Gambar artis kapal selam kelas Barracuda.
28 Juni 2009 -- Délégation Générale pour l'Armement (DGA) dan DCNS (Direction des Constructions Navales Services) dan Areva-TA menandatangani kontrak pembelian kapal selam serang bertenaga nuklir kelas Barracuda kedua, merupakan bagian program pengadaan enam kapal selam Barracuda senilai EUR 7,9 milyar (USD 11,1 milyar), diumumkan oleh Menteri Pertahanan Perancis Herve Morin. Kapal selam pertama diberinama Suffren, selanjutnya Duguay Trouin, Dupetit-Thouars, Duquesne, Tourville dan De Grasse.
Pemotongan baja pertama kapal selam kedua ini dilakukan 26 Juni di fasilitas kapal selam DCNS Cherbourg. Kelas Barracuda akan menggantikan empat kapal selam kelas Rubis dan dua kelas Amethys. Barracuda mampu melakukan berbagai misi diataranya pengumpulan data intelijen, pengerahan pasukan khusus, peranjauan perairan, peperangan anti kapal permukaan dan anti kapal selam. Kapal selam dipersenjatai rudal jelajah, torpedo F21 Artemis, rudal anti kapal SM39 Excocet. Penyerahan kapal selam ke AL Perancis antara tahun 2017 dan 2028.
Kapal selam kelas Rubis.
DGA mulai memesan Suffren pada Desember 2006 dengan melakukan pembayaran pertama EUR 1,26 milyar. Kemudian pembayaran kedua EUR 600 juta di tahun 2007 dan EUR 860 juta 2008 hingga total pembayaran EUR 2,72 milyar. Jumlah ini meliputi biaya pengembangan dan konstruksi kapal selam pertama. Harga Suffren EUR 1,3 milyar, harga termurah kapal selam serang bertenaga nuklir.
Kapal selam kelas Barracuda mempunyai panjang 99 meter, bobot 4700 ton, mampu menyelam hingga kedalaman >350 meter, kecepatan 25 knot, dengan jumlah awak 60 orang.
Defensenews/@beritahankam
No comments:
Post a Comment