Pesawat Hercules AU AS sedang transit di pangkalan udara Manas Kyrgyzstan sebelum menuju ke Afghanistan . (Foto: RIA Novosti)
29 Juli 2009 -- Pemerintah Kyrgyzstan secara prinsipil menyetujui pembukaan pangkalan militer Rusia kedua di bagian utara Kyrgyzstan, setelah dilakukan pertemuan informal Collective Security Treaty Organization (CSTO) di Kyrgyzstan, Jumat (24/7), menurut seorang pembantu Presiden Rusia Sergei Prikhodko.
Sebelumnya Rusia menawarkan menempatkan satu batalyon dimana menjadi bagian dari pasukan reaksi cepat CSTO di wilayah Batkenskaya, Kyrgyzstan. Pangkalan ini bukan pangkalan militer Rusia tetapi milik CSTO, merupakan salah satu upaya melaksanakan rencana CSTO membangun suatu pasukan reaksi cepat bersama.
Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah menyetujui strategi keamanan Rusia hingga 2020 dimana menempatkan CSTO sebagai mekanisme kunci menangkal tantangan dan ancaman militer regional.
Anggota CSTO terdiri dari Kazakhstan, Kyrgyzstan, Russia, Uzbekistan dan Tajikistan telah bersepakat membuat pasukan reaksi cepat yang terdiri dari unit-unit militer kelima negara tersebut pada 14 Juni.
Saat ini, Rusia mengoperasikan pangkalan udara di kota Kant, lebih dari 20 kilometer diluar ibu kota Kyrgyzstan Bishkek. Rusia menempatkan 400 personil dari Satuan Udara ke-5 Angkatan Darat Rusia, mengoperasikan pesawat tempur Su-25 Frogfoot dan helikopter angkut militer Mi-8.
Pada 7 Juli, Presiden Kyrgyzstan Kurmanbek Bakiyev telah menandatangani persetujuan penggunaan pangkalan udara Manas oleh Amerika Serikat untuk tempat transit pasukan dan perbekalan yang akan ke Afghanistan.
RIA Novosti/@beritahankam
No comments:
Post a Comment