Irup Wakapuskes TNI Laksamana Pertama TNI Drg. Budhi Siswanto, MM. di dampingi konsulat General Kedutaan Amerika Serikat Caryn R. Mclelland sedang memeriksa pasukan pada upacara penutupan Pacifik Angle di Apron Lanud Eltari Kupang.
22 Juli 2009, Kupang -- Latihan gabungan antara TNI dengan tentara Amerika yang bergabung dalam United States Pasific Air Force (US Pacaf) di Kupang, NTT, berakhir Selasa (21/7) kemarin.
Penutupan latihan yang diberi nama Pasific Angel ini ditandai dengan upacara militer di Hanggar Lanud El Tari Kupang. Bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) dalam apel penutupan adalah Wakapuskes Mabes TNI, Laksamana Pertama Budhi Siswanto dan Konsul Jendral Amerika di Surabaya Caryn R. Mcclelland. Upacara penutupan ini diikuti anggota TNI dari tiga angkatan yakni AD, AU, AL, Polri dan 47 anggota Angkatan Udara Amerika.
Dalam amanatnya, Laksamana Pertama Budhi Siswanto mengatakan latihan bersama TNI dengan angkatan udara Amerika tersebut telah memberi manfaat yang besar untuk masyarakat NTT khususnya di Kupang. "Kegiatan latihan bersama yang diisi dengan misi kemanusiaan berupa pengobatan gratis sangat membantu masyarakat," kata jendral bintang satu dari TNI-AL ini.
Karena itu, lanjut Budhi, ke depan akan diprogramkan secara rutin. Perwira tinggi yang juga dokter gigi ini mengatakan, ke depan misi kemanusian yang melibatkan tentara Amerika ini akan dilaksanakan di tempat lainnya di Indonesia. "Wilayah Indonesia sangat luas dan sebagian masyarakat membutuhkan pertolongan sehingga kita akan agendakan secara rutin," katanya.
Sementara itu Konsul Jendral Amerika di Surabaya, Caryn R. Mcclelland yang juga memberikan amanat menyambut baik apa yang dikatakan Wakapuskes Mabes TNI, Laksamana Pertama Budhi Siswanto. Ia mengatakan tentara Amerika siap melakukan misi kemanusian untuk masyarakat Indonesia kapan saja. "Kami siap kapan saja untuk melaksanakan lagi misi kemanusiaan ini," ungkap Caryn.
Selasa (21/7) kemarin, 47 angkatan udara Amerika langsung terbang dari Kupang menuju Jakarta untuk kemudian melanjutkan penerbangan ke Amerika. Pasukan dipimpin Kolonel Paul Abson itu menggunakan dua pesawat yakni Hercules C-130 serta KC-135.
TIMOR EXPRESS
No comments:
Post a Comment