Fatah. (Foto: Fincantieri)
21 Juni 2009 -- Iraq menerima kapal patroli pertama dari empat kapal patroli yang dipesan dari galangan kapal Fincantieri, Muggiano (La Spezia), Italia, Sabtu (20/6).
Angkatan Laut Iraq dibangun kembali setelah hancur pada Perang Teluk 1991 dan invansi Amerika Serikat 2003. Saat ini anggota AL Iraq berjumlah 2000 pelaut, dalam 2 – 3 tahun mendatang ditingkatkan hingga 6500 pelaut.
Keempat kapal senilai USD 110 juta, digolongkan kapal patroli kelas Saettia MK4 yang dirancang oleh Fincantieri berdasarkan kapal patroli Penjaga Kapal (Coast Guard) Italia kelas Diciotti. Penjaga Pantai Italia mengoperasikan lima kapal dan AL Malta satu kapal. Kapal diawaki 38 orang dimana seluruh awak dilatih di Italia selama 7 minggu termasuk satu minggu di Akademi Leghorn milik AL Italia. Kapal mempunyai panjang 53,40 meter , lebar 8 meter, berat 390 ton serta kecepatan 23 knot.
Awak kapal Fatah berpose bersama. (Foto: iraqup)
Fatah di galangan kapal Ficantieri, Italia. (Foto: iraqup)
(Foto: iraqup)
Kapal patroli milik AL Malta sekelas dengan Fatah. (Foto: Gunner Simon Muscat/irandefence.net)
Kapal pertama diberi nama Fatah akan segera digunakan mengawasi perairan ZEE Iraq, operasi pencarian dan penyelamatan, pengawasan lalu lintas laut termasuk pemeriksaan di atas kapal dan pemadam kebakaran. Tiga kapal sisanya akan dikirimkan dalam interval setiap tiga bulan.
Perjalanan Fatah ke Umm Qasr Iraq dikawal oleh kapal perang Itali, Amerika Serikat dan Inggris. Rute perjalanan melewati Laut Mediterania, Terusan Suez, Teluk Aden dan Selat Hormuz.
Seluruh pembangunan kapal disesuaikan dengan standar keselamatan dan lingkungan internasional dibawah pengawasan RINA (Italian Register of Ships).
Berbagai sumber @beritahankam
No comments:
Post a Comment