanjut Ricard, Bupati Kupang, Ayub Titu Eki bersama tim dari Kabupaten dan Provinsi pada 15 Oktober 2009 akan meninjau langsung lokasi penyerobotan lahan tersebut. "Bupati Titu Eki meninjau lokasi tersebut tidak sebagai Bupati, tapi sebagai tokoh adat," katanya.
tvOne
Disiapkan 6 Kapal Perang Untuk Pengangkutan Bantuan Gempa Padang
KRI Teluk Cirebon.
1 Oktober 2009, Jakarta -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul S.E., mengungkapkan bahwa TNI Angkatan Laut telah membentuk Satuan Tugas untuk membantu korban gempa bumi berskala 7,6 skala Richter yang menggungcang beberapa wilayah Sumatera Barat, Rabu (30/9). Posko bantuan kemanusiaan ini berlokasi di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara dan disiapkan tujuh kapal perang untuk pengangkutan bahan bantuan dari Jakarta ke wilayah yang dilanda gempa bumi tersebut.
Kesiapan dan ketanggapsegeraan TNI AL ini dikemukakan oleh Kadispenal Laksma TNI Iskandar Sitompul, S.E. sebelum mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2009 di Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (1/10).
Untuk memudahkan distribusi bantuan ke lokasi bencana, TNI AL menyiapkan kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) untuk pengangkut bantuan dan kapal rumah sakit untuk pertolongan dan bantuan kesehatan.
Ketujuh kapal perang yang disiapkan yaitu : KRI Teluk Mandar, KRI Mentawai, KRI Teluk Parigi, KRI Teluk Cirebon, KRI Teluk Celukang Bawang, KRI Teluk Gilimanuk dan KRI dr. Suharso (kapal rumah sakit) beserta 56 orang tenaga medis yang dipimpin Kadiskes Armatim Kolonel Laut (K) dr. Arie Zakaria, Sp. Ot, terdiri dari 3 dokter spesialis ortopedi, 2 dokter umum, 1 dokter gigi serta tenaga kesehatan non dokter.
Sedangkan bantuan medis dari Korps Marinir, menerjunkan dua batalyon Gabungan (Kesehatan, Komlek dan Angmor) dipimpin Mayor Laut (K) dr. Hendrata dengan kekuatan 281 personel ditambah delapan tenda untuk rumah sakit lapangan.
Sejumlah kapal perang tersebut akan diberangkat dari Tanjung Priok, Jakarta Utara secara bertahap mulai besok (Jum’at) sesuai bantuan yang akan diangkut. Sementara itu, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang telah menampung kurang lebih 700 orang pengungsi.
Dispenal
1 Oktober 2009, Jakarta -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul S.E., mengungkapkan bahwa TNI Angkatan Laut telah membentuk Satuan Tugas untuk membantu korban gempa bumi berskala 7,6 skala Richter yang menggungcang beberapa wilayah Sumatera Barat, Rabu (30/9). Posko bantuan kemanusiaan ini berlokasi di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara dan disiapkan tujuh kapal perang untuk pengangkutan bahan bantuan dari Jakarta ke wilayah yang dilanda gempa bumi tersebut.
Kesiapan dan ketanggapsegeraan TNI AL ini dikemukakan oleh Kadispenal Laksma TNI Iskandar Sitompul, S.E. sebelum mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2009 di Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (1/10).
Untuk memudahkan distribusi bantuan ke lokasi bencana, TNI AL menyiapkan kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) untuk pengangkut bantuan dan kapal rumah sakit untuk pertolongan dan bantuan kesehatan.
Ketujuh kapal perang yang disiapkan yaitu : KRI Teluk Mandar, KRI Mentawai, KRI Teluk Parigi, KRI Teluk Cirebon, KRI Teluk Celukang Bawang, KRI Teluk Gilimanuk dan KRI dr. Suharso (kapal rumah sakit) beserta 56 orang tenaga medis yang dipimpin Kadiskes Armatim Kolonel Laut (K) dr. Arie Zakaria, Sp. Ot, terdiri dari 3 dokter spesialis ortopedi, 2 dokter umum, 1 dokter gigi serta tenaga kesehatan non dokter.
