MV-22 Ospreys. (Foto: navy.mil)
30 Juni 2009 -- Satuan marinir Amerika Serikat dari unit 22nd Marine Expeditionary Unit (MEU) mencatat sejarah baru saat melakukan evakuasi medis menggunakan pesawat MV-22 Ospreys. Menggunakan dua unit pesawat MV-22 Ospreys dari skadron Medium Tiltrotor Squadron (VMM) 263 dilakukan evakuasi medis darurat (MEDEVAC/ Emergency Medical Evacution) seorang pelaut dari kapal amphibi USS Bataan (LHD 5), Kamis (25/6).
Awalnya pesawat tersebut digunakan menjalankan sebuah misi di laut, sekitar pukul 16:00 kedua pesawat sedang dalam perjalanan kembali ke Bataan diinformasikan terjadi keadaan darurat. Seorang pelaut mengalami cedera pada kepala, pundak dan dada setelah terjatuh. Pesawat diperintahkan kembali ke kapal dengan kecepatan penuh.
Setelah mendarat di geladak Bataan, pasien dan tim medis naik keatas pesawat dan meninggalkan Bataan pukul 16:50. Pesawat menempuh jarak 147 nautikal mil laut dalam waktu tempuh 37 menit ke lapangan terbang terdekat dimana mobil ambulan telah menunggu guna membawa pasien ke rumah sakit.
22nd MEU kekuatan serbaguna berkekuatan 2200 marinir dan pelaut, dipimpin oleh Kolonel Gareth F. Brandl. Satuan ini terdiri dari Ground Combat Element, Battalion Landing Team, 3rd Battalion, 2nd Marine Regiment, Aviation Combat Element, VMM-263, Logistics Combat Element, Combat Logistics Battalion 22. Saat ini Bataan ditugaskan di daerah operasi Armada ke-5 Amerika Serikat.
navy.mil/@beritahankam
No comments:
Post a Comment