8 Maret 2009, Islamabad -- Pakistan dan Cina menandatangani kesepakatan produksi 42 pesawat tempur JF-17 Thunder (8/3), pesawat ini diharapkan menjadi tulang punggung Angkatan Udara Pakistan di tahun mendatang.
KSAU Pakistan Marsekal Tanvir Mahmood mengatakan skadron pertama JF-17 akan beroperasi tahun ini. Karena Pakistan sedang menghadapi kesulitan finasial, produksi pesawat tempur ini bekerja sama dengan pemerintah Cina. Pakistan telah menginvestasikan USD 600 Juta untuk proyek JF-17.
Kesepakatan produksi telah ditandatangani di markas besar AU Pakistan oleh Kepala PAC (Pakistan Aeronautical Complex) Marsekal Khalid Chaudhry dan Presiden CAIEC (China Aviation Import-Export Corporation) M. A. Zhiping.
Acara ini dihadiri Mahmood dan duta besar Cina Luo Zhaohui. Dibawah kesepakatan ini Cina akan menyediakan dana kredit dengan tempo pembayaran selama 7 tahun untuk memproduksi JF-17.
Sebelumnya Pakistan telah menerima 8 JF-17 guna diuji dan dievaluasi. JF-17 Thunder merupakan pesawat tempur ringan segala cuaca dan multi fungsi. Merupakan hasil pengembangan bersama Cina dan Pakistan.
Pada kesempatan yang sama, Mahmood mengatakan Pakistan akan menerima pesawat AWACS (Airborne Warning and Control System) dari Cina tahun 2010.
india-defence/@beritahankam
No comments:
Post a Comment