Sedangkan bantuan medis dari Korps Marinir, menerjunkan dua batalyon Gabungan (Kesehatan, Komlek dan Angmor) dipimpin Mayor Laut (K) dr. Hendrata dengan kekuatan 281 personel ditambah delapan tenda untuk rumah sakit lapangan.
Sejumlah kapal perang tersebut akan diberangkat dari Tanjung Priok, Jakarta Utara secara bertahap mulai besok (Jum’at) sesuai bantuan yang akan diangkut. Sementara itu, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang telah menampung kurang lebih 700 orang pengungsi.
Dispenal
1 Kompi Brimob Riau Merapat ke Sumbar
Para mahasiswa yang selamat keluar dari reruntuhan kampus mereka yang hancur akibat gempa. (Foto: Reuters/Muhammad Fitrah/Singgalang Newspaper)
1 Oktober 2009, Pekanbaru -- Sebanyak satu kompi (SSK) pasukan Brimob dari Polda Riau diberangkatkan ke Sumatera Barat (Sumbar) untuk membantu korban gempa.
Satu kompi yang terdiri dari 127 personel ini diberangkatkan sekira pukul 02.30 WIB, Kamis (1/10/2009), dengan dilepas langsung Kapolda Riau Brigjen Pol Rustam Ramja.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Zulkifli, pihaknya juga mengirimkan beberapa unit mobil ambulans untuk membantu korban gemba di Padang dan Pariaman.
"Anggota diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion Air untuk mengevakuasi korban bencana alam, serta pukul 08.00 WIB kita juga mengirimkan dua unit ambulans dengan petugas kesehatannya," katanya saat dikonfirmasi okezone.
Sementara itu , pihak Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, mengaku tidak begitu terganggu dengan gempa berkekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang Sumbar.
"Aktivitas tidak terganggu karena tidak ada rute penerbangan dari Pekanbaru ke Padang. Hanya saja Pesawat Lion Air diterbangkan ke Padang untuk menggangkut pasukan brimob dan itu dilakukan karena bandara di Padang sudah dibuka," tukas Humas Bandara SSK II, Ibnu Hasan.
okezone
1 Oktober 2009, Pekanbaru -- Sebanyak satu kompi (SSK) pasukan Brimob dari Polda Riau diberangkatkan ke Sumatera Barat (Sumbar) untuk membantu korban gempa.
Satu kompi yang terdiri dari 127 personel ini diberangkatkan sekira pukul 02.30 WIB, Kamis (1/10/2009), dengan dilepas langsung Kapolda Riau Brigjen Pol Rustam Ramja.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Zulkifli, pihaknya juga mengirimkan beberapa unit mobil ambulans untuk membantu korban gemba di Padang dan Pariaman.
"Anggota diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion Air untuk mengevakuasi korban bencana alam, serta pukul 08.00 WIB kita juga mengirimkan dua unit ambulans dengan petugas kesehatannya," katanya saat dikonfirmasi okezone.
Sementara itu , pihak Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, mengaku tidak begitu terganggu dengan gempa berkekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang Sumbar.
"Aktivitas tidak terganggu karena tidak ada rute penerbangan dari Pekanbaru ke Padang. Hanya saja Pesawat Lion Air diterbangkan ke Padang untuk menggangkut pasukan brimob dan itu dilakukan karena bandara di Padang sudah dibuka," tukas Humas Bandara SSK II, Ibnu Hasan.
okezone
Misi Patroli Tu-95 Dibayangi 2 Pesawat Siluman AS
Pembom strategis Tu-95 Bear. (Foto: RIA Novosti)
1 Oktober 2009 -- Dua pembom strategis Rusia Tu-95 Bear dibayang-bayangi dua jet tempur generasi kelima F-22 Raptor milik Angkatan Udara Amerika Serikat saat melakukan patroli rutin diatas Samudera Pasifik, ujar juru bicara AU Rusia Letnan Kolonel Vladimir Drik, Rabu (30/9).
Kedua bomber melakukan penerbangan selama 15 jam pada Selasa (29/9).
