Angkatan Udara India mempensiunkan pesawat serang darat bersayap ayun MiG-23 BN setelah mengabdi selama 28 tahun dengan rekor terbang 150.000 jam.
Upacara mempensiunkan pesawat ini secara formal di Pangkalan AU Halwara di Punjab (6/3), dipimpin langsung Kasau India Fali Homi Major. Sedangkan Komandan Wing Y.J. Joshi dan Komandan Skadron T.R. Sahu menerbangkan MiG-23 BN untuk terakhir kalinya.
MiG-23 BN masuk jajaran skadron AU India 24 Januari 1981 sebagai jawaban kebutuhan pesawat tempur taktis diakhir tahun 1970-an dan pembelian F-16 Fighting Falcon oleh AU Pakistan.
AU India memberi nama Vijay (Victory/Kemenangan) untuk pesawat ini.
Sebelumnya AU India pernah mengoperasikan hingga 70 MiG-23 tergabung dalam 4 skadron, hampir setenggahnya hilang dalam kecelakaan dan insiden lainnya.
Skadron No. 221 Valiant dibentuk tahun 1963, skadron terakhir yang mengoperasikan MiG-23 BN. Sedangkan MiG-23 MF dipensiunkan tahun 2007.
MiG-23 BN turun pertama kali dalam suatu operasi udara pada 4 April 1984, operasi Meghdoot untuk mengamankan glasier Siachen.
Operasi Safed Sagar (Laut Putih) dalam konflik Kargil, pada tanggal 25 Mei 1999 MiG 23 BN diterbangkan untuk menghancurkan posisi musuh di Bukit Tiger dengan bom dan roket. Selama 7 minggu dari 26 Mei hingga 15 Juli 1999, skadron melakukan 155 misi penyerangan.
Upacara mempensiunkan pesawat ini secara formal di Pangkalan AU Halwara di Punjab (6/3), dipimpin langsung Kasau India Fali Homi Major. Sedangkan Komandan Wing Y.J. Joshi dan Komandan Skadron T.R. Sahu menerbangkan MiG-23 BN untuk terakhir kalinya.
MiG-23 BN masuk jajaran skadron AU India 24 Januari 1981 sebagai jawaban kebutuhan pesawat tempur taktis diakhir tahun 1970-an dan pembelian F-16 Fighting Falcon oleh AU Pakistan.
AU India memberi nama Vijay (Victory/Kemenangan) untuk pesawat ini.
Sebelumnya AU India pernah mengoperasikan hingga 70 MiG-23 tergabung dalam 4 skadron, hampir setenggahnya hilang dalam kecelakaan dan insiden lainnya.
Skadron No. 221 Valiant dibentuk tahun 1963, skadron terakhir yang mengoperasikan MiG-23 BN. Sedangkan MiG-23 MF dipensiunkan tahun 2007.
MiG-23 BN turun pertama kali dalam suatu operasi udara pada 4 April 1984, operasi Meghdoot untuk mengamankan glasier Siachen.
Operasi Safed Sagar (Laut Putih) dalam konflik Kargil, pada tanggal 25 Mei 1999 MiG 23 BN diterbangkan untuk menghancurkan posisi musuh di Bukit Tiger dengan bom dan roket. Selama 7 minggu dari 26 Mei hingga 15 Juli 1999, skadron melakukan 155 misi penyerangan.
bagus banget
ReplyDelete