Seorang anggota tim Gegana Brimob sedang mengamati bom yang meledak diatas perahu nelayan saat latihan penanggulangan anti teror di Bitung, Sulawesi Utara. Sabtu (1/8). Latihan anti teror tersebut untuk meningkatkan kemampuan anggota jika sewaktu-waktu terjadi teror pada pelaksanaan Sail Bunaken 12-20 Agustus mendatang yang akan dihadiri 32 negara. (Foto: ANTARA/Basrul Haq/ss/pd/09)
1 Agustus 2009, Bitung -- Simulasi aksi antiteror yang dilakukan Polisi Air Kota Bitung, Sulawesi Utara berujung maut. Satu polisi tewas akibat ledakan yang digunakan untuk simulasi antiteror tersebut.
Informasi di lapangan, Sabtu (1/8/2009), peristiwa tersebut terjadi pukul 09.00 WIB. Bom tersebut meledak sebelum digunakan untuk simulasi. Sedangkan sejumlah polisi yang berada di sekitarnya tidak siap untuk menghindar.
Alhasil, satu polisi meninggal dunia dan empat polisi lainnya mengalami luka-luka. Bahkan satu polisi di antaranya dikabarkan mengalami luka berat. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Simulasi ini dilakukan menyusul acara Sail Bunaken pada 12-20 Agustus mendatang. Acara ini dipastikan akan diikuti 8.000 peserta dari 32 negara. Hingga kini belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian.
Berikut kronologi ledakan
Anggota tim Gegana Brimob melakukan penyerangan dengan menggunakan kapal saat latihan penanggulangan anti teror di Bitung, Sulawesi Utara. Sabtu (1/8). (Foto: ANTARA/Basrul Haq/ss/pd/09)
- Latihan anti-teror itu digelar sekitar pukul 09.00 Wita. Dalam latihan antiteror, timbulnya ledakan memang merupakan hal yang wajar.
- Latihan antiteror di laut untuk mencegah kejadian seperti yang menimpa USS Cole di Pelabuhan Aden, Yaman, pada 12 Oktober 2000. Simulasi itu rencananya, akan dilanjutkan dengan adegan tembak menembak teroris dengan polisi di laut.
- Kecelakaan terjadi pada saat bom yang ditempatkan di sampah mengapung meledak dan tidak dikehendaki atau technical error.
- Korban tewas karena terjadi ledakan yang timbul tidak sesuai dengan rencana latihan simulasi bom.
"Korban dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Bripka (Anumerta)," kata mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Markas Besar Polri ini.
Kapal patroli Polairud berusaha menolong anggota tim Gegana Brimob yang menjadi korban ledakaan bom akibat kesalahan teknis saat latihan penanggulangan anti teror di Bitung, Sulawesi Utara. Sabtu (1/8). Bom yang meledak diatas perahu karet tersebut mengakibatkan satu meningal dunia, satu luka parah dan tiga luka ringan. (Foto: ANTARA/Basrul Haq/ss/pd/09)
Sejumlah anggota Brimob Sulut membawa rekan mereka Brigadir James Tampolas yang meninggal akibat ledakan bom saat latihan penanggulangan anti teror di Bitung, Sulawesi Utara. Sabtu (1/8). (Foto: ANTARA/ Basrul Haq/ss/pd/09)
okezone/VIVAnews
No comments:
Post a Comment