Pembom strategis Rusia melanjutkan misi patroli diatas Samudera Pasifik, Atlantik dan Artik Agustus 2007, mengikuti perintah presiden saat itu Vladimir Putin. Pembom selalu dibayang-bayangi oleh pesawat NATO dengan teknologi tidak secanggih F-22 Raptor.
Jet tempur siluman F-22 Raptor buatan Lockheed Martin dan Boeing, satu-satunya jet tempur generasi kelima di dunia. F-22 merupakan jet tempur termahal yang pernah dibuat.
Digagalkan Penyelundupan Komponen MiG-29
Petugas bea cukai di Bandara Internasional Krasnodar berhasil mengagalkan penyelundupan komponen jet tempur MiG-29 Fulcrum ke Syria, ujar Sekretaris Press Bea Cukai Tatyana Kuznetsova, Rabu (30/9).
Kuznetsova tidak menyebutkan secara spesifik komponen yang diselundupan serta waktu kejadian.
Sejumlah tersangka ditahan dan akan menghadapi ancaman kurungan hingga 7 tahun.
RIA Novosti/@beritahankam
1 Oktober 2009 -- Dua pembom strategis Rusia Tu-95 Bear dibayang-bayangi dua jet tempur generasi kelima F-22 Raptor milik Angkatan Udara Amerika Serikat saat melakukan patroli rutin diatas Samudera Pasifik, ujar juru bicara AU Rusia Letnan Kolonel Vladimir Drik, Rabu (30/9).
Kedua bomber melakukan penerbangan selama 15 jam pada Selasa (29/9).
Pembom strategis Rusia melanjutkan misi patroli diatas Samudera Pasifik, Atlantik dan Artik Agustus 2007, mengikuti perintah presiden saat itu Vladimir Putin. Pembom selalu dibayang-bayangi oleh pesawat NATO dengan teknologi tidak secanggih F-22 Raptor.
Jet tempur siluman F-22 Raptor buatan Lockheed Martin dan Boeing, satu-satunya jet tempur generasi kelima di dunia. F-22 merupakan jet tempur termahal yang pernah dibuat.
Digagalkan Penyelundupan Komponen MiG-29
Petugas bea cukai di Bandara Internasional Krasnodar berhasil mengagalkan penyelundupan komponen jet tempur MiG-29 Fulcrum ke Syria, ujar Sekretaris Press Bea Cukai Tatyana Kuznetsova, Rabu (30/9).
Kuznetsova tidak menyebutkan secara spesifik komponen yang diselundupan serta waktu kejadian.
Sejumlah tersangka ditahan dan akan menghadapi ancaman kurungan hingga 7 tahun.
RIA Novosti/@beritahankam
Kapal Asing Ilegal Boleh Dikaramkan dan Dibakar
13 April 2009, Pontianak -- Sejumlah anggota Kepolisian Air (Polair) Polda Kalbar, berada di atas satu dari dua kapal motor asal Thailand yang ditangkap beserta 75 ABK berkebangsaan Thailand di Dermaga Polair Polda Kalbar, Pontianak, Senin (13/4). Dua kapal motor KM. Minamas 7 atau POR Sakthavee 18 dan KM. Camar Laut 3 atau Sinsombat 18 yang ditangkap di Perairan Natuna oleh Kapal Patroli Lumba-Lumba 603 milik Polair Polda Kalbar tersebut, telah melakukan pelanggaran menangkap ikan tanpa Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) dan di luar daerah yang diijinkan (Fishing Ground), serta melakukan pemalsuan identitas. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/ss/ama/09)
1 Oktober 2009, Jakarta -- Kapal ikan asing yang masuk ke wilayah pengelolaan perikanan Indonesia secara ilegal boleh
ditenggelamkan dan dibakar. Ketentuan ini dicantumkan dalam Undang-Undang tentang Perubahan UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, yang disetujui Rapat Peripurna DPR di Jakarta, kemarin.
