Pangkalan angkatan laut di Tartus, Syria.
21 Juli 2009 -- Angkatan Laut Rusia akan memperluas dan memodernisasi fasilitas perawatan angkatan laut peninggalan era Uni Sovyet di dekat Tartus, Syria untuk mendukung operasi anti perompak di perairan Somalia, menurut sumber di AL Rusia, Senin (20/7).
Sekitar 50 personil AL dan tiga dok terapung saat ini di Tartus, yang dapat melayani selusin kapal perang. Dua tug boat dari Armada Laut Hitam akan mengirimkan dok terapung baru ke Tartus.
Menurut AL Rusia, pangkalan angkatan laut di Syria meningkatkan kemampuan operasional AL Rusia secara signifikan karena kapal-kapal perang berpangkalan di Syria mampu mencapai Laut Merah, Terusan Suez, Atlantik dan Selat Gibraltar dalam hitungan hari.
Wakil Panglima AB Rusia Kolonel Jenderal Anatoly Nogovitsyn, mengatakan di bulan Januari bahwa Panglima AB mendukung proposal AL untuk mengembangkan infrastruktur AL di luar Rusia. Dilaporkan Rusia terlibat pembicaraan untuk mendirikan fasilitas AL di Yaman, Syria, dan Libya.
Pangkalan Militer di Kyrgyzstan
Su-25K. (Foto: sukhoi.org)
Anggota blok pertahanan pasca Uni Sovyet CSTO (Collective Security Treaty Organization) dapat menyetujui pembukaan pangkalan militer di Kyrgyzstan saat dilangsungkan pertemuaan informal pada 1 - 2 Agustus, menurut seorang diplomat Kyrgyzstan, Selasa (21/7). CSTO terdiri dari Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Rusia, Uzbekistan dan Tajikistan.
Sebuah delegasi pemerintah Rusia dilaporkan berkunjung ke Kyrgyzstan diawal Juli, mengadakan pembicaraan tertutup dengan pimpinan Republik Kyrgyzstan. Menurut sebuah sumber di pemerintahan Kyrgyzstan mengatakan perluasan kehadiran militer Rusia telah didiskusikan, terutama pembukaan pangkalan militer di bagian utara Kyrgyzstan. Kyrgyzstan secara prinsip telah menyetujui dimana akan memperkuat bagian utara Kyrgyzstan.
Rusia telah mempunyai membuka pangkalan udara Kant dan empat fasilitas militer di Kyrgyzstan. Pangkalan udara Kant sekitar 20 kilometer diluar ibu kota Kyrgyzstan Bishkek, dibuka mulai 2003. Rusia menempatkan sekitar 250 perwira dan 150 personil dari satuan udara AD Rusia ke-5, serta pesawat serang darat Su-25 Frogfoot dan helikopter angkut militer Mi-8.
RIA Novosti/@beritahankam
No comments:
Post a Comment