(Foto: suaramedia)
27 Juli 2009, Pekanbaru -- Markas Besar (Mabes) TNI dan United State Pacific Command (US Pacom) menggelar latihan bersama penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru mulai 27-31 Juli.
Latihan bersama ini bertujuan mendapatkan formulasi standard baku penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen Burhanuddin Amin yang membuka pelatihan ini di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Senin, (27/7), mengatakan latihan bersama melibatkan empat negara yakni Indonesia, Amerika Serikat, Singapura dan Thailand. Dua negara terakhir berpartisipasi hanya sebagai peninjau.
"Latihan bersama ini mencakup dua kegiatan besar yakni workshop dan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan. Diikuti sekitar 350 peserta dari 33 perusahaan dan instansi terkait di Riau," kata Burhanuddin.
Sementara iotu, Amerika melalui US Pacom mengikutsertakan 13 prajuritnya pada kegiatan ini. US Pacom merupakan gabungan tiga angkatan bersenjata Amerika yang bertugas di kawasan Pacific untuk penanggulangan bencana. Namun yang dilibatkan pada kegiatan latihan bersama ini hanya dari Angkatan Darat Amerika.
Burhanuddin menambahkan selama dua hari pertama akan dilaksanakan workshop yang menjadi ajang berbagi pengalaman antara TNI dan US Pacom dalam menanggulangi kebakaran hutan. Latihan bersama kemudian akan dilanjutkan dengan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan di lapangan Pasir Putih, Kabupaten Kampar pada 29-30 Juli mendatang. Kegiatan simulasi ini rencananya akan dihadiri panglima US Pacom yakni Mayjen Patrik Wilson.
Riau dipilih menjadi tempat pelaksanaan latihan bersama karena daerah ini rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan yang sangat sulit dipadamkan. Terutama kebarakan yang terjadi pada lahan gambut.
Sementara itu Wakil Gubernur Riau Mambang Mit yang hadir pada pembukaan kegiatan latihan bersama ini mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan sebuah formulasi Standard Operasional Prosedur (SOP) penanganan kebakaran hutan dan lahan. Mengingat selama ini penanganannya masih secara sporadis.
MEDIA INDONESIA
No comments:
Post a Comment