Hal itu dimaksudkan untuk memberi efek jera bagi pelaku pencurian ikan. Ketentuan Pasal 69 dalam UU tersebut menyebutkan,
penyidik dan pengawas perikanan dapat melakukan tindakan khusus berupa pembakaran maupun penenggelaman kapal perikanan ilegal yang berbendera asing, berdasarkan bukti permulaan yang cukup.
Direktur Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Aji Sularso menjelaskan, penyidik dapat mengaramkan kapal asing ilegal jika didasarkan pada alasan yang rasional dan bukti cukup.
Faktor-faktor yang dapat menjadi pertimbangan penenggelaman kapal ikan asing ilegal antara lain, kondisi fisik kapal sudah tidak memadai dan secara ekonomis tidak efektif ditarik ke pelabuhan terdekat. Kondisi teknis kapal berpotensi merusak lingkungan jika ditambatkan di pelabuhan.
Namun, lanjut Aji, kapal ikan asing ilegal yang kondisinya masih baik akan dipertimbangkan untuk dirampas dan dimanfaatkan bagi kepentingan negara dan nelayan. Untuk itu, diperlukan proses peradilan perikanan yang cepat.
Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi mengemukakan, ketentuan perubahan UU No 31/2004 mengenai penenggelaman kapal ikan asing ilegal ditindaklanjuti dengan peraturan pemerintah (PP), yang disusun lintas departemen dan dijadwalkan selesai sebelum akhir 2009. ”Ketentuan penenggelaman kapal asing ilegal asing dapat dilaksanakan setelah diterbitkan PP yang memberikan penjelasan lebih rinci,” ujar Freddy.
Data DKP menyebutkan, perairan yang rawan pencurian ikan, antara lain, Laut Natuna yang berbatasan dengan Laut China Selatan serta perairan Sulawesi Utara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Laut Arafura. Kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia ditaksir mencapai 1.000 kapal per hari.
Tahun 2009, waktu operasional pengawasan perairan kapal patroli 180 hari. Jumlah kapal patroli pengawas adalah 22 unit.
Freddy mengatakan, maraknya praktik penangkapan ikan ilegal hingga saat ini membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan merugikan perekonomian nasional.
KOMPAS
1 Oktober 2009, Jakarta -- Kapal ikan asing yang masuk ke wilayah pengelolaan perikanan Indonesia secara ilegal boleh
ditenggelamkan dan dibakar. Ketentuan ini dicantumkan dalam Undang-Undang tentang Perubahan UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, yang disetujui Rapat Peripurna DPR di Jakarta, kemarin.
Hal itu dimaksudkan untuk memberi efek jera bagi pelaku pencurian ikan. Ketentuan Pasal 69 dalam UU tersebut menyebutkan,
penyidik dan pengawas perikanan dapat melakukan tindakan khusus berupa pembakaran maupun penenggelaman kapal perikanan ilegal yang berbendera asing, berdasarkan bukti permulaan yang cukup.
Direktur Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Aji Sularso menjelaskan, penyidik dapat mengaramkan kapal asing ilegal jika didasarkan pada alasan yang rasional dan bukti cukup.
Faktor-faktor yang dapat menjadi pertimbangan penenggelaman kapal ikan asing ilegal antara lain, kondisi fisik kapal sudah tidak memadai dan secara ekonomis tidak efektif ditarik ke pelabuhan terdekat. Kondisi teknis kapal berpotensi merusak lingkungan jika ditambatkan di pelabuhan.
Namun, lanjut Aji, kapal ikan asing ilegal yang kondisinya masih baik akan dipertimbangkan untuk dirampas dan dimanfaatkan bagi kepentingan negara dan nelayan. Untuk itu, diperlukan proses peradilan perikanan yang cepat.
Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi mengemukakan, ketentuan perubahan UU No 31/2004 mengenai penenggelaman kapal ikan asing ilegal ditindaklanjuti dengan peraturan pemerintah (PP), yang disusun lintas departemen dan dijadwalkan selesai sebelum akhir 2009. ”Ketentuan penenggelaman kapal asing ilegal asing dapat dilaksanakan setelah diterbitkan PP yang memberikan penjelasan lebih rinci,” ujar Freddy.
