30 September 2009, Situbondo -- Beberapa awak pesawat udara TNI AL terdampar dalam survival laut di tengah laut Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (30/9). Kegiatan survival laut yang diikuti pilot, mekanik awak pesawat udara TNI AL untuk mempertahankan diri ketika menghadapi keadaan darurat seperti pesawat harus mendarat dan jatuh di laut. (Foto: ANTARA/Seno S./ss/pd/09)
30 September 2009, Situbondo -- Upaya pencarian Indonesian Naval air crew yang mengalami naas di atas perairan Situbondo pada hari Rabu tanggal 30 September 2009 membuahkan hasil dengan ditemukannya titik pencarian. Satu unsur Pesud Casa NC-212 TNI AL dengan nomor lambung U-624 yang mendapat berita kejadian tersebut atas komando dari Markas Besar Angkatan Laut segera melesat menuju sasaran yang diperkirakan jatuhnya Pesud TNI AL. Dengan melakukan terbang rendah 100 feet, U-624 yang diterbangkan oleh captain pilot Mayor Laut (P) Catur Nur Ardiantoro yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Skuadron 600 dengan yakin dan jelas melihat korban yang terapung-apung di laut. upaya searcing kemudian dilanjutkan dengan dropipng Alat Keselamatan Penerbangan (AKP) berupa lifecraft tepat pada posisi air crew. Dengan sisa tenaga yang dimiliki aircrew segera meraih lifecraft tersebut dan tidak lama kemudian tim SAR yang dikirimkan dari Juanda sebagai Home Base Penerbangan Angkatan Laut dapat menyelamatkan para air crew.
Sebuah pesawat Cassa melakukan droping makanan ke beberapa awak pesawat udara TNI AL terdampar dalam survival laut di tengah laut. (Foto: ANTARA/Seno S./ss/pd/09)
Itulah sekelumit skenario. Dalam setiap kegiatan latihan tersebut Mayor Laut (P) Kicky Salvachdie yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Skuadron 200 latih kali ini diberi tanggung jawab sebagai Palaklat Sea And Jungle Survival dengan penuh perhatian memantau dan mengawasi tahapan kegiatan demi suksesnya latihan ini.
Latihan matra tersebut merupakan program tahunan Mabes TNI AL yang dilaksanakan oleh Wing Udara 1 sebagai upaya meningkatkan profesionalisme bagi air crew untuk mampu menguasai dan memahami cara-cara dan prosedur dalam menghadapi segala permasalahan keadaan darurat baik di laut maupun di darat. Di hari ke tiga ini, latihan dilaksanakan di perairan Situbondo untuk melakukan latihan survival di laut selama dua hari baik pada cuaca siang maupun malam dengan hempasan gelombang yang cukup besar, mereka dituntut untuk mampu survive. Selamat bermalam di laut Navy Pilot besok hutan menunggumu.
Puspenerbal
No comments:
Post a Comment