HMS Echo. (Foto:royalnavy)
30 Mei 2009 -- TNI AL akan menyelenggarakan perhelatan kelautan bertaraf internasional SAIL BUNAKEN 2009 pada tanggal 11 hingga 19 Agustus 2009. Perhelatan ini akan menampilkan parade kapal perang internasional (IFR/International Fleet Review) dan selam masal.
IFR merupakan kegiatan puncak Sail Bunaken 2009 berupa parade kapal perang (warship dan tallship) direncanakan akan diinspeksi oleh Presiden RI di teluk Menado menjelang matahari terbenam pada 19 Agustus 2009. Saat diinspeksi oleh Presiden seluruh kapal perang dalam posisi lego jangkar, sedangkan kapal kepresidenan berlayar menginspeksi kapal satu persatu. Pada saat sailing dan flying pass kapal kepresidenan posisi statis. Seluruh kapal perang akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat dari dekat kapal perang (open ship) selama berlangsungnya Sail Bunaken.
30 negara anggota WNPS (Western Pacific Naval Symposium) dan 14 negara lainnya diundang mengikuti IFR. Sebanyak 16 negara telah menyatakan akan hadir, 11 negara akan mengirimkan kapal perangnya. Amerika kemungkinan 2 kapal (diantaranya kapal induk helly), Australia 2 kapal (HMAS New Castle dan Leeuwing), Jepang 3 kapal (destroyer), Singapura 1 kapal, Thailand 3 kapal (frigate), Inggris 1 kapal (HMS Echo), India 1 kapal (destroyer), Brasil 1 kapal (LST), Perancis 1 kapal, Malaysia 2 kapal (KD Kedah dan KLD Tunas Samudera), Belanda, Chili, Peru, Suriah, dan Turki hanya mengirimkan delegasi saja.
KD Kedah. (Foto: navy.mil.my)
HMAS Newcastle. (Foto: newcastle.nsw.gov.au)
HMAS Leeuwing. (Foto: navy.gov.au)
KLD Tunas Jaya. (Foto: navy.mil.my)
14 negara masih ditunggu konfirmasinya yaitu Bangladesh, Brunai, Filiphina, Italia, Kamboja, Korea Selatan, Pakistan, Papua Nugini, Rusia, Selandia Baru, Vietnam, Myanmar, Arab Saudi, Iran, dan Mesir. 7000 orang peserta asing diperkirakan akan hadir.
Indonesia akan melibatkan 10 kapal perang, 1 flight Sukhoi, 1 flight F-16, 1 skuadron Cassa, 1 skuadron Nomad. Sampai saat ini 35 kapal perang, 2 flight TNI AU dan 2 skuadron pesawat udara TNI AU tercatat sebagai peserta IFR. Pada seluruh kapal perang negara sahabat ditempatkan perwira TNI AL sebagai pemandu di kapal.
(TNI AL/Beritahankam.blogspot)
No comments:
Post a Comment