Data DKP menyebutkan, perairan yang rawan pencurian ikan, antara lain, Laut Natuna yang berbatasan dengan Laut China Selatan serta perairan Sulawesi Utara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Laut Arafura. Kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia ditaksir mencapai 1.000 kapal per hari.
Tahun 2009, waktu operasional pengawasan perairan kapal patroli 180 hari. Jumlah kapal patroli pengawas adalah 22 unit.
Freddy mengatakan, maraknya praktik penangkapan ikan ilegal hingga saat ini membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan merugikan perekonomian nasional.
KOMPAS
Latihan Survival Laut TNI AL
30 September 2009, Situbondo -- Beberapa awak pesawat udara TNI AL terdampar dalam survival laut di tengah laut Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (30/9). Kegiatan survival laut yang diikuti pilot, mekanik awak pesawat udara TNI AL untuk mempertahankan diri ketika menghadapi keadaan darurat seperti pesawat harus mendarat dan jatuh di laut. (Foto: ANTARA/Seno S./ss/pd/09)
30 September 2009, Situbondo -- Upaya pencarian Indonesian Naval air crew yang mengalami naas di atas perairan Situbondo pada hari Rabu tanggal 30 September 2009 membuahkan hasil dengan ditemukannya titik pencarian. Satu unsur Pesud Casa NC-212 TNI AL dengan nomor lambung U-624 yang mendapat berita kejadian tersebut atas komando dari Markas Besar Angkatan Laut segera melesat menuju sasaran yang diperkirakan jatuhnya Pesud TNI AL. Dengan melakukan terbang rendah 100 feet, U-624 yang diterbangkan oleh captain pilot Mayor Laut (P) Catur Nur Ardiantoro yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Skuadron 600 dengan yakin dan jelas melihat korban yang terapung-apung di laut. upaya searcing kemudian dilanjutkan dengan dropipng Alat Keselamatan Penerbangan (AKP) berupa lifecraft tepat pada posisi air crew. Dengan sisa tenaga yang dimiliki aircrew segera meraih lifecraft tersebut dan tidak lama kemudian tim SAR yang dikirimkan dari Juanda sebagai Home Base Penerbangan Angkatan Laut dapat menyelamatkan para air crew.
Sebuah pesawat Cassa melakukan droping makanan ke beberapa awak pesawat udara TNI AL terdampar dalam survival laut di tengah laut. (Foto: ANTARA/Seno S./ss/pd/09)
Itulah sekelumit skenario. Dalam setiap kegiatan latihan tersebut Mayor Laut (P) Kicky Salvachdie yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Skuadron 200 latih kali ini diberi tanggung jawab sebagai Palaklat Sea And Jungle Survival dengan penuh perhatian memantau dan mengawasi tahapan kegiatan demi suksesnya latihan ini.
Latihan matra tersebut merupakan program tahunan Mabes TNI AL yang dilaksanakan oleh Wing Udara 1 sebagai upaya meningkatkan profesionalisme bagi air crew untuk mampu menguasai dan memahami cara-cara dan prosedur dalam menghadapi segala permasalahan keadaan darurat baik di laut maupun di darat. Di hari ke tiga ini, latihan dilaksanakan di perairan Situbondo untuk melakukan latihan survival di laut selama dua hari baik pada cuaca siang maupun malam dengan hempasan gelombang yang cukup besar, mereka dituntut untuk mampu survive. Selamat bermalam di laut Navy Pilot besok hutan menunggumu.
Puspenerbal
30 September 2009, Situbondo -- Upaya pencarian Indonesian Naval air crew yang mengalami naas di atas perairan Situbondo pada hari Rabu tanggal 30 September 2009 membuahkan hasil dengan ditemukannya titik pencarian. Satu unsur Pesud Casa NC-212 TNI AL dengan nomor lambung U-624 yang mendapat berita kejadian tersebut atas komando dari Markas Besar Angkatan Laut segera melesat menuju sasaran yang diperkirakan jatuhnya Pesud TNI AL. Dengan melakukan terbang rendah 100 feet, U-624 yang diterbangkan oleh captain pilot Mayor Laut (P) Catur Nur Ardiantoro yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Skuadron 600 dengan yakin dan jelas melihat korban yang terapung-apung di laut. upaya searcing kemudian dilanjutkan dengan dropipng Alat Keselamatan Penerbangan (AKP) berupa lifecraft tepat pada posisi air crew. Dengan sisa tenaga yang dimiliki aircrew segera meraih lifecraft tersebut dan tidak lama kemudian tim SAR yang dikirimkan dari Juanda sebagai Home Base Penerbangan Angkatan Laut dapat menyelamatkan para air crew.
Sebuah pesawat Cassa melakukan droping makanan ke beberapa awak pesawat udara TNI AL terdampar dalam survival laut di tengah laut. (Foto: ANTARA/Seno S./ss/pd/09)
Itulah sekelumit skenario. Dalam setiap kegiatan latihan tersebut Mayor Laut (P) Kicky Salvachdie yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Skuadron 200 latih kali ini diberi tanggung jawab sebagai Palaklat Sea And Jungle Survival dengan penuh perhatian memantau dan mengawasi tahapan kegiatan demi suksesnya latihan ini.
Latihan matra tersebut merupakan program tahunan Mabes TNI AL yang dilaksanakan oleh Wing Udara 1 sebagai upaya meningkatkan profesionalisme bagi air crew untuk mampu menguasai dan memahami cara-cara dan prosedur dalam menghadapi segala permasalahan keadaan darurat baik di laut maupun di darat. Di hari ke tiga ini, latihan dilaksanakan di perairan Situbondo untuk melakukan latihan survival di laut selama dua hari baik pada cuaca siang maupun malam dengan hempasan gelombang yang cukup besar, mereka dituntut untuk mampu survive. Selamat bermalam di laut Navy Pilot besok hutan menunggumu.
Puspenerbal
Kapten Marinir Hervianto Jadi Dankima Brigif-1 Marinir
30 September 2009, Surabaya -- Kapten Marinir Hervianto Nugroho dilantik menjadi Komandan Kompi Markas (Dankima) Brigif-1 Marinir yang baru menggantikan Mayor Marinir Nandi Gunapria.
Pelantikan dilakukan Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir K. Situmorang dalam upacara resmi di Lobby Markas Komando Brigif-1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Rabu.
Kapten Marinir Hervianto Nugroho sebelumnya menjabat di Staf Pers Brigif-1 Marinir, sedangkan Mayor Marinir Nandi Gunapria akan menempati pos baru di Denma Pasmar-1.
Dalam amanatnya, Danbrigif-1 Mar mengatakan serah terima jabatan (sertijab) itu merupakan tuntutan alamiah dalam dinamika organisasi.
"Makna penting yang terkandung dalam sertijab adalah kaderisasi, pembaharuan semangat, penyegaran pikiran, dan memberi kesempatan bagi perwira pilihan untuk mengembangkan kreativitas dan manajerial," katanya.
Jabatan Dankima Brigif-1 Mar merupakan salah satu jabatan penting karena bertanggung jawab atas terselenggaranya urusan internal, yakni penegakan disiplin, tata tertib, pengamanan, pelayanan, dan bantuan yang diperlukan bagi Mako Brigif-1 Marinir.
"Dengan tugas itu, dibutuhkan Komandan Kompi Markas yang berkualitas dan dapat berperan sebagai penggerak utama organisasi yang dipimpinnya. Selain itu harus mampu menampilkan jati diri yang patut diteladani serta inovatif," katanya.
Upacara itu dihadiri Pasops Brigif-1 Marinir Letkol Marinir Firman Johan, Paspers Brigif-1 Marinir Mayor Mar. Tommy, Danyonif-1 Marinir Mayor Mar. Guslin, Danyonif-3 Marinir Mayor Mar. Sugianto, Danyonif-5 Marinir Mayor Mar. Agus Dwi Laksana Putra, dan seluruh perwira di jajaran Brigif-1 Marinir.
ANTARA JATIM
Korem 041 Gamas Gelar Lomba Tembak
30 September 2009, Bengkulu -- Dalam rangka memperingati HUT ke-64 TNI, Korem 041 Gamas Bengkulu mengadakan lombak tembak bagi eksekutif di Provinsi bengkulu, Rabu (30/9). Lomba ini berlangsung di lapangan milik korem 041 Gamas Bengkulu.
Lomba tembak ini juga diikuti oleh Wakil Gubernur bengkulu HM. Syamlan, Walikota bengkulu Ahmad Kanedi, serta para bupati dan wakil bupati yang ada di Provinsi Bengkulu. (Foto: detikFoto/Nugroho Tri Putra)
Seorang peserta lomba tampak berkonsentrasi saat mengikuti lomba tembak yang digelar oleh Korem 041 Gamas Bengkulu. (Foto: detikFoto/Nugroho Tri Putra)
Lomba tembak ini menggunakan pistol FN 46 dengan peluru berkaliber 9mm. (Foto: detikFoto/Nugroho Tri Putra)
Lomba tembak ini berlangsung di lapangan milik korem 041 Gamas Bengkulu. (Foto: detikFoto/Nugroho Tri Putra)
Lomba tembak ini juga diikuti oleh Wakil Gubernur bengkulu HM. Syamlan, Walikota bengkulu Ahmad Kanedi, serta para bupati dan wakil bupati yang ada di Provinsi Bengkulu. (Foto: detikFoto/Nugroho Tri Putra)
Seorang peserta lomba tampak berkonsentrasi saat mengikuti lomba tembak yang digelar oleh Korem 041 Gamas Bengkulu. (Foto: detikFoto/Nugroho Tri Putra)
Lomba tembak ini menggunakan pistol FN 46 dengan peluru berkaliber 9mm. (Foto: detikFoto/Nugroho Tri Putra)
Lomba tembak ini berlangsung di lapangan milik korem 041 Gamas Bengkulu. (Foto: detikFoto/Nugroho Tri Putra)
Wednesday, September 30, 2009
AL Israel Terima 2 Kapal Selam Baru Dari Jerman
INS Dolphin di pelabuhan. (Foto: DID)
30 September 2009 -- Israel telah menerima dua kapal selam kelas Dolphin U212 buatan Jerman ujar seorang juru bicara militer Israel, Selasa (29/9).
Penyerahan KS ini lebih cepat dari yang dijadwalkan pada tahun 2010.
Pada November 2005, diberitakan Jerman akan menjual dua KS kelas Dolphin yang dilengkapi dengan AIP (Air Independent Propulsion). Harian Israel Jerusalem Post memberitakan 22 Agustus 2009, telah ditandatangani pembelian dua KS diesel-elektrik kelas Dolphin senilai 1,27 milyar dolar, sedikit lebih tinggi seperti yang diberitakan tahun 2005 senilai 1,17 milyar dolar. Pemerintah Jerman membiayai sepertiga (sekitar 425 juta dolar) dari nilai kontrak tersebut.
Sebelumnya Jerman menghibahkan dua KS kelas Dolphin (INS Dolphin dan INS Leviathan) ke Angkatan Laut Israel setelah usai Perang Teluk awal tahun 1990-an. Serta membiayai setengah dari nilai kotrak 350 juta dolar untuk KS ketiga INS Tekumah.
Bantuan pembiayaan pemerintah Jerman untuk pembelian KS tersebut sebagai pertanggungjawaban peristiwa holocaust yang menimpa kaum Yahudi saat Perang Dunia Kedua.
Pemerintah Jerman mengatakan kedua KS tersebut tidak dilengkapi dengan kemampuan membawa senjata nuklir. Berdasarkan isu, Israel telah melakukan pengujian penembakan rudal jelajah Popeye Turbo dari tabung torpedo 650 mm yang dipasang di KS kelas Dolphin di dekat Sri Lanka, dimungkinkan pengujian dilakukan berkerjasama dengan India.
Media Israel menulis KS kelas Dolphin dapat menjadi kunci penting dalam penyerangan ke fasilitas nuklir Iran.
INS Leviathan. (Foto: DID)
Sebuah KS Israel belum lama ini berlayar pertama kalinya hingga ke terusan Suez, dibuntuti oleh kapal perang AL Mesir. Hal ini dilakukan sebagai pesan ke pemerintah Iran bahwa Israel dapat menghancurkan fasilitas nuklir Iran melalui laut.
Dilaporkan KS kelas Dolphin diawaki 35 orang dan 10 penumpang, kecepatan maksimum 20 knot, jarak jelajah 4500 km, dilengkapi 4 tabung torpedo 650 mm yang dapat meluncurkan rudal jelajah berukuran besar atau SDV (Swimmer Delivery Vehicles) serta 6 tabung torpedo 533 mm dapat meluncurkan torpedo Atlas Elektronik DM2A3 atau rudal anti kapal seperti Boeing UGM-86 Harpoon, dan ranjau bawah laut sebagai pilihan.
AL Israel mengoperasikan 5 KS kelas Dolphin termasuk 2 KS baru, INS Dolphin bertugas 1999, INS Leviathan pada 2000 dan INS Tekuma pada 2000.
AFP/DID/@beritahankam
30 September 2009 -- Israel telah menerima dua kapal selam kelas Dolphin U212 buatan Jerman ujar seorang juru bicara militer Israel, Selasa (29/9).
Penyerahan KS ini lebih cepat dari yang dijadwalkan pada tahun 2010.
Pada November 2005, diberitakan Jerman akan menjual dua KS kelas Dolphin yang dilengkapi dengan AIP (Air Independent Propulsion). Harian Israel Jerusalem Post memberitakan 22 Agustus 2009, telah ditandatangani pembelian dua KS diesel-elektrik kelas Dolphin senilai 1,27 milyar dolar, sedikit lebih tinggi seperti yang diberitakan tahun 2005 senilai 1,17 milyar dolar. Pemerintah Jerman membiayai sepertiga (sekitar 425 juta dolar) dari nilai kontrak tersebut.
Sebelumnya Jerman menghibahkan dua KS kelas Dolphin (INS Dolphin dan INS Leviathan) ke Angkatan Laut Israel setelah usai Perang Teluk awal tahun 1990-an. Serta membiayai setengah dari nilai kotrak 350 juta dolar untuk KS ketiga INS Tekumah.
Bantuan pembiayaan pemerintah Jerman untuk pembelian KS tersebut sebagai pertanggungjawaban peristiwa holocaust yang menimpa kaum Yahudi saat Perang Dunia Kedua.
Pemerintah Jerman mengatakan kedua KS tersebut tidak dilengkapi dengan kemampuan membawa senjata nuklir. Berdasarkan isu, Israel telah melakukan pengujian penembakan rudal jelajah Popeye Turbo dari tabung torpedo 650 mm yang dipasang di KS kelas Dolphin di dekat Sri Lanka, dimungkinkan pengujian dilakukan berkerjasama dengan India.
Media Israel menulis KS kelas Dolphin dapat menjadi kunci penting dalam penyerangan ke fasilitas nuklir Iran.
INS Leviathan. (Foto: DID)
Sebuah KS Israel belum lama ini berlayar pertama kalinya hingga ke terusan Suez, dibuntuti oleh kapal perang AL Mesir. Hal ini dilakukan sebagai pesan ke pemerintah Iran bahwa Israel dapat menghancurkan fasilitas nuklir Iran melalui laut.
Dilaporkan KS kelas Dolphin diawaki 35 orang dan 10 penumpang, kecepatan maksimum 20 knot, jarak jelajah 4500 km, dilengkapi 4 tabung torpedo 650 mm yang dapat meluncurkan rudal jelajah berukuran besar atau SDV (Swimmer Delivery Vehicles) serta 6 tabung torpedo 533 mm dapat meluncurkan torpedo Atlas Elektronik DM2A3 atau rudal anti kapal seperti Boeing UGM-86 Harpoon, dan ranjau bawah laut sebagai pilihan.
AL Israel mengoperasikan 5 KS kelas Dolphin termasuk 2 KS baru, INS Dolphin bertugas 1999, INS Leviathan pada 2000 dan INS Tekuma pada 2000.
AFP/DID/@beritahankam
Subscribe to:
Posts (Atom)